Zia And Zayn Pair Of Mafia

Sebulan kemudian, ternyata dugaan Mila benar Zia benar-benar langsung loncat ke kelas 11.Zia di masukkan kelas 11 dan sekelas dengan Mila dan juga sekelas dengan Rayyan Alexandra seseorang yang cuek dan dingin.Di sana juga ada saudara tiri Zia yaitu Fika.

Teman teman Zia dan Zayn tak ada yang tahu menahu tentang masa lalu Zia dan Zayn, tapi mereka semua percaya pada Zia dan Zayn.Zia juga tak menyangka jika dia juga sekelas dengan kakaknya. Rayyan dan Zayn juga berteman. Zayn dan Rayyan juga termasuk most wanted di sekolah itu bersama dua teman lainnya yaitu Dika dan Yumna.

Rayyan adalah ketua kelas di sekolah itu.Zia pun melihat bahwa ternyata kakaknya sudah sekelas dengan Fika, kenapa kakaknya tidak mengatakan bahwa dia sekelas dengan Mak Lampir pikirnya.Zia di bawa oleh guru wali kelasnya yaitu bu Fida yang juga mengajar Fisika.Setelah itu guru memperkenalkan Zia pada muridnya.

"Murid murid ibu membawa murid baru, silahkan perkenalkan namamu." Ucap bu Fida.

"Ziana." ucap Zia singkat dan datar.

"wah ada yang lebih dingin nih dari most wanted Rayyan."

"Lebih datar dari Rayyan."

"Saingan mak Lampir bakal seru ini."

"lebih cantik dan sepertinya lebih kaya dari mak Lampir si Fika itu."

Begitulah bisik para siswa yang di kelas.

"Mata biru kehijauan itu, gue kaya gak asing sama mata itu, sebenarnya dia itu siapa." Batin Fika sambil memandang Zia.

Fika belum tahu kalau Zia dan Zayn adalah saudara seayahnya, walaupun Fika sudah sekelas dengan Zayn dia belum mengetahui siapa Zayn itu. Dia hanya memikirkan mungkin nama yang sama tapi berbeda orang, Fika pun tak memikirkan hal itu, karena yang dia tahu kalau saudara seayahnya sudah pergi entah kemana.Namun setelah di perhatikan secara intens ternyata itu memang Zo dan Zayn saudara seayahnya.

"apa apaan semua ini mereka kan Zia dan Zayn saudara seayah gue, mereka udah kembali gue harus hati-hati." batunnya tak percaya jika Zia dan Zayn telah kembali.

"Ya sudah Zia kau boleh duduk." ucap bu Fida mempersilahkan Zia duduk.

Zia akhirnya duduk dengan Rayyan karena yang kosong hanya kursi di dekat Rayyan. Fika yang melihat Zia duduk dengan Rayyan sangat emosi namun dia tidak bisa melawan karena pelajaran sedang berlangsung. Karena setiap kali Fika akan duduk di kursi sebelah Rayyan pasti di usir.Zia pun duduk di sebelah Rayyan , Mila yang melihat bahwa Zia sekelas dengannya pun merasa bahagia karena sekelas dengan sahabat lamanya.

"Duhh suasana tiba tiba kaya di Kutub dingin menggigil gue lihat Zia sama Rayyan duduk bareng." batinnya memandang Zia dan Rayyan bergantian.

Zayn pun senang sekelas dengan adiknya, jadi dia bisa mengawasi adiknya itu.

Tong.... tong... tong...

Suara bel istirahat berbunyi, semua siswa berhamburan ke kantin.Zayn sudah ke kantin duluan bersama tiga orang temannya.

"Zi kantin yuk laper ni." ajak Mila.

"Yuk kantin gue juga laper.Ajak juga tuh si Siti."ucap Zia.

Di luar kelas ternyata Siti sudah menunggu Zia dan Mila.Pertemanan Zia,Siti dan Mila menjadi semakin akrab sebulan ini.Zia pun sudah terbiasa dengan Siti dan tingkah kekonyolan nya.

" ehh tuh yang di omongin udah di depan pintu."ucap Mila dan keluar dari kelas di susul Zia di belakangnya.

"Yo wis yuk kantin." Ucap Siti mengajak kedua temannya.

Sesampainya di kantin, kantin sangat ramai bahkan tempat duduk pun tak ada yang kosong. Namun Mila melihat ada tempat kosong yaitu di tempat para mos wanted.

"Zi tuh ada yang kosong di sebelah kakak lo." ucap Mila menunjuk tempat para most wanted.

"Ya udah nanti gue yang bilang." Ucap Zia lalu pergi ke tempat duduk kakaknya dkk, di susul Mila dan Siti.

"Kak gue ikut duduk sama dua temen gue."

"Ya udah duduk aja."

