Semenjak sekolah malam diberlakukan, satu per satu orang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20 - Tempat Asing
Setelah bus meluncur dengan cepat ke jurang, Zara bisa merasakan tarikan grafitasi bumi yang membuat dirinya dan seisi bus jatuh lebih cepat.
Penglihatan Zara menggelap saat kepalanya terbentur dinding bus. Dia mengira kalau itu adalah akhir dari hidupnya. Namun pada nyatanya tidak.
Zara terbangun dan penglihatannya disambut dengan penampakan lelaki tua yang mengenakan topi jerami. Lelaki tua itu juga terlihat membawa cangkul di bahunya.
Zara kaget sekali. Dia bergegas berdiri. Zara melihat dirinya berada di tempat yang dipenuhi rumput ilalang.
"Kau baik-baik saja, Nak?" tanya kakek tua itu. Dia terlihat cemas. Sementara Zara tampak kebingungan karena dia tidak tahu dimana lokasi dirinya berada sekarang.
"Syukurlah..." ujar sang kakek sambil mengelus dada.
"I-ini dimana, Kek? Apa yang terjadi padaku?" tanya Zara.
"Aku menemukanmu di sini. Tadinya aku mau membawamu ke desa dekat sini. Tapi Kakek yang udah tua ini nggak sanggup. Jadi hal pertama yang Kakek lakukan ya memastikan kamu masih hidup atau tidak," sahut si kakek.
"Begitu ya? Ini dimana, Kek?" tanya Zara sembari mengusap pakaian yang kotor karena tanah dan rerumputan.
"Ini di hutan, Nak. Makanya Kakek bingung kamu bisa ada di sini. Apalagi ini jaraknya cukup jauh dari pemukiman. Kau beruntung Kakek pergi ke ladang hari ini. Kalau nggak, maka nggak akan ada yang nemuin kamu di sini," tutur sang Kakek.
Zara terdiam. Seketika dia mengingat apa hal yang dia alami sebelum tiba di tempat asing sekarang. Apalagi kalau bukan bus misterius yang dirinya yakini sebagai bus hantu.
Zara nyaris menangis. Dia merasa takut dan gelisah.
"Tenang, Nak. Yang penting kau baik-baik saja. Lagian ini bukan pertama kalinya Kakek menemukan seseorang yang terlempar di sini. Ayo ikut, Kakek! Biar Kakek antarkan kau pulang," kata kakek tersebut sambil menepuk pundak Zara.
"Makasih, Kek... Aku takut sekali... Aku kira aku sudah mati..." Zara terisak seraya berjalan mengikuti sang kakek.
Hening menyelimuti suasana. Hanya ada suara derap langkah Zara dan kakek yang menginjak dedaunan kering serta rerumputan.
Suara desisan hidung Zara yang berair juga sesekali terdengar.
"Kita akan lewat jalan pintas biar cepat sampai," imbuh sang kakek.
"Baik, Kek!" sahut Zara. Sejak tadi dia berjalan dengan kepala tertunduk. Dia hanya bisa melihat kaki kakek yang melangkah lebih dulu darinya.
Perasaan Zara berkecamuk. Sebab dia tidak pernah merasa diganggu separah ini oleh makhluk tak kasat mata.
"Kita ada di kota mana, Kek?" ujar Zara. Dia menatap ke arah depan. Namun betapa kagetnya Zara saat melihat kakek tadi sudah tidak ada. Yang dia lihat sekarang adalah jalanan beraspal dimana ada banyak perumahan warga di sana.
"Ka... Kek..." Zara celingak celingukan ke sana kemari karena mencoba mencari si kakek. Akan tetapi dia tidak menemukan kakek itu dimana-mana.
"Nak? Kau dari mana?" seorang wanita paruh baya menegur Zara.
"To-tolong..." gagap Zara. Sudah didera ketakutan karena terlempar ke hutan antah berantah, sekarang dia dikejutkan dengan menghilangnya kakek penolongnya secara misterius.
Kaki Zara melemah. Ia terduduk ke tanah karena merasa syok sekali.
"Eh, Nak!" wanita paruh baya tadi menghampiri Zara dan membantu berdiri. Ia membawa Zara pergi ke rumah warga terdekat.
Zara beristirahat di sana dan diberi minum teh hangat. Gadis itu memasang tatapan kosong karena masih merasa syok.
🙏🙏🙏
Kata² hari ini untuk Author..
"Manusia memang tidak bisa sempurna. Tapi, bukan berarti jadi alasan untuk enggan berusaha.
Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisikal, tetapi ia datang dari semangat yang tidak pernah mengalah.
Jangan biarkan satu kegagalan membuatmu terpuruk dan merasa seluruh yang kamu lakukan tidak berarti. Lihatlah bahwa telah banyak keberhasilan yang telah kau raih dan rintangan yang telah kau lewati".
Menurut saya ceritanya sangat menarik, jangan terlalu merendahkan diri Thor.
Kehilangan orang² tercinta adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sangat terpukul.
Akan tetapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan mereka. Apabila kamu mengikhlaskan maka mereka akan lebih tenang di alamnya. Sesungguhnya kita semua hanyalah milik Allah dan hanya pada Allah lah kita akan kembali serta berpulang.
Tinggal tugas menguak siapa sebenarnya Zara...❎
Untung tersangkanya cuman satu, kalau banyak bisa² mati konyol...🤒🤕😭