NovelToon NovelToon
TERPERANGKAP CINTA CEO DINGIN

TERPERANGKAP CINTA CEO DINGIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Penyelamat
Popularitas:876
Nilai: 5
Nama Author:

Alea, seorang wanita muda dan cantik, terpaksa menikahi Rian melalui perjodohan. Namun, kebahagiaan yang diharapkan pupus ketika Rian mengkhianatinya dengan berselingkuh dengan Gina. Patah hati, Alea memutuskan untuk bercerai dan meninggalkan Rian. Takdir berkata lain, bis yang ditumpangi Alea mengalami kecelakaan tragis. Di tengah kekacauan, Alea diselamatkan oleh Ben, seorang pria berkarisma dan berstatus sebagai bos besar yang dikenal dingin dan misterius. Setelah sadar, Alea mendapati dirinya berada di rumah mewah Ben. Ia memutuskan untuk berpura-pura hilang ingatan, sebuah kesempatan untuk memulai hidup baru. Ben, yang ternyata diam-diam mencintai Alea sejak lama, memanfaatkan situasi ini. Ia memanipulasi keadaan, meyakinkan Alea bahwa ia adalah kekasihnya. Alea, yang berpura-pura hilang ingatan tentang masa lalunya, mengikuti alur permainan Ben. Ia berusaha menjadi wanita yang diinginkan Ben, tanpa menyadari bahwa ia sedang terperangkap dalam jaring-jaring cinta dan kebohongan. Lalu, apa yang akan terjadi ketika ingatan Alea kembali? Apakah ia akan menerima cinta Ben, atau justru membenci pria yang telah memanipulasinya? Dan bagaimana dengan Rian, apakah ia akan menyesali perbuatannya dan berusaha merebut Alea kembali?

POV RIAN 2

Bibir Rian turun ke bawah, menuju pusat kenikmatan Gina. Dengan lembut, ia memainkan daerah sensitif Gina dengan lidahnya. Sentuhan itu membuat Gina menggeliat dan mendesah semakin keras.

Tangan Rian tak tinggal diam. Ia terus membelai dan memainkan area sensitif Gina dengan tempo yang semakin cepat dan gencar. Setiap sentuhan Rian membuat Gina semakin terangsang dan kehilangan kendali.

"Ahhh... Rian... jangan berhenti..." erang Gina, tubuhnya bergetar hebat.

Rian semakin bersemangat. Ia tahu, Gina sudah sangat dekat dengan puncak kenikmatannya. Sesekali, ia menggigit kecil bagian yang mirip seperti kacang itu, membuat Gina menjerit tertahan.

"Rian... aku mau... aku mau..." desah Gina, air matanya mulai menetes.

Rian terus memacu dirinya, memberikan yang terbaik untuk Gina.

Rian meningkatkan tempo permainannya. Sentuhan lidah dan jarinya semakin kasar dan cepat, membuat Gina semakin kehilangan kendali. Tubuhnya menggeliat hebat, napasnya tersengal-sengal.

"Rian... terlalu cepat... aku tidak tahan..." erang Gina, suaranya tercekat.

Namun, Rian tidak mengendurkan serangannya. Ia tahu, Gina sudah sangat dekat dengan puncak kenikmatannya. Ia hanya ingin memberikan sedikit dorongan terakhir untuk membawanya ke sana.

"Tahan, sayang... sebentar lagi..." bisik Rian di antara ciumannya.

Gina mencoba menahan diri, namun tubuhnya sudah tidak bisa diajak kompromi. Sensasi yang Rian berikan terlalu kuat dan memabukkan.

"Ahhhhh!" jerit Gina, tubuhnya menegang lalu melemas seketika. Ia mencapai puncaknya, merasakan ledakan kenikmatan yang luar biasa.

Rian terus membelai dan menciumi Gina, memastikan wanita itu benar-benar puas dan bahagia. Ia merasa lega dan bangga bisa memberikan kebahagiaan untuk wanita yang dicintainya.

Setelah Gina mencapai puncaknya, Rian tidak berhenti begitu saja. Ia terus menghisap dan menjilat area sensitif Gina dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ia ingin memastikan tidak ada setetes pun kenikmatan yang terbuang sia-sia.

