NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Mayor

Takdir Cinta Sang Mayor

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Pengawal
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Novel ini terinspirasi dari kisah Mayor yang saat ini sedang viral di mana-mana. Ini hanya kisah fiktif belaka tidak ada sangkut pautnya dengan kisah nyata ataupun yang saat ini sedang viral. Nama tokoh dan nama negara Author samarkan ya🙏

*
*
*

Bagaimana jika seorang Presiden di sebuah Negara mempunyai ajudan para pria-pria tampan? Para Ajudan itu harus bekerja selama 24 jam tanpa henti untuk menjaga keamanan Sang Presiden.

Terlebih Mayor Rendi, Ajudan pribadi itu harus mengikuti sang Presiden ke mana pun tanpa ada waktu sedikit pun. Lalu, bagaimanakah takdir cinta sang Mayor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Tumbuh Perasaan Cinta

Sesampainya di rumah Palapa, Sasa langsung duduk selonjoran di dapur saking lemasnya kaki dia.

"Sebenarnya pria itu siapa?" tanya Lino penasaran.

Sasa pun akhirnya menceritakan semuanya kepada Lino mengenai Mr.Chen membuat Lino terkejut. "Sumpah dia terobsesi banget sama kamu, Sa," ucap Lino.

"Iya, aku takut banget tahu dan aku tidak menyangka kalau dia akan senekat itu nyusulin aku ke sini," sahut Sasa khawatir.

"Sudah kamu jangan panik, selama kamu tinggal di sini, aku yakin dia tidak akan bisa menemukan kamu apalagi membawa kamu," ucap Lino.

"Iya Mas, dan aku sangat berhutang budi banget sama Bapak karena sudah mau menolong aku," sahut Sasa.

"Bapak memang sebaik itu, dan rata-rata yang bekerja di sini karena sudah pernah di tolong sama Bapak maka dari itu siapa pun yang ingin menjatuhkan Bapak, kami yang di sini siap pasang badan buat Bapak bahkan kami siap mati jika itu memang bisa menyelamatkan Bapak," tegas Lino.

"Aku hanya bisa mendo'akan semoga Bapak sehat selalu," ucap Sasa.

"Amin."

***

6 hari pun berlalu, semenjak pertemuannya dengan mantan majikannya itu, Sasa sudah tidak berani keluar rumah lagi. Malam ini Sasa sedang mematut penampilannya di depan cermin, entah kenapa dia ingin terlihat berbeda di hadapan Mayor Rendi. Selama Mayor Rendi tidak ada di rumah, Sasa merasa tidak semangat walaupun pada kenyataannya dia tidak pernah memperdulikan Sasa tapi dengan melihat wajah Mayor saja, rasanya Sasa sudah bahagia.

"Astaga, kenapa aku jadi deg-degan seperti ini," gumam Sasa dengan memegang wajahnya sendiri.

Tidak lama kemudian, terdengar rombongan mobil masuk ke dalam halaman rumah. "Ah, itu pasti rombongan Bapak." Sasa bergegas berlari keluar kamar dan ikut berbaris bersama pengawal-pengawal yang lain.

Satu persatu semuanya keluar dari dalam mobil, Sasa sangat bahagia ketika melihat Mayor Rendi yang keluar dengan membawa tas jinjing milik Bapak. Wajah Mayor terlihat sangat kelelahan tapi justru membuat wajahnya semakin tampan di mata Sasa.

"Ya Allah, ciptaan-Mu begitu sangat sempurna," batin Sasa dengan senyumannya.

"Kamu kenapa, Sa? senyum-senyum sendiri?" bisik Wiliam.

"Ah tidak apa-apa, Mas," sahut Sasa malu.

Seperti biasa, Bapak langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat begitu pun dengan anak-anaknya yang ikut masuk ke dalam kamar masing-masing. "Yaaahh, padahal aku berharap mereka ngobrol-ngobrol dulu seperti biasa tapi memang sepertinya mereka sangat kecapean," batin Sasa kecewa.

Sasa pun mulai melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

"Sasa!"

Seketika Sasa berdiri mematung mendengar suara orang yang akhir-akhir ini sedang dia rindukan. Mayor Rendi menghampiri Sasa karena Sasa malah diam tanpa mau menoleh ke arahnya. "Kamu kenapa? aku panggil bukannya menoleh malah diam mematung seperti itu?" ucap Mayor Rendi dingin.

"Ah iya, siap ada apa, Yor?" tanya Sasa dengan menundukkan kepalanya.

