NovelToon NovelToon
Calon Istri Milyader

Calon Istri Milyader

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / perjodohan / Wanita perkasa / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Herazhafira

Alika gadis mandiri yang tangguh dan pemberani. Dengan menyembunyikan identitasnya, Ia dapat menyelesaikan setiap masalahnya dengan kemampuan yang ia miliki.

Menjadi calon istri dari milyader cacat membuatnya harus menghadapi musuh, keluarga, dan kekasih Zein.

"Kenapa kamu tidak menolak perjodohan ini?" Tanya Zein.

"Kenapa bukan kamu saja yang menolaknya? Tanya Alika balik.

Sikap cuek dan dingin yang dimiliki Zein membuat mereka seperti Tom and Jerry yang tidak pernah akur.
Sama-sama menolak dijodohkan tapi tidak ada yang berani melawan keputusan Hutama.

Bagaimana dengan kisah cinta dengan kekasihnya yang belum usai?

Bagaimana jika disaat cinta mulai tumbuh, tiba-tiba Papa Alika memutuskan pertunangan mereka secara sepihak?

Mampukah Alika bertahan dan mewujudkan impian kakeknya?

Ataukah Alika harus menyerah dan kembali menjalani kehidupannya seperti sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herazhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemas

Pagi yang cerah, cahaya masuk lewat sela-sela gorden dan kaca jendela. Alika membuka mata lalu merenggangkan otot-otot tangannya. Ia tersenyum tipis melihat Zein tertidur di sofa. Ada perasaan senang di dalam hatinya melihat perhatian yang di berikan Zein padanya. Zein merawat dan menjaganya dengan baik saat dia sakit. Perhatian kecil yang tidak pernah Ia dapat dari Dirga saat mereka bersama selama dua tahun. Suhu tubuh Alika juga sudah normal, tapi tubuhnya masih agak lemas.

Ia terus memandang wajah tampan Zein yang terlelap, alis tebal dengan rahang kokoh, bibir merah gelap, dan bulu halus di wajahnya serta tubuh yang atletis. Alika akui memang Zein tipe pria idamannya, tapi tidak dengan sikap kakunya. Alika menggelengkan kepalanya menepis pemikirannya.

Saat Zein bergerak, Ia kembali berbaring memejamkan mata. Zein bangun dari tidurnya lalu pindah ke kursi roda.

Alika yang mengintip Zein jadi terkejut. Ternyata Zain mampu berdiri bahkan pindah ke kursi roda tanpa bantuan orang lain.

Zein menekan tombol kursi rodanya menuju sisi tempat tidur. Ia meletakkan tangannya di dahi Alika lalu membelai puncak kepalanya.

"Sudah tidak panas. Kau membuatku cemas." Gumam Zein.

"Apa Dia bilang? Dia mencemaskanku? Wahh, gawat! sepertinya dia mulai main hati. Aku harus lebih hati-hati lagi dengannya." Batin Alika.

Zein ke kamar mandi membasuh wajahnya dan menggosok gigi, setelah selesai Ia keluar dari kamar Alika bertepatan dengan Zazkia keluar dari kamarnya.

"Kakak ngapain pagi-pagi di kamar kak Alika?" Tanya Zaskia penuh curiga.

"Anak kecil lebih baik diam! Suruh Atin bawa sarapanku dan Alika ke kamar." Perintah Zein.

"Kak Alika kenapa kak?" Tanya Zaskia mengalihkan pandangannya ke dalam kamar.

"Dia sakit! cepat turun, Alika harus minum obat." Jawab Zein.

"Iya, tunggu sebentar." Ujar Zaskia lalu segera turun menuju meja makan. Di meja makan semuanya menunggu kedatangan Alika dan Zein.

"Atin, bawain sarapan untuk Kak Alika dan Kak Zein di kamar." Pinta Zaskia.

"Kia, kenapa mereka sarapan di kamar?" Tanya Feronica.

"Kak Alika sedang sakit Mah." Jawab Zaskia.

"Sakit apa?" Tanya Feronica cemas.

"Hehehe.., Kia lupa nanya Mah." Zaskia menepuk jidatnya sendiri.

"Kamu ini! Atin, apa kamu tau Alika sakit?" Tanya Feronica.

"Iya Nyonya, semalam Non Alika demam karena kehujanan, dan Tuan Zein menjaganya sepanjang malam. Permisi nyonya, saya harus mengantar sarapan untuk mereka." Jawab Atin.

