Sistem Kekayaan Dunia

...Selamat membaca dan menikmati...

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah Theo selesai memberi instruksi kepada Sabas dan yang lainnya, Theo pun mencari keberadaan Ayu, iriana dan tante maudy. karena Theo lupa menanyakan kamar mana yang akan dia pakai.

Theo berkeliling mencari kamar yang di kunci lalu ketika ia ketemu sebuah kamar yang ada di lantai dua dengan kondisi kamar yang terkunci, Theo pun mengetuk pintu itu lalu memanggil nama Ayu dan iriana.

tak selang lama pintu itu pun di bukakan oleh dua wanita yang tadi di panggil oleh Theo. mereka pun menangis dan memeluk Theo dengan sangat erat. mereka sangatt takut dan khawatir sekali terhadapt keselamatan Theo. namun saat ini mereka merasa lega dan bahagia karena orang yang mereka cintai tidak kenapa-kenapa.

"Sudahlah kalian jangan menangis terus oke, aku tidak apa-apa oke ini semuanya masih utuh" ucap Theo mencoba memenangkan mereka.

lalu mereka pun melepaskan Theo dan melihat kondisi Theo saat ini, lalu setelah memastikan bahwa kondisi Theo saat ini baik-baik saja mereka pun kembali mendekati Theo lalu keduanya memberikan ciuman kepada pipi kiri dan kanan Theo secara bersamaan lalu mereka pun mencium bibir Theo secara bergantian.

lalu mereka pun kembali kearah ibunya dengan posisi dengan muka memerah karena malu akan tindakan mereka sendiri. Theo yang tadi di cium secara tiba-tiba oleh mereka hanya diam saja. karena Theo merasa ini belum waktunya untuk memakan mereka.

sebab Theo tidak ingin terikat oleh orang luar terlebih dahulu karena itu akan mempengaruhi fokusnya. dan hanya akan mendapatkan masalah tambahan yang tidak berguna.

Theo pun mendekati tante maudy yang saat ini masih di tertidur di kasur kamar. lalu ketika Theo mendekat dan memeriksa keadaan tante maudy ia merasa semua ini baik-baik aja.

"Tante maudy baik-baik saja, ia hanya syok dan akhirnya pingsan. mungkin sore hari atau malemnya ia akan segera bangun ko. jadi kalian tidak perlu khawatir oke" ucap Theo kepada dua wanita ini yang sangat khwatir dengan kondisi ibunya.

"Theo Terima kasih banyak sudah membantu aku dan adikku, ka kammu adalah pria yang kami cintai jadi kami sangat bahagia ketika kamu berada disana" ujar iriana dengan gugup karena dia akhirnya menyampaikan rasanya kepada Theo

"Iya Theo Terima kasih karena bukan karena kamu kami berdua mungkin akan menjadi sesuatu yang buruk dari pada sampah, aku beruntung mencintai kamu Theo" ujar Ayu juga dengan lantang tidak malu malu seperti kakaknya ketika mengungkapkan rasa mereka.

Theo yang mendengar dua pengakuan secara langsung dari wanita ini pun bingung harus jawab apa karena saat ini dan seterusnya dia akan banyak wanita.

melihat kebingungan ini iriana seolah mengerti arti kebingungan Theo. dia pun langsung melanjutkan penjelasan nya

"Theo aku paham kebingungan mu ini, kami tidak menuntut kamu harus memilih salah satu dari kami. karena kamu sudah berunding bahwa kami siap berbagi"

"dan kami sadar bahwa dengan ketampanan mu dan dengan apa yang kamu miliki saat ini kamu pasti akan punya banyak wanita lagi kan? dan kami pun siap untuk berbagi dengan mereka asal mereka adalah wanita baik-baik untuk mu kami setuju" ujar iriana kepada theo mencoba menjelaskan. dan di ikuti oleh anggukan Ayu seakan menyetujui ucapan kakanya.