Gina hanya bisa pasrah dan menikmati setiap sentuhan Rian. Ia merasa sangat bahagia dan dicintai oleh pria itu.

"Rian..." bisik Gina dengan nada lemah. "Aku sangat mencintaimu."

Rian mengangkat wajahnya dan menatap Gina dengan tatapan penuh cinta. "Aku juga sangat mencintaimu, Gina," balas Rian sambil mencium bibir Gina dengan lembut.

Tanpa menunggu lebih lama, Rian mengangkat tubuhnya dan dengan hati-hati mengarahkan miliknya ke area sensitif Gina yang masih basah. Gina merasakan sentuhan itu dan tubuhnya langsung menggelinjang hebat.

"Rian... pelan-pelan..." bisik Gina, suaranya bergetar.

Rian tersenyum dan mengecup bibir Gina dengan lembut. "Aku akan pelan-pelan, sayang," bisiknya.

Dengan perlahan dan hati-hati, Rian mulai memasuki tubuh Gina. Gina menggigit bibirnya, merasakan sensasi nikmat yang bercampur dengan sedikit rasa sakit.

"Ah..." desah Gina, tubuhnya menegang.

Rian berhenti sejenak, memberikan waktu bagi Gina untuk menyesuaikan diri. Ia terus menciumi dan membelai tubuh Gina, menenangkannya.

Setelah beberapa saat, Gina mulai rileks dan memberikan isyarat kepada Rian untuk melanjutkan. Rian tersenyum dan mulai bergerak perlahan, memasuki tubuh Gina lebih dalam.

"Ahhh..." desah Gina, tubuhnya mulai bergerak mengikuti irama Rian.

Rian semakin bersemangat. Ia terus bergerak dengan tempo yang semakin cepat dan gencar, membuat Gina semakin terangsang dan kehilangan kendali.

"Rian... aku mau... aku mau..." desah Gina, air matanya mulai menetes.

Rian terus memacu dirinya, memberikan yang terbaik untuk Gina. Ia ingin wanita itu merasakan kebahagiaan yang tak terlupakan.

Rian terus memacu Gina dengan ritme yang stabil, membawa mereka berdua dalam gelombang kenikmatan yang panjang. Sentuhan, ciuman, dan desahan mereka berpadu menjadi simfoni hasrat yang membara.

Namun, seiring berjalannya waktu, Rian merasakan gairahnya semakin memuncak. Ia mempercepat temponya, gerakannya menjadi semakin kasar dan dalam. Gina kewalahan mengikuti perubahan itu, tubuhnya menggeliat hebat.

Desahan dan erangan nikmat bercampur dengan jeritan tertahan keluar dari bibir Gina. Ia mencengkeram punggung Rian dengan erat, mencoba menahan diri dari sensasi yang terlalu kuat.

"Rian... terlalu cepat... aku tidak tahan..." bisik Gina di sela desahannya.

Namun, Rian sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Ia terus memacu Gina dengan liar, membawa mereka berdua menuju puncak kenikmatan yang tak terelakkan.

"Tahan, sayang... sebentar lagi..." bisik Rian di telinga Gina, suaranya bergetar.

"Ahhhhh!" jerit Gina, tubuhnya menegang lalu melemas seketika. Ia mencapai puncaknya, merasakan ledakan kenikmatan yang luar biasa.

Rian terus memacu dirinya, memberikan yang terbaik untuk Gina. Ia ingin wanita itu merasakan kebahagiaan yang tak terlupakan.

Setelah Gina mencapai puncaknya, Rian tidak memberikan wanita itu kesempatan untuk beristirahat. Dengan penuh semangat, ia terus memacu dirinya, memberikan sentuhan dan ciuman yang membangkitkan gairah Gina kembali.

Rian tahu, Gina mungkin merasa lelah dan kewalahan. Namun, ia juga tahu bahwa Gina sangat menikmati setiap sentuhan dan perhatian yang ia berikan. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk wanita yang dicintainya, dan ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Rian... aku lelah..." bisik Gina di sela desahannya.

Rian tersenyum dan mengecup bibir Gina dengan lembut. "Aku tahu, sayang," bisiknya. "Tapi aku janji, ini akan menjadi yang terakhir."

Gina tersenyum dan mengangguk. Ia mempercayai Rian, dan ia tahu bahwa pria itu akan memberikan yang terbaik untuknya.

