Seorang remaja laki-laki yang masih bersekolah SMA terpaksa menerima permintaan sang mommy untuk menikah dadakan dengan anak mantan supirnya. Apakah sang anak akan menerimanya?.
Sedangkan sang mempelai perempuan tidak tahu siapa yang akan menikahinya. Dia sudah tak sadarkan diri ketika ijab qobul itu terjadi.
Entah mimpi apa aku semalam, dari seorang lajang sekarang sudah beristri.
-Greyvanno Alexander Geraldy
Siapa dia? benarkah suamiku?
-Naretta Andara Ibrahim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winda keenandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 22
Ketika Vanno dan Retta masuk ke dalam rumah, mereka melihat ada beberapa orang asing di rumah, Retta segera merapatkan tubuhnya pada Vanno. Bahkan, tanpa sadar dia menempelkan tubuhnya pada lengan kiri Vanno.
Melihat hal itu, kelima sahabat Vanno membulatkan mata.
"Lo, doyan perempuan juga Van?" kata Neo seketika.
Mendengar pertanyaan Neo, Arya langsung memukul lengan Neo. Bughh.
Tanpa menjawab, Vanno langsung menuju dapur diikuti Retta. Mereka meletakkan belanjaan di sana.
Retta terlihat khawatir dengan teman-teman Vanno. Melihat Retta khawatir, Vanno segera meraih tangan Retta dan menautkan jemarinya sebelum melangkah keluar.
"Ada aku, jangan khawatir," ucap Vanno sambil menariknya keluar.
Sementara itu, di ruang makan, semua teman Vanno menunggu penjelasan Vanno dan Retta. Mereka menatap Vanno dengan tatapan menelisik.
Begitu melihat Vanno dan Retta keluar, Neo langsung angkat suara. " Jelaskan ada apa ini Van, siapa dia?" tanya Neo sambil menatap Retta.
Vanno mendengus kesal dan memandang Neo dengan tatapan tajam. Sedangkan yang ditatap bergidik ngeri.
"Gue bakal jelasin, tapi tidak disini. Tunggu gue di gazebo belakang," kata Vanno sambil menarik Retta ke kamar.
Sementara itu, para sahabat Vanno memperhatikan apa yang baru saja mereka lihat dengan mulut masih melongo.
"I-itu beneran Vanno?" tanya Johan tak percaya. "Bisa juga ternyata dia bersentuhan sama cewek," lanjutnya.
Axcell langsung bangkit berdiri dari kursinya. "Ayo, jika kita masih di sini, Vanno bisa menggoreng kita dengan tatapannya." Ujarnya sambil beranjak pergi.
Sementara itu, di dalam kamar Retta segera menyiapkan baju ganti untuk Vanno. Dia juga melakukan hal yang sama. Setelah membersihkan diri, Vanno keluar dari kamar ganti. Sedangkan Retta juga baru saja keluar dari kamar mandi.
Melihat Vanno sudah selesai, Retta memberanikan diri untuk bertanya. "Eehhmm, me-meraka teman-teman mas Vanno?" tanyanya sambil berjalan mendekat. "Bagaimana jika ada yang membocorkan pernikahan kita Mas, kita kan masih sekolah," lanjutnya sambil menunduk dan meremas jemarinya.
Vanno melihat Retta sekilas sebelum menjawab. "Mereka tidak akan berani" jawabnya.
Retta terlihat masih khawatir. "A-aku tidak ingin ada masalah dengan sekolahku Mas, kita sudah mau ujian sebentar lagi. Minggu depan malah sudah mulai try out," katanya.
Vanno menoleh dan memperhatikan Retta dengan seksama. Dia bisa melihat raut wajah khawatir Retta. Retta terlihat mengerutkan dahi dan menggigiti bibir bagian bawahnya.
Melihat hal itu Vanno merasa gemas. Entah kenapa berkali-kali sudah Vanno tergoda oleh bibir itu. Vanno mendekati Retta yang masih mematung di dekat meja belajarnya.
Tiba-tiba, cup. Vanno mendaratkan bibirnya pada bibir Retta. Seketika Retta terperanjat kaget dan membulatkan mata dengan lebar.
Karena sama-sama kaget, mereka langsung menegakkan diri dengan kaku. Retta bahkan sedikit bergeser mundur hingga merapat pada meja belajarnya.
Sedangkan Vanno segera membuang muka sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"I-itu tadi…, lupakan!" kata Vanno dengan wajah yang masih merah. Dia merutuki dirinya dalam hati.
Bodoh, bodoh kamu Van. Apa yang kamu lakukan?. Kenapa kamu bisa berbuat hal bodoh seperti itu? batinnya.
Retta memberanikan diri menatap Vanno. Bagaimana dia bisa mengatakan hal itu. Dia sudah mengambil first kiss ku. Dan, tidak ada rasanya. Batin Retta.
Retta segera mengangguk, sementara Vanno berjalan menuju pintu kamar. "Ayo, ikut aku menemui mereka," katanya kemudian.
\=\=\=\=\=
Masih mau lagi?
Kasih dukungan dong, like, vote, komen, biar tambah semangat 🤗