NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16

Saat mengantri membeli minum. Leni menyenggol lengan puri dan Leni pun menumpahkan air dalam gelasnya.

Puri mendorong kuat pada Leni hingga Leni terpentok pada meja yang sedang makan baso dan kuah baso pun tumpah pada dirinya.

" ya ampun kak, nga kenapa Napa...." puri menambahkan air yang belum tumpah pada rok milik Leni.

puri basah hanya tangannya sedangkan Leni nampak memprihatinkan. Baju rok dan wajahnya basah oleh kuah dan air.

" kalau jalan tuh hati hati kak, jadi tersandung kaki aku kan." ucap puri sedikit menjauh

nampak hening kantin, saat Leni berteriak dan jatuh menabrak meja.

Leni nafasnya sudah tak beraturan puri memberi isyarat pada teman temanya untuk merekam.

Puri akan berpura pura menyedihkan dan teraniaya oleh Leni. Saat itu Leni langsung menyerang puri. Namun puri tak ada perlawanan sama sekali.

Al yang sudah kesal melihat tingkah Leni pun mendorong Leni dan mendekap tubuh puri. Agar puri terlepas dari jambakan tangan Leni.

" Lo yang salah marah marah sama orang lain, punya mata tuh di pakai. Bukan cuma pajangan." ucap Al

puri mengintip Leni dari balik dekapan Al, dia tersenyum meledek pada Leni dan tidak lupa menjulurkan lidahnya.

Puri mencuri kesempatan untuk membalas pelukan Al. " aku takut kak." ucap puri dengan nada melas.

" kapan lagi kan gw di peluk erat gini sama cowo paling populer di sekolah.." gumam di hati puri.

" gila wanginya bikin betah, hati adek nga aman bang....." teriak puri dalam hatinya.

Al membawa puri menuju loker. Dan mendudukkan puri di sana. " ada yang lecet tidak atau mau ke UKS." tanya nya.

puri menggelengkan kepalanya dan masih betah memeluk Al. Membuat Al pun membalas pelukannya dan merapihkan rambut puri agar tidak berantakan lagi.

Sedangkan Leni di kantin tampak marah marah dan berkali kali dia berteriak. Juwi yang melihat pun mencoba membantu Leni untuk bangun dan mengajaknya untuk berganti pakaian.

Saat sampai di loker, Leni kembali melihat puri dan Al masih berpelukan. Leni datang mendorong tubuh puri dan menamparnya.

Pipi puri pun tercetak jelas cap lima jari. Puri sudah hampir terpancing emosinya bila tidak ada datang membelanya dan membantu nya.

Al membalas apa yang di lakukan Leni pada puri, dan Leni di cengkaram kuat oleh Al. " berani Lo mukul dia, gw balas lebih dari yang Lo lakuin."

Al melepaskan cengkramanya dan mendorong untuk membawa puri dari sana. Puri yang berada di belakang menoleh ke belakang dan melambaikan tangannya tidak lupa menjulurkan lidah meledek Leni.

puri pun mengancam Leni dengan tangannya yang memotong leher.

Al membawa puri ke ruang UKS untuk meminta kompres agar pipi puri tidak memerah.

" harusnya Lo lawan, kenapa Lo diem." ucap Al

" kalau gw lawan, nanti Kaka marah, secara itu kan cewe Kaka." ucap puri memegang kompresan

" dia bukan cewe gw. Dia cuma temen gw dari kecil." ucap Al

" ooohhhh.... Berarti dia bohong." ucap puri.

" bohong, maksudnya bohong." tanya Al

" waktu dulu, dia ngomong jauhin cowo gw, berarti dia cuma ngaku ngaku aja donk." ucap puri merasa senang saat mengetahui kalau Al bukan pacar Leni.

" iya..." ucap Al

" pipi Lo gimana masih sakit mau ke rumah sakit, gw anterin." ucap Al lagi

" nga udah baikan, makasih loh kak, udah bela gw. Biasanya teman masa kecil lebih berarti tapi kenapa Kaka nga." tanya puri

" kalau kelakuannya kaya gitu, ngapain gw bela, bikin malu gw iya." ucap Al

puri pun tertawa. " malu maluin ya kak, masa ngaku ngaku, kaya nga laku aja. Kaka harusnya sebagai teman kasih tahu."

" kasih tahu apa?" ucap Al dengan bingung

" kasih tahu mukanya tuh udah kaya tembok putih banget beda sama tangan kakinya." ucap puri.

" dasar gw kira apa? Itu bukan urusan gw. Gw aja geli liat dia." ucap Al

" geli apa geli, biasanya Kaka suka pulang sama berangkat bareng." ucap puri.

" kok Lo tahu, suka perhatiin ya." tanya Al

" lah kan aku kalau lewat Kaka Dateng atau pulang suka sama tuh tante. Awalnya aku mikir loh, Kaka suka sama cewe yang belang kaya gitu udah kaya apa tahu." ucap puri.

" kaya apa emang." tanya Al

" kaya topeng.... Monyet." ucap puri sambil tertawa dan menutup wajahnya dengan sebelah tangan.

Al pun ikut tertawa mendengar ucapan puri. " kamu ini ada saja. Tapi di pikir pikir juga iya ya."

" nah kan apa kata aku. Berarti aku nga salah." ucap puri.

Hingga pembicaraan mereka terhenti saat bel masuk.

" ayo gw anter Lo sampe kelas." ucap Al

" nga perlu deh kak, gw bisa kok sendiri. Terima kasih atas semuanya." ucap puri meloncat dari brangkar.

" byee kak...." puri melambaikan tangannya dan mereka pun berpisah di sana.

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!