NovelToon NovelToon
Pertemuan Dua Hati Yang Terluka

Pertemuan Dua Hati Yang Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Favreaa

Kisah CEO dingin dan galak, memiliki sekretaris yang sedikit barbar, berani dan ceplas-ceplos. Mereka sering terlibat perdebatan. Tapi sama-sama pernah dikecewakan oleh pasangan masing-masing di masa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Favreaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Setelah mengantarkan Elena, Alvaro pulang ke rumah orangtuanya. Tadi saat di pesta, ibunya menelepon menyuruh dia datang.

Sampai di rumahnya, suasana sudah senyap. Tentu saja karena ini sudah tengah malam. Alvaro pun memutuskan masuk ke kamarnya. Tapi sebelum itu dia pergi ke dapur untuk menuntaskan dahaganya.

Tiba di dapur, dia kaget karena pintu kulkas menyala, sementara lampu dapur mati.

Alvaro menajamkan mata. Dilihatnya seorang perempuan berambut panjang tengah membungkuk di depan kulkas. Sepertinya dia sedang mencari sesuatu. Tapi Alvaro tak mengenal, siapa dia.

Laki-laki itu terus mendekat dan kini sudah berdiri di belakang perempuan yang ternyata tengah mengenakan pakaian tidur cukup seksi. Tanpa kimono luaran lagi.

"Kamu siapa?!"

Wanita itu terlonjak kaget dan berbalik.

Sampai air minum di gelas yang dipegangnya tumpah membasahi atasan baju tidurnya.

"Kamu ngagetin aku! Lihat, bajuku basah"

Reflek mata Alvaro mengarah pada baju basah wanita itu di bagian dada. Sejenak dia terpaku, tapi kemudian cepat-cepat berpaling setelah sadar apa yang dilihat matanya.

"Sedang apa kamu berkeliaran di rumah ini dengan pakaian yang tidak sopan seperti itu?" Bentak Alvaro, tak lepas dari aura dinginnya.

"Ma-maaf, tadi aku kira gak ada orang. Semua sudah tidur, kok." Gadis itu membela diri. Raut wajahnya yang cantik terlihat manja.

"Kamu pasti Alvaro, kan?"

"Kamu siapa?" Alvaro malah balik bertanya.

"Aku Alesha, anak dari sahabat papa kamu." Gadis itu mengulurkan tangannya. Tapi Alvaro lebih tertarik menuangkan air ke dalam gelas, lalu meminumnya daripada menjabat tangan gadis itu.

Tentu saja Alesha kesal, namun mencoba menyabarkan diri.

"Kok kamu baru pulang jam segini?"

Alvaro menatap tidak suka pada gadis itu.

"Bukan urusan kamu! Lagian kamu siapa? Jangan sok akrab sama saya!" Tajam dan lugas.

Setelah itu berlalu meninggalkan Alesha yang menatap punggung laki-laki itu dengan geram.

"Untung saja kamu tajir dan ganteng. Kalau nggak, mana mau aku dijodohin sama kamu." Gumamnya sambil meletakkan gelas yang sudah kosong ke atas meja dapur. Lalu cepat-cepat naik ke lantai atas, menuju kamarnya.

Saat melewati kamar Alvaro dan mengingat bagaimana gugupnya lelaki itu melihat bajunya yang basah tepat di gundukkan kenyalnya, bibir wanita itu tersenyum culas.

***

Segala kesal dan Amarah yang dirasakan Cassandra malam ini, hilang seketika saat Baharudin membelanjai dia dengan banyak barang-barang branded seperti pakaian, tas, sepatu, kosmetik dan perintilan lainnya.

Cassandra juga tak lupa membeli beberapa lingerie seksi yang mahal, kesukaannya.

Ternyata benar apa yang dikatakan Dika, kalau Anton orangnya royal.

"Makasih ya om, sudah belanjain aku sebanyak ini."

Anton terkekeh. Perutnya yang buncit pun ikut bergoyang.

"Sama-sama, cantik. Sekarang kita langsung istirahat saja ke hotel, gimana?" Tanya Anton yang sudah tidak sabar ingin segera menikmati panasnya ranjang bergoyang.

Sejenak Cassandra termenung, dia masih kurang paham dengan apa yang dikatakan Anton.

"Bagaimana cantik, kok diam?"

Lelaki buncit itu meminta supirnya untuk melajukan mobilnya ke salah satu hotel yang ada di Jakarta. Sementara Cassandra masih tak menjawab. Dia bimbang, satu sisi dia merasa jijik jika harus melayani laki-laki ini. Tapi di sisi lain, bayangan kemewahan sudah terpampang di depan matanya. Melambai-lambai seakan memanggilnya untuk kembali dia nikmati, setelah Alvaro bukan lagi ATM berjalannya.