"Selama aku pergi, apa Chika baik-baik saja? apa dia melakukan hal yang macam-macam?" tanya Mayor Rendi.

"Tidak Yor, Chika baik-baik saja kok," sahut Sasa gugup.

"Ya sudah, bawakan aku kopi," ucap Mayor Rendi melengos meninggalkan Sasa.

"Siap, Yor!"

Sasa terlihat sangat bahagia bahkan saat ini dia jingkrak-jingkrak saking bahagianya. Mayor Rendi mengerutkan keningnya sembari geleng-geleng kepala melihat tingkah Sasa. Sasa tidak sadar kalau Mayor Rendi masih berada di sana memperhatikan dirinya, Sasa membalikan tubuhnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat Mayor Rendi masih berdiri dengan memperhatikan dirinya.

"Allahuakbar, Mayor belum pergi?" ucap Sasa kaget.

"Kamu ngapain kaya gitu?" tanya Mayor Rendi dingin.

"Ah, ini aku lagi olahraga dulu, Yor," sahut Sasa cengengesan.

"Ada-ada saja, cepetan buatkan aku kopi dan bawa ke ruang kerja aku," ucap Mayor Rendi.

"Siap, Yor, laksanakan!"

Setelah dirasa Mayor Rendi pergi, Sasa pun menghembuskan napasnya secara kasar. "Astaga, hampir saja jantungku lepas. Kenapa tatapan dia begitu sangat menyeramkan. Untung aku suka, kalau enggak, sudah aku pukul bibir dia dengan bibirku. Eh, kok gitu?" Sasa menutup bibirnya lalu tertawa cekikikan dengan ucapannya sendiri.

Sasa berlari menuju dapur untuk membuat kopi, setelah itu Sasa mengantarkannya ke ruangan kerja Mayor Rendi. "Permisi, apa aku boleh masuk."

"Masuklah, tadi kan aku memang menyuruh kamu untuk buatkan kopi," sahut Mayor Rendi.

Sasa pun masuk ke dalam ruangan kerja Mayor Rendi dan menyimpan kopi buatannya di atas meja. "Ini kopinya, silakan diminum," ucap Sasa dengan senyumannya.

"Kamu boleh keluar dan istirahatlah, ini sudah malam," ucap Mayor Rendi.

"Apa Yor? Mayor suruh aku istirahat? cie..cie..diam-diam ternyata Mayor perhatian sama aku," ucap Sasa dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya malu.

Mayor Rendi tersedak kopi. "Siapa yang perhatian, ini memang sudah malam dan seharusnya kamu istirahat, memangnya aku salah, bicara seperti itu?" sahut Mayor Rendi.

Sasa langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan wajah memerah menahan malu. "Apa Mayor tidak mau aku temani? kali aja Mayor butuh teman curhat," ucap Sasa.

"Tidak, aku tidak butuh teman curhat. Sudah sana keluar, aku tidak akan tenang jika ada orang di sini saat aku sedang bekerja," ketus Mayor Rendi.

"Yakin, Mayor tidak mau ditemani?" ucap Sasa dengan sengirannya.

Mayor Rendi menatap tajam ke arah Sasa membuat Sasa seketika menutup mulutnya. "Siap salah, Mayor!"

Seperti biasa dia akan push up tanpa disuruh dan itu membuat Mayor Rendi sedikit mengangkat ujung bibirnya. Setelah selesai push up, Sasa pun segera pamit dan keluar dari ruangan kerja Mayor Rendi. Mayor Rendi sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah Sasa, baru saja Mayor Rendi menyandarkan kepalanya di kepala kursi, pintu ruangannya kembali terbuka.

Kepala Sasa kembali muncul di balik pintu. "Yakin, Mayor tidak mau aku pijat? kelihatannya Mayor sangat kelelahan," ucap Sasa masih berusaha membujuk Mayor Rendi.

"Pergi atau aku usir kamu dari rumah ini!" tegas Mayor Rendi.

"Oke-oke, aku pergi Mayor, maaf sudah mengganggu."

Akhirnya Sasa dengan cepat menutup kembali pintu ruangan kerja Mayor Rendi dan pergi masuk ke dalam kamarnya, dia tidak mau kalau sampai diusir dari rumah itu. Sasa menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tatapannya menerawang jauh ke langit-langit kamar. Sasa memegang jantungnya yang saat ini sedang berdetak kencang itu.

