NovelToon NovelToon
Nama Yang Ku Selipkan Di Sepertiga Malam

Nama Yang Ku Selipkan Di Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: zoya zee

Nusaibah atau yang kerap di sapa Nusa itu terjebak di dalam permainannya sendiri.

seorang santriyah yang awalnya hanya ingin mempermainkan santri yang dingin,cuek dan tak tersentuh tak pernah berpacaran dan tak pernah melirik perempuan manapun

dia hanya ingin membuktikan kepada temannya bahwa semua laki-laki itu sama pada akhirnya akan bercinta dgn lawan jenisnya meskipun titelnya santri soleh

namun apa yg terjadi...malah dia sendiri yang terjebak dalam permainannya

lalu apa yang terjadi?

let's go read for my story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zoya zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21 Hikam senyum-senyum sendiri

Sesampainya di depan gerbang rumah Zia Regan memberhentikan motornya bangunan yang megah berciri khas Eropa lalu Zia turun dari motor sambil melepaskan helm nya namun susah

"Duh susah banget sih ucap Zia"

"Sini aku bantu ucap Regan"

"Gak usah modus"

"Astaga orang mau bantu malah di bilang modus tadi aja senyum senyum sekarang jutek lagi"

"Siapa juga yang senyum senyum ucap Zia judes"

"Udah sini aku bantu"

"Lagian beli helm tuh yang mahal biar gak susah ucap Zia sambil menghampiri Regan karena memang susah banget gak bisa di buka"

"Ini helm paling mahal coba cek aja di marketplace ucap Regan sombong"

"Dih sombong banget"

"Astaga salah lagi"

Setelah helm nya terlepas 

"Makasih,ya udah aku masuk dulu"

"Gak mau ngajak aku masuk kenalin gitu sama keluarganya"

"Dih emang kamu siapa segala di kenalin sama keluarga"

"Calon pacar ucap Regan sambil tersenyum"

"Gak usah ngarep bay ucap Zia sambil pergi menuju rumahnya"

"Regan tersenyum sambil geleng-geleng kepala"

Di mata nya Zia sangat cantik,lucu,dan menggemaskan lalu Regan melajukan kembali motornya bukan ke rumah tapi ke markas nya THE LUCIOS sebuah bangunan megah yang mereka bangun dari uang sakunya lebih tepatnya dari uang hasil balapan mobil karena selama ini Regan merupakan pembalap handal yang belum terkalahkan

Sesampainya di markas Regan turun dari motor lalu masuk ke dalam

"Hey bos dari mana aja ucap Maxwel"

"Ada urusan bentar"

"Urusan atau pacaran ucap Zico sambil tertawa

"Paan sih ucap Regan"

"Si Elang ngajak balapan lagi ntar malam ucap James"

"Lu serius ucap Brandon gak ada kapok kapok nya tuh anak"

"Selama belum bisa ngalahin gue di bakalan terus nantang in kayanya ucap Regan siapin aja semuanya pastikan tidak ada kecurangan gue balik dulu ucap Regan"

"Oke ucap James"

*****

Sementara itu Deva,Ahmad,Zulfa dan Zahra masih berada di ruang inap kamar Nusa

"Zahra,Zulfa nanti sore biar kalian gantian dulu sama Fatimah dan Anisa"

"Baik ka Ahmad"

"Gimana keadaan kamu sekarang sa ucap Ahmad"

"Udah mendingan ka...kalau bisa ntar malem aku mau ke pondok aja"

"Kata dokter tadi gimana ra??

"Kata dokter bagus nya sehari lagi aja biar benar-benar fit"

"Denger kata dokter ya ucap Ahmad"

"Tapi aku gak betah di sini ka lagian badan aku udah sehat ko"

"Nusa dengerin kata dokter ini demi kesehatan kamu ucap Deva lembut"

"Baiklah ucapnya cemberut"

Tanpa mereka sadari Deva tersenyum tipis sangat tipis merasa lucu dengan ekspresi Nusa

"Ekhem ucap Zulfa yang menyadari itu"

Deva langsung mendatarkan kembali ekspresinya

"Orang tua kamu mau di kasih tau atau ngga sa ucap Ahmad

"Kalau bisa gak usah ka aku gak mau membuat mereka khawatir"

"Baiklah kalau itu mau kamu ucap Ahmad lega"

Buka apa-apa jika orang tua nya tau mereka takut orang tua nusa berfikir macam-macam untuk kasusnya sendiri sedang di usut oleh pihak pesantren tersebut

****

Saat ini Bu Ayu dan Pak Ibrohim tengah duduk di ruang Televisi sehabis makan sambil menonton televisi

"Pak ko mamah keinget Nusa Mulu ya apa dia sakit"

"Mamah lagi kangen aja kali lagian kalau pun sakit pihak pesantren pasti ngabarin kita"

"Iya mamah juga gak tau dari kemarin kepikiran terus Nusa"

"Ya udah besok coba telpon kalau sekarang udah malam takutnya mengganggu"

"Iya deh pak"

keesokan harinya benar saja mamah Nusa menelpon ke pesantren

"Hallo Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam ini dengan siapa?"

