NovelToon NovelToon
Dendam Gadis Teraniaya

Dendam Gadis Teraniaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Apa salah dirinya? Dia sendiri pun tidak tau. Tetapi dia dibully dan dianiaya hampir setiap hari. Itulah yang terjadi pada seorang gadis yang bernama Mentari.
Dia melapor kepada kepala sekolah, tapi hanya makian dan penganiayaan yang ia dapatkan. Bahkan ia sampai dikeluarkan dari sekolah.
Dalam keputusasaan ia mencoba membunuh diri. Tapi ia urungkan, karena itu percuma saja. Kemudian ia bertekad untuk membalas semua yang mereka lakukan kepadanya.
"Aku akan kembali untuk membalas kalian satu persatu, aku bersumpah akan kubuat kalian menderita," gumam Mentari.
Bagaimanakah cara Mentari membalaskan dendamnya? Penasaran? Ikuti yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dianiaya.

.

.

.

Mentari membuka matanya. Ia menatap sekeliling dan merasa asing.

"Ini dimana? Tadi aku diparkiran untuk mengambil sepeda. Mengapa ada disini?" batin Mentari.

"Sudah sadar loe?" tanya Siska. Ketiganya pun mendekat kearah Mentari yang masih terlihat lemah.

"Apa yang kalian lakukan kepadaku?" tanya Mentari.

"Hahaha. Pertanyaan macam apa itu?" tanya Aprilia.

"Dengar ya cewek kismin. Mulai sekarang loe jauhi cowok gua, Ferdinan. Kalau tidak, loe terima sendiri akibatnya," ancam Siska.

"Tapi aku tidak pernah dekat-dekat dengan Ferdinan. Aku hanya secara tidak sengaja bertemu dengannya dan jalan bersama. Itupun tidak terlalu dekat," jawab Mentari.

"Aku tidak peduli, yang penting jauhi Ferdinan, mengerti...!" Bentak Siska.

"Hajar aja Sis," ucap Priscilla mengompori.

Siska kemudian menjambak rambut Mentari. Dan membenturkan kepalanya Kedinding gudang tersebut. Kening Mentari pun berdarah. Kembali ia tidak sadarkan diri.

Siska dan kedua sahabatnya pun pergi dari tempat itu.

Sementara Ferdinan sedang menunggu Mentari diparkiran. Ia melihat sepeda Mentari masih ada disitu. Dan tidak bergerak sama sekali. Ferdinan yakin kalau Mentari belum pulang.

Ferdinan kembali masuk kekelas. Dan tidak mendapati siapa-siapa disana. Ferdinan kembali ketempat parkir. Dan menemukan tas milik Mentari tergeletak ditanah.

"Apa yang terjadi dengan Mentari? Tadi aku tinggal sebentar ke toilet, tapi dia sudah tidak ada," batin Ferdinan.

Ferdinan mencoba menghubungi Mentari, tapi ia baru sadar tidak mempunyai kontak Mentari.

"Dimana kamu sebenarnya, Mentari?" batin Ferdinan.

Ponsel Ferdinan pun berdering pertanda panggilan masuk. Ferdinan melihat ponselnya yang ternyata dari sang Mama.

"Halo Ma," jawab Ferdinan.

"Halo sayang, cepat kerumah sakit. Papamu kecelakaan," ucap Marshanda dengan nada gemetar.

"Baik Ma, Mama tenang saja ya, Papa tidak akan kenapa-kenapa," ucap Ferdinan.

Ferdinan pun segera pergi kerumah sakit. Tas Mentari pun ikutan dia bawa. Ferdinan seperti orang gila membawa motornya. Dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan bahaya yang mungkin bisa saja menimpa dirinya.

"Bagaimana keadaan Papa, Ma?" tanya Ferdinan saat sudah berada di rumah sakit.

"Belum tau, dokter masih memeriksanya didalam," jawab Marshanda yang masih menangis sesenggukan.

Ferdinan pun memeluk Mamanya dan berusaha untuk menenangkan nya.

"Mama tenang saja, ya. Papa akan baik-baik saja," ucap Ferdinan sambil mengusap lembut pundak sang Mama.

"Kemana sebenarnya Mentari? Apa yang terjadi padanya?" batin Ferdinan.

Dalam pikirannya masih memikirkan nasib Mentari, yang belum ia ketahui sekarang ada dimana?.

"Fer!" panggil Marshanda. Tapi Ferdinan seperti tidak mendengar.

Marshanda meleraikan pelukannya. Dan melepaskan diri dari pelukan putranya itu.

"Ferdinan!" panggil Marshanda lagi.