"Setelah 5 tahun berlalu, ini untuk pertama kalinya aku mulai menyukai seorang pria lagi. Kenapa aku harus jatuh cinta kepada anak seorang Presiden? apa mungkin seorang mantan TKW bisa mendapatkan anak seorang Presiden?" Sasa tertawa kecil, sungguh lucu bisa-bisanya dia menyukai pria yang sudah jelas-jelas tidak mungkin untuk digapai.

1
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Fadillah
entar lama² itu para es kutub Utara bkln leader juga sama sasa. dengan wajah cantiknya tingkah lucunya dan kekonyolannya ahaha
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Fadillah
haduh cocok nih mayor rendi si kanebo kering sama salsa yg cantik tapi cerewet ahaha pasti bkln ada aja perdebatan mereka nnti pak presiden banyak²kin kesabaranmu..
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Fadillah
Weh seruu nih apalagi visual nya bapak India anak Korea ada yang China juga ya kk tor ehehehe btw kayak kanebo kering katanya mukanya tuh pas pamnpres 🤣🤣🤣
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
rasanya pasti seru dan bahagia deh punya banyak saudara..
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
Yor??🤣🤣🤣apaan itu??sayor mayor kah ??ngakak deh..lucu banget Sasa.
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
parah Si Rafka malah nakut-nakutin Sasa pake bilang suka makan orang lagi.🤣🤣🤣
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
yes, akhirnya sasa berhasil ikut pulang ke negara asalnya.
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
Apa yang lagi viral kak, koq aku gak tau🙈🙈🙈semoga Sasa bisa pulang yaa.
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧: Entahlah kak , aku kudet 🤭🤭🤭🤭
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: Masa gak tahu sama Mayor yang saat ini sedang viral banget☺
total 2 replies
🍁arista❣️💋🅺ℹ️Ⓜ️🅹🅻🅴🅴👻ᴸᴷ
pasti rame ya di satu rumah semua ngumpul kaka beradek mana pada bujangan semuanya.. sasa kamu seperti mendapatkan durian runtuh donk Sa.. tinggal bersama cowok cowok cakep.. hehe
🍁arista❣️💋🅺ℹ️Ⓜ️🅹🅻🅴🅴👻ᴸᴷ
wkwwkk sasa kamu lucu banget deh, udah tinggal disitu gak tau siapa keempat cowok cakep ajudan bapaknya sendiri.. tapi wajar sih sasa kan baru tinggal disitu ya Sa..
🍁arista❣️💋🅺ℹ️Ⓜ️🅹🅻🅴🅴👻ᴸᴷ
anak bapak kompak ini, bisanya ke empat anaknya jadi ajudan bapaknya sendiri, saking sayangnya itu ya tp jadi gak kreatif deh.. empat anak semua jd ajudan bapaknya..hehee🤭😁
🍁arista❣️💋🅺ℹ️Ⓜ️🅹🅻🅴🅴👻ᴸᴷ
astagaa sasa kamu ya.. bisa-bisanya presiden negara sendiri gak tau hadddehh.. sasa kocak deh.. 🤣
🍁arista❣️💋🅺ℹ️Ⓜ️🅹🅻🅴🅴👻ᴸᴷ
Sasa kocak dibilangnya paspampres kanebo kering, pulanglah ke negaramu Sa.. pasti kamu rindu dengan semua kenangan yang ada di negara kamu kan..
❤️⃟Wᵃfᴄʜɪᴀ ➳ᴹᴿˢ᭄
dih jangan asal nuduh yak itu tadi di kasih chika sendiri loh ren tanya dulu gih pada chika
❤️⃟Wᵃfᴄʜɪᴀ ➳ᴹᴿˢ᭄
kan sasa emang tidak tau karena gak pegang ponsel dan gak pernah melihat tv jadi patutlah kalo dia nanya
EsTeh
kayaknya tahu deh kisah cerita ini, sebab mirip ya dengan kisah mayor yang ono. Hehehe ...
EsTeh
wow, apa ini adalah dia? yang tadi aku sebutkan di awal bab
EsTeh
semoga akhlak-akhlak anak presiden ini juga bagus, sebagus wajah mereka
❤️⃟Wᵃfᴄʜɪᴀ ➳ᴹᴿˢ᭄
emang bener sih kata rendi curiga boleh karena baru bertemu setidaknya sasa masih bisa tinggal dan mendapatkan perlindungan
EsTeh
negara zamrud itu Indonesia, kan? zamrud khatulistiwa itu julukan Indonesia untuk kancah internasional
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!