NovelToon NovelToon
LIHAT AKU, GUS!

LIHAT AKU, GUS!

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Gus Shabir merasa sangat bahagia saat ayah Anin datang dengan ajakan ta'aruf sebab dia dan Anin sudah sama-sama saling menyukai dalam diam. Sebagai tradisi keluarga di mana keluarga mempelai tidak boleh bertemu, Gus Shabir harus menerima saat mempelai wanita yang dimaksud bukanlah Anin, melainkan Hana yang merupakan adik dari ayah Anin.

Anin sendiri tidak bisa berbuat banyak saat ia melihat pria yang dia cintai kini mengucap akad dengan wanita lain. Dia merasa terluka, tetapi berusaha menutupi semuanya dalam diam.

Merasa bahwa Gus Shabir dan Anin berbeda, Hana akhirnya mengetahui bahwa Gus Shabir dan Anin saling mencintai.

Lantas siapakah yang akan mengalah nanti, sedangkan keduanya adalah wanita dengan akhlak dan sikap yang baik?

"Aku ikhlaskan Gus Shabir menjadi suamimu. Akan kuminta kepada Allah agar menutup perasaanku padanya."~ Anin

"Seberapa kuat aku berdoa kepada langit untuk melunakkan hati suamiku ... jika bukan doaku yang menjadi pemenangnya, aku bisa apa, Anin?"~Hana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh

Hana duduk kembali setelah dipaksa Ghibran. Abangnya itu tampak mencoba menahan emosi. Gus Shabir hanya memandangi keduanya tanpa ingin ikut campur.

"Aku bertanya perasaan Shabir hanya untuk memastikan jika anakku Anin tidak berbohong. Walau dia putriku, aku juga tidak harus menelan semua perkataan dan ucapannya, dan langsung aku anggap semua benar," ucap Ghibran.

Hana hanya menunduk. Tidak berani menatap wajah abangnya lagi. Dia juga merasa malu pada suaminya.

"Shabir apa benar semua yang Anin katakan, jika kamu pernah menemui dia dan menyatakan cintamu di saat kamu dan Hana telah menikah?" tanya Ghibran lagi.

Gus Shabir melirik ke arah istrinya. Dia melihat Hana yang terus menunduk. Tampak air mata mulai jatuh membasahi pipinya. Hal itu membuat pria itu sedikit terenyuh.

"Benar, Bang," jawab Gus Shabir akhirnya.

"Kamu sadar semua itu salah?" tanya Ghibran lagi. Gus Shabir hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Seharusnya kamu tidak boleh melakukan itu. Kamu telah menikah. Menjaga pandangan menurut M.Qurasih Sihihab, Ahmad Musthfa Al-Maraghi dan Buya Hamka dalam surah An-Nur ayat 30, secara umum sama-sama merujuk, semua orang muslim wajib menjaga pandangannya agar tidak memandang apa yang diharamkan oleh agama. Saat ini yang halal kamu pandang hanyalah Hana istrimu," ucap Ghibran dengan lembut.

"Maaf, Bang. Aku mengaku salah," balas Gus Shabir.

"Anin mengakui jika dia memang menyukai kamu, tapi setelah melihat kamu mengucapkan akad nikah, dia berusaha melupakan kamu. Dia sadar jika kamu tidak pantas untuk dicintai lagi. Kamu telah menjadi milik tantenya. Seharusnya kamu juga melakukan hal yang sama, mencoba menerima Hana, walaupun awalnya pernikahan ini karena kesalahpahaman," ujar Ghibran dengan penuh penekanan.

Gus Shabir hanya bisa terdiam mendengar ucapan Ghibran. Dia pasti menyadari jika semua ini adalah kesalahan dirinya yang terlalu terburu mengambil keputusan. Seharusnya dia ikut dengan Abi dan Uminya saat ke rumah Ghibran untuk menerima lamaran itu.

"Aku mengerti, Bang."

Ghibran menarik napas dalam. Memandangi Hana, yang terus menunduk. Ghibran tahu perasaan wanita itu. Pasti sakit saat tahu suami kita mencintai wanita lain. Apa lagi wanita itu memiliki ikatan darah dengan kita.