"Ah, ya Tari, ada apa?" tanya Ferdinan.

"Siapa Tari, Nak?" tanya Marshanda curiga.

"Bukan ... Bukan siapa-siapa," jawab Ferdinan mengalihkan pandangannya kearah lain.

Marshanda semakin curiga melihat tingkah anaknya itu. karena tidak biasanya dia seperti itu.

"Ada apa sebenarnya? Bicara sama Mama," tanya Marshanda.

"Sebenarnya Mentari murid baru di sekolah kami, dan aku merasa nyaman berdekatan dengannya. Tapi tadi saat aku pergi ke toilet. Saat aku kembali ke parkiran, dia sudah tidak ada. Sementara sepedanya masih ada dan tas nya tergeletak ditanah," jawab Ferdinan.

"Kamu menyukai nya?" tanya Marshanda.

"Mama?!"

Marshanda tersenyum, "Mama yakin kalau kamu menyukainya," jawab Marshanda.

"Sudahlah, gak usah dibahas. lebih baik kita fokus pada keselamatan Papa," ucap Ferdinan. Padahal pikirannya tidak bisa menghilang dari memikirkan Mentari.

Pintu ruang operasi pun terbuka. Karena keadaan pasien cukup parah, jadi langsung dibawa keruangan operasi.

"Bagaimana keadaan Papa saya dok?" tanya Ferdinan.

"Alhamdulillah, Pak Ferdy selamat. Dan operasinya berjalan lancar. Karena kepalanya terbentur dengan keras membuat ia harus dioperasi," jawab dokter.

"Syukurlah," jawab Ferdinan dan Marshanda berbarengan.

"Oya, tolong diurus administrasi nya, karena sebentar lagi Pak Ferdy akan dipindahkan keruang perawatan," ucap dokter tersebut.

Ferdinan langsung kebagian administrasi, untuk mengurus biayanya.

"Fer, sebaiknya kamu pulang saja dulu, biar Mama yang menjaga Papamu," kata Marshanda.

"Tapi Ma ...."

"Bilang pada pelayan untuk menyiapkan pakaian ganti untuk Papa dan Mama," potong Marshanda.

Ferdinan tidak punya pilihan lain selain menuruti perintah mamanya. Ferdinan pun pulang ke mansion dengan pikiran yang masih tertuju kepada Mentari.

"Mengapa pikiran ku selalu padanya?" batin Ferdinan.

"Mentari sebenarnya apa yang terjadi padamu?" batin Ferdinan.

Ferdinan pulang ke mansion dengan mengendarai motornya.

Saat diperjalanan, hampir saja ia tertabrak mobil karena pikirannya kurang fokus.

"Aish, ada apa denganku," gumam Ferdinan.

Kemudian ia melanjutkan perjalanan menuju mansion. Setibanya di mansion. Ferdinan buru-buru masuk kedalam rumah.

"Bik...." panggil Ferdinan dengan berteriak.

"Iya tuan muda, ada apa?" tanya pelayan yang bernama Darsih.

"Bik, tolong siapkan pakaian untuk Papa dan Mama, sekarang," perintah Ferdinan.

"Baik tuan muda, saya akan siapkan," jawab Darsih.

Ferdinan kemudian naik keatas kekamarnya. Ia ingin mandi, setelah itu baru kembali ke rumah sakit.

Sementara didalam gudang...

Siska dan kedua temannya datang lagi, mereka menyiksa Mentari dengan brutal. Jeritan kesakitan menggema diruangan itu.

"Apa salahku pada kalian? Mengapa kalian memperlakukan aku seperti ini?" tanya Mentari.

Tapi ketiga gadis itu seperti kesetanan, mereka terus menyiksa Mentari.

"Salahmu adalah, karena kamu dekat dengan Ferdinan," ucap Siska sambil mencengkram erat rahang Mentari.

"Akh...." jerit Mentari. Mentari hanya bisa menangis.

Ia teringat lagi saat disekolah yang terdahulu. Ia juga di bully hampir setiap hari oleh rekan sekelasnya.

"Ya Tuhan, mengapa nasibku seperti ini? Aku tidak minta terlahir seperti ini Tuhan," batin Mentari.

"Kau cabut saja nyawaku Tuhan, jangan siksa aku seperti ini. Aku tidak sanggup," batin Mentari.

Semua itu hanya bisa Mentari ungkapkan dalam hati. Ia sendiri tidak tahu salahnya apa? Mengapa setiap ia bersekolah selalu diperlakukan seperti ini?.

Karena sudah tidak sanggup lagi. Mentari pun pingsan. Siska dan kedua temannya terlihat sangat senang.

