Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 20
Eve mengeluarkan sesuatu dari balik gaunnya lalu melemparkannya nya menuju bahu Daren.
"akhhrrr"
Sebuah pisau mini menancap di bahu Frans.
"anak kurang ajar,awas saja kau harus mati di tangan ku"ucap Frans.
"tidak,jangan bunuh dia.jangan sentuh adik ku"ucap Daren.
Eve menatap ke arah Daren lalu tersenyum kecil perlahan Eve menjatuhkan sesuatu tak jauh dari Daren setelah itu ia maju menyerang Frans dan mencabut pisau lipat yang ada di pundak Frans tadi.
Dengan bermodal pisau lipat tadi ia menggores tubuh Frans hal tersebut membuat Frans semakin murka dan mengeluarkan pistol ingin menembak Eve.
Bersamaan dengan itu Damian, Alvaska,Kane dan Areksa sampai di lapangan itu.
DORR
"EVE!!"teriak mereka.
"ka-kau....."ucap Frans sebelum tubuhnya ambruk di tanah dengan kepala yang berlobang dan berlumuran darah.
Eve tersenyum lalu dengan napas yang masih ngos-ngosan Karen melawan Frans ia berbalik dan menatap Daren yang memegang pistol yang ia jatuhkan tadi.
Eve mengangkat jempolnya kepada Daren dan menunjukkan deretan giginya.
"kerja bagus"ucap Eve.
Eve yang baru pulang dari rumah sakit,tubuhnya belum benar-benar vit di tambah dengan tendangan Frans yang membuatnya terbentur pohon.kini,Eve merasa kepalanya pusing seakan-akan dunia berputar.
Eve terhuyung dan ingin terjatuh namun dengan cepat di sambut oleh Daren yang tak jauh darinya.
Sebelum kesadaran nya hilang Eve melihat Damian,Areksa, Alvaska dan Kane mendekatinya dengan raut wajah khawatir.
********
Eve mengerjap matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
"uughh"leguhan kecil itu keluar dari bibir kecil Eve yang membuat orang-orang yang di ruangan itu mendekati Eve.
"sayang, syukurlah kamu sudah bangun hiks mommy sangat khawatir"ucap mommy velin.
"apakah ada yang sakit??apakah kamu mual sayang??dimana sakit??apa kamu masih mengenal Daddy??"ucap Damian yang mencecar Eve Dnegan banyak pertanyaan.
"Eve apa kamu merasa pusing??"ucap Daren.
"katakan pada kakak kalau ingin di peluk"ucap Areksa.
"apa kamu mau di gendong??"ucap Alvaska.
"apa nona lapar??"ucap Kane.
Eve merasa bingung harus menjawab siapa dengan banyaknya pertanyaan di timbun untuknya.
"Aku baik-baik saja,hanya saja aku merasa tubuh ku pegal-pegal"ucap Eve.
"tak perlu memanggil dokter"ucap Eve yang melihat Damian ingin pergi memanggil dokter.
"apa benar tidak apa-apa sayang?"ucap mommy velin.
"hum,tidak apa-apa.Mommy peluk Eve mau tidur"ucap Eve kepada mommy velin.
Mommy Velin lalu naik ke atas kasur Eve dan memangku Eve sedangkan Eve berbaring dengan nyaman di dada mommy nya sambil memeluk sang mommynya dengan nyaman dan memejamkan matanya.
kalian kembalilah ke kamar kalian biarkan Eve beristirahat dulu"ucap Damian.
semuanya keluar dari ruangan itu hanya Daren yang masih menatap Eve seolah-olah ada yang belum ia sampaikan dan hal itu masih membuat dirinya tidak puas.
"kembalilah ke kamar mu,luka mu belum sembuh total.sampaikan apa yang ingin kau sampai kan saat Eve sudah bangun nanti"ucap Damian sambil menepuk lembut pundak putra tertuanya itu.
"baiklah,tolong beritahukan aku kalau Eve sudah bangun dad"ucap Daren lalu keluar dari sana.
Setelah Daren pergi Damian ikut naik ke atas kasur dan duduk di belakang sang istri dan menjadi sandaran sang istri.
