NovelToon NovelToon
BUKAN MENANTU SAMPAH

BUKAN MENANTU SAMPAH

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin / Konglomerat berpura-pura miskin / Ibu Mertua Kejam / Chicklit / Tamat
Popularitas:32.2k
Nilai: 5
Nama Author: Miss el

Apa jadinya jika menantu yang selama ini di benci bahkan di caci merupakan seorang yang sangat berada jauh di atasnya bahkan uang yang di gunakan foya-foya selama ini adalah uang menantunya ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss el, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BMS..21

Sejak kejadian itu Bu Asri belum ada lagi mengunjungi kediaman Abi.

Pada laki-laki itu sudah sangat menunggu kedatangan ibunya karena ingin meluruskan permasalahan yang terjadi antara bu Asri dan Kasih.

Dia tidak ingin hal seperti ini berlarut-larut dan juga tidak enak rasanya dalam satu keluarga ada yang berselisih paham.

Abi tidak ingin mau sampai kapan Bu Asri tidak menerima istrinya dan terus melakukan kekejaman di belakang dirinya.

Setelah dia mendengar penjelasan dari beberapa asisten rumah tangganya dan sekarang Abi percaya bahwa istrinya tidak bersalah kepada ibunya.

Kasih hanya sedikit menunjukkan perlawanan kepada perempuan yang dibawa Bu Asri yang akan digadang-gadang menjadi calon istrinya.

Sebagai seorang istri wajar dia melakukan perlawanan karena tidak mungkin seorang istri akan diam saja saat melihat ada orang ketiga yang ingin menyelusup dalam rumah tangganya.

Mempertahankan apa yang kita miliki tidak salah dan juga Kasih tidak main fisik hanya memberikan peringatan kecil sebagai bentuk bahwa dia tidak diterima menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya.

Seharusnya dari kejadian kemarin itu si perempuan harus sadar diri bahwa kehadirannya tidak diinginkan sama sekali walaupun Bu Asri sendiri yang mengajak dia memasuki rumah itu tapi pemilik rumah sebenarnya tidak menginginkan kehadirannya.

Lebih baik sadar diri sejak awal daripada dibuat malu lebih lagi.

Seharusnya mulut dia digunakan untuk bertanya apakah laki-laki yang ingin dijodohkan dengannya sudah memiliki pasangan atau belum walau hanya sekedar memiliki pacar.

Tidak boleh asal menerima dan setuju saja tanpa mengetahui kebenaran bahkan dengan rasa percaya diri dengan bangga mengatakan jika dia akan menjadi istri Abi kelak.

"Sepertinya aku harus mengunjungi rumah Ibu, karena jika menunggu ibu datang rasanya butuh waktu lagi dan aku juga ingin tahu apa alasan ibu sampai tidak menyukai Kasih selama ini padahal di awal aku mengenalkannya Ibu tidak menunjukkan penolakan sama sekali,"

Hari ini Abi sengaja tidak bekerja dan dia ingin fokus menyelesaikan masalah yang ada agar tidak berlarut-larut.

Pekerjaan masih bisa dia serahkan kepada orang kepercayaannya tapi masalah ini harus dia sendiri yang turun tangan.

Abi mengendarai mobilnya menuju rumah kediaman orang tuanya dan tidak butuh waktu lama Abi sudah sampai di hunian mewah rumah yang menjadi saksi tumbuh kembang dia dari kecil.

"Selamat datang tuan Abi,''

Abi disambut baik oleh penjaga gerbang rumah orang tuanya saat satpam itu membukakan pintu.

Setelah berbincang sebentar Abi melanjutkan perjalanannya menuju depan rumah orang tuanya.

Turun dengan langkah tegap lalu memasuki pintu besar berwarna krem itu. Saat baru masuk saja rumah tampak sepi hanya beberapa pelayan yang sedang melaksanakan tugasnya.

"Ibu dimana?"

"Nyonya ada di taman belakang tuan,"

Setelah mengucapkan terima kasih Abi menuju tempat di mana Bu Asri berada sekarang.

Baru memasuki halaman belakang dia sudah bisa melihat ibunya yang sedang duduk bersantai sambil membaca majalah.

"Abi kamu datang nak,"

Ibu menggeser duduknya agar Abi bisa duduk di sebelahnya.

Setelah duduk saling bersisian.

"Ibu apa kabar?"

Basa-basi sebelum menyampaikan tujuannya datang ke sini.

Tapi tanpa bertanya pun Abi sudah tahu jika ibunya tampak sehat-sehat saja dan tidak ada yang perlu dicemaskan.

Justru yang harus dicemaskan adalah akan seperti apa tanggapan ibunya bahwa Abi telah mengetahui jika ucapan ibunya di rumah sakit tempo hari merupakan suatu kebohongan yang besar.

"Ibu baik dan kenapa kamu tidak bekerja? Ini kan bukan hari libur,"

Tidak biasanya anak laki-lakinya ini mendatangi rumah saat tidak sedang libur bekerja.