Feronika ingin beranjak tapi Prayoga melarangnya.

"Mau kemana?" Tanya Prayoga.

"Mau liat keadaan Alika dulu Pah." Jawab Feronica.

"Nanti aja, biarkan Zein mengurusnya agar mereka lebih dekat." Ujar Prayoga.

"Duduklah lanjutkan sarapanmu, Zein bisa mengurus Alika, kamu tenang aja." Sela Hutama.

Dengan pasrah Feronica kembali duduk dan sarapan. Setelah sarapan Zaskia pamit ke kampus. Feronica ikut Prayoga ke kantor karena ada urusan yang harus mereka selesaikan. Sedangkan Hutama menuju taman belakang.

.....

"Alika bangun, Ayo makan." Zein membangunkan Alika yang pura-pura tertidur.

Alika bangun lalu duduk bersandar. "Semalam Kamu tidur di sini?" Tanya Alika.

"Iya, kenapa?" Tanya Zein.

"Aku hanya bertanya. Aku haus." Ujar Alika.

Zein mengambilkan segelas air diatas nakas lalu memberinya pada Alika.

Tok.. tok.. tok..

"Permisi Tuan, ini sarapannya." Ujar Atin.

"Bawa kesini Atin." Perintah Zein.

Atin berjalan mendekat, lalu meletakkan nampak berisi makanan diatas tempat tidur.

"Kamu bisa makan sendiri kan?" Tanya Zein.

Alika berpikir sejenak untuk mengerjai Zein yang kaku. Alika menggelengkan kepalanya sambil melihat reaksi Zein.

"Manja!" Ejek Zein sambil mengambil makanan lalu menyuapi Alika.

"Kalau kamu nggak mau, nggak usah! Ada Atin kok yang bersedia menyuapi aku." Kesal Alika.

"Tapi Atin sudah keluar." Ujar Zein tetap menyuapi Alika.

Alika mengerucutkan bibirnya lalu menikmati sarapannya. "Kenapa rasa masakannya aneh ya?" Tanya Alika.

"Masa sih?" Zein mencoba satu sendok makanan Alika, "Biasa aja." Ujar Zein.

"Mungkin karena kamu yang suapin rasanya jadi aneh." Ujar Alika.

"Kalau makan jangan suka bicara, nggak sopan. Lebih baik kamu diam dan habiskan makananmu, atau Aku akan berhenti menyuapimu." Terang Zein.

Alikapun diam dan makan sambil menatap wajah Zein yang begitu dekat dengannya.

"Jangan menatapku seperti itu, nanti kamu jatuh cinta lagi. Aku sudah punya pacar tau." Ejek Zein. Ia mengulang kata-kata Alika beberapa hari yang lalu.

"Kamu pikir aku tidak punya pacar?" Kesal Alika.

"Masa? aku kok nggak yakin ya? semalam kamu pasti putus cinta kan? sampai nangis bombai dan jatuh sakit seperti ini." Tebak Zein.

Alika kalah telak, Zein dapat menebak apa yang terjadi dengannya.

"Siapa yang bilang Aku putus cinta? kami hanya bertengkar." Sergah Alika.

"Aku tidak perduli, sekarang minum obatnya." Zein meletakkan piring makanan Alika yang kosong lalu mengambil segelas air dan obat.

Setelah Alika minum obat, Zein sarapan tanpa bicara, Alika hanya memperhatikan Zein tanpa mengajaknya bicara. Alika tau Zein tidak suka jika ada yang berbicara saat makan.

"Boleh aku bertanya?" Tanya Alika setelah Zein makan. Zein mengambil tissue lalu menghapus sisa makanan di mulutnya.

"Hhmm"

"Kenapa kamu yang menjagaku? kamu nggak perlu repot-repot melakukannya, kan ada Atin dan ART yang lain, kamu bisa menyuruh mereka melakukannya. Apa kamu menyukaiku?"

"..."

"Kenapa? jawab!"

"Jangan Ge-er, Pertama kamu adalah tamuku di rumah ini. Kedua kamu tunanganku. Ketiga aku tidak mungkin menyerahkan tanggung jawabku pada orang lain selagi aku masih mampu melakukannya. Dan masih banyak alasan yang lainnya, kau paham?"

"Benar-benar laki-laki yang bertanggung jawab." Lirih Alika.

"Apa kamu bilang?" Tanya Zein.