"Om, aku mau diajak om ke hotel, asal ada kompensasinya. Dan om harus memenuhi permintaanku, kalau tidak, aku tidak mau!" ujar Cassandra akhirnya mengambil keputusan Tegas.

"Maksudnya kompensasi apa? Saya kan sudah membayar tinggi pada Dika dan kamu juga sudah dibelanjai barang-barang mewah sama saya. Saya juga akan kasih kamu bonus jika pelayananmu memuaskan saya." Kata Anton yang membuat Cassandra benar-benar terkejut.

"Maksud om apa? Kenapa om bayar tinggi ke Dika? Jadi Dika menjual aku ke om?" rentetan pertanyaan keluar dari mulut Cassandra. Ada rasa geram di hatinya saat tahu Dika ternyata seorang m*cikari.

"Kamu ingat waktu di restoran itu? Dika datang menemui saya dan menawarkan kamu. Jujur saja, saat pertama kali melihatmu, saya langsung tertarik dan saat itu juga saya mengiyakan. Saya juga tidak peduli saat Dika menghargai kamu lebih tinggi dari wanita-wanita sebelumnya."

Cassandra semakin syok setelah mendengarkan penuturan Anton.

Ternyata benar Dika benar-benar penjaja wanita.

"Om, saya memang bukan perempuan yang suci, tapi saya bukan pelac*r! Dan saya tidak tahu kalau Dika sudah menjual saya pada om. Saya hanya penikmat kemewahan! Jika om mau mendanai hidup saya dengan bergelimang kemewahan, oke saya akan melayani om sampai puas, kapanpun om minta!" tegas Cassandra.

"Sudah kepalang basah, bukankah lebih baik nyebur sekalian?" bisik pikiran sesatnya.

"Maksudnya kamu mau jadi sugar baby saya?"

Cassandra mengangguk yakin, membuat Anton tertawa terbahak-bahak.

"Baiklah, tidak masalah. Saya akan menjadikanmu sugar baby asal kamu bisa melayani saya sebaik mungkin sampai saya puas. Bagaimana?"

Cassandra terdiam sesaat. Matanya menatap lekat lelaki itu.

"Oke, deal!" katanya kemudian.

Tiba di hotel, Cassandra sempat memuji selera lelaki buncit itu. Anton benar-benar orang berkelas. Dia tak tanggung-tanggung dalam memilih hotel. Meskipun bukan kamar president suite yang dipesannya, tapi tatap saja ini adalah hotel mewah bintang 5.

Setelah melakukan check in, kini mereka sudah berada di dalam kamar yang mewah dan sejuk. Aura romantis langsung menyapa mereka. Anton yang sudah tidak sabar, langsung menerkam Cassandra dengan buas, hingga wanita itu hilang keseimbangan dan jatuh ke lantai dengan Anton mendarat di atas tubuhnya. Tentu saja wanita itu megap-megap, karena serasa ditimpa buldoser yang sangat berat.

"Astaga, belum apa-apa dia sudah sebuas harimau lapar!" batin Cassandra denga perasaan mual, karena mencium keringat lelaki itu yang kurang sedap, meski mungkin tubuhnya sudah diguyur parfum yang mahal.

"Sabar om, lebih baik om mandi dulu, biar kita melakukannya dengan nyaman. Nanti habis om mandi, aku juga akan mandi." Kata Cassandra sambil berusaha mendorong 'kuda nil' dari atas tubuhnya.

"Baiklah sayang, tapi biarkan om mencicipi sedikit saja bibirmu yang dari tadi sudah sangat ingin om kecup." Pinta lelaki itu, genit. Meski mual dan muak, Cassandra tak bisa menolak saat bibirnya dilumat bibir hitam dan tebal Anton.

Setelah puas, lelaki itu pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. 15 menit kemudian, dia sudah selesai membersihkan dan menggosok seluruh tubuhnya, meskipun digosok pakai apapun tetap saja tak merubah warna kulitnya. Anton pun sudah melumuri tubuhnya dengan wewangian yang diciptakan khusus untuk meningkatkan gairah bercinta, yang selalu dia bawa-bawa kemanapun dia pergi. Maklumlah dia memang orang yang tak bisa melihat kulit putih mulus dan kaki jenjang seorang wanita, pasti libidonya akan langsung naik.

Setelah itu dia keluar dengan hanya mengenakan kimono mandinya dan tanpa mengenakan apapun dibaliknya. Cassandra menatap lelaki itu, yang sudah terlihat segar dan wewangian yang menguar dari tubuhnya.

"Silahkan cantik, sekarang giliran kamu. Tapi jangan terlalu lama ya, dia sudah tidak tahan ingin memasukimu." Katanya frontal dan tak tahu malu, sambil menunjuk ke arah selangk*ngannya dengan kepalanya yang menunduk ke bawah.