Theo yang mendengar ucapan ini hanya bisa menarik nafas dengan pasrah karena mau bagaimana lagi.

"Yasudah aku paham maksud kalian, Terima kasih karena sudah mengerti keadaan ku. tapi aku tidak ingin memiliki hubungan terlebih dahulu sampai aku dapat menggapai tujuanku" ucap theo serius kepada mereka karena dia tidak ingin tujuannya terganggu oleh karena cinta-cintaan seperti ini.

"Iya theo kami paham, aku dan kakakku sangat mengerti dengan apa yang kamu inginkan. oleh karena itu aku dan kakakk akan selalu mensupport kamu untuk mencapai tujuan mu" ucap ayu dengan senyum manis dan memeluk theo karena dengan begini dia berhak bermesraan dengan theo walaupun mereka belum resmi berpacaran.

iriana yang melihat ayu sangat manja kepada Theo pun tidak mau kalah lalu mengambil sisi sebelahnya untuk bermanja-manja juga. walaupun mereka tidak pernah bermanja-manja dengan pria manapun tapi mereka sering nonton film drakor jadi tentu saja mereka paham.

setelah itu mereka hanya berbincang-bincang, sampai saat ketika mereka mendengar suara ketukan dari luar pintu.

"Tuan muda Theo" terdengar suara pria dari luar pintu, theo dan dua wanita itu pun menoleh. theo pun bangun hendak pergi keluar namun kedua wanita ini meminta untuk ikut keluar jga.

theo pun menolak dan menyuruh mereka untuk menjaga ibunya dan theo menjelaskan bahwa ini adalah salah satu anak buahnya yang tadi theo telfon untuk membersihkan kejadian tadi.

akhirnya mereka hanya bisa pasrah dengan apa yang sudah theo perintah kan. karena mereka tau theo bukanlah pria yang mudah di bujuk atau rayu. theo memiliki kepribadian sangat tegas tidak ingin di atur apalagi oleh perempuan kecuali ibunya.

theo pun keluar dan mengunci kamar yang di dalamnya berada ayu, iriana dan tante maudy. theo tidak ingin mereka berdua menguping atau keluar dan melihat bawahannya.

theo pun melihat yang memanggilnya yaitu sabas. theo dan sabas berjalan ke ruang tamu disana theo melihat para penjahat dan Edward sudah di ikat dan ruangan sudah di rapihkan seperti sebelumnya.

"Tuan muda Theo mau di apakan mereka? " tanya sabas kepada Theo, karena Theo belum memberikan perintah untuk tindakan lanjutnya.

"Interogasi mereka cari informasi tentang gangster mereka, laku ketika sudah bunuh mereka dan hancurkan orang-orang mereka. ohiya sabas rebut semua harta kekayaan milik keluarga sung dan simpan uangnya kepada mu untuk menjadi biaya awal proses kita. dan untuk aset aset seperti perusahaan atau yang lainnya kasih saja ke David biar dia yang mengurusnya. " ucap Theo kepada sabas.

"Baik tuan muda laksanakan" ucap sabas dengan hormat ketika mendengar perintah tuannya yang terdengar sangat logis.

Sabas lalu memerintah pasukan yang ia bawa untuk membawa mereka dan menginterogasi mereka lalu membunuhnya ketika sudah selesai.

sabas lalu izin undur diri terlebih dahulu kepada Theo untuk melakukan perintahnya. dan Theo pun hanya mengangguk kepada sabas.

setelah meraka pergi dengan 1 mobil hummer hitam dan 1 mobil Rolls-Royce ghost nya. untuk mobil para penjahat sudah di bawa lebih dulu untuk di simpan menjadi bahan rampasan.

Theo pun kembali ke atas ke kamar yang sebelumnya lalu ketika ia membuka kunci kamar Theo melihat dua wanita itu sedang menunggu Theo dengan sabar.

