NovelToon NovelToon
Terpaut 20 Tahun

Terpaut 20 Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Beda Usia / Teen Angst / Persahabatan
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: ria aisyah

Cinta akan menemukan pemiliknya. Sebuah ketidaksengajaan, keterpaksaan, dan perjodohan, bisa menjadi jalan untuk menyatukan dua hati yang berbeda.

Seorang gadis SMA bernama Aira, terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang duda bernama Affan yang merupakan ayah sahabatnya, Faya.

Mengapa pernikahan itu bisa terjadi?

Akankah pasangan beda usia itu bisa saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ria aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Pembicaraan Serius

Sebagian warga masih berdiri di luar pagar rumah Agung dan Reni. Mereka merasa iba dengan nasib Aira. Belum genap setahun dia tinggal di sana, tetapi harus pergi dalam keadaan terhina. Tidak semuanya percaya dengan apa yang dikatakan oleh Rehan yang terkenal sangat arogan di kampungnya.

"Aira!" panggil bu Isna, tetangga samping rumahnya yang sering mengobrol dengannya.

Aira menghentikan langkahnya. Saat ini dia adalah tanggung jawab Affan sehingga dia tidak bisa seenaknya. Tanpa seijinnya dia tidak berani mendekati bu Isna.

Affan mengangguk sebagai isyarat jika dia mengijinkannya untuk pergi menemui bu Isna dan ibu-ibu yang berdiri menunggunya.

Tangis mereka pecah ketika Aira sampai di hadapan mereka dan memeluk bu Isna. Ibu-ibu yang lain ikut memeluknya bergantian. Mereka tidak sanggup berkata-kata tertahan oleh kesedihannya.

"Jaga dirimu baik-baik, Nak. Kamu boleh main ke rumah ibu kalau ada waktu." Bu Isna tidak ingin menahan Aira lebih lama lagi. Malam sudah larut dan semakin gelap karena mendung yang hampir turun hujan.

"Terimakasih, Bu. Kami permisi!" Aira dan Affan mencium punggung tangan ibu-ibu itu satu persatu.

Mereka berpesan pada Affan agar menjaga Aira dengan baik dan tidak menyakitinya. Meskipun berat melepaskan gadis yatim piatu itu, tetapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Meskipun baru menikah secara agama, Affan lebih berhak dari siapapun atas diri Aira.

Affan membukakan pintu mobil untuk Aira. Mereka tidak bisa lagi berlama-lama di sana karena gerimis mulai turun.

Untuk beberapa saat mereka terdiam. Affan fokus melihat jalanan sambil mengemudi sedangkan Aira melihat ke luar jendela sambil bergumam. Dia berdzikir di tengah hatinya yang dilanda kegelisahan.

'Apa yang akan dipikirkan Faya tentang diriku? Aku tiba-tiba pulang ke rumahnya dan menjadi ibu tirinya. Pasti dia akan sangat marah dan kecewa. Selama ini dia selalu menolak keinginan ayahnya untuk menikahi Bu Amanda, bawahan ayahnya di kantornya.' Aira *******-***** ujung jilbabnya.

Affan mengamati apa yang dilakukan oleh Aira. Meskipun hatinya kalut, dia sudah dewasa dan bisa berdamai dengan kenyataan. Dalam hal ini dia harus bersikap layaknya seorang ayah, bukan sebagai suami.

Affan Karim adalah seorang duda berusia tiga puluh delapan tahun. Istrinya meninggal ketika melahirkan Faya. Dia telah menduda selama dua puluh tahun dan membesarkan Faya seorang diri. Kedua orang tuanya membantunya merawat Faya sewaktu bayi, tetapi mereka juga dipanggil Sang Khaliq beberapa tahun kemudian.

Ayahnya meninggal ketika Faya berusia tujuh tahun dan tiga tahun kemudian ibunya menyusul. Untuk kebutuhan keluarganya, Affan mengelola perusahaan peninggalan ayahnya yang bergerak di bidang properti.

