Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Luna telah memutuskan untuk memaafkan dan meneima masalalunya sekarang dia harus menghadapi kenyataan bahwa putra kembarnya berhak mengetahui siapa daddy kandung mereka.
" mom mengapa kita kesini, mom bukankah itu om yang membuat mommy terluka waktu itu" kata Aldyen. mengingat sesuatu. " sayang, waktuu itu om inilah yang menolong mommy dari penjahat" kata luna. memberi pengertian pada putranya.
" jadi Aidyen salah mommy" kata Aidyen. menyndukan kepalanya karena salah. " nanti Aidyen dapat minta maaf pada omnya" bujuk luna agar Aidyen tiidak merasa bersalah.
Aidyen mengangkat kepalanya kemudian dia memeluk luna sambil bersegukan.
" mom mengapa om itu tidur terus" kata Alfatih. dengan lucunya memegangtangan edar dengan tangan kecilnya.
Edar merasakan tangannya ada yang menyentuhnya tak lama dia sadar dan terkejut melihat luna berdiri disampingnya. luna memencet bel memanggil dokter.
Dokter masuk bersama orangtuanya dan lainnya mereka lega karena edar sudah sadar." nyonya tuan, tuan edar sudah membaik sekarang nyonya sudah boleh memberi makanan untuk nutrisinya, saya permisi dulu" kata dokter dengan hormat.
" sayang, kamu sudah sadar" kata mommy. dengan terharunya memeluk edar. tapi pandangannya tidak lepas dari luna juga si kembar.
" mom sebaiknya kita beli makanan untuk edar dia pasti lapar karena sejak kemaren belum di isi perutnya " kata daddy. menyadari tatapan putranya. mommy hanya menuruti suaminya karena tangannya sudah ditarik oleh suaminya.
" sebaiknya kita keluar dulu biar mereka menyelesaikan masalahnya,nona cinta sebaiknya kita bawa anak-anak keluar" kata gilang. setelah dia mempertimbangkan suasana antara keduanya.
cinta dan lainnya keluar menuju kantin dan mengajak sikembar untuk makan es krim.
suasana sedikit tegang antara luna dan edae, mereka sama-sama diam dan tidak tahu harus apa.
luna berjalan menuju jendela dan menghirup udara agar dia merasa tenang, edar berusaha untuk berdiri menuju luna. ketika edar akan berdiri tapi badannya masih lemah dia hampir jatuh dan luna menangkapnya mereka saling berpelukan.
luna dan edar sama terdiam dan luna sadar dengan posisi mereka berusaha untuk melepaskan pelukan edar, tapi edar malah memperkuat pelukannya.
" aku mohon biar seperti ini sebentar" kata edar dengan lirihnya. edar melonggar pelukannya tapi dia memegang pipi luna dengan tangannya membuat luna bersemu merah.
" maafkan kesalahanku berilah aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya dan menjaga kalian selamanya, aku tidak tahu mulai dari kapan tapi yang kutahu wajah ini selalu berada dalam fikiranku setelah kejadian itu" kata edar dengan tulusnya dan menagis.
luna merasakan ketulusan dari ucapan edar tidak ada kebohongan sedikit pun dari sorot matanya.
" tuan beri aku waktu untuk semua ini" ksta luna dengan senyuman getir. edar kembali memeluk luna, dia menyadari bahwa wanitanya membutuhkan waktu untuk menerimanya dan mencintai dirinya.
luna dan cinta bersama sikembar berada ditaman setelah kejadian di rumah sakit luna memutuskan pergi ke taman untuk menenangkan hatinya.
Aidyen dan Alfatih bermain bersama anak lainnya, luna dan cinta duduk tak jauh dari putra kembarnya.
" luna, apa yang terjadi ketika kami pergi dari ruangan " kata cinta the tho point. luna melihat cinta sebentar kembali mengarahkan matanya pada putra kembarnya.
" dia mengeluarkan isi hatinya untuk melindungi kami" kata luna. air matanya mengalir dengan sendirinya. " terus jawaban apa yang kamu ambil" kata cinta. " aku tidak tau cinta aku hanya meminta waktu padanya dan dia setuju" kata luna dengan sedihnya.
" luna, dengarkan isi hatimu jika kamu menerima dia hatimu jangan buat dia menunggu lama, kalau hanya untuk putramu itu tidak baik untuk kalian nantinya " kata cinta. dengan bijak. luna menanggukan kepalanya memang dia harus menata hatinya kembali.
Edar memandang keluar tanpa menghiraukan keberadaan keluarga dan sahabatnya.
" tuan apa yang anda fikirkan mungkin dengan bicara anda bisa lega" kata dion. " Dion, aku minta padanya untuk bersamaku, tapi dia meminta waktu padaku. apa aku seburuk itu hingga dia tidak memberi jawaban pasti padaku" kata Edar dengan sedihnya.
" kak aku tidak tahu perasaan kalian dari masalah kalian hadapi saat ini. berilah dia waktu sedikit lagi dari yang ku lihat nona luna sudah memaafkanmu kak, mungkin untuk hati berilah dia waktu agar dia bisa mencintaimu setuluh hatinya tanpa paksaan" kata gilang. menghampiri dan duduk disamping edar.
" Dad putra kita sudah berubah dia bukan type untuk menunggu apalagi untuk seorang wanita " kata mommy dengan senyuman. Daddy juga tersenyum melihat putra sudah membaik.
" kak edar, seminggu lagi ada acara fashion yang diselenggarakan di hotel xxx, yang menjadi desainer untuk fashion tahun ini adalah luna" kata Ayu.
" Ayu, tante sudah menyelidiki tentang luna tapi tante malah melupakannya, ayo kita kesana" kata mommy dengan semangat.
" baiklah kita semua akan ke acara tersebut" kara edar dengan tersenyum bahagia.
mommy dan lainnya merasa bahagia dan berdoa agar inilah mula kebahagiaan dari sepasang pria dan wanita sama-sama terluka karena kejadian kelam itu.