Pura-pura Cacat

seruni dan nilam masuk ke rumah sakit,kemudian mengambil nomor antrian.mereka duduk di kursi tunggu yang ada di depan ruangan dokter praktek.

"seruni" sapa dokter kevin.

"selamat pagi dokter"kata seruni.

"kamu mengantri seruni? bagaimana kalo keluarga dirgantara mengetahuinya,bisa-bisa om di pecat" kata dokter kevin.

"gak apa-apa dokter,seruni lagi pengen ngantri aja" jawab seruni.

"maaf seruni om tidak bisa menemanimu,om harus melakukan visite pasien bersama dokter-dokter yang lain"kata dokter kevin.

"iya dokter,selamat bekerja"balas seruni.

seruni kembali duduk di kursi,nilam sibuk memainkan ponselnya.kemudian datang seorang laki-laki berpakaian dokter menggunakan masker masuk ke dalam ruangan.

"mbak kok dokternya laki-laki,biasanya kan perempuan?"tanya nilam.

"mungkin dokter perempuannya sedang keluar"jawab seruni santai.dia tidak menaruh curiga pada dokter laki-laki itu.

seorang perawat keluar dari ruangan.

"nona seruni septina dirgantara"perawat itu menyebut nama seruni.

"mbak masuk dulu ya dek,kamu mau ikut?"tanya seruni pada nilam.

"nilam tunggu disini aja ya mbak"jawab nilam

seruni masuk keruangan dokter.ada dokter perempuan yang biasa memeriksa seruni,dan juga dokter laki-laki yang menggunakan masker tadi.perawat meminta seruni untuk berbaring,lalu perawat itu membuka baju seruni di bagian perut dan mengolesi gel.

"nona seruni,bayinya cukup aktif,posisinya juga bagus"kata dokter.

seruni melihat ke arah layar begitu juga dengan dokter yang menggunakan masker tadi.

"oke,sudah selesai"

dokter yang memeriksa seruni kembali duduk.seruni turun dari tempatnya lalu duduk di depan dokter tadi.

"apa bisa saya melahirkan secara normal dokter?" tanya seruni.

"bisa nona,lagipula kondisi kandungan nona sangat bagus,perkiraan melahirkan sekitar beberapa bulan lagi.banyak beraktifitas tapi jangan sampai kelelahan" jawab dokter.

"ini saya tuliskan resep vitamin dan obat penambah darah,tekanan darah nona cukup rendah"kata dokter sambil menyerahkan kertas resep pada seruni.

"terima kasih dokter,saya permisi"

seruni keluar dari ruangan itu dan lalu pergi dari rumah sakit.

"tuan,kenapa anda tidak membuka masker di hadapan istri anda?"tanya dokter wanita kepada orang yang memakai masker.

"aku belum yakin,dia mau menerimaku atau tidak"jawab dokter itu yang ternyata adalah bayu.

dia mendapat info dari orang suruhannya,bahwa hari ini seruni pergi ke rumah sakit untuk kontrol kehamilannya.

"tapi aku cukup bahagia,walau aku sudah menyakitinya dia tetap mau mengandung anakku" tutur bayu sambil meneteskan air matanya.

"tuan,percayalah.nona pasti akan menerima tuan kembali.nona orang yang baik,memintalah maaf padanya.sebelum terlambat"kata dokter wanita itu.

"apa maksudmu sebelum terlambat?" tanya bayu.

"apa tuan tidak tau,kalo dokter aliando menyukai nona seruni.bahkan dokter aliando juga mau menerima bayi yang ada di dalam kandungan nona"jawab dokter itu lagi.

"aliando dokter bedah? tidak akan aku biarkan dia merebut milikku" kata bayu sambil mengepalkan kedua tangannya.

"pergilah tuan,kejar istri anda.sebelum nona seruni berpindah hati" jawab dokter itu sambil tersenyum.

bayu keluar dari ruangan dokter dan langsung berlari ke mobilnya.bayu mengendarai mobilnya keluar dari rumah sakit.bayu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"dimana dia sekarang?"

"......"

"benarkah? apa kamu yakin?"

"....."

"baiklah,terus ikuti dia"

bayu mematikan ponselnya lalu menuju kesuatu tempat.

*

seruni sampai ke rumah bu maya,sedangkan nilam langsung pergi ke kampusnya.seruni langsung di sambut oleh bu maya dan ningsih.

"seruni,mbak kangen" mbak ningsih memeluk seruni.

"seruni juga kangen mbak,mbak ningsih apa kabar?" tanya seruni.

"mbak baik,wah kamu hamil seruni.sebentar lagi rumah ini akan ramai oleh tangisan bayi" kata mbak ningsih senang.

"ayo duduk seruni,mbak bikinkan minum dulu ya"

mbak ningsih pergi ke dapur untuk membuat minuman.

"kita ngobrol di taman aja ya nak.lagian cuaca tidak terlalu panas"ajak bu maya.

seruni dan bu maya duduk di gazebo yang ada di taman belakang.mbak ningsih datang membawa minuman juga cemilan.

"ini minumannya dan juga cemilan,ibu hamil harus banyak makan" canda mbak ningsih.

"mbak aku udah gendut,jangan bikin aku makin gendut dong"kata seruni.

bu maya dan mbak ningsih tertawa mendengar celotehan seruni.

mbak ningsih kembali ke dapur untuk memasak makan siang.

"bagaimana nak hasil pemeriksaan hari ini?"tanya bu maya.

"Alhamdulillah semua baik ma,cuma tekanan darah seruni aja sedikit rendah.mungkin karena kurang tidur" jawab seruni.

"kamu kenapa nak,apa ada yang sedang kamu pikirkan?" tanya bu maya khawatir.