"Shabir, sebagai Abangnya Hana dan yang menjadi wali hakimnya, aku mohon padamu, perlakukan adikku sebagai mana mestinya seorang istri. Coba kamu ganti posisi saat ini, Hana yang ternyata memiliki pria lain, bagaimana perasaan kamu?"

Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir keduanya. Baik Hana ataupun Gus Shabir hanya terdiam. Mencerna apa yang Ghibran katakan.

"Lupakan cintamu pada Anin. Aku pikir, itu bukanlah hal yang sulit. Karena antara kamu dan Anin, belum terikat apa pun. Dan kalian berdua juga tak pernah dekat. Kalian tak mungkin bersama. Cobalah membuka hatimu untuk sang istri sebelum terlambat. Kesabaran sebagai manusia itu pasti ada batasnya."

Setelah mengucapkan itu Ghibran lalu diam. Dia menjeda ucapan agar Gus Shabir bisa memahami dan menerima masukan darinya. Dia sadar sebagai seorang Abang dia hanya bisa menasehati tapi keputusan kembali pada diri orang itu sendiri.Beberapa saat kemudian kembali Ghibran bicara.

"Shabir, Anin juga telah mengikhlaskan kamu dan melupakan kamu. Jika pun pada akhirnya kamu memilih berpisah, belum tentu juga bisa bersatu dengannya. Jadi aku minta pertahankan saja apa yang menjadi milikmu. Aku yakin Hana bisa menjadi istri yang baik untukmu. Jika kedua orang tua kamu tahu, pasti dia juga kecewa dengan sikapmu ini. Aku bukan menghakimi kamu, tapi semua ini juga berawal dari kesalahanmu sendiri. Jadi cobalah bertanggungjawab dengan keputusan yang telah kamu ambil," kata Ghibran.

"Baik, Bang. Selama tiga bulan pernikahan kami, aku juga telah mencoba untuk menerima Hana. Tapi bukan hal mudah untuk bisa langsung jatuh cinta padanya. Cinta itu datang dari hati, tidak bisa dipaksakan. Tapi aku janji akan terus berusaha dan jika itu tidak ada hingga satu tahun pernikahan, aku mohon maaf jika harus melepaskan semuanya. Ini juga agar tidak saling menyakiti," ucap Gus Shabir.

"Dengarkan itu Hana. Dari pada kamu terus menerus memikirkan Shabir yang mencintai wanita lain, lebih baik kamu pikirkan bagaimana cara membuat dia jatuh cinta. Bukankah cinta bisa datang karena seringnya bersama. Aku berharap pernikahan kalian tetap kekal. Kalian masih sangat muda sehingga masih labil. Jangan egois, hanya memikirkan diri sendiri saja," ujar Ghibran.

Gus Shabir dan Hana hanya bisa menganggukan kepalanya tanda setuju dengan ucapan Ghibran.

"Maaf, Shabir. Aku ingin bicara berdua dengan Hana. Boleh aku pinjam sebentar," ucap Ghibran dengan tersenyum.

"Silakan, Bang. Aku menunggu di luar restoran ini saja," balas Gus Shabir.

"Terima kasih, Shabir," ujar Ghibran.

Setelah kepergian Gus Shabir, Ghibran meminta Hana untuk lebih mendekat. Ada yang ingin dia katakan pada adiknya itu.

"Apa yang ingin Abang katakan?" tanya Hana. Akhirnya dia bersuara setelah sekian lama tadi hanya diam.

"Aku harap, apa yang nanti aku sampaikan padamu, tidak membuat kamu salah paham dan menganggap aku pilih kasih," ucap Ghibran.

Pria itu dari tadi telah merubah panggilan dirinya yang awal abang jadi aku karena kecewa atas sikap Hana.

"Kenapa kamu meminta Anin pergi jauh? Jika kamu takut Gus Shabir masih terus mencintai dirinya, bukan begini juga caranya. Masih banyak cara lain."

"Cara apa, Bang? Setiap ada Anin, pandangan matanya tidak pernah lepas dari anakmu itu. Satu-satunya cara yang bisa aku pikirkan hanyalah meminta Anin menjauh. Jika aku minta Gus Shabir yang menjauh, dia pasti tak akan mau dan akan tambah menjauh dariku. Aku tidak punya siapa-siapa lagi selain suamiku, jadi aku ingin mempertahankannya."