Menikah muda adalah pilihannya, tetapi siapa sangka dia hanya menikmati pernikahan itu selama dua tahun saja. Affan dan Kayra menikah setelah tamat SMA dan berkuliah di universitas yang sama. Setelah menikah Affan membuka sebuah kafe di depan universitas mereka. Dari pendapatannya dia bisa menghidupi istrinya dan membiayai kuliah mereka berdua.

"Aira!" panggil Affan lembut.

Aira menoleh pada pria yang beberapa menit yang lalu bersaksi kepada Tuhan untuk mengambil tanggung jawab atasnya.

"Iya, Om. Eee ... maaf aku tidak tahu harus memanggil Anda siapa." Aira terlihat canggung dan salah tingkah.

"Panggil saja seperti biasanya. Aku memang lebih pantas untuk menjadi paman atau ayahmu," ucap Affan dengan ekspresi yang datar.

"Bub-bu-bukan begitu maksudku, Om. Eh, Mas." Aira meralat ucapannya lalu menutup mulutnya sambil melirik malu ke arah Affan.

Bola matanya terlihat begitu indah dengan wajah cantik yang terlihat natural.

"Jangan menjadikan beban hanya untuk sebuah panggilan. Ada hal penting yang ingin aku sampaikan padamu secara pribadi." Affan membelokkan mobilnya untuk menepi lalu menghentikannya di sebuah tempat yang sepi.

Jantung Aira berdetak sangat kencang setelah mendengar ucapan Affan. Mobil itu berhenti di sebuah tempat yang gelap. Berbagai pikiran negatif berseliweran di kepalanya, meskipun mereka telah sah sebagai suami istri tidak seharusnya Affan membawanya ke tempat seperti ini.

Affan mengerti ketakutan di wajah Aira. Gadis lugu sepertinya pasti tidak berpengalaman dalam urusan percintaan.

"Kamu jangan merasa salah paham, Aira. Aku tidak akan mengambil hakku sebagai seorang suami. Hubungan kita tidak berlandaskan cinta dan rasa saling memiliki. Setelah ini, kamu bisa memilih pria yang kamu sukai. Aku tidak bermaksud untuk mempermainkan sebuah pernikahan. Aku hanya tidak ingin membuat masa depanmu hancur karena keegoisanku." Affan menjelaskan apa yang ada di dalam pikirannya.

Aira menarik napas lalu menghembuskannya secara perlahan. Sebagai seorang yang mengerti agama, dia tidak lantas senang dengan ucapan Affan. Meskipun belum ada perasaan di hatinya, tetapi dia tidak ingin mempermainkan sebuah pernikahan. Bisa saja apa yang terjadi malam ini memang sudah tertulis di dalam buku takdirnya.

"Apakah, Om, em, Mas akan menceraikan aku malam ini juga? Atau ada seseorang yang sedang menunggu Anda untuk dinikahi?" tanya Aira setelah hatinya merasa sedikit tenang.

Affan menatap Aira untuk beberapa saat lalu segera menggeleng.

"Aku tidak ada niat untuk mempermainkan sebuah pernikahan, tetapi aku akan melepaskanmu jika kamu menginginkannya. Kamu masih muda, cantik, kamu bisa mendapatkan pria sesuai kriteriamu, Aira. Sungguh aku tidak bermaksud tidak baik padamu."

Affan tidak ingin Aira salah paham dengan ucapannya. Dia sendiri merasa bingung dengan kejadian yang mendadak ini.

"Aku tidak memiliki kriteria khusus, Om. Mungkin saat ini aku belum bisa menerima status baruku, tetapi aku tidak berniat untuk melawan takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Bukan hal yang tabu bagi seorang pria dewasa menikahi seorang gadis belia karena dalam Islam itu tidak dilarang. Yang aku pikirkan adalah Faya dan penilaian orang lain tentang hubungan ini." Aira menunduk.

