"uuhhh... Ini... Ini, dimana? Bukankah aku telah meninggal karna gugur dalam medan perang, lalu dimana ini? " Ujar seorang wanita bergumam sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21.
"Tapi dad aku ingin bertemu dengan orang itu, " ujar Al yang kekeh dengan keinginan nya.
"Untuk sekarang menurut dulu lah boy, pulihkan dulu dirimu baru setelah itu kita cari bersama-sama penolong mu itu, " ujar pak Wibowo pada sang anak.
Albian memang sangat keras kepala, dan sang daddy tak pernah bisa menolak semua keinginan nya, apa pun itu pasti akan pak Wibowo turuti karna Albian adalah anak semata wayang nya, jadi tak pernah ada penolakan untuk setiap ke inginkan Albian, dan ya ke inginan Albian juga bukan lah hal yang di luar moral.
"Kau ini selalu saja mengatur ku, " gerutu Albian sambil membalikan badan nya memunggungi sang daddy.
"Terserah apa kata mu boy.. karna sekarang, kesehatan mu adalah yang utama, " ujar pak Wibowo.
Albian hanya menggerutu dalam hati saja, andai saja lukanya tak parah.. sudah di pastikan bahwa Albian akan berlalu pergi meninggalkan sang daddy seorang diri di ruangan itu.
"Aku akan menemukan mu gadis ku, " ujar Albian dalam hati, yang sedah mengklaim Siska sebagai wanita nya.
…………
Sementara orang yang mereka bahas, dia baru sampai di markas Egg Dragon.
" Lo udah datang Sis,?" tanya Reki.
"Gak ada pertanyaan lain apa, ?" ujar Galang yang heran dengan pertanyaan Reki.
"Lah suka-suka gue dong, " jawab Reki sambil mendelik ke arah Galang.
"Gimana Val, lo udah bawa anak bi Ipah kesini, ? "tanya Siska yang tak menghiraukan pertanyaan Reki.
"Udah Sis dan dia ada di dapur, dia baik dan mengerti semua pekerjaan rumah, " jawab Noval menjelaskan padahal Noval tak pernah seperti itu.
"Eh Val lo kesambet ya, ?" tanya Reki yang heran dengan jawaban Noval, pasalnya Noval tak pernah bicara untuk menjelaskan sesuatu secara rinci.
"Bisa diem enggak Rek, ? kita lagi serius, " ujar Risky dengan tegas.
"Maaf bro gue cuma mau tau aja, " jawab Reki sambil nyengir menunjukan gigi nya yang putih rapih.
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka, dan mereka tampak serius jadi tak ada lagi yang berani bercanda seperti tadi.
"Jadi Rima itu adalah anak sebenarnya orang tua angkat lo Sis, ?" tanya Menteri yang sedari tadi diam saja.
(Mak lupa sama nama anak bi Ipah siapa😂)
"Iya Tar, " jawab Siska singkat.
"What? kok bisa, ?" ujar Riska yang merasa heran sekaligus kaget dengan berita yang dia dengar itu.
"Bisa lah.. itu buktinya, " Ujar reki.
"Lalu kenapa si tante girang bisa jadi anak orang tua angkat lo Sis, " tanya Riska yang juga kaget dengan cerita itu.
"Yang gue tau sih bi Ipah itu menukar anak nya dengan anak orang tua angkat Siska, " ujar Noval.
"Sebentar.. jadi.. si tante girang itu sebenarnya adalah anak pembokat, ?" tanya Riska sambil menutup mulut nya dengan telapak tangan.
"Ya begitulah kenyataan nya, " jawab Noval.
"Waw bisa tambah seru nih kalo teman-teman di sekolah tau yang sebenarnya, " ujar Reki kesenangan mendapatkan kabar itu.
"Hebat lo Val bisa nemuin kabar spektakuler gini, " ujar Riska memuji Noval.
"Cieee yang muji pria idaman nya, " heboh Reki yang gemas dengan tingkah Riska.
Noval hanya diam saja, karna memang pada dasar nya dia dingin seperti es balok.
"Sekarang gimana mau lo Sis, " tanya Noval pada Siska.
