NovelToon NovelToon
I Don'T Like Bule

I Don'T Like Bule

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Anatari Gayatri yang sedang magang di hotel. Ia adalah cewek yang sama sekali tak suka dengan cowok bule.
Erland yang saat itu sebenarnya sedang patah hati dan ingin menyendiri, jadi kesal dengan teriakan Anatari yang tak suka cowok bule. Ia pun bertekad hendak membuat gadis itu jatuh cinta lalu meninggalkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Bisa Lari

Ada senyum di wajah Linda saat melihat putrinya yang pulang.

"Nak, kamu nggak masuk kerja?"

"Aku ijin hari ini. Sebenarnya diijinkan oleh sang pemilik hotel." Anatari bermaksud akan pergi ke kamarnya namun Linda menahan tangannya.

"Mama mah bicara, An. Duduklah sebentar!"

Walaupun masih marah dengan mamanya, namun Anatari menurut juga. Ia duduk di sofa ruang tamu.

"Kemarin mama mencarimu di hotel. Satpam mengatakan kalau kamu pergi dengan manager yang baru. Mama ketemu dengan Alea, namun dia sedikit judes saat menjawab pertanyaan mama. Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa. Mungkin Alea sedang pms."

"Kalian tidak bertengkar kan? Mama Alea sangat menyayangimu seperti anaknya sendiri."

"Sudahlah, ma. Aku pulang ke rumah ini karena ingin istirahat."

"Kemarin mama mencarimu karena papamu ingin agar kamu memilih mobil apa yang kamu inginkan."

Anatari tersenyum hambar. "Tak ada yang butuh mobil. Aku sudah mendapatkan motor kakak kembali. Dan aku ingatkan sekali lagi. Raymond Danton bukan papaku. Dia papanya Luke." ujar Anatari. Ia segera ke kamarnya. Rasanya ingin sekali tidur sambil memeluk boneka kesayangannya. Tubuh Anatari merasa sangat lelah karena banyaknya pakaian yang harus ia cuci dan juga seprei. Makanya begitu ia membaringkan tubuhnya, Anatari langsung tidur dengan sangat nyenyak.

***********

Gadis itu bangun karena ponselnya yang berdering terus. Ia mengambilnya dari bawa bantal lalu segera menerimanya tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Hallo....."

"Istriku, sayang. Ini sudah jam berapa?"

Anatari langsung kaget dan bangun. Rasa kantuknya langsung menguap begitu saja.

"Eh....aku, aku belum bisa pulang. Mamaku masih sakit."

"Masa sih? Tapi kata Lizzy mama mu baik-baik saja. Buktinya Lizzy sekarang ini sedang berbincang dengan mamamu!"

Deg!

Anatari langsung berlari keluar dari kamarnya. Dari lantai dua, ia bisa melihat mamanya yang sedang duduk berbincang dengan seseorang. Memang hanya kakinya yang kelihatan. Namun Anatari yakin kalau itu adalah Lizzy. Ia segera merapikan rambutnya dengan tangannya lalu segera turun ke bawah.

"Nah, itu Ana sudah bangun. Tadi mama bangunkan kamu tapi kamu tidurnya sangat nyenyak. Jadi mama tak tega membangunkannya."

Anatari pura-pura tersenyum. "Ibu Lizzy. Ada apa ke sini?"

"Lupa ya kalau malam ini kita ada acara di hotel? Kebetulan ibu lewat di sini dan sekalian saja menjemput kamu." Lizzy menatap jam tangannya. "Sekarang sudah jam 9 malam. Kita pergi yuk!"

Anatari tahu kalau nasib buruknya sudah di depan mata. Dia tak mungkin bisa menghindar lagi.

"Aku ambil tas dan ponselku dulu." Anatari naik kembali ke lantai dua. Dia tak menyangka kalau Erland akan nekat menyuruh Lizzy datang. Anatari tak sampai berpikir sejauh itu.

Setelah pamit pada mama Anatari, keduanya pun langsung pergi.

