Terpaksa Bercinta Dengan Pria Impoten

Mayang tak berhenti tersenyum. Bagian bawahnya saja sudah terasa basah hanya dengan membayangkan suaminya akan menggoyangnya dengan sangat kuat di atas ranjang malam ini.

Dengan tangan gemetar ia membuka pintu kamarnya. Ia benar-benar sudah tak sabar bertemu dengan pria yang sangat dicintainya itu. Akan tetapi wajahnya tampak sangat kaget karena mendapati suaminya telah berdiri di depan kamarnya dengan senyum di wajah pria itu yang aslinya sangat tampan.

"Mau kemana May?" tanya pria itu dengan tatapan menelisik tubuh istrinya yang sangat seksih di hadapannya. Selembar lingerie seksi dan sangat tipis digunakan oleh Mayang Sari dengan rambut ia gerai menggoda.

"Mau ketemu kamu mas," jawab wanita itu balas tersenyum dengan sangat manis. Dadanya semakin sesak karena berdebar dengan sangat kencang.

"Oh ya? Kok sama ya," ucap Arjuna masih dengan senyum diwajahnya yang sangat maskulin dan juga tampan.

Mayang merasakan debaran di dadanya semakin menggila saja. Dan ia jadi sangat takut kalau ia akan pingsan di depan pria itu saking senangnya bertemu dengan pria yang sejak tadi ia khayalkan.

Wanita itu pun langsung meraih lengan kokoh suaminya agar masuk ke dalam kamarnya. Arjuna tak menolak. Ia melangkahkan kakinya masuk seraya meraih pinggang wanita cantik itu dan merengkuhnya.

Langkah dua orang itu terhenti saat mereka sudah sampai di depan ranjang king size berhiaskan bed cover warna pink lembut favorit wanita itu.

"Aku tidak bisa tidur mas. Rasanya pengen banget dipeluk sama kamu," ucap Mayang dengan sangat manja.

"Aku juga May. Gak tahu kenapa, aku gak bisa konsentrasi sama pekerjaan dan maunya ketemu sama kamu aja," balas Arjuna seraya menatap wajah cantik istrinya.

"Benarkah mas?" tanya wanita cantik itu untuk menyakinkan dirinya.

"Tentu saja sayang. Aku kepikiran terus sama indahnya tubuhmu May. Dan aku ingin melihat dan mencicipinya lagi. Boleh 'kan sayang?"

Mayang tersipu. Ia jadi merasa keinginannya terbalas. Pria tampan itu juga ingin bertemu dengan dirinya seperti yang ia inginkan.

Apakah mungkin khasiat jamu itu sudah bereaksi? tanyanya dalam hati.

Oh, semoga saja ya Tuhan, ucapnya membatin.

Ia terus saja berdoa agar apa yang ia telah usahakan bisa terwujud.

"May, kamu lahir dari salah satu bidadari dari langit ya sayang? Kenapa kamu jadi sangat cantik seperti ini?" Wanita cantik itu tersentak kaget saat tangan besar suaminya telah berhasil membuka piyama yang ia gunakan. Rupanya ia baru saja melamun dan tak menyadari kalau tubuhnya sudah hampir polos.

"Kamu cantik sekali May," bisik Arjuna seraya menyentuhkan bibirnya pada bibir sang istri. Pria itu bahkan langsung mengulum bibir tebal dan sensual itu dengan hasrat yang menggebu-gebu.

Mayangsari tak perlu lagi menjawab. Ia tak tinggal diam dan langsung membalas apa yang dilakukan oleh suaminya seraya mengalungkan tangannya pada leher kokoh pria itu.

Detik berikutnya, mereka pun saling melumatt dengan sangat lembut dan menuntut. Arjuna merasakan gairahnya sangat meningkat tidak seperti sebelumnya. Aliran darahnya pun begitu cepat mengalir ke tongkatnya dan membuatnya langsung bangun.

Sebuah kemajuan yang sangat luar biasa ia rasakan setelah sekian lama tongkat itu hanya bermalas-malasan saja meskipun Mayang sering memancingnya.

Pria itu pun mengangkat tubuh sang istri yang sudah tak kuat dan melumer bagai jeli. Ia membawanya ke atas ranjang tanpa melepaskan tautan bibir mereka.

