Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERBINCANGAN PARA WANITA
Elia menatap lurus ke arah Jonathan suaminya dengan padangan yang kadang-kadang kosong.
"Yaelah kak. Dipandangin mulu lakik nya. Sabar... nanti malam kan bisa JULI (Jumpa libas)" Ucap Sania menggoda Elia. Clara juga ternsenyum mendengar itu.
"Apaan sih San?" ucap Elia
"Lagian dari tadi liatin suaminya mulu. Biasanya kakak nyoba gaya apa kak?" tanya sania yang masih berlanjut
"Sania !!!!" ucap Elia lagi memperingatkan adiknya itu.
"Astagah kak... santai aja kali kak ngga usah malu-malu. aku juga udah punya lakik. Anggap saja kita sedang brainstorming" ucap Sania yang menimbulkan tawa pada mereka.
"Ngga mungkin kan sampai sekarang belum jebol Atau memang belum ya kak ?" tanya Sania yang melihat raut wajah Elia berubah tadi. Namun Elia engga menjawab karena ia memang bingung ingin menjawab apa.
"Kak..?" tanya Sania yang kini mendekatkan duduk nya kepada Elia.
"Serius?" tanya Sania lagi dengan terkejut dan membuat Clara juga terkejut. Namun sepertinya clara sudah bisa menduga hal itu sejak pertemuan pertaman mereka.
" kok bisa kak?" uca sania kini dengan jarak yang lebih dekat begitu juga Clara yang mendekatkan dirinya pada Elia.
"Ya kan kamu tau sendiri pernikahan kami karena apa" Ucap Elia pelan namun bisa didengar jelas oleh kedua wanita yang sedang berbicara dengannya.
"Iya sih... tapi prosesnya emang selama itu ya kak?. Tapi kalian tidur di kamar yang sama kan?" tanya Sania lagi.
"Iya" Jawab Elia singkat
"Masa iya sih bang Jo tahan secara kan untuk pria yang sudah dewasa itu sudah seperti kebutuhan ngga sih. Apa bang jo jajan diluar yakak? oppssss sorry sorry ngga mungkin" ucap Sania.
"San... tapi kamu harus janji lo ngga ngomongin ini ke mama. atau siapapun . kamu juga ya Cla" ucap Elia mengingatkan. Ia bisa yakin kepada Clara karena sedikit banyaknya dia sering mendengar cerita mengenai clara dari mama Renata tapi tidak dengan Sania. karena Sania adalah tipe orang yang suka cerita dan dia tidak ingin jika keluar mereka mengetahui hal ini.
"Astagah kak.... aku gini gini juga nyaring ngegosip sama siapa loh kak. Kawan aku ngga banyak, lawan aku yang banyak" ucap Sania lagi. iya juga sih Sania itu adalah orang yang frontal dan sangat apa adanya. Dia sering berantam dengan orang lain ataupun pihak keluarga keran sikapnya yang frontal dan sedikit kasar itu. itu kenapa dia lebih suka kemana-mana sendiri atau ditemanin suaminya Jeremy. Untungnya mama Renata bisa menerima menantu nya itu apa adanya dan kalau mengingatkan Sania juga tidak pernah di depan orang lain selalu secara privat dan bertututr kata lembut.
"Kata dandy sih dia masih belum bisa move on dari seseorang" kata Elia
"Siapa kak? setauku bang Jonathan sudah lama tidak berpacaran" kata Sania yang kemudian di iyakan oleh Clara.
"Sampai sekarang belum tau sih. Hanya saja beberapa bulan lalu Jonathan kan sering ngga pulang ke rumah mungkin itu waktu yang dia gunakan untuk menemui perempuan itu" ucap nya lagi dengan wajah yang lesuh.
"Kadang-kadang aku mikir, kenapa ya dulu dia nerima pernikahan ini kalau memang dia suka nya sama orang lain. Karena sebelum aku mengiyakan ke keluarga aku ngomong dan nanya ke dia mau maju atau ngg. Dia bilang maju, jadi aku juga iyain berhubung saat itu juga kan akau memang lagi ngga sama siapa-siapa" ucap Elia lagi mengingat perbincangannya dengan Jonathan di malam itu.
