NovelToon NovelToon
Istriku Seorang CEO

Istriku Seorang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Obsesi / Wanita Karir / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: zulfa Laeli Ahlina

Menikah dengan jalur perjodohan tidak pernah terpikir oleh Idris. Hidup yang mulanya terasa damai di pesantren harus berakhir setelah ayah angkatnya datang dan meminta dirinya untuk menerima perjodohan dengan partner bisnis perusahaan.

"Dia seorang CEO. Hidupmu akan jauh lebih baik jika menikah dengannya. Kami akan anggap persetujuanmu sebagai balas budi atas jasa kami dalam membesarkanmu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zulfa Laeli Ahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

✨Meniru✨

"Alhamdulillah... Sudah selesai ceritanya..." ucap Hayfa diakhir cerita.

"Alhamdulillah... Ngga kerasa yah udah 2 jam abi cerita..." ucap Ali pada anak bungsunya.

"Iya... Rei jadi ngantuk..." ucap Rei menutup mulutnya yang tengah menguap.

"Rei... Abi kamu cerita tentang masa lalunya itu... Supaya kamu meniru... Kamu sebagai laki-laki harus gentle... Gitu..." ucap Hana menasehati putra satu-satunya.

"Iya umi... Tapi Rei juga masih mikir-mikir dulu deh... Sebelum mengambil keputusan... Juga kan Fika masih sekolah..." balas Rei yang membuat Ali dan Hana tersenyum.

"Iya udah... Karena udah malem kita lanjut besok lagi yah..." ucap Hana yang melihat jam sudah menunjukkan pukul 22.00.

"Iya udah ayo mi..." ucap Ali menggandeng tangan Hana.

"Umi sama abi duluan yah... Jangan lupa bangun sholat tahajud... Biar Allah kabulkan keinginan dan do'a kalian..." ucap Hana lalu ikut bangkit dan menyusul suaminya menaiki tangga menuju lantai 2.

"Iya umi... Jangan bikin adek lagi yah... Kita udah gede..." balas Rei yang membuat Hayfa menyenggol lengannya.

"Kakak apaan si..." ucap Hayfa kemudian bangkit dari sofa dan berjalan sambil membawa buku-buku makulnya meninggalkan Rei sendirian.

"Ya ampun aku kaya orang hilang deh... Ditinggal sendirian kaya gini..." ucap Rei yang ikut bangkit dan berjalan ke arah kamarnya yang berada dilantai 1 pojok.

Idris...

Keesokan harinya...

Hari ini adalah hari yang berbeda dari biasanya bagi ku. Pasalnya hari ini aku akan mengunjungi perusahaan Revorma Salbs Group untuk yang pertama kalinya. Biasanya orang menyebutnya dengan nama RESA Group. Bersama dengan Anton, aku pergi menggunakan mobil yang terparkir cantik digarasi samping rumah.

"Kita berangkat dulu yah mah... Assalamualaikum..." ucap Anton pada istrinya yang tengah berdiri diteras.

"Waalaikum salam... Hati-hati dijalan..." balas Irma sambil melambaikan tangannya padaku dan juga Anton.

Mobil pun mulai bergerak menjauhi rumah menuju jalan raya yang mungkin sudah lumayan ramai oleh pengendara. Karena jam masih menunjukkan pukul 06.15 jalanan pun terlihat cukup ramai.

Sekitar 45 menit akhirnya kami sampai di RESA Group yang sudah ramai oleh para pegawai. Terjejer rapi puluhan unit motor disamping parkiran mobil yang hanya berisi beberapa mobil saja.

"Ayo kita turun..." ucap Anton setelah mematikan mesin mobilnya.

"Iya pah... Ayo..." balas ku kemudian membuka pintu mobil dengan perlahan.

Ku pandangi bangunan yang menjulang tinggi menandakan akan kewibawaan nya. Tertulis nama RESA Group dilantai 15 gedung atau lebih tepatnya ditengah-tengah gedung. Setelah beberapa saat Anton pun mengajakku untuk memasuki RESA Group karena hari sudah mulai siang.