"Oke, om sayang, tunggu ya, aku akan memberikan servis terbaikku. Tapi sebelumnya om harus mentransfer sejumlah uang ke rekening ini ya, buat aku jajan besok." Kata Cassandra sambil mendekati Anton dan membuat gerakan menggoda. Tangannya menyerahkan secarik kertas berisi nomor rekeningnya. Lalu tangan yang sudah terlatih itu, menyentuh bagian vital lelaki itu yang sudah menggembung. Terdengar desahan keluar dari bibir Anton.

Cassandra terkikik genit, lalu masuk ke dalam kamar mandi. Beberapa menit kemudian sudah keluar lagi dengan lingerie seksi yang tadi dia beli dan tanpa menggunakan baju luaran untuk sekedar menutup sedikit saja bagian tubuhnya yang nyaris terekspos seluruhnya.

Melihat itu, mata Anton langsung menyala. Gairahnya sudah tak terbendung lagi. Dia tak memiliki lagi kesabaran dan langsung menangkap tubuh Cassandra dengan membopongnya. Lalu dihempaskan ke tengah ranjang. Setelah itu, Cassandra tak bisa berkutik lagi. Dia pun mulai hanyut dengan permainan Anton. Apalagi setelah mencium aroma yang menguar dari kulit lelaki berkulit legam itu.

***

Pagi menjelang, keluarga Aryantha sudah berkumpul di ruang makan. Begitu juga dengan Alvaro. Dia memang sudah terbiasa bangun pagi untuk beribadah dan berolahraga. Tapi pagi ini ada 3 orang asing ikut sarapan bersama, di meja makan. Sepasang lelaki dan perempuan setengah baya, yang mungkin adalah pasangan suami istri. Lalu seorang perempuan muda dan cantik, yang dia temui semalam di dapur.

"Duduklah Al!" kata Haidar Aryantha, sang ayah.

Tanpa diperintah 2 kali, Alvaro menarik kursi di ujung meja di seberang ayahnya.

"Oh iya, kenalkan ini om, Bryan dan tante Carline. Mereka baru sampai dari Jerman kemarin sore. Om Bryan ini sahabat papi semasa kuliah dulu." Kata Haidar memperkenalkan orang-orang asing itu.

"Dan ini putri cantik mereka, namanya Alesha." Neysa ikut menimpali.

Kenzie sedikit mengerutkan kening saat menatap mereka. Bryan sepertinya asli keturunan Indonesia. Sementara Carline kelihatannya bukan berdarah Indonesia. Wajahnya sangat bule. Sedangkan Alesha, meskipun memiliki ibu bule, tapi tak sedikitpun ada wajah Carline di wajahnya.

Malah wajahnya cenderung memiliki kecantikan khas Indonesia.

"Hari ini kamu kan libur, mom harap kamu mau mengajak jalan Alesha, kemanapun dia mau!" kata Neysa, lembut tapi tegas.

Alvaro menarik napas berat. Sepertinya dia curiga, ada maksud tertentu dari ibunya.

1
Rasshke Cndv
aku suka banget,ceritanya ngak membosankan.
Rasshke Cndv
sangat suka ceritanya...up terus ya...
Adyava
sukaa banget sama ceritanya/Kiss/
diselingkuhi sama tunangannya gak bikin FL nya nangis sampe mewek² tapi malah tetep tegar/Kiss/
A F I S ❀
upp
Sri Buwana Yuliati
bacanya lumayan
Yong Chel
cerita yang sangat menarik🥰
HjRosdiana Arsyam
Luar biasa
Dewi Andayani
Nice, please... up thor
A F I S ❀
lanjutt
Bunda HB
gaya lah semampunya, klo gubuk reot knpa gk diperbaiki rmh nya biar jdi istana. angel" org miskin gaya org KAYA SULTAN...
Denna
biarin aja si cassandra ketimpa sama buldoser biar sekalian end aja/Grin//Chuckle/
Denna
kan kan si cassandra kejebak sama mucikari/Tongue/
Queen
seorang elena mau dilawan? ya jelas kalah lah si ulet bulu cassandra itu
Queen
al, gak mau to the point aja gitu sama mamamu alasan kalian putus?? daripada mantanmu makin ngarang ceritanya ke mamamu.
Queen
bau bau cassandra bakal dijual sama dika
Queen
elenaa badas, suka banget sama sikap tegasnyaa/Drool//Drool/
Queen
cassandra masuk jebakan batman wkwk/Chuckle//Chuckle/
Queen
ulet bulu seharusnya dikasi garam biar dia kapok /Facepalm//Facepalm/
Queen
keluargany rian gaada yang bener, ibunya suka menghina orang lain, bapaknya selingkuh, anak2nya pun gak ada yang benar.
calvin selingkuh sama pacar bos nya hanya karena nafsu, si rian juga sama selingkuh dan hamilin sepupunya elena.
Queen
rian mau ambil kesempatan juga nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!