NovelToon NovelToon
Cinta Tak Berpihak

Cinta Tak Berpihak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Menikah Karena Anak / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:899
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

'Menikah dengan kakak ipar bukanlah keinginan ku, tapi kenapa?? kenapa pandangan semua orang menjadi kian buruk hanya karena diriku menerima permintaan dari para orang tua demi bisa menyelamatkan mental keponakan ku?? aku-, diriku memang memiliki perasaan terhadap pria itu, tapi aku sama sekali tak memiliki niatan untuk merebut hati pria itu dari siapapun!! diriku bahkan telah lama mengubur perasaan ku dalam-dalam, karena-, ia adalah suami dari seorang wanita yang telah menyelamatkan kehidupan ku ...,'

'Saat langkah serta takdir kehidupan semakin terasa mencekik, kemana lagi aku harus pulang?? bayi yang ku besarkan-, apa aku mampu menyatakan semua kebenaran ini?? tapi jika diriku terus bungkam, bagaimana dengan nasib kak Wimie? wanita lemah lembut yang memungut serta menjadikan ku sebagai seorang adik perempuan yang ia banggakan!! tapi Tuan Louis?? aku-, getaran hatiku masih saja sama saat ia tiba-tiba menggenggam tanganku untuk pertama kalinya!! apa aku egois??' ~Hannah~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senyuman Di Tengah Sayatan Luka!!

'Nona-, dia menangis lagi, Tuan! meski tak ada air mata yang jatuh, keheningan yang ia tampilkan-, itu sangat lah jelas sebuah perasaan hancur dalam sunyi, saya sangat mengenal Nona, ia tak akan melakukan apapun dan hanya akan diam selama berjam-jam sembari memperhatikan langit malam,'

"Bujuk dia!! bawa dia kembali ke kamar!! dia bisa sakit!!!"

'Rasanya percuma Tuan, Anda tahu betul bagaimana sikap Nona, bukan?? akan lebih baik jika Anda mencoba untuk menghibur nya,'

"Aku?? menghibur nya??"

'Benar, cobalah hubungi Nona sekarang, Tuan!! perlakuan Tuan Walter serta keluarga nya, itu sungguh keterlaluan, Nyonya Wilhelmina-, mungkin dia juga tidak sepenuhnya menyayangi Nona,'

Sambungan terputus!

Hanni ... hal ini sungguh membuat ku tak mampu untuk bersabar!!!

Hanz Volksraad terperanjat dengan rahang menegang!! ia melangkah mendekati kaca jendela lebar di area ruang kamar dengan pandangan yang terus tertuju pada gelap langit malam.

Mereka memungut Hannah dengan sebuah alasan, yaitu-, cinta Louis untuk putri keluarga mereka!! atau mungkin sebaliknya, mereka mencuci otak Hannah supaya gadis itu terus berbakti pada keluarga Brunhilda dan menjadikan Hannah sebagai piaraan mereka?!! sungguh keji sekali sikap kalian!!!

Hanni ... ku harap dirimu bisa bertahan!

****

Waktu menunjukkan pukul 00.45!!

Tapi netra biru laut milik Louis Ferdinand masih belum mampu terpejam, telapak tangannya nampak sibuk membelai surai rambu sang istri, tapi hati dan pikiran pria itu-, kini melayang jauh dan tertuju pada sosok Hannah.

Lagi ... ia tak ingin menampilkan ekspresi apapun dihadapan ku,

Helaan nafas Louis Ferdinand kembali nampak berat, ia menatap kosong langit-langit ruangan yang kini menampilkan paras dingin Hannah dengan semakin nyata.

Apa yang telah kau lakukan Louis??!!! kenapa?? apa aku melukai hatinya?? aku berjanji untuk menjelaskan semuanya pada Wilhelmina perihal hubungan kami, tapi-, untuk membawanya duduk dan makan bersama dengan keluarga besar pun diriku tak mampu melakukan nya!!! apa dia terlelap tanpa mengisi perut kosong nya?? Hannah ...,

Kemelut pikiran yang terus dirundung oleh rasa bersalah seketika membuat Louis Ferdinand beralih posisi, perlahan ia menyingkirkan belenggu telapak tangan Wilhelmina dan akhirnya beranjak senyap dari atas ranjang.

Dengan langkah yang cukup hati-hati, pria itu akhirnya berhasil keluar dari ruang kamar, tanpa menyadari bahwa Wilhelmina tengah menggeliat dan mendapatkan separuh kesadaran.

Louis, apa yang terjadi?? apa ada pekerjaan kantor yang belum ia selesaikan?? suamiku memang pria yang bertanggung jawab!!

****

Menyibak lengan sweater rajut berwarna abu-abu yang ia kenakan, bibir Hannah menyunggingkan senyum tipis.

Guratan bekas luka yang nampak begitu mencolok pada area lengan kirinya membuat lamunan Hannah kembali melayang jauh dan tertuju pada ingatan masa lalu,

Lihatlah Hannah, dirimu bisa sekuat ini, bahkan benda panas yang cukup tajam itu tak mampu menghentikan langkah kehidupan mu, kau tak memiliki niatan untuk mengakhiri hidup meski ribuan luka terhujam tepat padamu, dan keadaan pahit saat ini bukanlah apa-apa jika dibandingkan masa-masa kelam saat dirimu tinggal bersama paman!! benar kan??!!

