NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20 : Stampede

Di toko..

Ash duduk santai di balik keja kasir, meskipun merasakan ada guncangan yang aneh ia tetap tak peduli. Semua tak sudah ia kasih mantra agar barang yang diletakkan di sana tidak akan jatuh dengan mudah.

"Apa yang sedang terjadi?" gumamnya dengan lirih.

"Hei, apa terjadi sesuatu yang gawat?" Azusa yang merasa khawatir bertanya pada Ash.

"Ntahlah, kurasa kau bisa tanya pada mereka," jawab Ash seakan tak peduli.

-Bam!

Pintu toko terhempas dengan keras, para gadis kembali dengan penuh tergesa-gesa.

"Apa yang terjadi?!" Azusa langsung menghampiri teman-temannya dengan khawatir.

"Dari arah utara kota ada kerumunan monster yang bergerak kemari," jawab Risa yang terlihat tenang dari pada yang lain.

"Stampede..." Ash bergumam tanpa sadar saat mendengar hal itu.

"Guild Master bilang semua petualang yang ingin bertarung berkumpul di gerbang utara, bagaimana ini Ash-kun?" Luna meminta saran dari Ash.

"Hmm?" Ash melihat ke arah Luna, lalu ia memangku kepalanya dengan tangan sambil memejamkan mata. "Maaf tapi aku tak akan ikut," ucapnya.

Risa berjalan dengan cepat mendekat ke arah Ash lalu memukul meja dengan keras, ia menatap mata Ash dengan tajam.

"Ada apa?" Ash menatap balik, ia terlihat tak senang.

"Kenapa kau tak ikut? Kau punya kemampuan dan kekuatan, lalu kenapa?!" seru Risa dengan ketus.

Seakan tak peduli Ash menjawabnya dengan santai, "Kenapa pula kau bertanya, jawabannya sederhana... kenapa aku harus mempertaruhkan nyawaku untuk dunia dan orang yang tak kukenal?"

Setelah mendengar perkataan Ash, Risa merasa amat gusar ia hendak menampar wajah Ash, tangannya telah siap namun ia menahannya. Dengan helaan nafas yang penuh akan rasa kecewa ia menurunkan tangannya, "Huft~ tak kusangka kau seorang pengecut."

Risa keluar dari toko dengan penuh rasa marah dan kecewa.

"R- Risa!" panggil Luna saat melihat Risa yang telah menjauh dari toko.

Para gadis melihat ke arah Ash.

"Maaf, aku tak akan pergi," ujar Ash dengan senyum simpul.

Para gadis langsung berlari mengejar Risa tanpa sepatah kata-pun, wajah mereka menunjukkan rasa kecewa.

Ash menghela nafas cukup panjang sembari menjatuhkan tubuh bagian atasnya ke atas meja, ia memejamkan matanya. Aku merasakan ada energi besar yang menyelimuti kota, sihir penghalang yah? Kalau ada ini seharusnya mereka bisa menghadapi stampede, batin Ash.

Ash bangun dan berjalan keluar dari tokonya, melihat ke kiri dan ke kanan lalu ia menuju ke jembatan kecil yang membatasi daerah kumuh dengan pinggiran kota.

Ia menatap air sungai yang cukup keruh, "Padahal aku baru sampai di kota ini dan membuka toko, lalu sekarang terjadi stampede? Apa dunia sedang bercanda denganku?" mengeluh akan apa yang sedang terjadi Ash mengangkat wajahnya ke atas, menatap langit mendung.

Saat itu ada sosok berjubah lusuh berdiri membelakanginya. "Kenapa kau masih ada di sini?" dengan suara lembut sosok itu bertanya.

Ash menoleh ke belakang dengan waspada.

"Apa kau tak ikut bertarung dengan yang lain untuk menahan stampede?" sosok itu kembali bertanya.

"Haha, aku ini hanya orang biasa, seorang pedagang. Lalu kau menyuruhku untuk bertarung?" jawab Ash.

"Sampai kapan kau akan terus menutup matamu?" ucap Sosok itu dengan nada kecewa.

Ash berbalik, "Apa yang kau maksud?" balasnya.

"Apa kau akan membiarkan nyawa orang-orang tak bersalah hilang begitu saja? Anak-anak akan jadi yatim piatu, sepasang kekasih akan kehilangan pasangannya, teman dekat bahkan sahabat seperjuangan... Apa kau yakin?" dengan nada serius sosok itu mulai berbalik.

Ash sedikit tersentak lalu langsung membalas perkataan sosok itu, "Walaupun kau bilang begitu, aku bisa apa? Aku hanya pedagang biasa, bukan pahlawan."

"Apa kau masih tak bisa melupakan kejadian di masa lalu, Pahlawan Ash?" dengan nada sedikit menekan sosok itu menatap Ash.

