NovelToon NovelToon
Pelacur Pribadi Suamiku

Pelacur Pribadi Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Mengubah Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yuliana Rahmawati

Wanita lugu yang mengharap cinta suci dalam ikatan pernikahan, namun malah menjadi awal petaka di hidupnya. Memiliki suami patriaki dan kasar. Mampukah mira keluar dari jeratan api itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliana Rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mahkota Mira

Kali ini acara pernikahan Dodi dan Mira sudah benar-benar selesai. Tidak ada lagi tamu yang hadir. Pak Ujang, bapak Dodi pun juga segera berpamitan untuk pulang, karna dirinya khawatir amak akan curiga jika ia tidak pulang berhari-hari.

"nak, bapak pamit pulang dulu. Jaga Mira baik-baik. Sekarang Mira menjadi tanggung jawab kamu" ucap pak ujang menepuk bahu putra tunggal nya itu.

"bapak tidak ingin menginap disini saja, sudah petang juga" jawab Dodi

"iya betul kata mas Dodi pak, besok pagi saja pulang nya. Biar mas antar sampai bandara" lanjut Mira

"sebetulnya bapak kesini tanpa sepengetahuan amak mu, jadi biar dia tidak curiga lebih baik bapak segera pulang. Yang penting bapak sudah menyaksikan pernikahan kalian berdua"

"kalau begitu hati-hati di jalan ya pak, terimakasih banyak" Dodi memeluk bapak.

Dodi memang lebih dekat dengan pak ujang bapaknya dibandingkan dengan amak nya. Karna sejak kecil pak ujang lah yang lebih menyayangi Dodi tanpa tuntutan apapun. Dodi dan Mira mengantar pak ujang sampai ke depan gang. Mira melirik Dodi yang sedang berusaha menyembunyikan air matanya, sesekali Dodi menyeka air mata yang hampir jatuh. Mira kemudian menggandeng tangan Dodi untuk menguatkan nya.

Bukan hal yang mudah untuk Dodi, disaat ia memperjuangkan cinta nya, namun tanpa dukungan orang tua nya.

Dodi dan Mira kembali ke rumah untuk membantu membereskan rumah. Disana juga masih ada paman Sam dan Bulik imah yang turut membantu bersih-bersih.

Akhirnya selesai juga semua, Mira memasukkan Kado pemberian teman-teman nya ke dalam kamar, ia melihat Dodi yang ternyata sudah lebih dulu berada di sana. Pemandangan yang tidak biasa untuk Mira.

"nanti aku bantuin sisa nya, sini duduk istirahat dulu" ucap Dodi melambaikan tangan ke Mira.

Mira meletakkan kado di samping ranjang tempat tidur,kemudian ia berjalan menghampiri Dodi yang sedang duduk santai di atas kasur dengan jas yang masih terpakai rapi.

"gimana kalau mandi dulu aja, gerah banget soalnya" ucap Mira

"apa sayang? Mau mandi bareng" ucap Dodi semangat

"eh apa, enggak, mandi sendiri sendiri lah. Malu tau" jawab Mira terbata bata

Dodi kemudian menggeser badannya dan duduk tepat di hadapan Mira.

"ayo mandi bersama, kan udah Sah" ucap Dodi dengan nada pelan namun membuat bulu kuduk merinding.

Mira tidak menjawab apapun. Ia membeku seperti hendak di terkam binatang buas. Apa saja sebenarnya yang boleh di lakukan pasangan yang sudah halal. Mira bertanya dalam hati. Ia bingung antara perasaan senang namun juga takut.

Dodi tersenyum licik, ia tiba-tiba meletakkan kepala nya di pangkuan Mira. Memposisikan tubuhnya senyaman mungkin. Kemudian Dodi menatap Mira dengan sangat teduh

"Mas capek, boleh bobo di sini sebentar" ucap Dodi.

Mira tersenyum sambil mengangguk setuju. Mira dengan inisiatif sendiri membelai halus rambut Dodi, dan memperhatikan wajah seseorang yang kini sudah menjadi Suaminya itu. Bagaimana semua ini terjadi dengan begitu cepat, Mira merasa sangat beruntung karena telah di perjuangkan dengan begitu hebatnya. Walaupun harus melawan restu orang tua Dodi.

Ponsel milik Dodi berkali-kali berbunyi, posisi ponsel yang saat itu tertutup bantal membuat Mira kesulitan untuk menjangkau karna Dodi masih tidur di pangkuannya. Mira kemudian membangunkan Dodi dengan halus

"mas, itu hp kamu bunyi. Coba di lihat dulu siapa tau penting"

Kemudian Dodi meraba raba ke arah suara hp, ia melihat ternyata panggilan telepon dari Rosa. Dodi panik kemudian ia duduk dan bertingkah sedikit aneh.