"Nggak ngomong apa-apa, sumpah." Alika menaikkan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Aku mau kerja, istirahatlah! satu lagi, berhenti menangisi pria brengsek itu. kamu nggak apa-apa kan aku tinggal sebentar?" Tanya Zein.

"Iya"

Alika meringsut turun menyelimuti tubuhnya. Ia memejamkan mata karena pengaruh obat yang membuatnya cepat mengantuk.

Zein keluar dari kamar Alika menuju ruang kerjanya. Ia mengerjakan pekerjaan yang Ramon kirim lewat email lalu memeriksa laporan keuangan perusahaan.

Tok.. tok.. tok..

"Kak Alika, boleh aku masuk?" Tanya Zaskia di depan pintu.

"Masuklah Kia." Sahut Alika.

Zaskia mendekati Alika yang sedang duduk bersandar di bantal.

"Bagaimana keadaan Kakak?" Tanya Zaskia.

"Sudah lebih baik. Kakak cuma demam, nggak apa-apa kok. Sini duduk." Jawab Alika lalu menepuk sisi tempat tidur.

"Kak Alika, sejak kapan Kakak pandai bermain biola? permainan biola Kakak sangat keren." Tanya Zaskia setelah duduk di sisi tempat tidur.

"Sejak umur tujuh tahun. Awalnya Kakek sering membawaku nonton konser. Pada saat itu aku kagum dengan pemain biola yang seumuran denganku. Menurutku itu sangat menakjubkan dan indah. Maka dari itu, Aku ikut les dan hasilnya lumayan. Kakek memintaku ikut beberapa lomba tapi aku tidak mau. Itu hanya hobi untukku. Tapi aku pernah berkolaborasi dengan Nicola, Sebentar." Alika mengambil ponselnya di dalam tas. Ia memperlihatkan fotonya yang sedang memegang biola bersama Nicola yang juga memegang biola.

"Wah.. Bener Kak." Dia pemain biola terbaik dari Inggris.

"Mau liat perform kami?" Tanya Alika.

Zaskia mengangguk penuh semangat.

"Ini." Alika memperlihatkan Video dirinya dan Nicola sedang berduet diatas panggung.

"Wahhh.. Kakak benar-benar hebat." Puji Zazkia menaikkan dua jempolnya.

"Selain biola, kakak bisanya main musik apa lagi?" Tanya Zaskia.

"Piano" Singkat Alika.

"Wahh.. Aku mau dong liat Kakak main piano." Semangan Zaskia.

"Nanti ya? kapan-kapan kita main piano bareng." Ujar Alika.

"Iya Kak, Aku kembali ke kamar ya? mau istirahat." Ujar Zaskia.

"Makasih sudah jenguk Kakak." Ujar Alika.

"Iya, Kakak cepat sembuh ya? kasihan Kak Zein, Dia sangat mencemaskan Kakak." Singkat Zaskia lalu keluar dari kamar Alika.

"Zein mencemaskanku?" Monolog Alika setelah Zaskia menutup pintu kamar.

.

.

.

Bersambung....

Sahabat Author yang baik ❤️

Jika kalian suka dengan cerita ini, Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏

1
kagome
Luar biasa
kagome
mana ada dicium terus demam
hadehhhhh
si ramon polos kasian🤣🤣🤣🤣
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Anonymous
keren
Sriza Juniarti
kocak🤣🤣🤣🥰
Nur Afiqah
Z
Eemlaspanohan Ohan
ketauan
Eemlaspanohan Ohan
jangan jangan. si monik sama diga ya
Eemlaspanohan Ohan
🤣
Eemlaspanohan Ohan
wah wah. bang. zein
Ida Wati
suka sama karakter alika
Ida Wati
mulai suka dengan alur ceritanya
Ida Wati
msh bab pertama nyimak dulu
Cinta Rodriques
ya thour habis nikah kok g ada dramax....langsung tamat,kakek meningal jg g ada ceritax,Ramon SM meriska jg ada.....
Tzyy 980
keren
Redmi Xiaomi
seru
As Tini
adehh pdhl zein udh nolong alija berx x ttp aja kepala batu ppnya alija jd gedeg aq🙄
nana.zaluna
alah si zein.. gengsi mulu digedein, pecah loh ntar klo kegedean/Tongue/
Lyn
penasaran siapa yg dorong Alika apa itu si Calista yh, krna cuma dia aja yg belum di kasih pelajaran.
nana.zaluna
kaya aku sama dia🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!