Mata Ash terbelalak, dengan cepat ia menarik pedangnya dan mengarahkannya tepat di leher kanan sosok itu. "Berengsek! Siapa kau!?" teriak Ash dengan ketus.

Terdengar tawa kecil, sosok itu membuka tudung yang menutupi wajahnya, "Bahkan kau sudah melupakan suaraku, yah?"

Sosok itu bersinar dengan cahaya keemasan, lalu jubah lusuh itu menghilang dan berubah menjadi sebuah gaun putih.

Sosok itu...

Ash terdiam mematung saat melihatnya, dengan perlahan ia menurunkan pedangnya. "E- Eri... Erine-sama?" ucapnya terbata.

Sosok itu adalah seorang Dewi bernama Erine. Ia adalah Dewi yang memiliki julukan sebagai penjaga kedamaian, ketenangan, ketenteraman, dan kelimpahan yang dibawa oleh kedamaian. Erine jugalah yang memanggil Ash untuk pertama kali ke isekai.

"Lama tak berjumpa, Pahlawan Ash," ucap Erine dengan senyum hangat.

"Kenapa... kenapa Anda bisa ada di sini, Erine-sama?" penuh akan perasaan bingung Ash meminta penjelasan.

"Ceritanya cukup panjang, aku akan memberi tahu-mu nanti. Untuk sekarang kita harus berfokus pada stampede," balas Erine.

Terdiam sejenak, menundukkan kepala dengan wajah yang tampak kesal, "Maaf Erine-sama, tapi aku benar-benar tak ingin bertarung."

"Aku masih tak bisa melupakannya, semua hal yang telah dilakukan oleh dunia ini padaku. Aku tak ingin lagi berjuang demi dunia, di ibu kota ada banyak pahlawan lain yang dipanggil... minta tolong saja pada mereka," lanjut Ash sembari berbalik badan.

Erine mendekat dan memeluk Ash dari belakang, "Kumohon... hanya kamu yang bisa kuandalkan, pahlawan yang lain tak akan sanggup untuk melawannya meskipun mereka semua bersatu."

"Itu tak bisa dipercaya, aku bahkan bisa mengalahkan raja iblis dalam duel satu lawan satu, tak mungkin mereka yang punya kelompok besar bisa kalah," balas Ash dengan dingin.

"Apa kau tak khawatir dengan mereka?"

"Mereka hanya teman sekelas, aku tak benar-benar dekat dengan mereka. Aku tak peduli dengan apa yang terjadi pada mereka," balas Ash.

"Lalu bagaimana dengan kelima gadis itu?" Erine melepaskan pelukannya dan menatap tajam mata Ash.

Ash berbalik, "Apa Anda bermaksud mengancam saya, Erine-sama?"

Erine menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak, aku hanya akan memberitahu-mu kalau nyawa mereka terancam."

"Heh, itu mustahil. Kota ini memiliki sihir pelindung yang cukup kuat, stampede bahkan bisa ditahan," balas Ash yang tampak begitu percaya dengan kekuatan pelindung kota.

"Pelindung ini akan hancur..." ujar Erine dengan tatapan serius.

Tak lama setelah itu...

-Duarr!!

Sebuah sinar laser berwarna hitam melubangi pelindung kota hingga para penyihir tak mampu menahan kekuatan itu dan terjatuh pingsan, menyebabkan hilangnya sihir pelindung.

Mata Ash terbelalak, ia melihat ke atas saat laser itu menghancurkan pelindung, "A- apa yang..."

"Sudah ku bilang, kan?" ucap Erine.

...**************...

Disaat yang bersamaan...

Di gerbang kota bagian utara, semua kesatria dan petualang berkumpul untuk menghadapi stampede yang akan datang. Para penyihir dan pengguna busur akan berada di atas dinding benteng agar bisa melihat dan menyerang musuh dengan leluasa. Lalu para priest atau healer berada di bagian dalam kota, tepatnya di sebuah tenda yang didirikan untuk tempat pengobatan pasukan yang terluka. Lalu sisanya para kesatria dan petualang yang akan bertarung di barisan depan.

"Diperkirakan para monster akan sampai dalam kurun waktu dua jam lagi, jika ada yang mau lari lakukanlah sekarang! Kami memerlukan orang yang siap mempertaruhkan nyawanya untuk kota dan orang-orang yang berharga, orang-orang yang tinggal di kota ini. Jika ada yang tak memiliki hal yang berharga atau tak mencintai kota ini bisa pergi, kami tak akan memaksa kalian untuk bertarung!" seru Guild Master dari atas benteng.

"Kita kasih paham para monster itu!"

"Yeaahhh!!!!"

-Wush~

Duarr!!

Sebuah laser melesat menghancurkan pelindung kota. Semua kesatria dan petualang terduduk dengan wajah terkejut saat melihat hal itu.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!