Hati Affan menghangat. Rasa hangat itu terus menjalar hingga ke seluruh nadinya. Gadis kecil di hadapannya itu memiliki kedewasaan yang melampaui usianya.

"Kita akan membicarakan ini dengan Faya setelah tiba di rumah. Mengenai orang lain, sebaiknya kita merahasiakan pernikahan ini sampai kamu lulus. Sebentar lagi kamu akan ujian, lebih baik kamu memikirkan itu dulu dan mengabaikan masalah kita." Affan mencoba mencari jalan tengah untuk permasalahan mereka.

"Terimakasih, Om. Semoga Faya tidak salah paham dan menyalahkan kita. Jika dia keberatan aku tinggal bersama kalian, aku akan pergi mencari kontrakan saja." Aira mengatakan apa yang mengganjal di hatinya. Selama ini Faya memang bersikap baik padanya, bisa dibilang mereka berteman dekat. Namun, dia tidak tahu apakah Faya masih menganggapnya teman setelah dia menikah dengan ayahnya.

"Faya anak yang baik. Aku yakin dia akan mengerti." Affan berusaha menenangkan Aira.

Affan kembali menjalankan mobilnya menuju ke kediamannya yang tidak jauh lagi dari sana. Hanya butuh sekitar lima menit saja untuk sampai.

****

Bersambung ....

1
Rina Herfina
cerita bagus ,TPI aku orang nya suka baca TPI tak suka komentar
Mamah Alfa
lanjutan nya apa thor
nur
kapan kehidupan faya?
Ei_dach v_3 yah🥰
ceritanya bagus... pembahasan nya nggak berbelit-belit..suka saya suka...😁
harwanti unyil
itu lh hukum alam
harwanti unyil
wah belah duren
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat bagus
Mariya Retno
lanjutannya mn mb
sari emilia
aku bc dr bab 70 lgsung loncat k bab 109 😄😄😄 pusing mslh nya bc nya byk muncu pemeran baru n byk drama muter2...jd bc yg langsung tamat aja kn kelar
sari emilia
asli spt drama indosiar
sari emilia
😃😃😃😄 ada ga novel yg ky jiplakan drama indosiar 😝😝
sari emilia
mk nya paya aira goblok jgn d pelihara 😄😄😄
sari emilia
aku paling tdk sk wntia muslimah yg taat kt crt nya tp sk bohong jujur aja knp....kl aku sll jujur sm suami apalg kl mrs terancam....jd tdk sk dgn aira...
sari emilia
jgn salah anggie org kampung itu meski tp sangat cantik2 alami bkn spt km cantik krn riyasan menor...km ank2 kampung ini jarang dandan
sari emilia
😆😆😆 yg sampai sekarng msh masuk dlm pola pikir ku ank umur 20 msh SMA kls 2 🤪🤪 gmn crt nya emg mrk b2 oon sampai jd siswa abadi...thor yg bnr aja...ank SMA kelas 2 itu paling banter 16/17 thn 😇😇
Sedang Bertapa: Kalau membaca dipahami dulu mb... kelas 12 itu sama dengan 3 SMA... Terpaut 20 Tahun itu artinya beda 20 tahun bukan umur 20 tahun... Di bab sebelumnya sudah dijelaskan jika istri Affan meninggal 18 tahun yg lalu artinya Faya dan Aira 18 tahun dan Affan 38 tahun di mana mereka beda 20 tahun... paham???
total 1 replies
sari emilia
kl bc sinopsisnya aira ank SMA...ms sdh umur 20 thn...atau paya yg umur nya sdh 20 thn tp otak nya aga lemot jarang naik kelas jd umur sdh 20 thn msh SMA 😄😄
Dadang Yuliadi
sangat bagus
dina
keren
Ani Vabbiani
suka thor sama ceritanya
Ani Vabbiani
mampir thorrr...semangatttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!