Hannah menunduk kian dalam, ia kembali tersenyum ditengah sayatan luka yang berada jauh didalam relung kalbu, kepedihan dalam perjalanan hidup membuat gadis itu tak lagi ingin berteriak ataupun menangis,

Ia hanya akan diam,

Perlahan kepalanya kembali terangkat tegak! netra indah Hannah-, kembali melayang kesana kemari pada hamparan cakrawala malam yang dipenuhi dengan kerlip bintang! suara serangga malam merupakan nyayian merdu yang selalu Hannah nanti, tak ada sesiapa yang berdiri di sisinya bukan berarti ia tak mampu menghibur diri, gadis itu selalu bisa menguasai keadaan!! mencari celah bahagia dalam setiap kesedihan hidup yang tengah ia selami.

Di setiap sudut alam semesta yang terbentang luas ini, pasti ada kebahagiaan yang menantiku ... aku tak mungkin terus berada dalam situasi seperti ini kan Tuhan??

"Kau masih betah disini??"

"Begitu lah,"

"Ini, untuk mu!!"

Hannah pun perlahan mengalihkan pandangan, ia menatap Edmund yang berdiri tegak sembari menyodorkan biskuit kacang almond untuk dirinya.

"Kau belum makan apapun kan??"

"Aku tengah diet!!"

"Jangan menyiksa dirimu sendiri!! jika kau sampai jatuh sakit!! siapa yang akan merawat mu??" Edmund berucap ketus sebelum akhirnya mendudukkan diri disamping tubuh Hannah, pria itu bahkan meraih telapak tangan Hannah dan meletakkan biskuit kacang almond dalam genggaman sang gadis.

"Aku bisa merawat diriku sendiri!! apa kau lupa??"

"I-itu, memang benar!! tapi-, kau membuat ku turut merasa kesakitan Hannah!! kenapa kau tak menyadari nya?? sampai kapan kau akan membuat ku bertingkah aneh seperti ini??"

"Bertingkah aneh??"

"Lupakan saja!!!"

"Aaah!! benar!! kenapa aku tak menyadari nya?? biasanya kau bersikap sangat buruk bahkan terus mengejekku!! tapi-, terima kasih untuk biskuit nya!" Hannah terkekeh, gadis itu tertunduk sembari menggenggam biskuit pemberian Edmund pada telapak tangan.

Suasana seketika hening!!

Hannah yang tak lagi bersuara membuat Edmund membeku, pria itu bahkan tak mampu beralih pandang,

Kenapa harus dirimu?? ribuan kali pertanyaan ini berputar di kepala ku, tapi diriku masih saja tak mampu menemukan jawabannya,

Apa karena senyuman tulus ini?? hanya dengan tersenyum seperti ini, diriku bahkan mampu merasa tenang saat berada di samping dirimu, Hannah!!! ayah mendorong ku untuk membencimu, tapi nyatanya-, kau bukanlah gadis yang pantas untuk ku benci!!! rasa cemburu dan pengabaian yang ku dapatkan darimu, itulah yang membuat diriku gusar!!! tapi setiap kali dirimu tersenyum padaku, amarah itu lenyap!! bahkan aku menyesali setiap perlakuan kasar yang ku tampilkan dihadapan mu, Hannah!! saat kau menangis, hatiku tak berhenti menjerit!! dan aku akan berakhir dengan alkohol demi melupakan rasa bersalah ku padamu,

"Hannah-,"

"Mmmmm??"

"Apa kau tak ingin kabur??"

"Kabur??"

"Eeheemm!! keluarga ku, terutama ayah!! dia sama sekali tak bisa berperilaku baik padamu, kan??"

Ayah?? tapi dia bersedia menerima ku, ayah juga mengizinkan diriku untuk mengambil pendidikan di Universitas yang sama dengan Edmund juga kak Wimie, bukankah ayah telah berbuat baik?? bahkan sangat baik!! ia membiayai semua kebutuhan ku,

Perkataan Edmund justru membuat Hannah kembali dilanda kebingungan dalam hening.

"Bagaimana jika kita kabur bersama??"

"Edmund, tolong jangan mengecewakan ayah atau ibu! aku-, sungguh tak ingin kabur dengan pria kasar seperti mu!!"

"A-apa?? jadi-, kau menganggap ku sebagai pria kasar?!!"

"Begitu lah!!"

"Hannah!! ayolah!! aku bisa memperbaiki diri demi dirimu!! aku berjanji!!"

Hannah terkekeh!! ia mengangguk dan akhirnya memilih untuk kembali mendongak serta menantang cakrawala.

Dia lebih banyak tersenyum dalam diam, apa itu artinya-, ia tengah terluka??? tentu saja!! selalu direndahkan oleh orang yang kita anggap keluarga dihadapan orang-orang-, bagaimana bisa ia tidak terluka?? Hannah bukanlah seorang robot yang bisa terus memendam rasa sakit!!! tapi bagaimana?? bagaimana caranya supaya diriku bisa melindungi nya??

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!