NovelToon NovelToon
DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Action
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wang Lee

Rahul adalah Seorang pemuda tingkat kelas bawah, tidak sengaja memperoleh bokor kecil dan mengubah segalanya.

Ia menguasai jalan kultivasi, pengobatan, teknik abadi yang mengguncang langit dan bumi.

Simak jalan ceritanya, lucu, lugu, penuh trik dan intrik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Rahul.

Bagian 20.

Rahul melangkah maju untuk berjabat tangan dengan manager Mahatma.

"Hai manager Mahatma, nama saya adalah Rahul dan saya saudara Amar Zoni"

Setelah keduanya berjabat tangan, Rahul kemudian menatap kearah Amar Zoni dan berkata.

"Amar Zoni, apakah kamu benar benar menganggapku sebagai saudaramu? Kamu tidak memberitahukan apapun?"

"Aku...." Amar Zoni terharu dan malu.

Sebenarnya Rahul tahu mengapa Amar Zoni tidak memberi tahunya, dia takut mengganggu kuliahnya.

Pada saat ini pria gendut berkepala botak itu meraung marah dari samping.

"Ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai ai!"

Rahul tiba tiba berbalik mengangkat tangannya terus melayangkan tamparan kemuka pria gemuk setengah baya yang botak itu.

PLAKKK......!

PLAKKK......!

"ARGHH......!"

Teriak si pria botak menahan sakit di mukanya yang bengkak besar, dia terpelanting jatuh di atas lantai.

Tamparan keras itu mengejutkan orang orang yang di tempat tersebut.

Rahul memandang pria gemuk itu dengan penuh kebencian dan berkata.

'Hey, pria gemuk, kau sudah terlalu lama memeras orang orang dan sekarang ingin memeras saudara ku, mimpi. Sekarang berani menyentuh saudaraku, apa kamu ingin mati, haa?"

Setelah menghajar pria gemuk itu, kemudian Rahul menatapnya dengan wajah muram dan menghardiknya.

Seketika ada kilatan panik di mata Tuan Muda Chandra di samping pria gemuk itu, Namun tiba tiba berubah jadi amarah.

"Dari mana datangnya anak liar ini dan berani benar memukul tuan Mangadha. Percaya atau tidak, kau akan menyesal telah lahir ke dunia ini!"

Manager Mahatma pun terkejut oleh tindakan Rahul, ia adalah manager bagian keamanan sekaligus ketua keamanan di gedung tersebut. Cabang Gedung lelang dari konglomerat raksasa Britannica,Tata Grop.

Orang orang yang keluar masuk di gedung ini adalah kalangan kalangan elite dan orang berada semuanya.

Hari ini Amar Zoni secara tidak sengaja menabrak Tuan Mangadha yang membawa porselen kuno giok embun di tangannya. Soal ganti rugi boleh di maklumi.

Dalam pandangan manager Mahatma, sebaiknya jangan menyinggung para tamu.

Ia tidak pernah menyangka, seorang mahasiswa datang entah dari mana langsung menampar dan memaki maki Tuan Mangadha tanpa basa basi.

Kali ini Manager Mahatma benar benar pusing, dalam hati mengeluh.

"Bagaimana akhir penyelesaian ini nantinya?"

Dan ia sama sekali tidak menyangka Tuan Mangadha dan tuan muda Chandra adalah penipu.

Karena dari pakaian dan penampilan mereka saja sudah tampak dari kalangan elit dan sebagai orang yang sudah berpengalaman.

Manager Mahatma bisa membedakan mana orang kaya sesungguhnya dan mana penipu.

Namun ketika Rahul menyebut mereka OKM, alias penipu, atau pengci. Penipuan yang menyamar jadi korban. Mahatma sangat ragu.

Seharusnya tak mungkin ada penipu yang berani beraksi di gedung lelang Tata Group.

Mungkin saja Rahul ingin menghindari tanggung jawab ganti rugi saja, lagi pula satu miliar bukanlah jumlah kecil.

Sebagai saudara Amar Zoni, tentunya Rahul tidak ingin membayar. Ia mungkin hanya ingin membuat keributan agar urusan ini buyar.

Sebegera saja ia bergerak untuk melerai agar kejadian ini tidak berakibat panjang, Namun ketika ia ingin.....Wajahnya tertegun dan tak percaya apa yang di lihatnya.

Rahul kembali membuat gerakan dengan menendang tuan muda Chandra Gupta dan berkata.

"Kalian dua penipu busuk, berani beraninya sok berkuasa!"

Rahul kembali menendang Tuan muda Chandra Gupta, kemarahannya belum reda.

"AAAAAAAAAARGH!"

Tuan muda Chandra Gupta meraung raung di lantai.

