andaikata takdir bisa kupilih, aku akan menulis takdirku sendiri.
pernikahan yang aku anggap awal dari semua kebahagiaanku, ternyata awal dari deritaku.
mampukah nadira bertahan atau berhenti dititik lelahnya. setelah dia mengetahui ternyata sang suami "davin pratama" yang sangat dicintai ternyata telah memiliki istri, dan kebenaran yang buat nadira hancur, sehancurnya, ternyata disini dialah orang ketiga nya.
ikuti kisah nya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mikhayla92, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berusaha tetap tegar 2
Aku terlelap dipelukan mas davin. Setelah penyatuan panjang kami di atas ranjang. berbagi peluh bersama menuju puncak surgawi.
Permainan mas davin diatas ranjang tidak diragukan lagi. ia selalu bisa membuatku terbuai akan permainan nya. mendahului kepuasanku setelah itu baru mengejar kepuasan nya.
Tapi tidak untuk kali ini setelah mengetahui kecurangan suamiku aku tidak menikmati permainannya sama sekali aku tetap berpura-pura menikmatinya agar mas davin tidak bertanya-tanya, karena mas davin hapal betul sikapku.
Dimataku mas davin memiliki daya pikat tersendiri, dari awal perkenalan aku sudah jatuh hati pada pria berlesung pipi di kedua pipi nya itu serta memiliki tatapan teduh dan lembut saat menatap. obsesi ku memiliki nya sangat besar dan ternyata perjuangan ku untuk bisa memiliki mas davin tidak bertepuk sebelah tangan. dia menyambut uluran cintaku dengan tangan terbuka.
Aku terbangun saat samar - samar kudengar mas davin sedang berbincang dengan seseorang ditelpon tepat dibalkon kamar.
"siang mas kesana vania!"
"Kamu tau sendirikan pekerjaanku seperti apa, mas tidak bisa sering-sering pulang."
Degh ...
Jadi wanita itu bernama vania. hal yang paling aku takut kan ternyata benar-benar terjadi. Mas davin memang telah memiliki seorang istri dan aku yakin wanita yang kemarin aku lihat ditempat ibu mertuaku.
sebenarnya apa yang telah mas davin dan keluarganya rencanakan terhadapku.
Saat itu aku lihat hubungan mertuaku dengan si wanita tersebut terlihat baik-baik saja. begitupun denganku selama ini ibu mas Davin tetap memperlakukanku dengan baik.
Serasa dihujam seribu belati dada ini sesak sekali. Tega sekali kamu mas.
dalam diam aku menangis. kenapa mas davin tega menyembunyikan status nya dariku, seandainya dari awal aku tau ia memiliki seorang istri mungkin aku tak akan menerima lamarannya waktu itu.
"iya vania ... kamu persiapkan saja semuanya."
mas Davin mengakhiri panggilan telpon nya.
Aku berpura-pura masih terlelap. Kudengar derap langkah kaki semakin mendekat ke arah tempat tidur.
"Maafkan mas sayang."
mas davin membelai rambut ku dan mencium keningku sangat lama. Lalu beranjak menuju ke kamar mandi.
Aku membuka mataku saat mas Davin berada dikamar mandi, aku tidak menyangka Lelaki yang sangat aku percayai ternyata tega membohongiku.
Aku mendengar pintu kamar mandi terbuka, buru-buru aku memiringkan tubuhku agar mas Davin tidak tahu jika sedari tadi aku sudah bangun.
Cukup lama aku seperti ini, tapi kenapa mas Davin tidak membangunkanku. Biasanya mas Davin akan menjahiliku jika dia bangun lebih dulu.
Hingga aku mendengar derap langkah berjalan kearahku.
sebuah kecupan mendarat dikeningku, "Pasti kamu kelelahan? Mas janji akan mengakui semuanya saat waktunya sudah tepat."
Mas Davin mengelus rambutku, lalu beranjak dari tempat tidur.
Setelah kepergian mas Davin aku duduk disisi tempat tidur, berapa banyak kebohongan yang telah kamu sembunyikan dariku mas.
Kurang apa aku selama menjadi istrimu mas tidakku sangka laki-laki yang kujadikan imamku, lelaki yang sudah kuberikan kepercayaanku sepenuhnya tega menghianatiku.
Hari ini aku memutuskan untuk mengikuti mas davin. setelah menyelesaikan pekerjaan rumah aku gegas mandi lalu berganti pakaian.
Waktu di telpon tadi aku mendengar mas Davin akan ketempat wanita itu siang nanti.
Drtt ... Drtt
ponselku berdering, ternyata mas davin yang menelpon. sudah bisa kutebak ia pasti akan meminta izin tidak bisa pulang hari ini.
Kemana saja aku selama ini sampai tidak menyadari ternyata suamiku memiliki banyak rahasia yang tak ku ketahui.
"hallo ... assalamualaikum mas."
" wa'alaikumsalam sayang."
"mas izin keluar kota untuk dua hari kedepan ada proyek yang harus mas tangani disana."
"mas tidak sempat pulang hari ini setelah dari kantor mas langsung berangkat."
"kamu tidak apa-apakan mas tinggal sebentar?"
"Iya mas ... Tidak apa-apa."
"kamu hati-hati dirumah ya? Secepat nya mas akan pulang."
" love you my wife."
"love you to mas."
Mas davin mengakhiri panggilan telpon nya. Ternyata Pandai sekali kamu menutupi rahasia mu mas.
Keluar kota, memang itu alasan yang selalu mas Davin katakan jika dia tidak bisa pulang. Aku benar-benar telah dibodohi oleh suamiku sendiri.
Aku memakirkan mobilku diparkiran cafe yang tidak jauh dari kantor mas davin. tiga puluh menit menunggu aku melihat mas davin keluar dari kantor sambil berbicara ditelepon genggam miliknya.
Aku mengikuti mobil mas Davin yang keluar dari parkiran kantor, jalanan ini belum pernah aku lewati.
Cukup lama aku mengikuti mas Davin, hingga mobilnya berhenti disebuah rumah dua lantai yang sudah berdiri tenda-tenda didepannya.
TITIK LELAH KU
BY : MIKHAYLA92