NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona CEO Dingin

Terjerat Pesona CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Setelah sampai di depan apartemen.

Nathan tidak segera keluar dari mobil membuat Zaky mengernyitkan keningnya.

Seolah ada yang ingin dikatakan Nathan, Zaky pun inisiatif bertanya langsung.

"Kamu ingin aku melakukan sesuatu Nath?"

Nathan menghembuskan nafasnya bimbang namun suaranya tetap terdengar.

"Cari tahu tentang gadis itu, aku mau besok saat masuk kantor saya sudah mendapatkan informasi tentang dia."

Tanpa banyak tanya lagi, ia menganggukkan kepalanya dengan mantap.

Keesokkan harinya... 

Saat sedang memasak sarapan di dapur, Ayunda mendengar ponselnya yang ada di atas meja berdering. Ia kemudian mematikan kompornya dan mendekat ke arah meja makan. Ia melihat ponselnya dan terdapat nama Siska di sana.

Siska tumben anak itu pagi - pagi telpon.

"Hallo Sis, tumben telpon pagi - pagi begini."ucap Ayunda dengan ceria.

"Aku kangen kamu Yunda, kita alih ke video call yuk."

"Hmmm.. "

Setelah beberapa saat muncul wajah Siska di layar ponsel Yunda.

"Hallo bestiii.."Teriak Siska.

Ayunda tersenyum melihat sahabatnya yang begitu semangat pagi ini.

"Kamu kapan main ke Jakarta? Aku kangen sama kamu."

"Bulan depan aku baru libur kuliah. Nanti aku kabarin kalau aku mau ke Jakarta ya."

"Kamu apa kabar? Bagaimana di jakarta? Udah ketemu cowo ganteng belum?"

Rentetan pertanyaan itu muncul begitu saja.

Ayunda kembali tersenyum, "seperti yang kamu lihat. Aku sangat baik. Mas taufik juga baik banget."

"Syukurnya kalau gitu, oya kamu tahu gak?"

"Gak tahu, kan kamu belum cerita."

Siska kembali tertawa, "kemarin bibi Yati dan Eka datang kerumah kamu. Dia maksa masuk ke rumah kamu katanya mau ambil sertifikat rumah kamu dan berniat menjual rumah kamu."

"Apaa...?"

"Kenapa mereka tega banget sih mau jual rumah peninggalan orang tuaku."kata Yunda dengan raut wajah sedih.

"Sudah gak papa, yang penting tetangga sudah mengusir mereka.."

"Terima kasih ya Sis.."

10 menit Yunda mengobrol dengan Siska sampai akhirnya kedua sahabatnya datang dan siap untuk sarapan lalu berangkat kerja.

"Pagi Yunda."sapa Tika dan Putri bersamaan.

"Pagi.." Balas Yunda

Mereka melirik ke arah ponsel Yunda dan melihat seorang wanita cantik di layar ponsel tersebut.

"Tik, Put kenalin ini sahabat aku yang ada di Bandung namanya Siska."

"Haii.." Sapa Tika dan Putri bersamaan.

Siska pun tersenyum dan membalas sapaan sahabat baru ayunda.

"Hai juga, kenalin aku Siska."

"Aku Tika dan aku Putri," mereka memperkenalkan diri mereka masing - masing.

"Salam kenal ya.. Ya udah Yun aku mau berangkat ke kampus dulu ya besok sambung lagi.."

"Bye guys.."

Siska mematikan telponnya dan setelah itu ketiga sahabat itu pun sarapan kemudian mereka berangkat bekerja bersama.

***

Di perusahaan Januar Corp

Nathan sampai ke kantor pada jam 9 pagi. Nathan menuju ke lantai paling atas dimana ruangannya berada. Saat akan memasuki ruangannya ia melihat Zaky juga sedang menuju ke ruangan sang bos.

Nathan langsung mengajaknya masuk karena ia yakin Zaky sudah mendapat informasi yang ia butuhkan.

Setelah masuk ke dalam ruangannya, nathan langsung duduk di kursi kebanggaannya dan Zaky menyusul duduk di kursi depan meja.

"Bagaimana kamu sudah dapat informasi yang saya butuhkan?"Tanya Nathan dengan serius.

"Sudah bos, gadis itu bernama Ayunda Anindita. Ia gadis sebatang kara yang tinggal di Bandung seorang diri. Orang tuanya meninggal karena kecelakaan.

Setelah lulus SMA ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah karena tidak mempunyai cukup biaya. Dia menghidupi dirinya sendiri dengan menjahit baju. Banyak yang memesan baju ke gadis itu. Tapi disaat dia mendapat uang dari pelanggannya, selalu saja diminta oleh bibi nya dan saudaranya. Jika Ayunda tidak memberikan uangnya, maka bibi nya akan menyakiti dirinya seperti memukul atau yang lain."