Walaupun datang biasanya sore hari saja pulang dari kerja dan akan menginap.

Tapi kedatangan yang seperti ini menjadi tanda tanya buat dia karena ada rasa deg-degan yang menjalar dada Bu Asri.

Entah kenapa tiba-tiba firasat yang berkata lain bahwa kedatangan anaknya bukanlah suatu membawa kabar yang baik tapi dia belum tahu apa itu.

"Aku sengaja datang Bu dan ingin meluruskan permasalahan antara Ibu dan Kasih,"

Sudah cukup basa-basinya jika terlalu lama yang ada bakalan basi. Dan juga Abi berharap hari ini juga permasalahan itu tuh selesai.

Dua orang yang sedang berselisih ini tidak bisa dibilas salah satunya karena selama ini mereka berdua tidak memiliki catatan hitam di hati Abi.

Jadi jalan satu-satunya adalah menengahkan mereka berdua serta mendamaikan kesalahan atau perselisihan yang telah tercipta.

"Permasalahan apa? Bukankah Ibu sudah pernah mengatakan bahwa istrimu itu memang sudah bertindak kurang ajar kepada ibu dan juga kepada teman Tina yang tidak salah apa-apa,"

Ibu masih mengucapkan kalimat yang sama seperti saat di rumah sakit, pikir Abi.

Padahal dia sangat berharap bahwa dia ingin mendengar kalimat lain yang sama seperti dia dengar dari istri dan asisten rumah tangganya.

Tapi agaknya Bu Asri tidak ada niat untuk mengakui sendiri perbuatan yang telah dia lakukan selama ini dan tetap menyalahkan Kasih' bahwa dia yang menjadi korban kekejaman Kasih selama ini.

"Apakah tidak ada yang ingin ibu sampaikan lagi selain ini?"

Abi ingin mendengar cerita lengkap versi ibunya dan dia berharap sama dengan yang dia dengar dari asisten rumah tangganya.

"Kamu mau mendengar apa lagi? Ibu sudah mengatakan yang sejujurnya bahwa istrimu ini tidaklah sebaik itu memperlakukan ibu di belakangmu,"

Abi menarik nafas dengan panjang dan setelah dia pikir akan percuma saja mau mendesak seperti apapun Bu Asri tidak akan pernah mau mengakui kesalahannya.

Memang ada segelintir orang yang sulit untuk mengakui kesalahan atau bahkan tidak ingat pernah melakukan kesalahan kepada orang lain.

Dan Bu Asri termasuk kepada orang yang tidak mau mengakui kesalahan dan malah memutar balikkan fakta. Mengakui kesalahan bukan berarti kita sudah kalah tapi mengakui kesalahan adalah salah satu pendewasaan diri walaupun orang itu sudah melewati usia dewasa.

Dewasa bukan berarti dalam rentang usia saja tapi yang terpenting dewasa itu adalah dewasa dalam pola pikir serta bertindak yang tidak gegabah apalagi sampai merugikan atau menyakiti orang lain.

Jangan hanya karena usia kita yang telah bisa dikatakan memasuki senja dan kita bisa menganggap bahwa diri kita sudah dewasa. Bukan itu dewasa yang sebenarnya.

"Tapi setelah aku telusuri dan tanya kepada mereka yang menyaksikan kejadian yang sebenarnya tidak sama dengan apa yang Ibu ucapkan baik di rumah sakit ataupun sekarang semuanya berbanding terbalik Bu,"

Jujur Abi karena dia mendatangi rumah ibunya untuk mencari kebenaran bukan malah mendapat tuduhan bahwa istrinya lah yang telah berbuat kejam terhadap mertua.

Apakah segitu sulitnya mengakui sebuah kesalahan yang kita perbuat? Apakah mengakui kesalahan akan menjatuhkan harga diri kita atau kita akan merasa rendah saat kesalahannya kita lakukan sudah diketahui oleh orang lain dan diminta untuk mengakuinya.

"Apa maksud kamu Abi? Kamu menuduh ibu sekarang! Apa yang telah di katakan oleh istri mu itu hingga kamu tega menuduh ibu mu sendiri,"

Mengelak itu terus yang Ibu Asri lakukan karena menurut dia perlakuan selama ini kepada Kasih itu adalah hal wajar.

Menurutnya tidak ada yang salah atas perbuatannya justru Kasih tidak perlu mengadu domba dia bersama anaknya seperti ini.

"Kasih tidak ada mengatakan apapun Bu bahkan dia tidak pernah membahas tentang masalah ini dan dia hanya menyuruh aku untuk mencari kebenaran sendiri,"

Kasih memang tidak ingin bercerita langsung karena akan dianggap bahwa dia telah menciptakan kebohongan dari cerita yang dia ungkapkan jadi lebih baik suaminya mencari tahu sendiri agar tidak terjadi kekeliruan.