Damian memeluk velin dan Eve yang tampak pas di pelukannya.
"maafkan aku yang tidak bisa melindungi putri kita"ucap Damian.
"hum tidak apa-apa asal jangan ulangi lagi,selain itu aku bersyukur Eve sudah siuman"ucap mommy velin.
"Mian"panggil mommy velin setelah terdiam beberapa saat.
"hum"
"bagaimana kalau kamu melepaskan organisasi mafia mu??aku takut Eve berada dalam bahaya,di tambah aku takut Eve tumbuh menjadi anak yang kasar dan pembangkang"ucap mommy velin.
"huff aku akan mempertimbangkan nya,pasalnya kamu juga tau bahwa di bawah organisasi ku saat ini banyak yang harus ku lindungi"ucap Damian.
"huff kau benar,aku tidak boleh egois,kalau begitu aku minta tolong bimbing putri kita menjadi anak perempuan yang baik,kalau bisa jangan buat tangannya kotor Dnegan darah orang yang menjijikan itu"ucap Velin.
"akan aku usahakan,tapi aku tidak berjanji karena Eve lah yang memegang kunci segalanya"ucap Damian.
-
-
-
Eve sedang makan malam dengan di suapin oleh mommy velin.
Tok
Tok
Cklek
"apa aku menganggu??"ucap Daren.
"tidak,sini masuklah sayang"ucap mommy velin.
Daren masuk dan duduk di kasur dan menatap Eve.
"Eve,aku...."cicit Daren.
"hah?? berbicaralah dengan jelas jika kamu adalah Abang ku"ucap Eve.
Daren menatap Eve dan tersenyum kepada Eve karena Eve tampaknya sudah mengakui dirinya sebagai abangnya.
"terimakasih sudah menyelamatkan ku waktu itu Eve dan maafkan atas sikap ku selama ini kepada mu"ucap Daren.
"aku tidak yakin kau memaafkan kesalahan ku,karena memang aku melakukan banyak salah pada mu bahkan tak pantas menjadi kakak mu"ucap Daren.
"hum,aku tidak akan memaafkan Abang dengan mudah"ucap Eve yang membuat Daren murung.
"sebagai gantinya aku ingin Abang melakukan sesuatu untuk ku,dengan begitu aku memakan Abang sampai ke akar-akarnya"ucap Eve sambil tersenyum.
"benarkah??katakan aku akan melakukannya untuk mu"ucap Daren sambil mengangkat tangan Eve.
"hehe tidak sekarang,aku akan meminta nya nanti setelah aku sudah sehat"ucap Eve.
"hey jangan aneh-aneh yang kamu minta sayang, mommy gak mau kamu kenapa-kenapa lagi loh"ucap mommy velin.
"hehe janji kok,kalau Eve pergi lagi Eve akan menitipkan pesan hehe"ucap Eve.
"aaa lagi"ucap Eve membuka mulutnya meminta di suapin lagi.
"Eve,apa aku boleh menanyakan sesuatu??"ucap Daren.
"hum"
"apa benar aku memiliki potensi yang pantas untuk keluarga Leonard??"ucap Daren.
Eve menelan makanannya lalu menatap ke arah Daren.
"tentu saja Abang akan menjadi pengu....ahh maksud ku Abang pasti akan menjadi orang yang sukses di masa depan"ucap Eve yang hampir mengatakan bahwa Daren akan menjadi pengusaha sukses di masa depan sesuai dengan apa yang ia ketahui dulu.
"aku senang mendengarnya,tapi aku lebih lemah dari Alvaska dan Areksa bahkan aku juga sangat lemah dari mu , bagaimana aku bisa melindungi kalian semua"ucap Daren.
"sayang,kami tidak menuntut kamu untuk dapat melindungi kami.selain itu kamu adalah kebanggaan bagi mommy dan Daddy,kamu sudah banyak berjuang bagi keluarga ini,kamu lupa sayang??kamu banyak membanggakan keluarga kita Dnegan prestasi mu loh"ucap mommy velin.
"Abang Daren tidak lemah,dia bisa melindungi kita mom"ucap Eve.
Mommy Velin dan Daren menatap ke arah Eve.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/