"Tuan Muda Chandra, siapa, jasa,?"

"Huuu....Baru kali ini aku melihat penipu penipu mengaku bangsawan!"

"Heeee....Bawa bawa barang palsu murahan, lalu mengaku jadi korban!"

"Tapi, bukan itu yang paling parah, kau berani sentuh saudaraku, lihat saja kalau aku tak bisa membuat kalian berlutut hari ini!"

Sambil terus mendaki maki, Rahul tak berhenti menendang dan memukul.

Amar Zoni dan Mahatma pun segera maju untuk menahan Rahul.

"Rahul, apakah Vas itu benar benar palsu?" Tanya Amar Zoni.

Ia sangat percaya pada saudaranya, tahu bahwa saudaranya itu bukan orang sembarangan, tidak pernah asal bertindak terhadap orang lain.

"Nak Rahul, apakah benda itu benar benar palsu?" Tanya Mahatma, ia yang tadinya diam saja akhirnya buka suara.

Ia juga melihat ada kepanikan di mata Tuan muda Chandra dan tuan Mangadha.

Ia akhirnya percaya, apa yang di katakan oleh Rahul pasti benar.

"Tunggu saja bocah, kau akan menyesal nantinya! Hari ini banyak orang membelamu, tapi many kita hitung semuanya beserta bunganya!"

Tuan muda Chandra mencoba bangkit bersama tuan Mangadha hendak berlalu dari tempat tersebut.

"Apa aku mengizinkan kalian pergi?" Kata Rahul sambil berdiri di depan mereka.

"Kau...Urusan Vas kita sudah selesai, menyingkir..Menyingkir lah sebelum aku bunuh Kau!"

Ancam Tuan Muda Chandra karena jelas ia benar benar terlihat panik.

"Hahaha....!' Rahul langsung tertawa, sebenarnya ia cuma menggertak saja. Sejak awal ia tidak yakin, apakah mereka benar benar penipu.

Namun saat melihat vas yang pecah berserakan di lantai, ia segera tahu. Itu benar benar Vas palsu.

Sebagai mahasiswa jurusan sejarah, ia pernah mempelajari tentang cara melihat dan menilai barang antik.

Tiba tiba Tuan Muda Chandra mencabut sebilah pisau tajam dan mengarah kedepan Rahul.

Melihat itu justru Rahul tersenyum melihat Tuan Muda Chandra yang mulai terpojok ketakutan seperti anjing yang mulai menggonggong.

Sebaliknya Mahatma dan Amar Zoni mulai panik dan berseru secara bersamaan.

"Awas...!"

Dengan langkah cepat, Amar Zoni memegang tangan Tuan Muda Chandra dan memutarnya kebelakang, terus mengambil pisau itu dari tangannya dan

KREK....!

"AAARGH....!"

Teriakan seperti baby di sembelih keluar dari mulut Tuan Muda Chandra sebelum ia di tendang jatuh oleh Amar Zoni.

Tuan Mangadha mencoba kabur, tapi Mahatma dengan cepat menarik tangannya sangat kuat hingga dia tersungkur kelantai.

Kini semua orang di sekitarnya paham, memang dua orang itu benar benar penipu sesungguhnya.

Nantikan kisah cerita ini pada episode selanjutnya bersambung ke bagian 21.

1
Aksara_Dee
spill rebusannya apa aja
Aksara_Dee
aku jd ingat cerita pendekar tampan yang sombong🤔
Aksara_Dee
heh?! lanin kamu yakin?
Aksara_Dee
akhirnya pretty percaya bahwa rahul tabib sakti
Aksara_Dee
pemuka apa ?
Aksara_Dee
pretty si super star
Aksara_Dee
aku baru bangun, belum paham
Aksara_Dee
slow motion ya ka
Aksara_Dee
cewe ngerepotin
Aksara_Dee
wkwkwk malah dpt hadiah
Aksara_Dee
eehh... hayoloo
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Alamak 😭😭😭
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Aduhh siapa tuh? 💃
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Pantessss
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
On time amat dah Si Rahul² ini
Wang Lee
Iya nih
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
Dewi Fortuna memihakmu rubah.....untung ketemu Rahul jadi kamu selamat
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟: iya Rahul dewa penyelamat 🤗
total 2 replies
Aksara_Dee
aku kayak nonton film india rasa drakor
Wang Lee: Kok sama ya,🤣
total 3 replies
Aksara_Dee
juatru dia lagi kerja
Wang Lee: Jadi adek, kerja di bar juga...Jam berapa masuknya?
total 3 replies
Aksara_Dee
wadih selamatkan lah itu
Wang Lee: Nampakkan dong wajahnya...pless
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!