"Kirimin vidio itu pada ayah, ibu, serta kakak angkat gue, biarkan mereka mencari tau dan jangan sebarkan dulu vidio itu, " jawab Siska sinis.
"Serius lo mau kirim vidio itu ke ayah angkat lo, ?" tanya Galang yang agak syok dengan jawaban Siska.
"Gue mau ayah angkat turun tangan, dan gue mau ibu angkat gue terkena pukulan mental lagi, " jawab Siska dingin.
"Wihhh.. gila ini sih emang ketua mafia beneran kalo udah sadis gini, " ujar Reki dengan bertepuk tangan.
"Emang lo gak kasian sama ibu angkat lo Sis, ?" tanya Mentari.
"Gue hanya mau membalas rasa sakit gue dulu, lebih tepat nya rasa sakit gue yang versi modern, " ujar Siska yang hanya di lanjutkan dalam hati.
"Gue ikut aja semua perintah lo Sis, " ujar Risky.
"Gue juga, " ujar Riska.
"Kita juga, " ujar yang lain nya serempak.
"Thanks, " ujar Siska dengan tersenyum manis.
"Wahh.. matahari terbit dari mana ya, ?" tanya Reki heboh karna melihat Siska tersenyum.
"Terbit dari selatan Rek, " jawab Riska yang tak kalah heboh dari Reki.
"Hahahahahaa... " mereka tertawa serempak, karna memang jika sudah bersama selalu ada aja ulah Reki serta Riska yang akan membuat mereka tertawa bersama.
"Jadi ke siapa dulu gue kirim vidio ini, ?" tanya Noval.
"Lo kirim ke kakak angkat gue dulu, karna setau gue Vino tak terlalu dekat dengan Nadia, meski selama ini dia selalu membela nya, gue liat di matanya ada keraguan, " jawab Siska.
"Mantap.. jadi lo bakal nambah rasa keraguan itu buat si Vino, ?" tanya Reki, dan Siska hanya menjawab dengan anggukan saja.
"Gue suka cara lo Sis, " ujar Galang sambil mengacungkan dua jempol nya.
"Gue juga mau lo kirim vidio itu ke bi Ipah, " ujar Siska.
"Lo serius Sis, " tanya Noval yang kaget.
"Menurut lo, ?" tanya balik Siska.
"enggak sih, " jawab Noval sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Jadi sekarang gue kirim ke kakak angkat lo dulu ya, ?" lanjut Noval bertanya.
"Ya, " jawab Siska singkat.
Tek.. tek.. tek.. Tik. terdengar suara keyboard di tekan-tekan oleh Noval menanda kan dia sedang mengerjakan tugas nya, dan secara singkat vidio itu terkirim ke nomor whatsapp Vino dalam sekali klik.
……………
titit.. titit.. suara notifikasi di handphone Vino berbunyi menanda kan chat masuk di whatsapp nya, dengan sigap Vino meraih handphone yang terletak di atas meja di kamar nya.
"Nomor siapa ini, ?" tanya Vino pada dirinya sendiri ketika melihat nomor yang tercantum di layar handphone nya.
"Vidio, vidio apa coba, ?" tanya nya lagi sambil membuka vidio tersebut.
Awal vidio terlihat suster yang sedang menggodong bayi yang baru di lahir kan, kemudian datang lagi suster lain yang sama membawa seorang bayi juga.
Bayi-bayi itu di letakan di atas ranjang khusus bayi yang ada di kamar rumah sakit, serasa posisi bayi sudah benar para suster itu pergi, dan tiap bayi sudah di beri gelang nama sang bayi serta orang tua bayi agar tak tertukar dengan bayi lain.
Vino menonton vidio yang di hasilkan dari cctv rumah sakit itu dengan fokus, dan dia tau bahwa bayi itu salah satu nya adalah sang adik ya itu Nadia.
Namun adegan selanjutnya membuat Vino menyatukan alis nya, Vino heran karna tiba-tiba ada seorang wanita yang masuk ke ruangan itu dengan mengendap-endap, dan dia mengenakan pakaian pasien rumah sakit tersebut.
Secara pelan, Vino menghentikan...
BERSAMBUNG.