"Maaf ya, Ana. Aku terpaksa datang ke rumahmu. Sebab jika aku tak datang, Erland sendiri yang akan ke rumahmu dan menarik kamu pergi. Aku mau mengatakan padamu, jangan pernah berbohong selama kamu ada hubungan dengan Erland. Dia tak akan mengampuni orang yang suka berbohong." kata Lizzy sambil menjalankan mobil mini Cooper yang dibawahnya. Mobil itu berhenti saat susah keluar dari kompleks perumahan tempat tinggal Amezza. "Kenapa berhenti di sini?" tanya Anatari.

"Erland sudah menunggumu di mobilnya." kata Lizzy sambil menunjuk sebuah mobil yang berhenti di seberang jalan.

Anatari menarik napas panjang dan segera turun. Begitu ia menyeberang jalan, nampak Joel yang turun dari mobil. Pria itu hanya menepuk bahu Anatari lembut dan mempersilahkannya untuk masuk ke dalam.

Tangan Anatari bergetar saat ia membuka pintu mobil. Ia duduk tanpa bersuara. Erland segera menjalankan mobil itu secara cepat membuat Anatari hampir saja kejedot di dasboard mobil.

"Kamu gila ya!" Anatari langsung menarik seatbelt dan memakainya.

Erland sungguh gila, karena ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Erland, stop!" teriak Anatari panik.

Erland tak peduli. Ia tetap menjalankan mobilnya.

"Erland please ....!" Anatari yang dulu pernah mengalami kecelakaan bersama papanya mulai merasakan ketakutan yang besar. Ia panik, dengan kepala yang mulai terasa pusing.

Erland menginjak rem secara mendadak. Anatari membuka pintu mobil dan ia langsung memutahkan semua isi perutnya. Begitulah ia jika serangan panik datang.

Erland jadi bingung. "Nata.....!" Erland ikut turun. Ia langsung menutup hidungnya saat mencium bau yang tidak sedap itu.

Anatari kembali naik ke atas mobil. Ia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi lalu tiba-tiba ia menangis.

Erland mengerutkan dahinya. "what happen?"

Anatari menggeleng. Ponsel Erland berdering. Ternyata itu pesan dari Joel.

Jangan ngebut. Anatari punya trauma saat Kecil pernah kecelakaan dengan papa kandungnya.

Erland menatap Anatari. Tubuh gadis itu nampak gemetar. Perlahan Erland menjalan lagi mobilnya sampai mereka tiba di villa. Anatari nampak masih diam. Tangisnya memang sudah berhenti.

"Ayo turun!"

Gadis itu turun perlahan. Ia melangkah masuk ke dalam villa.

Gadis itu terkejut melihat ruangan tamu yang berantakan.

"Ada apa ini?" tanya Anatari.

"Hukuman karena kamu berani berbohong karena mengatakan mamamu sakit. Bersihkan ruang tamu sekarang juga, setelah itu masuk ke kamar karena aku tetap akan meminta hakku sebagai suamimu." kata Erland dengan suara yang berat. Penuh penekanan membuat Antari hampir pingsan rasanya.

Gadis itu pun mengambil sapu dan alat untuk mengepel. Ia mulai membersihkan ruang tamu sedangkan Erland menunggu di kamar.

Hampir satu jam Anatari membersihkan ruang tamu yang sangat berantakan itu. Gadis itu ingin menangis karena ia merasa sangat lelah. Namun ia tak mau kalau Erland akan tersenyum senang.

Selesai membersihkan rumah, Anatari pun segera masuk ke kamar. Ia sudah pasrah dengan nasibnya malam ini untuk bercinta dengan Eronad. Tanpa banyak bicara, ia segera mengambil gaun tidur yang sudah Erland siapkan untuknya. Anatari menuju ke kamar mandi. Perlahan ia membuka pakaiannya lalu mandi dengan air hangat. Setelah selesai, ia segera mengeringkan badannya. Anatari pun menggunakan gaun malam itu.

Tangannya gemetar saat membuka pintu kamar mandi. Kakinya terasa berat melangkah menuju ke arah ranjang.

Nampak Erland sedang duduk di atas tempat tidur sambil menjulurkan kedua kakinya. Matanya menatap Anatari yang berjalan ke arahnya dengan wajah yang penuh ketakutan. Erland sebenarnya ingin tertawa namun ia berusaha menahannya.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Anatari.