"Pagi pak Anton..." ucap salah satu pegawai wanita dengan senyum manis yang terukir dibibir merahnya.

"Pagi..." balas Anton yang masih fokus berjalan ke arah lift.

Terdengar para pegawai yang tengah berbisik-bisik dibelakang setelah mereka melihat ku yang berjalan bersebelahan dengan Anton. Ku abaikan tatapan-tatapan tersebut dengan fokus melangkah kan kaki menuju lift yang pastinya khusus untuk atasan seperti Anton.

"Kita akan pergi ke lantai berapa pah?" tanya ku disaat kami berada di depan lift.

"Lantai 30..." jawab Anton sambil memencet angka 30.

Ku angguki jawaban dari Anton sambil menunggu terbukanya pintu lift. Tak berapa lama pintu lift pun terbuka dengan lebar. Segera Anton dan aku memasukinya agar mempercepat waktu

Tring...

Pintu life pun terbuka ketika sudah menunjukkan angka 30 yaitu lantai paling atas dari gedung. Sungguh pemandangan yang sangat indah ketika aku keluar dari lift dan melihat ke arah luar kaca gedung.

"Papah akan mengenalkanmu dengan orang kepercayaan papah dan perusahaan..." ucap Anton sambil berjalan menuju suatu ruangan.

Semua orang pun menundukkan pandangan nya ketika mereka melihat atau bertemu dengan Anton. Tetapi banyak juga pasang mata juga yang mencuri pandang terhadap ku.

"Apa ini ruang kerja papah?" tanya ku yang melihat Anton membuka pintu ruangan dengan perlahan.

"Bukan... Ayo masuk..." jawab Anton.

Terlihat seorang laki-laki yang tengah mengetik sesuatu dilaptopnya dengan wajah yang sangat serius. Laki-laki tersebut pun terkejut ketika melihat kedatangan kami.

"Maaf bos... Saya tidak menyadari kedatangan anda..." ucap laki-laki tersebut yang segera bangkit dan membungkukkan badannya.

"Tak apa... Lanjutkan saja tugas mu Han..." ucap Anton kemudian duduk di sofa berwarna biru tua.

"Baik bos..." balas Handi lalu duduk ditempatnya tadi dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Oh aku hampir lupa... Ini calon CEO baru diperusahaan RESA Grup yang akan menggantikan ku Han..." ucap Anton yang hampir lupa dengan keberadaan ku.

"Kenalkan saya Idris..." ucap ku sambil mengulurkan tangan.

"Salam kenal... Saya Handi... Orang kepercayaan si bos dan juga perusahaan..." balas laki-laki tersebut sambil menjabat tanganku.

"Aku harap kamu mau membantu dan mengajarinya tentang cara mengelola perusahaan..." ucap Anton memulai pembicaraan.

"Saya akan selalu siap bos..." ucap Handi mantap.

"Bagus kalau begitu... Oh iya bagaimana dengan keadaan keuangan perusahaan Han?" tanya Anton yang teringat dengan hutangnya pada perusahaan Firma Group.

"Sudah mulai membaik bos... Tapi aku masih heran dengan semua yang terjadi akhir-akhir ini diperusahaan... Coba lihat data ini bos..." jawab Handi sambil memperlihatkan sesuatu dilaptop kerjanya.

Karena penasaran, akhirnya aku ikut bergabung dengan Anton dan juga Handi untuk menyelesaikan masalah diperusahaan. Awal perjalanan ku menjadi CEO baru sedikit membuat ku merasa pusing. Tetapi aku akan terus berusaha agar semuanya bisa berjalan dengan lancar seperti yang Anton jelaskan padaku sekarang.