Zia dkk pun duduk banyak mata yang memandang tak enak pada Zia dkk, karena pasalnya itu adalah tempat para most wanted dan tidak akan ada yang berani duduk di sana.

"Hoh ternyata dia adik Zayn, pantes aja cantik banget Zayn juga cakep bener."gumam Dika sambil melihat kecantikan Zia.

"pada waktu maen ke rumah Zayn gue gak pernah liat adiknya."gumam Yumna.

" Heh Ka gak usah menatap adik gue nanti cinta loh, gue tau kok adik gue cantik kan."ucap Zayn karena melihat Dika menatap Zia intens.

"Gak kok biasa aja gue mah cuma tuh mata nya bikin yang liat langsung jatuh hati."ucapnya sambil terkekeh.

Sedang asyik makan dan ngobrol tiba-tiba Fika dkk datang. Fika langsung memegang tangan Rayyan. Bergelayut manja.

"Rayyan kok mereka boleh duduk di sini sih sayang." ucapnya manja.

Teman teman Zia dan Zayn pun merasa jijik melihat tingkah manja mak lampir.

"Heh mak lampir lepasin tuh tangan Rayyan sok sok an panggil sayang lagi."Sahut Yumna karena tidak suka melihat tangan temannya di pegang Fika.

Rayyan yang di pegang tangannya langsung menghempaskan tangan Fika dengan keras.Dan memandang datar Fika.

" lepasin gak usah pegang pegang tangan gue."ucapnya dingin.

"Heh kalian gak usah deket deket pacar kita dasar gak tau diri." ucap Rara salah satu temen Fika.

"Hah pacar mimpi lu ketinggian siapa juga yang mau pacaran sama ondel-ondel." ucap Dika mengejek.

"Ini semua pasti gara gara lo pada udah ngerebut mereka dari kita dasar tidak tau malu." ucap Fika menunjuk Zia.

"Heh lo gak usah nunjuk nunjuk Zia dasar ganjen cewek gak tahu diri." ucap Mila emosi.

Karena situasi semakin memanas Fika akan melayangkan tamparan pada Mila.Namun tiba-tiba tangan Zia memegang tangan Fika

"Heh lo bisa diem gak?!!!." Ucap Zia dingin sambil menghempaskan tangan Fika dengan keras hingga Fika terjatuh.

Teman Fika langsung menolong Fika dan membantu berdiri. Zia pun berdiri dari duduknya dan mendekati Fika. Mendadak tatapannya tajam ke arah Fika dkk.

Plaaaak......

Suara tamparan mendarat di pipi mulus Fika,dan terdengar jelas di kantin itu, kantin mendadak hening semua pandangan tertuju pada Zia yang telah menampar Fika.

"wihh berani banget tu cewek."

"Bakal seru nih, gue yakin Fika dkk gak bakal bikin onar di sekolah ni."

"Bagus lebih keras lagi, emang ti cewek harus di beri pelajaran biar mampus."

Begitulah bisik dari para siswa yang masih di dengar oleh Zia dan Fika.Namun taka di hiraukan oleh Zia, dia terus menatap dengan tatapan membunuh.

"Itu balasan lo yang mau nampar sahabat gue dan udah ganggu ketenangan gue dan orang yang ada di kantin." Ucapnya tepat di depan wajah Fika.

"Puas tu Zia di lawan"ucap Mila dalam hati.

"widih medenineh(menakutkan)."ucap Siti dalam hati dan ini pertama kalinya Siti melihat Zia yang menakutkan.

"gadis yang menarik." batin Rayyan menatap Zia.

Fika yang di permalukan oleh Zia dia ingin membalas perlakuan Zia dan akan menampar Zia namun...

"heh jangan coba coba menyakiti adik gue kalau lo sayang nyawa. " ucap Zayn yang menangkis tangan Fika dan menghempas nya dengan keras.

Melihat perubahan Zia dan Zayn teman teman mereka merasa kaget sekaligus takjub.

"Awas ya kalian akan gue bales perlakuan kalian. Ayo pergi." ucap Fika kesal dan pergi di susul dengan.

"Balas aja gue bukan pengecut dasar Mak Lampir." Ucap Zayn sambil tertawa.

"Wih Zayn hebat bener bisa ngusir mak Lampir sampe dia malu." ucap Dika.

"Iya Zia juga tuh berani nampar tu mak lampir gue kagum sama kalian berdua." tambah Yumna.

Karena belum pernah ada yang berani melawan Fika dkk jika mereka membully pun tidak ada yang berani. Karena takut jika nanti berurusan dengan Rizky kakaknya, dan semua tahu kalau Rizky adalah leader mafia dan tidak hanya kakaknya bahkan kakeknya juga seorang leader mafia jadi tidak ada yang berani bermacam macam.

"udah udah ke kelas aja udah bel." ajak Mila karena bel sudah berbunyi.

Mereka semua pun ke kelas karena sudah bel jadi mereka kembali.