jangan lupa follow
Ig 👉🏻 uqiee1391
tiktok 👉🏻 uqiee1391
karena dendam itu, aku sampai lupa caranya mencintai, yang ada dalam pikiran ini hanya dendam dan dendam, sehingga mengabaikan cinta tulus seseorang dan melukai hatinya hanya untuk mencapai ke titik dimana dendam ini bisa tersalurkan, namun takdir tidak cukup sampai di sana, setelah mencapai dendam ini, justru Masalah baru muncul kembali dan membuat wanita yang begitu aku cintai terauma ~ Marquez
mari simak kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie Alhaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
"ayolah Marquez sadar! Ingat ingat Marquez, dia itu wanita yang selalu membuatmu kesal" gumam Marquez, Marquez terus membuka gaun itu kebawah, dan semakin membuat pria itu panas dingin di buatnya.
"Eughhh" lenguh Raya.
"Tenang lah, ini juga bukan keinginan saya, saya hanya tidak tega membiarkan kamu tidur penuh dengan muntahan seperti ini, dan disini tidak ada siapapun, jadi siapa lagi yang akan membantumu," Marquez seakan menjawab lenguhan Raya tanpa sadar.
Marquez membalikkan tubuh Raya, dan membuka gaun bagian depan, tiba-tiba Marquez merasakan hal yang wajar pria rasakan, "Sial!" Umpat Marquez, dia melihat dada Raya yang cukup menggoda, dan dada itu hanya di tutupi bra brenda warna merah, sehingga membangkitkan sebuah keinginan yang tidak ingin Marquez rasakan kali ini.
Lama kelamaan Marquez di buat gila dengan yang ada di hadapannya ini, apa lagi bibir Raya yang sedikit terbuka, membuat kesan sendiri di pandangan Marquez, dia pria sejati, sudah pasti Marquez punya keinginan untuk melakukan lebih, gaun itu sudah terbuka sempurna dari tubuh Raya, dan semakin membuat pandangan Marquez seakan buram semua, Marquez mengambil tissue yang ada disana, dia mulai mengelap muntahan Raya dengan perlahan, mulai dari tangan, leher dan dadanya, kini pria itu berhenti di belahan bibir Raya.
Bibir yang sangat seksi itu membuat Marquez berhenti, dia terus menatap bibir itu dengan nafsu yang cukup iya rasa dalam dirinya, Marquez mendekat kan wajahnya di hadapan wajah Raya, pria itu menatap lama wajah Raya, sehingga tidak lama bibir itu mulai menempel di atas bibir Raya.
Marquez terdiam cukup lama, dia sadar ini salah, tapi pria itu seakan tidak ingin menyudahi ciuman itu, pria itu menggenggam tangannya kuat, namun itu tidak mampu membuat pria itu ingin berhenti, Marquez mulai menyusuri bibir itu dengan perlahan, sangat lembut seakan takut sang pemilik bibir didepannya ini terbangun, Marquez perlahan mulai menyesap bibir itu atas bawah secara perlahan, sehingga lumatan itu berubah menjadi sedikit kasar, sepertinya Marquez lupa kalau pria itu sudah sedikit jauh terhadap Raya.
Marquez lupa diri, dia tidak sadar dengan yang iya lakukan, kelelakiannya seakan tertantang melihat tubuh molek Raya yang cukup menarik di pandang Marquez, sepertinya Marquez lupa kalau di depannya ini Raya, wanita yang cukup dia hindari selama ini, dengan alasan yang tidak banyak orang tau.
Tangan Marquez mulia nakal, tangan itu meraba dada itu, sehingga tangan itu berada di atas sesuatu yang cukup empuk, Marquez menekannya secara perlahan, sehingga Raya mulai mengeluarkan suara emasnya, namun tidak lama Marquez tersadar, dia menjauh kan dirinya Dari tubuh Raya, dia segera bangkit dan menendang sofa yang ada disana.
"Sial! Gadis bodoh ini membuat ku gila!" Umpat Marquez, tiba-tiba dia ingat Alin, dia meninggal Alin begitu saja tadi tanpa pamit, namun pria itu tidak berusaha untuk menghubungi Alin, dia justru menghubungi petugas hotel untuk membawakan baju untuk Raya.
Dia kembali menatap tubuh Raya yang hanya menggunakan bra dan CD itu, kembali membuat pria itu ingin menyentuh nya, namun tidak lama Marquez menggeleng, dia meraup wajahnya dengan kasar, "Bisa gila kalau terlalu lama disini!" Marquez melepas kaos yang baru saja pria itu kenakan dan menutupi tubuh Raya bagian atasnya, agar tidak terus ingin menyentuh gadis didepannya ini.
"Menyesal sudah membawa dia kesini, apa sebaiknya aku menghubungi temanya tadi, ah tapi tidak, mana mungkin saya percaya padanya" gumam Marquez.
Bikin ketar ketir inih, jangan sampe Raya diculik lah
apakah ada yang jahatt dengan raya ?
bukannya dia tidak peduli yaa ke raya🤣
naseebb .... naseebb🤦🏻♀️😂😂😂
udah melakukan tugas dengan benar masih saja salah😂😂
marquez ga tahu kalau kamu yang datang, ray...
ketemu raya di kampus kayakk ketemu musuhh bebuyutanN , tan....
Nel jangan main teka teki 👀👀👀
Semoga Raya segera di temukan terus mereka langsung berpelukan 🤸♀️🤸♀️🤸♀️🤸♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🙆♀️🙆♀️🙆♀️
Up up up lagi
jan lupa tutup gerbangnya pak 🤭