Kisah ini tampak normal hanya dipermukaan.
Tanggung jawab, Hutang Budi(bukan utang beneran), Keluarga, cinta, kebencian, duka, manipulasi, permainan peran yang tidak pada tempatnya.
membuat kisah ini tampak membingungkan saat kalian membacanya setengah.
pastikan membaca dari bab perbab.
Di kisah ini ada Deva Arjuno yang menikahi keponakan Tirinya Tiara Lestari.
Banyak rahasia yang masing-masing mereka sembunyikan satu sama lain.
____________
Kisah ini sedang berjuang untuk tumbuh dari benih menjadi pohon.
Bantu aku untuk menyiraminya dengan cara, Like, Komen dan Subscribe kisah ini.
Terimakasih
Salam cinta dari @drpiupou 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aerishh Taher, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Kana
Brukkk.....
Deva mundur kebelakang saat tubuh Susan hampir menabrak dirinya.
"Susan?.... Sayang apa sebenarnya yang kamu rencanakan? Setau ku rencana kalian awalnya memancing Barbara... Lalu kenapa sekarang kau membuat Susan pingsan?" Runtutan pertanyaan Deva berikan pada Kana. "Lalu dimana Yasmin?" Sambung Deva lagi.
"Heyy... Aku disini." Ucap Yasmin dengan penampakan wajah Surti.
"Hah?" Terlihat kerutan yang dalam di dahi Deva.
Seketika Yasmin membuka topeng kulit yang ia pakai selama ini, "Jreng.... jreng.... jrengg...."ucap Yasmin mendramatisir keadaan.
Kana menahan tawanya melihat tingkah Yasmin.
Sedangkan Deva membuka bibirnya lebar dengan mata membulat.
"Wah.... Gila lu Yas!!! Bangke! Ciiihhkkk." Cibirnya kesal di ikuti dengan delikan sinis yang ia suguhkan pada Yasmin.
Yasmin mengangkat bahunya acuh dan berlalu sambil menggendong Susan ke kamar dengan satu tangan.
Kana yang melihat itu tercengang beberapa detik, ia sudah sering melihat kekuatan Yasmin tapi berulang kali pula tak percaya. "Bagaimana bisa Yasmin memiliki tenaga sekuat itu."
"Sayang... Yasmin itu Hulk yah?" Tanya Deva dengan wajah polosnya.
Kana terkekeh kecil melihat raut wajah suaminya. "Hihihi... Yasmin buka super Hero tapi super rempong sayang." Balas Kana bercanda.
Deva tak menggubris perkataan Kana, ia hanya mendekat lalu detik berikutnya Kana sudah ada diperlukannya.
Mereka kembali bermesraan. Tanpa mengetahui Tiara saat ini mengepalkan tangannya dibalik tembok.
"Sialan kalian!" Bisik Tiara karena rencananya untuk mengusir Kana dan Yasmin gagal. Malahan sekarang ibunya menjadi tawanan dirumah ini.
Dia telah berdiri dibalik tembok dari awal saat kedatangan Susan kerumah itu. Tiara pikir Mamanya mampu mengurus mereka berdua. Tenyata tidak... Justru dia merasa kesal setengah mati sekarang karena melihat kemesraan pasangan itu.
"Mas.... Jika aku tak dapat memiliki Robert! Paling tidak aku ingin memiliki mu" Obsesi Tiara semakin menjadi dia kembali berfikir bagaimana cara menyingkirkan Kana dalam hidup suaminya.
Tiara tidak memikirkan hal benar ataupun salah, yang ia tahu hanya Tiara butuh seseorang yang bisa menjadi tempatnya pulang.
Tiara kembali ke kamarnya meninggalkan Kana dan Deva yang sibuk bermesraan.
_____
Kana Tersenyum sinis, ia tau bahwa Tiara dari tadi bersembunyi dibalik dinding. "Perlahan kamu akan sadar Tiara, bahwa pilihanmu mengkhianati Sera dan Memihak Barbara adalah salah satu kesalahan terbesar dalam hidupmu dan setelah kau menikahi suamiku itu awal dari hancurnya hidupmu Tiara."
"Kenapa sayang?" Ucap Deva saat melihat istrinya itu menatap kearah lain.