Ghibran menarik napas dalam mendengar ucapan dari sang adik. Bagaimana bisa dia mengatakan tidak memiliki siapa-siapa kecuali Gus Shabir. Jadi dianggap apa selama ini mereka yang selalu dekat dengannya.

"Apa kami ini tidak pernah kamu anggap? Selama ini selalu berada di sampingmu?" tanya Ghibran dengan penuh penekanan.

"Aku sadar, Bang. Kalian semua baik, tapi pasti hanya karena rasa kasihan. Buktinya saat aku ada masalah sekarang, semua membela Anin. Yang kalian tahu hanya luka Anin yang kehilangan orang dia cintai, tak ada yang ingin tahu lukaku. Di sini aku yang lebih menderita. Memiliki suami tapi mencintai wanita lain. Aku hanya berusaha mempertahankan apa yang menjadi milikku. Apakah itu salah?" tanya Hana.

"Jika aku dan Aisha terutama Anin tidak memikirkan kamu, pasti saat ini kami akan meminta kedua orang tua Shabir membatalkan pernikahan kamu. Dan di sini kamu juga hanya memikirkan lukamu tanpa memikirkan perasaan Anin. Kalian berdua adalah korban, tidak seharusnya saling menyakiti, tapi saling menguatkan. Tenyata 18 tahun hidup bersama Anin, kamu tidak juga bisa memahami hatinya. Dia sangat menyayangi kamu, tak mungkin dia tega merebut kamu dari Gus Shabir. Tanpa kamu minta menjauh, pasti dia akan menjauh dan menghindari suamimu itu. Abang kecewa dengan sikapmu kali ini," ujar Ghibran.

"Anin mungkin bisa melupakan Gus Shabir walau dia ada dihadapannya saat ini. Bagaimana dengan suamiku, apakah dia bisa melupakan Anin dan cintanya jika masih terus dekat dengannya?"

...----------------...

1
Maryam Renhoran
episode ini penuh dgn air mata,,
jdi ingat alm papamu saat menikahkanku, alm nangis terus😭😭
novita setya
setiap kisah novel hrs ada yg jutek julid judes tar trsa flat kl semua baek2 saja..kek bakso tanpa sambel gt
novita setya
pak ustman telinga nya terpasang & berfungsi baik kan yaa..jadi...diam aja gt tau istrinya merendahkan menyalahkan tanpa bukti
novita setya
bapak ustman yg tidak tegas tidak bijak tdk mengatasi mslh.
SOFIA T
ceritanya bagus
Khusnul Khotimah
sangat bagus ceritanya tor, sampe nyesek bacanya /Good//Heart/
Mama Reni: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Chima Haechan Marjuky Chima
sangat bagus
me...
gara2 laki doank .. Hana selfish beud .
Komariyah Tinah
sedih aku 😭
Ayu Mauliddia
Hana yg tidak tau diri,sejak awal hubungan dia yg egois memaksakan kehendak, harusnya sekarang dia yg bertanggung jawab dg ke agoisannya jangan jadi beban buat keluarga kakak nya..kasian Aisyah....
Ayu Mauliddia
Hana terlalu lebay & kekanak - Kanakan....
Diana Sofya
Luar biasa
Alvia Inayati
muda mudahan mertuwa Senin sayang sama anin
Erni Fitriana
mlipirrrr
Yati Siauce
dari bab in menurutku aneh mau nikah ta,aruf atw gk yg namnya nikah idh pasti ketemu dulu calon pengantinnya..
Kak Eja🌜
Keren kak...

mampir juga yuk ke novel aku
KEHIDUPANKU SETELAH MENIKAH
Sari Ramly
Garasi thor
Lina Tin kustina
Luar biasa
Lina Tin kustina
Lumayan
lucky gril
baru dua mak marathon baca karya author satu ini bikin sering emosi menyadarkan diri sendiri sepertinya🤧
lucky gril: oya pp ma'loncat aja bisa nyimak gini 😅
Mama Reni: Kamu kebalik bacanya, seharusnya hijrah dulu baru lihat aku, Gus 😭😭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!