Jebakan Terindah

Sesuai dengan rencana, Sky membawa Fla ke sebuah ruangan yang Sky akui itu sebagai ruangan Sky. Padahal itu adalah ruangan rapat khusus para petinggi yang telah di sulap oleh Alhen, Cristian dan juga Azzura.

“Ini ruangan mu?” tanya Fla yang memang sebelum nya belum pernah bertemu dengan Sky.

Fla memang pernah mendengar kalau putra kedua pemilik perusahaan juga bekerja disana, tapi Fla ataupun Vannessa tidak pernah tahu yang mana satu yang nama nya Sky.

Jangan kan Sky, bahkan yang nama nya Arka pun mereka tidak tahu. Karena memang memang Fla dan Vannessa tidak berada dalam lingkup yang membuat mereka mengenal atasan mereka.

Apalagi Arka dan Sky jarang muncul di depan publik.

“Ya.. ini ruangan ku! Ayo duduk Fla. Aku benarkan nama mu Fla?” Sky mulai mengeluarkan aura-aura cassanova dadakan nya.

“Ya.. aku senang kau masih mengingat nama ku Sky.” Jawab Fla, mendudukan diri nya dengan nyaman di sofa yang ada di tengah ruangan itu.

“Tentu saja aku masih ingat.” Jawab Sky sambil merogoh saku celana nya sebab handphone nya bergetar.

"AZZURA GAGAL MEMBUAT ANTONIO MEMINUM RAMUAN ITU. KAU BERIKAN FLA DOSIS 2 KALI LIPAT. AKU SENDIRI AKAN MEMBAWA ANTONIO KE RUANGAN ITU DENGAN CARA KU!. SETELAH ITU KITA KUNCI MEREKA BERDUA DISANA.” Tulis Cristian dalam pesan nya pada Sky.

Sky segera memasukan ponselnya dan mengikuti Fla untuk duduk sebentar di sofa, sambil memikirkan cara untuk memberikan Fla minuman itu tanpa Fla sadari.

Tiba-tiba Sky tersenyum tipis saat sebuah ide mengetuk otak nya yang sedang buntu.

Sky menyentuh tangan Fla dengan lembut lalu berkata, "Kau haus? bagaimana kalau kita minum wine dulu sebelum ..." Sky sengaja menggantung kata-katanya, membiarkan pikiran Fla meneruskan perkataannya sesuai dengan imajinasi Fla.

"Why not! Wine dapat menghangatkan tubuh yang mulai mendingin. Kebetulan aku merasa ruangan mu ini sangat dingin Sky." Ucapnya, yang dag dig dug saat ini.

"Apa aku dan putra tuan zee akan tidur bersama hari ini? Aku harus bisa membuatnya terikat dengan ku." tekad Fla.

"Tunggulah aku di tempat tidur di dalam ruang istirahat ku. Anggap ini kamar mu sendiri." Ucap Sky.

Sky sengaja mengirim Fla masuk ke dalam kamar agar dia bisa menyiapkan minuman spesial untuk Fla.

"SUre... " Jawab Fla, berjalan menuju ruang istirahat di dalam ruang rapat itu.

Ruangan rapat itu dahulu nya adalah ruangan kerja Arka sebelum Arka pindah ke lantai atas.

Dan karena dijadikan ruangan khusus rapat para petinggi maka ruangan itu tidak di renovasi seluruh nya.

Kamar untuk beristirahat Arka dahulu, tetap di biarkan disana.

"Gaun apa ini SKy?" tanya Fla pada Sky yang berada di luar ruang istirahat.

"Gaun?" batin Sky, dia benar-benar tidak ada di brifieng soal gaun dengan Cristian tadi.

"Ha? itu adalah gaun yang ku persiapkan untuk mu." jawabnya asal.

"Benarkah?" tanya Fla lagi sambil meraih gaun itu dan melihat gaun itu dengan seksama.

"WOw! Ini sungguh lingerie yang sangat seksi." Ujar nya dalam hati. "Ternyata Sky menyukai hal-hal seperti ini. Akan ku perbanyak koleksi lingerie ku." Ucap Fla senyam senyum sendiri.

"Hei.. nanti saja memakai ini. Ini aku sudah membawakan wine terbaik ku untuk mu." Sebut Sky yang ternyata sudah selesai dengan wine oplosan nya.

Sky berjalan mendekat dan menyodorkan segelas wine pada Fla.