NovelToon NovelToon
Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:107k
Nilai: 5
Nama Author: Anna Anisa

"Umi, mau ngenalin kamu dengan anak teman Umi Zah.." . Jelas Umi dengan Lembut. Sungguh, bagai tertusuk peri di hatiku. Dari dulu Umi tak perna membicarakan soal perjodohan untukku. Dan begitu sedih hatiku karna Aku benar benar tak mampu menolak apapun keinginan Umi. Dan yang membuat aku dilema adalah aku sudah merimah sebuah ta'aruf dari santriwan juga di sini yang sudah bergelar seorang Ustadz.Meski aku belum menceritakan semua pada keluargaku.
Dan lebih mengejutkan lagi aku harus mau menerimah perjodohan ini, untuk menuntun calon suamiku yang Notabennya adalah anak Geng Motor. Lantas, dapatkah aku mencintainya..? dan menjadikan keluarga kecil kami sakinah mawaddah warrohmah..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Anisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal yang indah

Selesai sholat subuh dan membangunkan Al untuk belajar sholat. Azizah, beranjak pergi ke dapur. Dan melihat bi Ijah.

"Mau masak apa Bik..? " Tanya Azizah ke bik Ijah.

"Non Zizah. Ini Non mau buatin Nyonya nasi goreng sayur dan sandwich buat den Al. " sabung Bik Ijah sambil menyiapkan bahan.

"Saya bantu ya bik. " tawar Azizah.

"Gak usah Non, nanti kalau Nyonya tau saya bisa kena omel. "

"Gak papa Bik, Mama gak mungkin marah kok. " paksa Azizah.

"Tapi Non. "

"Gak papa Bik," Sambil membersihkan sayuran di meja dapur.

Bik Ijah terlihat cemas karena Azizah membantunya di dapur. Tapi Azizah justru sangat antusias dan bersemangat masak.

Beberapa menit masakan sudah selesai, sandwich untuk Al juga sudah jadi. Azizah terus membantu bibi menaruhnya di meja makan.

Tepat Azizah menata piring. Mama Ratih ke dapur melihat masakan bik Ijah.

"Sayang kok kamu di sini..? " Tanya Mama Ratih heran.

Belum sempat Azizah menjawab, bik Ijah mendahuluinya menjawab dengan wajah cemas, takut akan kena omel majikannya.

"Iya Nyonya. Non Azizah sudah saya larang membantu saya di dapur. Tapi tetap saja mau membantu saya menyiapkan sarapan. " Suara bik Ijah terdengar gemetar.

Azizah hanya terdiam melihat mertuanya dan pembantunya berbicara.

Mama Ratih mengalihkan pandangannya ke Azizah.

"Ngapain sih Sayang, kamu gak usah bantuin bibi. Itu sudah kerjaan bibi. Lihat Sayang sekarang pakaianmu bau asap . "

"Iya ma maafin Azizah ya ma.. " ucapnya sedikit ada rasa khawatir.

"Iya, lain kali gak usah masak di dapur. Itu sudah jadi tanggung jawab ART di sini. Sekarang kamu ke kamar mandi dan ganti baju, terus ajak Al sarapan. Mama mau panggil Papa dulu." Sambung Mama Ratih.

"Iya Ma.. "

**

Sampai di depan kamar Al. Pintunya terbuka, kemudian Azizah masuk dan melihat di dalam sepi tak ada Al. Ia terus mencari Al di kamar mandi juga tidak ada. Di balkon kamar pun sepi .

"Aish, kemana sih mas Al ini..? " ujarnya.

Saat ia ke arah balkon dan tak sengaja melihat ke bawah ternyata Al sedang olah raga pagi. Ia tersenyum menatap suaminya dari kejauhan.

Tidak dapat di pungkiri, bahwa wajah suaminya sebenarnya juga tampan.

"Aish, apaan sih Zah. " batinnya yang mulai merasa kagum pada suaminya.

Ah iya, iya teringat bajunya yang bau asap. Ia cepat-cepat masuk ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya.

Selesai mandi saat ia keluar dari kamar mandi tanpa memakai kerudung. Ia tak mengetahui bahwa Al sudah di dalam kamar dan duduk di sofa.

Betapa terkejut dan malu nya Azizah. Saat rambut panjang hitamnya tergerai bebas.

Al terdiam terpaku saat menatap istrinya tanpa hijab itu. Sungguh sangat mempesona, matanya tak mampu menahan diri untuk tidak memandang wajah cantik istrinya.

Astaghfirullah cepat-cepat ia menyambar jilbabnya di ranjang yang telah ia siapkan.

Al melihat raut wajah Azizah bingung, membuatnya ikut bingung dan mengalihkan pandangannya pada ponsel yang ia pegang.

Dengan cepat ia memakai jilbabnya. Dan dengan nada terdengar malu ia berbicara.

"Mas, mandi dulu. Sudah di tunggu Mama di meja makan . Katanya hari ini mas mau mulai ke kantor."

"Iya. Sudah dari tau aku mau mandi, cuma ya kalau wanita yang mandi itu.. Aduh luamaa banget . " Ledek Al sambil berdiri menuju kamar mandi.

Azizah jadi terdiam dan malu sendiri.

Selesai bersiap-siap dengan mengenakan Kemeja biru langit, yang membuat kesan tampannya terlihat maco . Al berjalan menuruni tangga di ikuti Azizah di belakangnya.

Terlihat Papa dan Mama sudah menunggu di meja makan.