"Mas," ucap Mayang dengan nafas tersengal. Ia tak menyangka kalau suaminya sangat jago berciuman. Wajahnya terasa memanas dengan dada berdebar bahagia.

"Kenapa May," tanya Arjuna seraya menatap lurus ke dalam mata indah istrinya itu. Jarinya pun bergerak mengelus lembut bibir isterinya yang masih basah dengan salivanya.

"Kamu membuatku tak bisa bernafas mas. Ya ampun kamu jago sekali berciuman," jawab wanita itu dengan jari bergerak menyusuri rahang tegas pria yang telah menikahinya itu.

Arjuna tersenyum tipis. Ia merasa sangat bahagia dengan pujian yang diberikan oleh sang istri. Rasa percaya dirinya pun kini kembali. Wanita cantik yang telah ia nikahi itu sangat pintar membuat dirinya nyaman.

Pria itu pun membuka bra istrinya yang memang di desain khusus untuk pak suami agar gampang jika ingin menyesap nutrisi dari istrinya.

Tangan Arjuna benar-benar sangat lihai dan berpengalaman membuka semua kain yang menutupi tubuh sang istri. Setelah itu ia menatap tubuh polos wanita cantik itu dengan hasrat yang mulai menanjak sampai di ubun-ubunnya.

Bibir dan tangannya segera melakukan tugasnya dengan sangat baik. Ia menyusuri seluruh permukaan kulit Mayang hingga membuat wanita cantik itu menggelinjang geli dan nikmat secara bersamaan.

Mayang Sari membujuk suaminya untuk membuka juga pakaian yang sedang dipakai oleh pria itu. Ia begitu sangat penasaran dengan penampakan si tongkat ajaib setelah meminum jamu akar ginseng merah buatan mama mertuanya.

Arjuna pun perlahan membuka pakaian yang ia pakai karena sudah tak sabar ingin mencoba kekuatan tongkatnya yang ternyata sudah bangun dan mengeras sejak tadi.

Mayang Sari terbelalak melihat harta karun dari balik bokser suaminya itu. Dadanya bergemuruh dengan sangat gelisah dan berharap suaminya segera memperlihatkannya.

Terhalang kain saja tongkat itu sangat besar dan kuat apalagi kalau bisa keluar? ucapnya membatin.

Impoten darimana coba?

Aku bisa sesak kalau tongkat mas Juna ternyata sebesar itu.

"Bukalah May, kamu sudah sangat ingin berjumpa dengannya 'kan?" ucap Arjuna dengan perasaan yang sangat bangga. Ia sangat bersyukur karena tongkatnya ternyata bisa kembali seperti semula dan bisa ereksi.

Mayangsari segera bangun dan membuka bokser suaminya.

"Wow!" Hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutnya saat benda besar dan tumpul itu berhasil bebas dari sangkarnya.

Sebagai wujud syukurnya, wanita itu langsung menciumi helm yang terdapat pada tongkat itu dan mengulumnya dengan sangat lembut. Arjuna merasakan sensasi yang sangat luar biasa. Ia mengerang nikmat dan tak sadar menumpahkan mayonaisenya dengan sangat cepat.

Mayangsari begitu kaget karena tiba-tiba wajahnya dipenuhi oleh semburan mayonais yang tak ia sangka akan secepat itu keluarnya.

"Masssss!" teriaknya tertahan karena sangat kesal.

Arjuna tak bisa berkata-kata dan langsung meraih tissue dan membersikan wajah cantik Istrinya yang baru saja mendapatkan semburan mayonais yang sangat kental.

"Maafkan aku May. Aku terlalu bersemangat sayang," ucap Arjuna dengan perasaan yang sangat bersalah.

"Mass!"

"Itu skincare gratis sayang. Jangan marah ya," ucap pria itu lagi seraya memeluk tubuh wanita cantik itu dan tak berhenti memohon maaf.

"Aku terlalu menggebu-gebu sayang dan muncrat duluan, maafkan aku ya," ucap pria itu lagi karena istrinya tidak menjawab dan tampak kecewa.

"Ih kesel. Aku belum sampai mas. kamu udah ***** duluan," keluh wanita itu dengan perasaan yang sangat kesal.

Fantasinya kini ambyar. Tongkat besar dan kuat bagai batu itu ternyata tidak tahan lama.

😭😭😭🤣🤣🤣🤣

🌹🌹🌹

*Bersambung.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?