NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Dingin

Terpaksa Menikahi CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sanju Liana

Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Hari pernikahan

setelah pertemuan itu, Ayu Kembali ke rumah nya. Karena ayu tidak membawa apapun, Ayu mendapatkan cacian dan makian oleh ibu tiri dan kedua saudara tirinya.

" kenapa kamu tidak membawa sayuran? Apa Kamu tidak jadi ke pasar ha ? Tanya Aminah

" tidak buk, tadi saya menabrak seorang Kakek, jadi saya membantu Kakek itu untuk pulang ke rumahnya. Jawab Ayu

" kurang ajar kamu ya, kamu gak tau ya kami ini lagi laper dan belum makan " bentak Rina

" gak ada apapun di atas meja , dasar perempuan sialan, buat susah aja " ujar Rini sambil menjambak rambut Ayu.

" aduh sakit Rini, lepasin rambut aku " Ayu meringis kesakitan.

" apa kamu bilang sakit? Ini biar aku tambahin lagi " jawab Rina ikut menjambak rambut Ayu.

" tolong lepasin, sakittt. . ." rintihan Ayu

Tapi mereka tidak memperdulikan sedikitpun keluhan Ayu. Mereka langsung menyeret Ayu untuk masuk ke dalam rumah, mereka sengaja mengurung Ayu di dalam gudang belakang yang kotor dan banyak sekali tikus dan barang-barang yang tidak berguna. Ayu menjerit meminta tolong, tapi tidak ada seorangpun yang menolong nya. sampai waktu malam tiba, Ayu sangat kelaparan, dia memanggil ibu dan saudara tirinya agar di bukakan pintu, tapi tidak seorangpun yang memperdulikan Ayu.

" ibu... Rina ... Rini... Tolong bukakan pintunya, aku lapar sekali" keluhnya.

" kamu makan aja tikus yang ada di situ " jawab Aminah.

Mereka tertawa diatas penderitaan Ayu. Dengan lahap mereka menyantap makanan yang ada di atas meja makan, makanan itu baru saja di pesan dari luar.

" Enak sekali ya Bu makanannya " kata Rina sambil menikmati makanan itu.

" iya kak Rina , enak banget " jawab Rini menimpali.

" kalau enak, besok kita beli lagi ya, uang ibu masih banyak, kemarin baru jual tanah warisan bapaknya Ayu.. " kata Aminah sambil tertawa. Mereka pun tertawa bersama, sambil menikmati makanan yang ada di atas meja.

Ayu berusaha mencari ide untuk segera keluar dari gudang itu. Ternyata ada sebuah jendela di gudang itu, Ayu mencoba mencari cara untuk membukanya, setelah jendela terbuka dia langsung keluar dari rumah itu diam-diam sambil mengendap-endap. Di tepi jalan Ayu sudah merasa kelelahan dan lemas karena seharian tidak makan dan minum. Dengan berjalan sempoyongan Ayu terus melangkahkan kakinya ke arah rumah kakek yang di temui nya hari ini.

*** Kediaman keluarga kakek Suryo

Bunyi ketukan pintu terus saja tak berhenti, membuat kakek itu dan cucunya menghampiri pintu, ingin melihat siapakah yang mengetuk pintu berulang kali tapi tidak ada suaranya. Ketika pintu terbuka , seorang wanita telah tergeletak di lantai, Arya membalikkan tubuh wanita itu, alangkah terkejutnya Mereka, ternyata wanita yang di hadapan mereka adalah Ayu , wanita yang akan di nikahi Arya esok hari. Suhu badan Ayu terasa panas, wajahnya sangat pucat, tangannya terasa dingin. Arya langsung membawa Ayu ke kamar tamu, dan Kakek Suryo dengan cepat menghubungi dokter terbaik keluarga mereka. Tak butuh waktu yang lama, dokter pun datang dan memeriksa Ayu, ayu mengalami demam dan dehidrasi.

mereka sedih melihat kondisi Ayu saat ini. Setelah 30 menit kemudian Ayu akhirnya sadar. Ketika dia membuka mata, dia kaget karena terbaring di sebuah kamar bersama laki-laki yang baru saja ia temui tadi pagi .

" kenapa aku di sini? " tanya nya kaget

" ya seharusnya aku yang tanya? Kenapa kamu bisa ada di depan rumah ku, pakai pingsan segala lagi " jawab Arya ketus sambil melipat kedua tangannya.

" maafkan aku, aku gak tau harus kemana, aku gak punya siapa-siapa di kampung ini. Ayahku sudah meninggal, dan ibu tiri serta kedua saudara tiri ku mengurung ku di gudang. Aku kabur dari rumah "

Arya mendengarkan semua cerita Ayu dengan baik, ada rasa iba di dalam hatinya, namun ia tak mau menunjukkan rasa itu, karena dia baru mengenal Ayu.

" apa kamu sudah makan? " tanya Arya Dingin.

" belum , seharian aku gak boleh makan dan minum " jawabnya lemas.

" nanti akan ku suruh bik inem bawa makanan ke sini, kamu harus makan yang banyak jangan lupa obat yang diatas meja di minum. Karena besok pagi kita akan ke KUA untuk menikah "

setelah berkata demikian Arya langsung ke luar dari kamar itu. Di dalam hati Ayu, ada rasa bahagia dan sedih bercampur jadi satu. Dia bahagia karena bisa lolos dari kejahatan keluarga nya, namun di satu sisi dia bersedih karena esok ia harus menikah dengan laki-laki yang tidak ia cintai. Apakah pilihan yang Ayu buat adalah pilihan yang benar? Ia pun tidak tau.

pagi yang cerah, Ayu sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor KUA dengan menggunakan pakaian pengantin yang di berikan kakek Suryo. Ketika Ayu keluar dari kamar, Arya tak sengaja berpapasan dengan Ayu, pandangan mereka pun bertemu, Arya terkesima dengan kecantikan Ayu pada pagi hari ini, walaupun hanya riasan sederhana, tapi cukup membuat Ayu terlihat cantik. tapi cepat - cepat Arya membuang pandangannya, takut ketahuan Ayu kalau dia kagum terhadap Ayu.

" ayo Kita segera pergi" kata Arya sambil melangkahkan kakinya keluar dari rumah, dan di ikuti oleh Ayu di belakang nya. Kakek Suryo sudah menunggu di dalam mobil yang terparkir di halaman rumah.

Mereka pun langsung menuju ke kantor KUA untuk segera menikah.

" saya terima nikah dan kawin nya Ayu Andira binti Hasbullah dengan Mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai " ucap Azka dengan tegas dan berwibawa.

" Bagaimana para saksi apakah sah... ? " tanya pak penghulu .

" sah . . .sah . . . " jawab semua yang hadir di situ.

" Alhamdulillah... " jawab mereka semua.

Setelah doa selesai . Ayu langsung menyalami suami nya dengan takzim. Azka pun dengan gugup mencium kening Ayu. Kini mereka telah sah menjadi suami dan istri. rumah tangga mereka pun baru saja dimulai.

*****

1
Ani
Amanat lah thor buat cerita yang mendebarkan dan sangat menarik ini. Aku tunggu kelanjutannya ya!
Sanju Liana: siap kak, masih pemula, masih banyak kekurangan dan butuh koreksi 👌😁
total 1 replies
Pandora
Wah, keren!
Sanju Liana: Terima kasih 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!