Kasih hanya mengatakan sedikit kebenarannya dan juga tanpa dia bercerita panjang lebar pun melalui asisten rumah tangganya maka kebenaran itu akan terungkap dengan sendirinya.

Tidak ada yang tidak tahu perlakuan Bu Asri kepada Kasih selama ini dari mereka semua penghuni rumah itu.

"Bohong kamu jika dia tidak ada mengatakan apapun, jika dia hanya diam kenapa kamu tega menuduh Ibu seperti itu seolah-olah Ibu ini adalah seorang penjahat yang patut diadili,"

Menggeleng lirih seolah dia orang teraniaya atas tuduhan yang dilontarkan kepadanya.

Lengkap dengan ekspresi wajah kecewa yang Bu Asri tampilkan agar Abi tidak melanjutkan tuduhan kepada dirinya.

"Ibu sudah tahu seperti apa watak aku selama ini jadi apakah menurut Ibu aku tega menuduh ibuku sendiri tanpa adanya bukti serta saksi,"

Bukankah sebelum melakukan tuduhan kepada seseorang kita lebih dulu mencari bukti ataupun saksi akan kebenaran suatu kejadian. Kita tidak bisa melayangkan tuduhan tanpa saksi yang menguatkan.

"Bukankah kamu juga tahu seperti apa Ibu selama ini, apakah kamu melihat ketidaksukaan ibu kepada istrimu sejak pertemuan pertama kami dulu Ibu bahkan menerima dia dengan tangan terbuka tapi dengan kejadian hari ini Ibu baru menyadari bahwa istrimu itu hanya baik di depanmu saja,"

Bu Asri yakin bahwa anaknya tidak akan melanjutkan tuduhan yang dilayangkan kepadanya karena Abi pasti berpikir lagi bahwa selama ini dia tidak pernah menunjukkan ketidaksukaannya kepada menantunya itu.

Jadi menurutnya tuduhan habis sekarang sangatlah tidak mendasar.

"Lebih baik kamu cari tahu dulu dan teliti siapa sebenarnya yang salah di sini, Jangan hanya karena karangan palsu istrimu itu kamu menjadi anak yang durhaka kepada ibumu sendiri dan juga dengan tuduhan yang seperti ini apakah kamu tidak berpikir ibu akan sakit hati,"

Setelah itu Bu Sri bangkit dari duduknya lalu memasuki rumah dengan mulut yang terus menggerutu atas keberanian menantu yang tidak diinginkannya itu mengadu perbuatannya selama ini kepada anaknya.

Tapi di dalam hati dia berjanji akan membalas perbuatan Kasih lebih kejam dari ini karena dia merasa terhina serta jelek di depan anaknya.

"Tunggu saja pembalasan saya dan ini akan lebih berkesan dari sebelumnya, dasar tidak tahu diri,"

Bu Asri memasuki kamarnya dengan kesal yang masih menghinggapi dadanya dan dia juga memikirkan langkah apa yang akan dia lakukan untuk membalas perbuatan kasih yang telah dengan berani mengadu dia sama anaknya.

1
Ros Diyah
Kecewa
Ros Diyah
Buruk
Cleydra
kok gadis si thor,kan dh ga perawan🙃
Cleydra
Kasih ayo bangun jangan merendah terus,balas mereka
Cleydra
sungguh ingin aku berkata kasar
Cleydra
yg baca, merasakan sakitnya☹️
Cleydra
suaminya gk peka🗿
Penghargaan Pink
Up lgi yha.. bagus critanya... semoga kedepan nya gk ngebosenin😅 lope lope dah pokok nya😍
DazzledSweetie
cerita yg bagus...gak banyak part nya tp jelas,singkat n feel nya dapet banget,aku lebih suka cerita yg gak terlalu banyak part nya,ini udah ok banget Thor..tapiii sayang like kok dikit yaaa...semangat terus Thor💪💪
JellyCuddles
Aku terhibur baca ceritanya kak, monggo dilanjuuut~
flowerbean
semangat thor buat up an selanjutnya😇
Prabu Marbun
Lanjut atau aku gabisa tidur nih thor?! Haha.. pokoknya semangat kakak author
Mata Diam
Yoyo lengket diatas motor, yok diupdate thor!
PrincessFuzzie
Benar-benar deh karya ini bikin jatuh cinta :) I love you 3000 thor!
SugaryHeaven
Pokoknya author gak boleh sakit ya, supaya tetap bisa lanjutin cerita ini. Kalau sakit, bilang sama aku, siapa yang nyakitin kamu, Azekkk
vanillaatack
Aduh aku sampe tahan napas baca beberapa bagian ceritanya. Excited banget
CutieBun
Beberapa bab ini makin bikin kepo, lanjut dong!
Rahmat Emas
Semangat kak..., ditunggu lagi up terbarunya😊💪🙏
Cakrabirawa Tarihoran
Good news! Cerita author bikin aku halu..
Hulk
Tuh kan, baru juga baca udah bikin kangen aja nih cerita~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!