"ada apa mas? Siapa yang telpon" tanya Mira

"engga, cuma temen di kerjaan. Ada masalah sedikit" jawab Dodi berbohong.

"yaudah mas lanjut telpon nya aja, aku mau mandi dulu"

"eh iya iya sana" jawab Dodi

Dodi tidak menjawab telepon dari Rosa. Ia kemudian mengirim pesan singkat untuk Rosa.

"gausah telpon, lagi sibuk" isi pesan Dodi

Rosa membalas chat Dodi dengan mengirimkan sebuah foto dengan fitur sekali lihat. Dodi kemudian membuka foto itu. Ternyata Rosa mengirimkan foto yang sangat vulgar , laki-laki manapun pasti akan tertarik dengan foto seperti itu.

Dalam foto itu terlihat Rosa berpose di depan cermin dengan hanya mengenakan lingeri tipis berwarna merah tanpa bra maupun celana dalam. Lekukan Tubuhnya sangat terlihat begitu jelas. Dodi langsung menelan ludah nya dan membuat nafsu nya memuncak. Ia memandangi foto itu dengan sangat lama. tiba-tiba Mira datang, Dodi kemudian panik dan langsung mematikan hp nya itu.

Mira masuk ke dalam kamar dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk. Seperti di beri makanan saat sedang kelaparan, Dodi yang melihat Mira saat itu langsung datang menghampiri Mira dan mengunci pintu.

Tanpa persiapan sama-sama sekali Dodi langsung menciumi bibir Mira, tangan Dodi pun dengan cekatan nya melepaskan satu satunya handuk yang menutupi tubuh Mira. Mira sedikit terkejut. Ia kemudian menutupi dada dengan kedua tangan nya, namun di halangi oleh Dodi.

Dodi menggendong Mira sampai ke tepi ranjang, ia menidurkan Mira dengan keadaan tidak tertutup apapun. Dodi kemudian bergegas melucuti pakainnya, perasaan Mira campur aduk. Baru pertama kalinya ia memperlihatkan tubuhnya kepada orang lain.

Mira melihat tubuh Dodi yang sangat gagah, perut dan lengan Dodi yang sangat berotot membuat Mira tertegun.

'Pantas saja tadi di cubit tidak bisa ternyata gak ada lemaknya sama sekali' ucap Mira dalam hati. Ia hanya pasrah sambil menutup mata, menunggu Dodi melanjutkan aksinya.

Dodi dengan buasnya menggerayangi seluruh bagian tubuh Mira bahkan luput sejengkal pun. Dodi merasakan tubuh Mira yang benar-benar masih sangat kencang dan Virgin, wajar saja karena Mira adalah gadis polos yang belum pernah pacaran apalagi sampai berhubungan badan.

"kalau sakit jangan teriak ya, lama-lama juga enak. Di tahan ya" Dodi berbisik di telinga Mira.

Mira mengangguk. Sampai lah ke adegan Inti, kali ini Dodi berusaha meraih mahkota yang sudah lama di jaga oleh Mira, benar saja, rasanya memang sakit. Mira menarik dan meremas bantal yang ada di samping nya. Belum sampai selesai Mira menangis, melihat istrinya kesakitan Dodi tidak tega untuk melajutkan hasratnya itu. Kemudian ia memeluk Mira.

"besok kita coba lagi ya"

Mira tidak menjawab, ia masih menangis. Dodi menyeka air mata Mira dan mengecup lembut bibirnya.

"besok kalau udah sering rasanya enak kok" Dodi berusaha menenangkan Mira.

Mira hanya mengangguk, ia masih merasakan sakit. Mira juga panik karna ada bercak darah yang menetes dari miss V nya, Dodi dengan sigap mengambil tisu dan membersihkan darah itu. Dodi tersenyum, ia merasa puas karena istrinya benar-benar masih perawan, kebanggaan tersendiri untuk Dodi.

Setelah selesai Dodi mengenakan kembali pakaian dan mengambil kan baju untuk di pakai Mira. Dodi kemudian berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Kebetulan paman Sam masih berada di rumah Mira, Melihat Dodi keluar dari kamar Mira dengan kondisi sedikit acak acak an dan berkeringat, Paman kemudian menggoda Dodi.

"waduh, kayaknya udah nih. Gimana rasanya, mantap" ucap paman menggoda Dodi

Dodi tersenyum dan mengangkat kedua alis nya,

"mantap paman" ucap Dodi sambil menunjukkan jempol kepada paman.

1
Hanisah Nisa
lanjut
Ayano Kouji
Cerita ini sangat inspiratif, terima kasih author!
Rafkalia28
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Alhida
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!