NovelToon NovelToon
Istri Yang Kau Ceraikan

Istri Yang Kau Ceraikan

Status: tamat
Genre:Cerai / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aina syifa

Difitnah, ditalak, dan diusir suaminya tidak membuat seorang wanita bernama Mila menyerah. Dia tetap bertahan demi untuk mendapatkan hak asuh anaknya.

Setelah dipisahkan dengan anaknya, Mila akan terus berjuang untuk mendapatkan anaknya kembali.

Apa yang akan Mila lakukan agar Aluna bisa kembali ke dalam pelukannya lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat cerai

Sore ini, Zaki sudah sampai di depan rumahnya. Zaki turun dari mobilnya setelah dia memarkirkan mobilnya di garasi. Zaki berjalan masuk ke dalam rumahnya. Zaki terkejut saat melihat Mila menangis di ruang tamu.

Kenapa lagi tuh orang. Nangis mulu kerjaannya, batin Zaki.

Zaki melangkah menghampiri Mila. Dia meletakan tas kerjanya di atas sofa. Setelah itu dia pun duduk di dekat Mila.

"Kamu kenapa lagi Mila?" tanya Zaki.

Mila diam. Dia tidak menjawab pertanyaan Zaki, karena masih sibuk menangis.

Zaki menatap sobekan kertas yang ada di atas meja. Sepertinya itu kertas milik Mila. Namun Zaki tidak tahu, kenapa Mila menyobek kertas itu.

Zaki yang penasaran, mengambil sobekan-sobekan kertas itu. Dia menggabungkan sobekan kertas itu dan membacanya.

"Surat cerai?" gumam Zaki.

Zaki kemudian kembali menatap Mila.

"Mila, kamu benar-benar mau cerai dengan suami kamu?" tanya Zaki mulai serius.

Mila mengusap air matanya dan menatap Zaki lekat.

"Iya Mas. Suamiku sudah mengajukan gugatannya ke pengadilan. Aku nggak tahu Mas, apa yang harus aku lakukan sekarang,"

Zaki diam. Sejak tadi, dia masih menatap Mila iba.

Kasihan sekali Mila harus diceraikan suaminya. Padahal menurutku, Mila ini wanita yang baik. Dia wanita yang mau menutup auratnya, dan tidak neko-neko, batin Zaki.

Zaki mengambil sapu tangan yang ada di dalam saku celananya. Dia kemudian memberikan sapu tangan itu pada Mila.

"Ini, untuk hapus air mata kamu," ucap Zaki.

Mila tersenyum dan mengambil sapu tangan itu dari tangan Zaki.

"Makasih ya Mas," ucap Mila.

"Iya. Sama-sama Mil."

Mila mengusap sisa-sisa air matanya dengan sapu tangan itu.

"Tenangin diri kamu dulu Mil. Aku mau ke kamar dulu," ucap Zaki.

"Iya Mas."

Zaki bangkit berdiri. Dia kemudian pergi meninggalkan Mila sendiri di ruang tamu.

***

"Mila...! Mila...!" seru Zaki.

Mila bangkit berdiri. Setelah itu dia melangkah menghampiri Zaki.

"Iya Mas, ada apa?" tanya Mila.

"Ambilkan aku minum Mil. Aku haus sekali Mil," ucap Zaki.

"Mas Zaki mau aku buatin minum apa?" tanya Mila.

"Air putih dingin aja Mil."

"Iya Mas. Aku ambilin ya."

Zaki mengangguk.

Mila kemudian ke dapur untuk mengambilkan Zaki minum. Sementara Zaki menghempaskan tubuhnya di atas sofa ruang tengah.

Beberapa saat kemudian, Mila menghampiri Zaki sembari membawa air putih dingin pesanan Zaki.

"Ini Mas air dinginnya," ucap Mila sembari meletakan segelas air putih dingin itu di atas meja.

"Makasih ya Mil," ucap Zaki.