Mendengar hal itu entah mengapa hati Nathan menjadi terenyuh. Hidupnya tidak mudah ditambah beban hidupnya begitu berat.

Nathan hanya diam tak menanggapi informasi itu.

"Oke kamu boleh melanjutkan kerjaan kamu."

Zaky pun beranjak pergi keluar dari ruangan Nathan dan menuju ke ruangan nya sendiri.

***

Di cafe kubu

Cafe terlihat begitu ramai saat makan siang membuat semua karyawan kerepotan mengantar pesanan dari meja satu ke meja yang lain. Seperti Ayunda saat ini tengah sibuk melayani tamu yang semakin ramai untuk makan siang. Meskipun para karyawan belum sempat makan siang namun mereka tetap semangat dan tetap ramah menyapa para pelanggan agar mereka merasa nyaman.

Saat Ayunda sedang mencatat pesanan di salah satu meja, dari arah luar cafe terlihat Nathan dan sang asisten berjalan menuju cafe.

Ayunda kemudian menuju ke dapur untuk memberikan catatan pesanan kemudian kembali lagi ke depan dengan kertas yang masih kosong.

Ayunda mendekat ke arah Nathan dan menyapa dengan ramah dan tidak lupa ia menampilkan senyum manisnya.

"Selamat datang di cafe kubu kak, silahkan dilihat menunya."ujar Ayunda ramah.

Zaky yang menerima buku menu tersebut sedangkan Nathan menatap Ayunda dengan intens.

"Bagaimana keadaan kamu? Apa masih ada yang sakit?"Tanya Nathan penuh kekhawatiran.

"Aku baik kak, terima kasih sudah membantu."jawab Ayunda dengan wajah yang begitu menggemaskan.

"Jam berapa nanti kamu pulang kerja? Ada yang ingin saya bicarakan denganmu."

"Eh.. Ke.. Kenapa ya kak.. Apa aku ada salah sama kakak?" Tampak jelas raut wajah ketakutan itu.

"No.. Hanya saja aku ingin bicara sebentar.."

"Ta.. Tapi kak.."

"Aku hanya ingin bicara sebentar apa itu sulit untukmu?"Tanya Nathan dingin.

Ayunda semakin ketakutan melihat wajah Nathan yang begitu menyeramkan.

Melihat situasi yang cukup panas, Zaky pun menengahi.

"Hmm.. Maaf mbak mungkin bos saya ada perlu dengan mbak. Mbak gak perlu khawatir saya jamin mbak akan tetap aman dan tidak akan terluka."

Dengan wajah pucat dan gemetaran Ayunda menjawab.

"A.. Aku pulang jam 4 kak.."

"Oke aku jemput kamu nanti jam 4."

Setelah itu Zaky memesan makanan dan juga minuman untuk mereka berdua.. Setelah mencatat pesanan Ayunda pun segera pergi dari sana.

Namun ternyata, Taufik memperhatikan interaksi mereka dan heran bagaimana bisa Ayunda kenal dengan orang tersebut bahkan akan menjemputnya saat pulang.

Karena penasaran Taufik pun menghampiri Ayunda yang berada di dapur.

"Yun, kamu kenal sama pria di depan tadi.?"tanya Taufik tiba - tiba.

"Eh mas.. Bikin kaget aja."

"Gak begitu kenal mas, tapi kakak itu tadi malam membantu ku saat ada preman yang ingin melecehkan ku."

"Apaa.. Kamu hampir dilecehkan? Kok bisa bagaimana ceritanya? Tapi kamu gak papa kan? Gak ada yang luka?"

Taufik bertanya sambil memegang bahu Ayunda dan memutar tubuh Ayunda untuk memastikan tidak ada luka di tubuh kecil itu.

Ayunda pun tersenyum melihat ke khawatiran sang bos.

"Aku baik kok mas, terima kasih sudah mengkhawatirkan aku."

"Semalem pulang dari cafe ada preman di gang belokkan waktu mau masuk ke kontrakan, untungnya ada kak Nathan."

Saat pesanan sudah selesai di masak, Ayunda pun kembali mengantarkan makanan ke meja Nathan.

"Silahkan kak pesanannya, selamat menikmati.. Semoga suka dengan makanannya."

Nathan hanya berdehem sedangkan Zaky membalas dengan senyumnya.

"Terima kasih mbak."

Ayunda mengangguk lalu berjalan menuju ke belakang kembali.

Tika dan Putri pun sudah menunggunya karena ingin tahu tentang apa yang dibicarakan dengan Nathan tadi.

Setelah Ayunda mendekat tika langsung melontarkan pertanyaan.

"Yun, tadi kamu ngobrolin apa sama kak Nathan?"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!