"Ini adalah masalah keuangan perusahaan nak... Jadi ini waktunya kamu belajar mengelola perusahaan... Jika kamu tidak mengerti tanyakanlah pada Handi... Kamu paham?" ucap Anton dengan nada serius.

"Insya Allah pah... Idris akan melakukannya dengan baik..." jawab ku menganggukkan kepala tanda mengerti.

"Baiklah ayo ikut papah..." ucap Anton kemudian bangkit dari sofa.

"Kita akan pergi kemana pah?" tanya ku yang ikut bangkit.

"Ruang kerja papah..." jawab Anton.

"Adakah tugas tambahan bos?" tanya Handi sebelum Anton melangkahkan kakinya.

"Selidiki penyebab penekanan keuangan perusahaan... Jika sudah menemukan titik terangnya tugas mu selesai..." jawab Anton kemudian berjalan ke arah pintu yang tak jauh dari sofa.

"Baik bos..." balas Handi.

Aku pun mengikuti kemana Anton pergi. Dan tibalah kami di ruangan yang begitu rapi dan juga mewah. Anton menerangkan seluruh isi ruangan tersebut dengan detail tanpa ada satu pun yang terlewatkan.

"Apakah aku akan menempati ruangan ini pah?" tanya ku setelah Anton selesai menjelaskan.

"Tentu saja... Jika kamu ingin mengganti atau merenovasi nya silahkan saja... Karena sekarang ruangan ini akan menjadi milikmu..." jawab Anton.

"Terima kasih pah... Aku akan meniru seperti apa yang papah ajarkan padaku..." ucap ku dengan diiringi senyuman.

"Papah juga ingin berterima kasih nak... Karena kamu telah mengabulkan permintaan dari papah..." balas Anton sambil merangkul pundak ku.

"Iya pah sama-sama..." balas ku yang ikut merangkul pundak Anton.

1
Eko Nur Yanto
Lumayan
Eko Nur Yanto
mohon maaf thor Idris mangil kedua Orang tuanya kok nama aja kayak ngak Sopan,jadi guru di pesantren kok gitu jadi anak
Qaisaa Nazarudin
Malu ya PERIGI mencari TIMBA, Yg hujung2 nya di tolak..
Qaisaa Nazarudin
Ku pikir seduatu ttg pacarnya Nanda,Eh ternyata Naya,Ck..
Qaisaa Nazarudin
Pasti kenyataan siapa sebenarnya pacar Nanda,Kepergok nih pasti..
Qaisaa Nazarudin
Biasanya orang tau sesuatu hal ttg pacar anaknya yg anaknya sendiri gak tau,Makanya ortu ngelarang..
Denis Saruwaba
cerita bgaimn ini..tidak sesuai dengan judulnya
linamaulina18
q paling ska cwe yg dingin g mudah d tindas,emng cwo aja yg bs dingin
Nuranie Bageur
sebaiknya pokus sama pemeran utama nya ajah biar jelas alur ceritanya
Susana Ana
ayo jangan lupa mampir di novel saya beri kritik dan sarannya gaes.
Hendri
semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan kesehatan buat kita...
Jeng Anna
Lohh Mbak Hayfa kuliah hari Minggu?
engkong R channel
oo
Lia Nurhayati
masa sih cewenya pada gitu
ᄂ⃟ᙚᴬʸᵃⁿᵏરuyzz☘𝓡𝓳𝐀⃝🥀
Aku 😭😭😭jangan ada yang meninggal.... Aku tidak sanggup
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
sepertinya Naya hanya korban dari ulah seseorang, yang tidak senang kepada Nanda
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
pengennya sih, Idris sama Hayfa aja, tapi pasti nggak mungkin lah ya. tak sesuai dengan judul
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
ini, ayah dan ibunya sudah bercerai ya, Nanda ikut ayahnya dan Naya ikut ibunya. betul apa betul thor 🤔
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
sudah tak ada harapan untuk ku, ehh.. Ning Rekha 💔💔💔
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
hancur.. hancur hatiku 💔💔💔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!