Saat Rian terus memacu Gina, ia merasakan sensasi yang luar biasa di dalam sana. Dinding-dinding di dalam tubuh Gina meremas dan mencengkeram miliknya dengan kuat, memberikan kenikmatan yang tak terlukiskan.

Rian merasakan setiap otot di tubuhnya menegang, dan ia hampir kehilangan kendali. Ia mencoba menahan diri, namun sensasi yang Gina berikan terlalu kuat dan memabukkan.

"Ahhh..." desah Rian, tubuhnya bergetar hebat.

Gina merasakan perubahan pada diri Rian, dan ia semakin bersemangat. Ia terus meremas dan mencengkeram miliknya, memberikan yang terbaik untuk Rian.

"Rian... terus... terus..." desah Gina, suaranya tercekat.

Napas Rian semakin tercekat, setiap gerakan terasa seperti sengatan listrik yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia memacu dirinya lebih cepat, lebih dalam, seolah ingin mencapai batas kemampuannya. Di bawahnya, Gina menggeliat hebat, tubuhnya melengkung sempurna dalam pusaran kenikmatan.

"Rian... aku..." desah Gina, suaranya nyaris hilang di antara erangan yang semakin menggila.

Rian tidak menjawab. Ia hanya terus memacu dirinya, mengikuti instingnya yang paling liar. Ia merasakan setiap ototnya menegang, setiap sarafnya berdenyut. Ia sudah tidak bisa menahan diri lagi.

Dan kemudian, saat yang dinanti tiba. Rian merasakan ledakan dahsyat di dalam dirinya, gelombang kenikmatan yang tak tertahankan menyapu seluruh tubuhnya. Ia melepaskan semua yang ia punya, membanjiri Gina dengan cintanya.

Di saat yang bersamaan, Gina menjerit keras, tubuhnya menegang lalu melemas seketika. Ia mencapai puncaknya, merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Mereka berdua terkapar lemas di atas ranjang, napas mereka terengah-engah, tubuh mereka basah oleh keringat.

Napas Gina masih tersengal-sengal, tubuhnya terasa begitu ringan dan lemas setelah badai yang baru saja mereka lalui. Ia memejamkan mata, menikmati sensasi hangat yang masih menjalar di sekujur tubuhnya. Di atasnya, Rian masih menindihnya, berat tubuhnya terasa nyaman dan menenangkan.

Perlahan, Rian mengangkat tubuhnya sedikit, memberikan ruang bagi Gina untuk bernapas. Ia menatap wajah Gina yang masih memerah, rambutnya berantakan, dan bibirnya sedikit bengkak karena ciuman yang panas. Ia tersenyum lembut, merasa bersalah sekaligus bahagia.

"Maaf," bisik Rian, suaranya serak. "Aku terlalu terbawa suasana."

Gina membuka matanya, menatap Rian dengan tatapan lembut. Ia menggelengkan kepalanya perlahan, lalu tersenyum.

"Tidak apa-apa," jawab Gina, suaranya pelan. "Aku juga menikmatinya."

Rian tersenyum lega. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Gina, lalu mencium keningnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ia memeluk Gina erat, merasakan kehangatan tubuhnya yang menenangkan.

"Aku mencintaimu," bisik Rian di telinga Gina.

Gina membalas pelukan Rian dengan erat. "Aku juga mencintaimu," jawabnya.

Mereka berpelukan dalam diam, menikmati kebersamaan mereka setelah badai gairah yang baru saja berlalu. Di dalam hati mereka, ada rasa syukur dan kebahagiaan yang tak terhingga. Mereka tahu, cinta mereka adalah sesuatu yang istimewa, sesuatu yang harus dijaga dan dipelihara.

1
Vash the Stampede
Aku sudah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu, thor.
AyaShiyaa: Terimakasih atas dukungannya ❤️❤️
total 1 replies
emi_sunflower_skr
Ceritanya keren, bahasanya juga mudah dimengerti!
AyaShiyaa: Terimakasih atas dukungannya ❤️❤️❤️
total 1 replies
Ichigo Kurosaki
Ceritanya menghibur sekali.
AyaShiyaa: Terimakasih atas dukungannya ❤️❤️❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!