"Kamu tau ngga sih El kalau dulu pernikahanku dan Dandy juga di jodohkan?" kata Clara yang saat ini angkat suara
"Tau...justru mama renata menyemangatiku dengan namamun" ucap Kimmy
"mmmm jadi aku paham sekali perasaan mu sekarang El. Sebenarnya tidak ada yang lebih enak atau membandingkan sih, tapi kalau kamu tau dulu Dandy itu secara terang-terangan menolak perjodohan dan memang punya pacar jadi penolakan dan hawa panas di penikahan itu benar-benar aku rasain banget. Dandy ngomong kasar, main tangan, sampe bawak tuh perempuan ke rumah. Tapi maksud aku Dandy yang sekeras itu aja bisa berubah, aku yakin dan benar-benar berdoa Jonathan juga bisa sih membuka hatinya untuk kamu. Karena secara tidak langsung dengan kamu punya pelung mutlak untuk menguasai hatinya Jonathan" Ucap Clara memberi semangat pada Elia.
"Iya sih... tapi bingung aja gitu aku harus bagaimana supaya bisa membuat dia move on dan menyelamatkan pernikahan kami. Sumpah ini tuh susah banget" Ucap Elia Menempelkan tangannya di keningnya.
"kalau menurut Sania nih ya kak, tidak ada buaya yang menolak bangkai...."
"Jadi maksud kamu suamiku buaya?" kata Elia senewen sebelum Sania menyelesaikan perkataannya.
"Astagah bukan gitu.. maksud aku Sedingin dinginnya cowok kak pasti lemah kalau sudah menyangkut S**ks jadi. Kakak harus ekstra untuk itu. Nah selama ini kan kakak hanya bantu abang sediain kebutuhan sehari hari kan\, makan\, dll nah kalau kebutuhan biolog*snya sudah didapatkan. Fiks Jamin abang bakaln lupa tuh sama perempuan itu" Ucap Sania kemudian
"Iya tapi caranya gimana Sania, tidak mungkin kan aku langsung nyosor gitu aja. Harga diriku dimana?" ucap Elia kemudian
" Astagah kak... kalau sudah yang namanya suami istri. Itu tuh hal yang wajar, persetan dengan harga diri kak. harusnya nih ya, setelah kakak jadi istri kakak berkuasa penuh atas suami kakak termasuk perempuan itu. Support paling tinggi itu ada di kakak. Mulai saja dari hal-hal kecil" kata Sania lagi.
"Iya.... tapi hal-hal kecilnya seperti apa Sania..." ucap Elia lagi.
"Astagah kakak..... kakak hidup 28 tahun yang kakak pelajarin apa saja sih..." ucap Sania mulai geram sementara Clara reflek tertawa kencang sampai beberapa pasang mata tertuju pada mereka.
"Gini... Gini El, aku tau kamu itu kan wanita pekerja yah..., Aku juga dengar kamu itu udah terbiasa ngerjain hal hal kecil dirumah otomatis banyak hal yang sering dan udah biasa kamu kerjain. Tapi mulai sekarang, coba kamu mulai bergantung ke Jonathan bahkan sedikit lebih manja gitu. Biasanya nih dan kata beberapa orang juga egi laku-laki itu akan terpenuhi ketika dia itu merasa dibutuhkan. Coba kasih pendekatan dari hal hal seperti itu" ucap Clara.
"Gimana mau manja-manja sedangkan sekarang yang aku bisa kerjain sendiri aja dia selalu ngomel bilang aku nyusahin aja" ucap Elia manyun menngingat suami nya itu sering mengatakan bahwa dia itu menyusahkan.
"Nyusahin suami sendiri normal kali El, kalau kamu nyusahin suami orang baru bahaya" ucap Clara
"iyaaa bisa tuh... dan coba agak lebih seksi gitu kak\, agak lebih bin*l gitu kak. Supaya bang Jo juga tergoda. Kalau tidak bisa bin*l paling ngga cari kesempatan biar dekat dekat aja gitu sama dia".
Elia mendengar itu seperti sedang kuliah dua SKS. Ia mengangguk-angguk seolah mengerti. Kemudia matanya memandang ke arah Jonathan yang ada di seberang nya. Tak sengaja tatapan mereka bertemu, bukannya memalingkan pandangnnya justru Elia semakin memandangnya lama seperti sedang menantang suaminya itu.
udah berani cap cip cup ya Jo...
😆😆😆😆
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...
lanjut kk, semangat 💪💖
ini nih tipe cewe yang gak laku,
masih aja ngejar suami orang...🤬
atau olivia gak tau Jonathan udah nikah...
dan lebih parahnya suami mu welcome aja 😒
namanya mau pendekatan,ya harus tahan banting ya kan 😆😆😆
semoga cepat bucinnya ya Jo