"nggak ma,cuma belakangan ini seruni sering buang air kecil dan seruni tidak bisa menahannya.kata dokter itu normal kok ma" jawab seruni.

"oh...syukurlah.mama kira kamu lagi banyak pikiran"

di luar rumah bu maya,bayu memarkirkan mobilnya.dia mendapat info kalo seruni pulang ke rumah mamanya.

"mbak ningsih,mama mana?" tanya bayu pada mbak ningsih di dapur.

"eh...tuan anu,nyonya ada di taman belakang" jawab mbak ningsih.dia kaget melihat bayu yang tiba-tiba ada di rumah ini.

bayu langsung berlari ke taman belakang.dia melihat mamanya sedang mengobrol dengan seseorang yang memakai jilbab.

"mama" panggil bayu.

bu maya dan seruni terkejut mendengar bayu sudah ada di belakang mereka.bu maya dan seruni menoleh ke arah bayu.

"ka...kamu pulang nak?" tanya bu maya terbata-bata.

bayu tidak menjawab pertanyaan mamanya.dia berjalan mendekati seruni dan bersimpuh di hadapannya.

"sayang,maafkan aku" kata bayu sambil meneteskan air matanya.

seruni diam seribu bahasa,dia menoleh ke arah bu maya.bu maya menganggukkan kepalanya lalu pergi dari situ.

seruni memberanikan diri mengusap airmata bayu menggunakan jarinya,kemudian tersenyum.

"bangunlah mas,duduklah di sampingku" kata seruni.

bayu duduk di samping seruni sambil memandangi wajah ayu istrinya.

"sayang,pulanglah bersamaku.aku janji tidak akan melakukan kesalahan seperti dulu" kata bayu.

"apa kamu yakin dengan kata-katamu,mas? tanya seruni.

"aku berjanji,demi anak yang ada di dalam kandunganmu dan demi cintaku pada mu sayang" jawab bayu.

"jika kamu mengulanginya lagi,aku akan membunuhmu" kata seruni sambil menatap bayu tajam.

"bunuhlah aku jika suatu saat aku mengingkarinya" jawab bayu.

bayu memberanikan diri mengelus perut seruni,matanya berbinar saat bayi yang di ada di dalam perut seruni bergerak.

"seruni,dia bergerak.anak kita bergerak sayang" kata bayu.

di matanya terpancar kebahagiaan.bayu membungkukkan tubuhnya dan mensejajarkan kepalanya dengan perut seruni.

"sayang ini papa nak,maafkan papa yang sudah jahat dan menyakiti ibumu" kata bayu sambil mengecup perut yang mulai buncit itu.

"kenapa kamu bisa yakin kalau ini adalah anakmu,bisa saja aku melakukannya dengan lelaki lain.bukankah kita sudah lama tidak bersama dan kita hanya melakukkannya sekali?" tanya seruni.

bayu mengdongakkan kepalanya lalu tersenyum.

"dulu aku seorang dokter sayang,walau itu pengalaman pertamamu tapi aku melakukannya berkali-kali" jawab bayu sambil terus memandangi wajah seruni.

seruni mengalihkan wajahnya ke arah lain.

"kamu semakin cantik sayang,sejak kapan kamu berhijab?"tanya bayu.

"semenjak aku keluar dari rumahmu,karena kata kakek aurat seorang wanita hanya boleh di lihat oleh laki-laki yang menjadi mahromnya saja.aku menutup tubuhku dengan hijab agar tidak ada fitnah di luar sana.juga menjaga diri dari pandangan mata para lelaki"jawab seruni.

"terima kasih sayang,kau menjaganya untukku.aku sudah salah menilaimu dulu dan aku terlalu di kuasai rasa cemburu.tapi percayalah itu karena aku terlalu mencintaimu dan takut kehilanganmu" tutur bayu.

"sudah sambung nanti lagi nostalgilanya,sekarang kita makan siang dulu"tiba-tiba mbak ningsih ada di belakang bayu dan seruni.

"kok nostalgila mbak?"tanya bayu sambil mengkerutkan keningnya.

"karena tuan bayu gila sudah menyakiti hati seruni dan bisa gila kalo seruni gak mau di ajak balikan"jawab mbak ningsih santai sambil kembali masuk ke dalam rumah.

bayu tersenyum mendengar jawaban mbak ningsih.

"ayo sayang kita makan,jangan sampai bayu junior kelaparan di dalam sini"ajak bayu.

bayu menggandeng tangan seruni menuju ruang makan.bu maya sudah menunggu disana.

"ma..."

"duduk dan makanlah" kata bu maya menyela ucapan bayu.

bayu menarik kursi untuk seruni duduk dan bayu duduk di sebelahnya.seruni mengambilkan nasi dan lauk untuk bayu.kemudian mereka mulai makan siang.

"apa kamu akan tinggal nak?" tanya bu maya pada seruni.

seruni menoleh kearah bayu,lalu menghela nafasnya.

"akan seruni pikirkan ma"jawab seruni.

"sayang"kata bayu.

"bayu,jangan paksa seruni.biarkan dia berpikir dan memutuskan akan tinggal atau pergi"kata bu maya sambil menatap bayu tajam.

bayu menundukkan kepalanya sambil melanjutkan makannya.dia tidak berani membantah mamanya.

tidak lama kemudian mereka sudah selesai makan.bu maya pergi ke kamarnya.seruni membereskan bekas makan mereka,sedangkan bayu masih duduk di kursinya.

setelah selesai dengan urusan dapurnya,seruni melangkah kearah tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua.seruni menaiki tangga dan melangkah masuk ke kamar milik bayu.

"seruni,seperti sudah terbiasa di rumah ini.jika ini pertama kalinya dia datang setelah kepergiannya,tidak mungkin dia leluasa seperti itu" gumam bayu dalam hati.