"Saya mamah ayu mamah nya Nusa apakah bisa mengobrol dengan Nusa"

"Maaf Tante tapi Nusa sedang berada di rumah sakit"

Deg apa yang terjadi dengan Nusa kenapa dia sampai di rumah sakit

"Nusa kenapa apakah dia sakit?"

Tiba-tiba handphone tersebut di ambil Ahmad

"Maaf Tante Nusa tidak sedang sakit akan tetapi dia mengantar temannya yang sakit"

"Alhamdulillah kirain saya Nusa sakit syukur deh kalau begitu kira-kira kapan pulangnya nak"

"Nanti sore insyaallah Tante nanti saya sampaikan dan suruh Nusa telpon balik ke Tante"

"Baik nak terima kasih banyak"

"Sama-sama Tante"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Ko....ucap Dani yang mengangkat telpon mamah Nusa tadi"

"Orang tua nya jangan di kasih tau dulu itu permintaan dari Nusa nya ucap Ahmad yang mengerti dengan ekspresi Dani

"Ohh"

*****

"Woy ucap Hadi menepuk bahu Hikam"

"Astagfirullah lu apaan sih ngagetin aja ucap Hikam"

"Lagian Lo ngapain dari tadi gue perhatiin malah senyum-senyum sendiri"

"Siapa yang senyum-senyum sendiri gue lagi mudzakaroh kali"

"Gak usah ngelak gue liat tadi Lo senyum-senyum sendiri sejak pulang dari rumah sakit"

"Gak usah sok tau"

"Cie cie kayaknya udah mulai tumbuh nih benih-benih cinta ucap Hadi sambil tertawa"

"Gak"

"Udahlah kam ngaku aja yuk"

"Ngaku apaan"

"Lo udah mulai suka kan sama Nusa hayo ngaku"

"Kaga gak usah ngada-ngada"

Ketika sedang berdebat tiba-tiba seseorang muncul

"Kam ada yang nelpon"

"Oh oke makasih"

Lalu Hikam pun bangkit dari duduk nya hendak pergi ke kantor pusat karena handphone nya berada di kantor pusat

"Gue ke sana dulu ya ucap Hikam"

"Oke ucap Hadi"

Sesampainya di kantor pusat setelah mengucap salam dan duduk lalu Hikam menelpon balik orang tua nya ya yang menelpon adalah kedua orang tua nya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam kamu apa kabar boy ucap Ayahnya"

"Alhamdulillah sehat yah ayah sama bunda apa kabar"

"Syukur alhamdulilah,kami juga dalam keadaan baik gimana belajarnya lancar"

"Alhamdulillah lancar yah"

"Uang bulanan dari ayah kurang gak?"

"Ayah,ayah terlalu banyak ngasih uang bulanan ke Hikam secukupnya aja yah"

"Terlalu banyak gimana ayah cuma ngasih 10.000.000 1 bulan rencana nya bulan depan mau ayah tambah lagi"

"Gak usah yah yang ada kalau mau kurangin aja"

"Kurangin gimana kamu di sana gak boleh kekurangan sedikit pun makan harus yang enak-enak dan banyak begitu juga dengan baju dan lainnya"

"Hikam gak enak sama yang lain yah"

"Udah gak papa....Ayah denger pesantren lagi mau ngebangun lagi ya?"

"Iya yah ayah mau sedekah kan"

"Iya rencananya Ayah mau nyumbang 50.000.000 kurang gak?"

"Seadanya ayah aja kalau namanya sedekah semakin banyak semakin bagus yah ucap Hikam"

"Iya anak ayah ini emang paling pinter...soal perusahaan kamu suka mempelajarinya kan sama dokumen-dokumen yang ayah kirim"

"Tenang aja yah ucap Hikam"

"Bagus deh kalau gitu ya udah ayah tutup dulu telponnya ya"

"Iya yah salam buat bunda"

"Iya nanti ayah sampaikan Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

1
Mack Werz
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Fhrandika: terima kasih Kaka
total 1 replies
Scar
Baca cerita ini jadi penghilang suntukku setiap hari
Fhrandika: terima kasih Kaka...saya masih pemula mohon maaf apabila masih banyak kekurangan 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!