NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Suamimu

Akan Kurebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Mora mendapatkan tawaran menarik untuk menggoda pria beristri. Jika berhasil bayaran sejumlah 100 juta akan ia dapatkan.

Tapi ternyata tawaran itu sangat tidak mudah untuk Mora laksanakan. Pria yang harus ia goda memiliki sikap yang dingin dan juga sangat setia dengan sang istri.

Lalu apakah Mora akan berhasil merebut pria dari istrinya? atau bahkan justru hubungan mereka semakin dekat karna pria tertarik pada Mora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKS 21

Asher terus saja meracau jika telah melakukan kesalahan. Yaitu meninggalkan Mora seorang diri di Apartemen.

Terus saja menyalahkan ulah kuntilanak yang menunjukkan diri kemarin malam. Karena rasa takut sampai Asher melupakan Mora yang tengah menginap.

“Bagaimana bisa Mora menginap di Apartemenmu?” tanya Adam yang tidak kunjung juga mengerti.

Sampai Asher yang tengah sibuk menelpon Mora terhenti seketika. Ia baru ingat, tentunya semua ini sulit dimengerti oleh Tuannya.

Jelas saja. Mora bukanlah siapa-siapa dalam kehidupannya tapi dengan mudah bisa menginap di Apartemennya.

Adam yang maha sempurna dan juga selalu berpikir secara logika pastinya tidak akan mudah mengerti. Ini salah Asher yang telah tanpa sengaja melibatkan sang Tuan dalam masalahnya.

“Mora memiliki Apartemen sendiri. Untuk apa sampai dia menginap?” tanya Adam lagi karena tidak kunjung juga mendapatkan jawaban.

Asher menghela napas pelan. Kali ini Asher ingin mencoba menjelaskan secara perlahan, agar tidak ada kesalahpahaman yang sang Tuan pikirkan.

“Tanpa sengaja kami bertemu kemarin malam. Ternyata Mora tetangga sebelahku, dia bercerita tentang gosip yang beredar di sekeliling kami.”

“Katanya ada penampakan hantu atau bahkan sejenisnya di sekitar Apartemen.”

Penjelasan Asher masih juga belum Adam mengerti. “Lalu?”

“Lalu….” Asher terdiam sejenak memikirkan kata-kata yang tepat untuk penjelasan selanjutnya. “Karena itu Mora takut. Dia meminta izin untuk menginap semalam saja.”

“Kau izinkan?”

“Bagaimana lagi, Tuan… Mora ketakutan. Buktinya aku melihat dengan sangat jelas kuntilanak itu kemarin malam.”

Sungguh Adam tidak mengerti dengan pikiran Asher. Selama ini Adam mengira jika Asher adalah sosok yang tidak akan mudah percaya dengan hal mistis.

“Kau terlalu banyak bergaul dengan Mora. Sampai… gilanya wanita itu tertular padamu,” ucap Adam sembari menggelengkan kepala akan tingkah lucu asistennya tersebut.

Sekalipun dari hati terdalam Adam masih merasa janggal. Tentang kenapa sampai Mora dengan mudahnya menginap di Apartemen pria asing.

“Ck.. wanita itu memang tidak tahu malu. Dasar, siapapun prianya selalu saja diperlakukan sama olehnya.”

“Apakah dia juga bohong untuk membawakan bekal pagi ini?” gumam Adam didalam hati.

Perutnya berbunyi. Tidak lain tidak bukan karena rasa lapar yang menyerang. Biasanya setiap pagi Adam selalu saja memakan sandwich.

Tapi sepanjang malam Adam terus saja membayangkan tentang janji Mora yang mana akan membawakan bekal untuknya.

Sampai Adam tidak mampu untuk melakukan sarapan sekalipun sedikit saja. Tapi semua fakta tentang Mora yang menginap di Apartemen Asher benar-benar mengganggu pikirannya.

“Ck. Untuk apa aku memikirkan wanita gila itu? mau dia menginap di kolong jembatan juga terserah. Semua itu… tidak ada sangkut pautnya denganku.”

Anehnya Adam masih juga belum menerima jika Mora sembarangan menginap di pria asing. Terus saja ia pikirkan sampai Adam tidak fokus dengan layar laptopnya.

“Kalau begitu… aku ingin memastikan Mora dulu, Tuan. Apakah dia….” Omongan Asher terhenti karena ekspresi Adam yang sangat tajam padanya.

“Bereskan pekerjaanmu yang menumpuk itu dulu… baru pikirkan wanita aneh itu,” perintahnya dengan nada bicara terdengar serius.

“Tapi, Tuan…” Asher masih tidak tenang. Takut saja terjadi sesuatu hal yang buruk pada wanita cantik itu.

Sebagai sang pemilik Apartemen tentunya Asher harus bertanggung jawab. Bukannya malah meninggalkan Mora seorang diri.

“Kuntilanak itu tidak akan melakukan sesuatu hal yang buruk pada Mora. Entah-entah… sekarang, mereka sudah berteman?”

Asher mengernyitkan dahinya pertanda tengah bingung. “Ha?”

“Cepatlah bereskan pekerjaanmu. Tidak lama pasti Mora muncul,” Perintah Adam untuk yang kedua kalinya.

Sampai Asher tidak memiliki alasan lain untuk menolak. Hanya bisa mengangguk pasrah meskipun masih juga memikirkan Mora.

Sedangkan Adam melihat Asher yang duduk pasrah di meja kerjanya hanya bisa menghela napas panjang saja.

Pikirannya melayang jauh menuju Mora. “Bagaimana bisa wanita itu sama sekali tidak takut menginap di Apartemen pria asing?”

“Apa wanita aneh itu tidak tahu, kalau di dunia ini ada yang di perkosa bahkan dibunuh hanya karena sikap tanpa waspada yang seperti sering dia lakukan itu?”

Semakin Adam memikirkannya yang ada malah semakin sakit kepala dengan sikap ada-ada dari Mora. Ia mencoba mengabaikan dengan sibuk pada email-email yang menyerangnya pagi ini.

Saat itu tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka. Mora masuk dengan senyuman manisnya dan juga tangan yang menenteng tempat bekal.

Seketika pandangan Adam jatuh sempurna pada wanita itu. Anehnya tujuan Mora tidak langsung menuju dirinya melainkan menuju Asher.

“Asher… aku mencarimu di keseluruhan Apartemen. Kenapa kau tidak membangunkan aku untuk berangkat bersama?” Langsung saja Mora menyerang Asher dengan pertanyaannya.

Padahal hal yang membuat Asher kabur adalah ulahnya. Tapi demi peran yang sempurna Mora tidak ragu untuk berpura-pura sekali lagi.

1
Popo Hanipo
wkkkk part terlucu katanya kamu tidak takut hantu asheer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!