"Iya Mas. Sama-sama."

"Kamu masih sibuk Mil?" tanya Zaki pada Mila.

"Aku udah nggak ada kerjaan lagi kok Mas."

"Ya udah kalau gitu, duduk aja di sini Mil. Kita ngobrol-ngobrol aja di sini."

Mila bingung saat melihat sikap Zaki. Biasanya saja, Zaki cuek sekali dengan Mila. Boro-boro Zaki mengajak Mila ngobrol, menyapanya saja tidak pernah. Mungkin Zaki merasa iba saat melihat Mila menangis tadi.

"Mil," ucap Zaki.

"Iya Mas."

"Kenapa masih berdiri aja. Duduklah di sini Mil!" pinta Zaki sembari menepuk sofa.

Mila mengangguk. Dia kemudian duduk di dekat Zaki.

"Iya Mas," ucap Mila dengan perasaan gugup.

Zaki menatap Mila lekat.

"Kalau aku boleh tahu, apa masalah kamu sama suami kamu?" tanya Zaki yang sudah mulai kepo dengan permasalahan Mila.

Biasanya Zaki tidak pernah perduli dengan urusan Mila. Entah kenapa, mendadak dia mulai perduli. Mungkin kah Zaki mau membantu Mila agar Mila bisa mendapatkan hak asuh anaknya.

"Masalah aku dengan suamiku, sebenarnya cuma kesalahpahaman saja sih Mas," ucap Mila.

"Kesalahpahaman gimana maksud kamu?"

"Waktu itu, aku nggak sengaja ketemu sama Miko teman lama aku. Terus aku ngobrol-ngobrol di cafe sama dia. Nggak tahunya, ada orang yang iseng fotoin aku sama Miko. Dan dia sengaja kirimkan foto itu ke suamiku. Dan jadilah kesalahpahaman itu Mas." ucap Mila menjelaskan.

Zaki manggut-manggut mengerti.

"Kalau menurut aku Mil, orang yang sudah memotret kamu itu, bukan hanya sekedar iseng Mil. Tapi sepertinya dia memang sengaja ingin menghancurkan hubungan kamu dengan suami kamu."

"Maksud Mas Zaki?" tanya Mila tidak mengerti.

"Kamu jangan terlalu polos Mil. Aku memang nggak kenal sama suami kamu. Dan aku juga nggak lagi nuduh siapapun. Tapi kalau menurut aku pribadi, orang itu memang sengaja mengambil foto kamu dan mengirimkannya ke suami kamu, agar hubungan kalian hancur."

Mila tampak berfikir.

"Tapi siapa Mas yang tega sama aku. Setahuku selama ini, aku dan suamiku nggak pernah ada masalah sama orang."

"Hubungan kami baik-baik aja sampai sepuluh tahun pernikahan kami. Yah, walaupun suamiku orangnya pencemburu. Tapi kami masih bisa menyelesaikan baik-baik masalah kami. Tapi sekarang, aku nggak tahu kenapa suamiku jadi berubah. Dia nggak mau mendengar penjelasan dari aku."

"Nah itu Mil. Mungkin suami kamu, lagi ada di bawah pengaruh seseorang. Bisa aja saat ini, ada seseorang yang sedang mempengaruhi suami kamu."

Mila diam. Dia mencoba untuk mencerna semua ucapan Zaki.

Apa benar yang di ucapan Mas Zaki, kalau Mas Adnan ada di bawah pengaruh seseorang. Tapi siapa. Masa Bu Retno sih. Dia aja sayang banget sama aku, batin Mila.

Mila sejak tadi masih diam. Dia masih memikirkan ucapan Zaki barusan.

Deru mobil dari luar rumah tiba-tiba saja terdengar.

"Mila," ucap Zaki.

"Eh, iya Mas." Mila tersentak saat Zaki menepuk bahunya.

"Itu kayaknya mama aku pulang. Sana Mil, bantuin dia. Siapa tahu, dia bawa barang-barang."

