Seorang gadis berusia 20 tahun, yang bekerja sebagai pelayan di sebuah Mension mewah milik keluarga Angkasa.
Suatu hari, gadis bernama Dara itu, tak sengaja di nodai oleh putra satu-satu tuan Angkasa, yang menyebabkan ia hamil.
Karena kehamilannya, ia terpaksa di nikah sirihkan oleh laki-laki yang telah menodainya.
Ayo ikuti kisahnya, apakah Dara mampu bertahan dalam rumah tangga menjadi istri sirih sekaligus istri simpanan? Apakah dia bisa melalui ujian rumah tangga yang di penuhi banyaknya rintangan? Ataukah ia akan memilih pergi saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu
Dara terbangun dari tidurnya saat mendengar sang kakak menggedor-gedor pintu kamarnya.
Berjalan dengan pelan membuka pintu, sambil menahan sakit pada kewanitaannya.
Cklekkk
"Iya kak?" Tanya Dara, mata gadis itu tampak bengkak karena terlalu banyak menangis.
"Kamu kenapa? Ada apa dengan matamu?" Ririn heran melihat wajah adiknya.
"Aku tidak apa-apa kak," bohong Dara, wanita itu terlihat sangat lemah dan tak bertenaga.
"Kenapa kau belum masak sih? Jangan bilang kalau kamu sakit lagi, lihat ini sudah pukul berapa, apa kamu juga tidak pergi bekerja!" Terdengar ketus.
"Maaf kak, aku merasa tidak enak badan, mungkin aku tidak bekerja hari ini kak,"
"Aishhh!!" Ririn marah-marah dan melangkah pergi dari hadapan adiknya.
,,,
Sudah satu bulan berlalu saat peristiwa malam, dimana Dara kehilangan kesuciannya.
Ternyata semenjak kejadian itu, ia meminta libur pada majikannya selama sebulan, dan bekerja di sebuah warung kecil. Hari ini sudah genap satu bulan, dan waktu liburnya sudah habis, ia harus masuk bekerja hari ini ke Mension mewah itu lagi.
Warung.
Dara sedang melayani beberapa pelanggan di warung tersebut, tiba-tiba terdengar suara yang memanggilnya.
"Dara!" Panggil temannya yang bernama Melly.
"Iya Mel," jawab Dara tak bersemangat, karena ia merasa tubuhnya sangat tak bertenaga.
"Kamu kenapa sih? Kamu sakit ya? Lihat wajahmu, kamu pucat banget," mengambil lipstik dari tasnya, dan langsung memakaikan temannya.
"Apa yang kau lakukan Mel,"
"Biarin aja, agar kau tidak terlihat pucat, lagian lipstik ini berwarna bibir kok,"
Dara hanya tersenyum menanggapi temannya.
"Kau mau kemana setelah ini Dara?" Tanya Melly.
"Aku mau ke Mension tuan Angkasa,"
"Kau masih bekerja di sana? Bukannya kau sudah berhenti ya dari Mension mewah itu?"
"Nggak kok, aku belum berhenti dari sana, lagian hanya di sana aku bisa mendapat gaji yang lebih besar, aku hanya libur saja selama satu bulan ini"
"Oh, jadi kau mau langsung ke sana? Mau aku antar?" Tawar Melly.
"Bisa juga, kalau kau mau,"
"Tentu saja,"
"Ya sudah, aku pamit dulu, ini juga sudah jam pulang kerjaku"
"Ok"
Dara pamit pada pemilik warung tersebut untuk pulang.
Setelah itu mereka berdua melangkah ke motor Melly. Dan Melly langsung mengantar temannya itu ke Mension tuan Angkasa.
,,,
Mension tuan Angkasa.
Adam melangkah masuk ke dalam Mension Papinya dengan elegan, memakai pakaian santai yang memperlihatkan tubuh atletisnya,
Adam laki-laki yang sering melakukan semaunya sendiri, hidup bebas dan benci peraturan. Kebanyakan hidupnya hanya di habiskan dengan bersenang-senang.
Adam mempunyai kekasih bernama Anim seorang designer.
"Adam, kapan kau akan menikahi Anim? Dan sampai kapan juga kau mau hidup bersenang-senang seperti ini? Mami pusing melihat tingkahmu Adam," ketus Mami Yunda pusing melihat putra satu-satunya yang hidup seperti tak mempunyai tujuan hidup sama sakali, dan tak ada perkembangan dari hari ke hari.
"Ayolah Mi ... Adam baru berusia 26 tahun, Adam belum terpikir untuk menikah," jawab Adam malas.
"Kau memang suka menjawab semua yang Mami katakan Adam!" Yunda benar-benar kesal pada putranya.
"Assalamualaikum nyonya," terdengar suara gadis memberi salam.
Adam dan Mami Yunda mengalih pandangannya pada seorang gadis yang berdiri di ambang pintu sambil memberi salam.
DEG!
Bola mata Adam bertemu dengan bola mata gadis yang telah ia nodai sebulan yang lalu.