Theo pun akhirnya berbincang-bincang sebentar kepada mereka berdua dan menjelaskan kalau masalahnya sudah di bereskan dan ruang tamu yang tadinya berantakan sudah di rapihkan kembali oleh anak buah Theo jadi mereka tidak perlu repot - Repot untuk membersihkan nya.

untuk saat ini Theo bilang kepada mereka berdua untuk fokus pada perawatan ibunya saja dulu, lalu setelah Theo berbicara panjang lebar Theo pun bangun lalu menciun kening mereka berdua. lalu berpamitan untuk pergi pulang.

mereka berdua yang tiba-tiba di kecup keningnya oleh theopun hanya terdiam dengan muka merah. Theo yang melihat ini pun masa bodo lalu dia pergi meninggalkan mereka berdua. namun ketika Theo pergi dari kamar itu dan baru saja berjalan satu langkah dia mendengar teriakan bahagia dari dalam kamar itu.

Theo pun tersenyum melihat kelakuan kakak beradik ini. dan ia hanya menggeleng kan kepalanya.

setelah sampai di bawah Theo langsung membawa motornya dengan tujuan selanjutnya yaitu rumah jasmine, lily dan rose.

namun sebelum ia kesana Theo mampir dulu ke rumah makan sederhana atau warteg karena dia lagi kangen makanan warteg.

orang-orang yang sedang makan pun bingung karena melihat orang seperti Theo dengan tampilan yang bersih tampan mau makan di warteg seperti ini yang notabene hanya orang kalangan menengah kebawah.

Theo menghirauian meraka lalu Theo memesan makanan yang dia inginkan yaitu dia memesan 1 porsi jumbo dengan lauk tempe orek, kerang, ati ampela, usus dan sambal yang banyak.

setelah menerima makannya pun Theo langsung makan dengan santai namun lahap karena dia memang sedang menginginkan makanan warteg ini.

tak berselang lama pun makanan yang tadi Theo pesan habis ludes termakan, lalu Theo mengeluarkan rokok nya dan merokok terlebih dahulu. ya ini merupakan ritual yang sering Theo lakukan ketika selesai makan.

disaat theo sudah puas merokok Theo pun membayar dan meninggalkan warteg tersebut tanpa menunggu kembaliannya.

setelah itu Theo pun kembali mengendarai motorny lagi, 2 jam perjalanan yang theo tempuh untuk ke rumah jasmine. karena rumah jasmine berada di daerah jakarta sedangkan rumah ayu ada di bogor.

sesampainya di depan gerbang perumahan seperti biasa Theo di periksa dan ditanyai kepentingan apa datang kesini.

Theo pun menjawab kalau dia kesini mau kerumahnya bapak Sigit dan mau bertemu dengan jasmine. ketika tentara penjaga gerbang depan mendengar nama jendral Sigit dan anaknya mereka lalu memeriksa Theo dengan lebih teliti.

tak lama kemudian seorang tentara yang waktu dulu memeriksa Theo dan jasmine melihat Theo sedang di interogasi. dia pun buru-buru kearah Theo.

"Heyy kalian apa yang tuan muda ini bicarakan benar apa adanya, aku waktu itu yang memeriksa dia ketika dia bersama nona muda jasmine." ucap salah satu tentara yang pernah memeriksa Theo dan jasmine.

ketika para tentara yang sedang menginterogasi Theo mendengar salah satu ucapan dari rekannya ia pun meminta maaf kepada Theo karena jendral Sigit dan nona muda jasmine sangat berarti bagi mereka jadi mereka harus melakukan pengecekan lebih intens.

Theo pun mengerti maksud mereka jadi Theo tidak mempermasalahkan ini, dan setelah itu Theo di izinkan untuk melanjutkan perjalanannya kembali.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terima kasih karena selalu mensupport dan mendukung karya saya melalui like, komen dan saran-saran nya. mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan karya saya dan saya mohon maaf apa bila terdapat kesalahan dalam pemilihan kosa kata yang kurang baik.