"Mari kita pergi," ajak Siska. Ketiganya pun pergi dari tempat itu.

Disisi lain...

Ferdinan baru selesai mandi. Saat ini ia sedang berpakaian santai. Dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit lagi.

Ferdinan pun keluar dari kamarnya, dan berjalan menuruni tangga.

"Bik!" panggil Ferdinan.

"Iya tuan muda," sahut Darsih.

"Apa sudah siap semua?" tanya Ferdinan.

"Sudah, tuan muda. Saya simpan diruang tamu," jawab Darsih.

"Oya bik. Malam ini saya tidak pulang. Saya akan menunggu papa dirumah sakit," kata Ferdinan.

"Baik, tuan muda," ucap Darsih.

Ferdinan pun kembali ke rumah sakit. Kali ini ia mengendarai mobil sport miliknya.

Setelah keluar dari gerbang, Ferdinan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sehingga tidak butuh waktu lama ia sudah datang ke rumah sakit.

Ferdinan masuk tanpa mengetuk pintu. Dilihatnya sang Mama sedang duduk dikursi dekat ranjang rumah sakit.

Kepalanya disandarkan disisi ranjang tersebut. Tangannya mengelus-elus lengan suaminya.

"Bagaimana keadaan Papa?"

.

Baca ini harus sedikit bersabar. Karena dari awal pemeran wanitanya lemah. Tapi nanti dia akan menjadi kuat. Demi untuk membalaskan dendamnya.

.

.

.

1
Firman Firman
amin🤲doa yg sama buat athour..
dan terimakasih sudah menghadirkan sebuah novel yg keren ini ,,ttp semangat dan terus berkarya ya athour 💪 semoga athour selalu sehat panjang umur dan rejeki nya selalu melimpah amin 🤲
Firman Firman
astaga gara ulat keket hampir saja pangeran kodok koit 😄🤭
Firman Firman
dasar😡 wanita jlng suruh siapa kmu mau jadi wanita murahan jadi jngn. salahkn. kalau dia menikah dengn pilihan hati nya
Firman Firman
membayangkan nya saja sudah senang dn bahagia pa lagi di dunia nyata ya athour u
Firman Firman
semoga kedepannya kalian juga selalu bahagia 💞💞
Firman Firman
ha ha titisan pangeran kodok akn segera hadir🤗
Firman Firman
badar badar kmu akn merasakan kemarahan singa betina yg haus darah 😡
Firman Firman
lanjut
Firman Firman
astaga 🤦 masih juga ada parasit pantas mntari blum bisa tenang
Firman Firman
knpa ada ja wanita jalang yg suka jadi pnggoda 😄🤭
Firman Firman
jngn di obral di semprot ja pake baigon 😄🤭
Firman Firman
lnjut
Firman Firman
lnjut,, sselamat babng kodok semoga kalian bahagia mnjadi pasangan yang sakinah mawadah warohmah 🤲amin
Firman Firman
wah wah babng bucin pandai ceramah juga😄🤭GK nyangka pangeran kodok bisa bijak juga dalm bersair
Firman Firman
sebegitu nya tu cewek gimna kalau di dunia nyata ya 😱 untung kecebong mntari lincah dan gesit 😄🤭
Firman Firman
ha ha dasar wanita bar bar kmu salah mengusik singa betina 😄🤭
Firman Firman
ha ha pangeran kodok kan anak sultan 😄🤭bebas ngelakuin pa ja rasain tu sapa suruh ngenggol kecebong nya pangeran kodok 🤗
Firman Firman
lanjut...knpa lagi tu perempuan sinting sok kyak blum tau berurusan dengn 2 singa betina 😄🤭
Firman Firman
ha ha akhirnya nya kedua singa ini akn mnikah 🤗
Firman Firman
ini yg aku suka dari isi cerita mu author,,banyak pembelajaran dn hikmah yg bisa di petik dn di jadikan pelajaran hidup,GK membosankan dan GK monoton alur cerita nya dan GK juga bnyak maksiat yg bisa menodai mata ku author 🤗👍👍💞isdebesss pokoknya,,aku suka,,laki lakinya bukn idung belang dan karakter ceweknya juga bukn cewek murahan 💞💞💞👍mntul aku semakin penasaran dengn daya khayal novel selanjutnya yg akn author buat💪💪💪 semngat semoga karya mu bisa mnjadi inspirasi bagi pembacanya 🤲amin
Pa'tam: terima kasih, yang pasti setiap novelku cewek tangguh semua. karena khayalan dan imajinasi ku terlalu tinggi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!