Erland menunjuk pahanya. "Duduk di sini."

"Duduk di situ?" Anatari bertanya lagi. "Tapi, kenapa tak angsung tidur saja?" tanya Anatari.

"Aku ingin kita pemanasan dulu, Nata sayang. Ayo cepat!"

Anatari menarik napas panjang. Ia pun naik ke atas ranjang namun belum duduk di pangkuan Erland.

"Apa yang kamu tunggu? Kamu takut? Ingat Nata, kamu sudah menandatangani surat perjanjian itu."

Anatari mendekati Erland. Ia kemudian duduk di pangkuan Erland tapi menyamping.

"Bukan menyamping. Tapi duduk sambil menghadap ke arahku."

"Astaga tapi itu....."

"Kita halal, Nata sayang. Kita sudah menikah."

Anatari pun mengubah posisi duduknya. Kakinya kini berada di sisi kanan dan kiri kaki Erland.

"Kalung kan tanganmu di leherku." perintah Erland.

Anatari pun perlahan mengalungkan tangannya di leher Erland. Lelaki itu dapat merasakan tangan Anatari begitu dingin saat menyentuh kulit lehernya.

"Terus? Apa yang akan kita lakukan?" tanya Anatari sambil menahan sejuta rasa benci yang saat ia rasakan untuk Erland.

"Cium dahiku, pipiku, lalu terakhir bibirku."

"Ha? Tapi....."

"Waktu terus berjalan Nata." Erland nampak tak sabar.

Anatari kali ini tak bisa menahan air matanya. Ia mulai menangis namun ia tak bisa mundur lagi. Ya Tuhan, bolehkah aku berharap bule gila ini mendapat serangan jantung saat ini juga? Batin Anatari lalu mulai mencium dahi Erland.

************

penasaran apa yang akan terjadi malam itu? Yuk komen, menurut kalian, kegilaan apa lagi yang akan Erland lakukan pada Anatari?

1
cha
Kasian Ana dikerjain..dijadiin bahan untuk naskah Film,bukannya dibayar untuk bahan cerita malah dipiutangin iming2 hotelnya...
Gia Gigin
cemungut Ana untuk menghadapi bule tengil mu dan buat Ed bertekuk lutut 🤭
Syavira Vira
💪👍🏻♥️🙏
Syavira Vira
lanjut
Gia Gigin
Dasar titisannya Dad Eze si pemaksa 😂
Gia Gigin
untungnya Anatari nggak mual seperti Mom faith 😂
Apriyanti
lanjut thor bikin penasaran aja🙏
Meylan Basiru
tidak adalah rasa kasihan utk anatari, de pagi sdh lelah mengerjakan semua yg di perintah olh erland, mana lagi mau melayani erland sebagai seorang istri yg penurut. kasih kan st hr saja utk. anatari beristirahat utk memuliakan kondisi tubuhnya, supaya bsk apa yg erland perintahkan atdk akan di langgar lagi.. semangat anatari, aku selalu mendukung mu.. up.. up.. 😘😘😘
Sastri Dalila
👍👍👍
Syavira Vira
lanjut
Makaristi
bener kata Anatari klu Erland memang bule gila bule sinting hahahahaha..
Anatari blum pengalaman jd meski di arahkan dl sama si sutradara nya yaitu Erland 😀🤣😍🫢🤭
Erland ngeselin sekali buat Anatari..
apakah mereka akan malam pertama yg sdh sll tertunda itu hehehehehe..
Apriyanti
ada aja alesan nya ana 🤭🤭
lanjut thor 🙏
Apriyanti
keren bgt si ana,, biar tau rasa di dom
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Syavira Vira
👍🏻♥️🙏♥️
Syavira Vira
lAnjut
Makaristi
mau mlm pengantin yg tertunda apa mau main petak-umpet hehehehe..
Anatari bnyk akal tp Erland kyknya tdk kurang akal utk mengerjai nata 😄😁🫢🤭
Meylan Basiru
anatari tdk bisa lari lagi dari si erland Thomson.. lucu juga kisah mereka, semoga saja akan ada benih-benih cinta antara anatari dan erland Thomson.. up.. up..
Syavira Vira
💪👍🏻♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!