"Hmm nggak ada apa-apa sayang. Sayang udah makan belum? Aku suruh Yasmin masak mau nggak?" Balas Kana mengalihkan pembicaraan.
"Boleh... Aku lagi pengen makan ayam panggang sambal terasi sayang. Oh iya udah lama deh kamu nggak ke RS. Emang nggak apa kamu libur terus?"
"Yaudah bentar aku kasih tau Yasmin. Ya nggak apa... Udah cuti. Lagian RS itu punya Sera. Jadi aman sayang." Balas Kana.
"Aku kangen putri kita sayang. Udah beberapa hari ini kita belum nemuin Lily. Gimana kalau sore ini kita jalan-jalan bareng Lily?" Usul Deva dengan wajah berseri-seri.
"Wahhh iya aku juga udah kangen sama Lily, sayang." Jawab Kana Menyetujui usulan Deva. "Aku bakal kabarin Mama papa buat minta izin bawa Lily jalan-jalan. Sayang tau sendiri gimana mama papa ku jika menyangkut Lily. "Sambungnya.
Deva hanya mengangguk sebagai balasan dari perkataan istrinya.
"Yaudah sekarang aku minta Yasmin buatin request-san kamu sayang." Ujarnya sebelum meninggalkan Deva menyusul Yasmin yang entah sedang apa.
__
Dikamar, Yasmin sedang menempatkan Susan di atas kasur dengan kaki dan Tangan yang baru saja selesai dia ikat.
"Berat banget sih ini Orang! Cihhhh... Aku takut kena sial."ucapnya. Selanjutnya tangannya sibuk menggulung tubuh Susan menggunakan Bedcover.
Tak lama kemudian Kana datang. Ia mendengus melihat Susan sudah jadi sushi roll ala Yasmin.
"Yas... Deva pengen makan Ayam panggang buat makan siang." Jelas Kana. "Jangan lupa." Sambung Kana.
Yasmin yang mendengar penjelasan Kana mengerutkan dahinya. "Kok makan siang? Bukannya kita belum sarapan yah?"
"Ya emang... Tapi kan ayam panggang itu makanan berat. Ya nggak mungkin ku jadiin sarapan pagiku. Aku sama Deva bisa makan roti sebelum makan siang.untuk mengganjal perut ditemani Susu hangat dan Secangkir coffee untuk Deva ku tercinta." Jelas Kana dramatis.
Seketika Yasmin mendelik ke arah Kana. dengusan sinis terlontar dari bibir mungilnya. "Mulai lagi! Udah sana pergi! Nggak banget deh.
Kana yang mendengar ucapan Yasmin tertawa terbahak-bahak.
Yasmin menatap punggung Kana yang berlalu meninggalkan kamar.
___
Kana berjalan kembali ke kamarnya menemui Deva yang saat ini sedang duduk membaca buku.
"Sayang aku udah beritahu Yasmin , kita akan makan ayam panggang siang nanti." Ucap Kana pada Deva.
"makasih sayang." balasnya sambil mengecup pipi istrinya dengan mesra.
Kana memilin rambut Deva lalu lalu "Sayang kamu menggodaku kan?
"hahaha.... Apa salahnya jika aku menggoda istriku sendiri? Kamu sangat seksi membuatku ingin selalu menggodamu " Deva menaikkan turunkan alisnya.
Pukulan kecil dan wajah merona hadir di wajah Kana. "ihhh sayang, jangan goda aku terus."
Deva tersenyum lembut sambil mengelus kepala Kana. Lalu ia teringat rencana, Ia bingung gimana caranya Istrinya dan Yasmin menangkap Barbara.
"hmm... sayang gimana rencana buat mendapatkan Barbara.
"Hmm... Menggunakan Susan dan Tiara sayang.... itu rencana Yasmin, aku hanya mengikuti segala rencananya." Jawabnya sembari menunjukkan cengir lebarnya.
Mendengar penuturan Kana, Dava menggelengkan kepalanya.
"Tenang sayang, Yasmin itu ahlinya." balas Kana bibirnya tersungging penuh arti.
___
Buntu banget, Besok baru aku revisi lagi.
Maaf yah reader 😭
Salam @drpiupou.
Keren Thor... semangat terus ya