"Lama sekali Al, Papa sudah dari tadi duduk di sini nungguin kamu. " Ujar Mama.

"Iya Ma, tadi Al masih olah raga dulu. " sambil menarik kursi dan mendudukinya.

"Pa ini loh masakan menantu Papa.. " Mama Ratih sambil mengambilkan nasi goreng buatan Azizah.

"Benarkah ma. sini biar Papa makan masakan menantu Papa. " sambil tersenyum menerima piring berisi nasi goreng buatan Azizah.

"Em rasanya enak Sayang. " Suara Papa terdengar bahagia. Dan memuji masakan sang menantu.

Akhir-akhir ini terlihat kebahagiaan yang di rasakan keluarga besar Papa Jaya. Papa Jaya yang terbiasa terlihat cuek ke Al. Sekarang tak lagi. Suasana selalu mencair saat makan bersama atau tengah berkumpul di ruang keluarga.

Dan tak lupa dari benak kedua orang tua itu adalah, secepatnya hadirnya seorang Cucu dari anak-anak mereka.

Harapan untuk di beri seorang Pewaris untuk meneruskan Perusahan Jaya Group, yang terkenal besar dan luas.

Sedang Azizah tersipu malu, karena masakannya di puji oleh mertuanya. Hatinya merasa sangat bahagia.

"Sayang , itu sandwich juga buatan istrimu loh. " Mama sambil memberikan sandwich untuk Al.

Al menerimanya dan melahapnya. Sungguh terasa sangat indah hari-hari Al kali ini. Ia menikmati sarapan yang di buat oleh istrinya.

Sarapan sudah selesai, Al dan Papa berpamitan pergi ke kantor.

"Sayang mama doakan hari ini menjadi awal yang baik untuk karir mu sayang. " Saat Al bersalaman pada mama Ratih.

Al juga berpamitan pada Azizah dan Azizah mencium tangan suaminya.

"Doakan ya biar semua berjalan lancar. " Ucap Al pelan di telinga Azizah.

Azizah ter senyum dan mengangguk pelan.

Kenapa rasanya panas dingin begini, saat nafas suaminya terasa merasuk ke di dirinya.

Ia mengantar suaminya sampai teras depan.

Terlihat di wajah Al, semangat yang membara dan membuat hati Papa Jaya dan Mama ratih bahagia. Akhirnya putranya mau bekerja di kantor Jaya Group.

**

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah 3 sore. Azizah beranjak dari tidurnya. Dan ingin membersihkan badannya. Sebentar lagi suaminya akan pulang dari kantor.

Saat tak sengaja membuka Almari pakaian dan menarik laci di dalam Almari, ia melihat sebuah paper bag, dan rasanya ini tidak asing baginya. Dia merasa penasaran dengan paper bag itu. Namun, hatinya melarang untuk membukanya, tanpa meminta izin terlebih dahulu pada suaminya. Akhirnya ia kembalikan lagi paper bag itu ke tempat semula.

Ia berjalan ke kamar mandi dan segera membersihkan badannya, yang terasa lengket dan penat.

Selesai mandi ia melihat Arlojinya sudah hampir Waktu Ashar. Kemudian sambil menunggu waktu sholat , ia kembali membuka Al-Qur'an dan membacanya dengan suaranya yang sangat indah.

Tanpa Azizah sadari, ternyata Mama Ratih berdiri di balik pintu kamar Azizah, dan tak sengaja mendengarkan suara Azizah yang merdu, Mama Ratih merasa sangat bahagia dan beruntung memiliki menantu seperti Azizah.

'Kebahagiaanku akan semakin lengkap saat ada suara tangis cucuku di rumah ini. 'Batin mama Ratih. Seketika Mama Ratih teringat pada Kak Sonya. Rasanya sangat rindu pada putri nya , sudah satu minggu ini, ia tak bertemu dengan putrinya.

***

1
Isma Nuraiti
lama kali lanjutnya...
Alpin Santeng
lanjut kak plisss
Ramadhania Muhammad
lanjut,gpl thor,udh lama yg nunggu bab selanjut nya
Adhelia Iyya
knpa blum up lagi yaa,,..
Thanisha Zaara Mecca
Next.kk
Sukhet 'Alaz
lanjut kak..Baper deh a Al.
Nila Kiftiyah: mohon dukungannya kk🥰🙏
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Syawalia Tsania Ananda
next kak
Nurwadi Nihi
lanjut dg kak

semangat🥀
Nila Kiftiyah: siap kak🥰🙏
total 1 replies
Yaris
pasti Azizah keguguran nggak bisa punya anak aduh Thor jangan sampek
Nila Kiftiyah: dukung terus kaka biar tau kelanjutan Eps nya 🙏🙏🥰🥰
total 1 replies
Putri Auriell
godcop autur ayo semagat2
Ramadhania Muhammad
lanjur
Sukhet 'Alaz
Hua dah. baper!!!
Ramadhania Muhammad
lanjut
Nila Kiftiyah
makasih kak
dukung terus karya saya ya kak
tunggu part selanjutnya🥰🥰🙏🙏
Ilham
aku sk skali dgn crt y
Ilham
aku sk
Ramadhania Muhammad
lanjut
Ramadhania Muhammad
lanjit
Nila Kiftiyah
hhee iya kak sedikit lama kak soal e ngebayangin jadi Al ekpresinya kayaknya sulit buat aku untuk mengatur alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!