"Oh iya Mas."

Mila bangkit dari duduknya. Setelah itu dia pun melangkah ke depan untuk menyambut kepulangan Bu Suci.

"Bu Suci, ibu dari mana?" tanya Mila.

"Ibu habis belanja Mil."

"Duh, ibu belanja sendiri. Maafin aku ya Bu, aku udah lama ninggalin rumah. Hampir seharian aku ada di rumah Aluna. Sampai aku lupa dengan tugas-tugas aku."

"Nggak apa-apa Mila. Ayo bantuin ibu bawa belanjaan masuk ke dalam. "

"Iya Bu."

Mila kemudian membantu Bu Suci untuk membawa barang-barang belanjaan Bu Suci masuk ke dalam rumah.

Walau status Mila di rumah Bu Suci itu sekarang seorang pembantu, tapi Bu Suci tidak pernah menganggap Mila itu pembantunya.

Justru sebaliknya, Bu Suci sudah menganggap Mila anak kandungnya sendiri. Terlebih, Bu Suci melihat Mila wanita yang baik dan soleha.

Mila meletakan semua belanjaan Bu Suci di dapur.

Bu Suci sudah belanja banyak makanan yang akan dia awetkan di kulkas seperti daging-daging mentah , sayur-sayuran, serta buah-buahan.

Tadinya Bu Suci mau mengajak Mila belanja. Tapi karena Mila seharian ada di rumah Aluna, akhirnya Bu Suci pun memutuskan untuk belanja sendiri.

"Tumben Zaki udah pulang," ucap Bu Suci.

"Nggak tahu Bu. Mungkin dia lagi pengin pulang cepat."

"Mila, ibu capek. Tolong kamu beresin semua barang-barang ini ya. Kamu masuk-masukin aja ke kulkas. Kalau kamu butuh bantuan, minta Zaki aja untuk bantuin kamu."

"Nggak usah Bu. Aku bisa sendiri kok. Kalau ibu capek, ibu istirahat saja Bu."

"Iya Mil."

Bu Suci kemudian pergi meninggalkan Mila di dapur.

1
Haerul Anwar
ALUNA TOLOL
yuyunn 2706
Mila ngemis amat
yuyunn 2706
udah ditalak masih ngarep aja
yuyunn 2706
masa 10th nikah gak pnya uang sama sekali thor
Linda Sun
Luar biasa
norah selen
barengset banget ngga punya hati c bapa
norah selen
Mila minta tolong sama baik asih untuk ciri2 tangkap foto Adan sma monika
Sanatun Eka Ayu Aprilya
nikmat kan mon?
karena ketika enak sj yg d kejar setelah dapat akan di balik kondisinya. apalagi kau memulai ny dgn tidak baik.
Sanatun Eka Ayu Aprilya
monika, tak kasih tau. sesuatu yg di ambil dgn cara tidak baik maka itu hny enak dn manis sesa'at setelahnya pahit bin getir..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
ceritanya kadang express ya kak. zaki langsung tau orang tua milla. hem mungkin udh d tunjukin foto milla.. penikmat cerita positif thinking dehh..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
kak autor. berarti zakinya buka jilbab lebar mila yah unt makein liontin kalung. kan mila d suruh tutup mata yg artinya kejutan. mila ny d buka jilbab nya diam aja kah?
.
buat koreksi aj kak, agar ke depan ceritanya lebih enak di baca, ^^
Hayati
🫰🫰🫰
Lela Lela
ya monika lh yg harus masak
Lela Lela
rasain kamu adnan
Nurul Pky
KLO masih ada monica mana mgkin Zaki mau bantu
Nurul Pky
orang kampung emang gitu rajin ibadah
Nurul Pky
mewek jadinya... terharu ku bacanya mantap
kurnia rahayu
Luar biasa
Rswt Slv
Biasa
reni oktavia
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!