Warning🌈
Novel ini penuh dengan cerita baper dan menegangkan. Jadi jangan lupa siapin tisu ama jantungnya..
Meisya Michelle seorang mantan Nona Muda berumur 19 tahun yang sudah menjadi yatim piatu karna ulah orang terdekatnya di umurnya yang masih muda.
=====
William Edison seorang CEO muda dengan wajah tampan dan coolnya yang bisa meluluhkan hati banyak kaum wanita. Namun di balik semua itu ada hal mengejutkan yang hanya segelentir orang yang mengetahuinya.
======
Pertemuan berujung cinta.
Itulah sebuatan yang tepat bagi mereka. Masa masa indah terjalani, sampai suatu badai besar datang ke hubungan mereka.
Apakah mereka bisa melewatinya?
Atau malah hanyut ikut terbawa badai?
Bagaimana kelanjutan dari ceritanya?
Yukk langsung aja di baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa stevani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mabuk tanpa kabar
**Soryy update ga nentu**🙏🏼
**Ini hanya karya abal-abal othor**☺️
🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹
"Denger ya, Aku ga akan minggat dari rumah kalau bukan orang tuamu yang maksa ngejodohin aku dengan orang yang usianya bahkan lebih mirip jadi bapak aku gitu" ucapku menggebu gebu.
End POV
🍀🍀🍀🍀🍀
Swastamita adalah waktu di mana matahari menghilang di bawah garis cakrawala di sebelah barat. Diringi dengan sinarnya yang mulai meredup. Warna merah yang indah di langit pada waktu matahari terbenam disebabkan oleh kombinasi hamburan rayleigh warna biru dan tingkat kepadatan atmosfer bumi.
Malam datang setelahnya, membawa ke gelapan malam yang hanya di terangi cahaya bulan dan bintang. Menjadi teman seorang wanita yang duduk menatapnya.
Saat ini Meisya berada di ruang tamu bersama dengan Bi Siti salah satu maid di masion tersebu sembari menunggu ke pulangan suaminya William. Tadi sore William ke kantor setelah mengantar Meisya ke kampusnya.
Waktu menunjukakan pukul 7 malam namun belum ada tanda-tanda dari sang suami akan pulang. Hal itu membuat Meisya cemas, karna setiap William lembur pasti akan mengabarinya. Di tambah dengan tidak bisa di hubunginya William semakin membuat Meisya khawatir.
"Bi ko William belum pulang ya? ga biasanya dia ga ngabarin gini bi?" tutur Meisya cemas.
"Sabar non, mungkin den William lagi ada rapat penting di kantornya" ucap bi Siti mencoba menenangkan majikannya itu.
"Tapi Aku takut dia kenapa napa bi. Bahkan handphone nya ga bisa di hubungi"
"Tenang non, ga baik berpikir negatif den William pasti baik baik aja. Mending non makan malam dulu, kan dari tadi belum makan. Biar Bibi yang tungguin den William di sini" Nasehat bi Siti.
"Ga bi, nanti aja"
"kalo gini Bibi buatin coklat panas ya non?" ucapnya membuat Meisya tersenyum dan mengangguk.
Saat bi Siti ke dapur, Meisya mencoba menghubungi William kembali. Namun nihil tak ada jawaban, yang terdengar hanyalah suara operator.
Ding dong... ding dong...
Suara bel pintu rumah.
Mendengar bel berbunyi, membuat Meisya langsung beranjak untuk membuka pintu. Sebelum membuka pintu, terlebih dulu Meisya mengecek siapa yang menekan bel. Karna William sekali mengingatkan kepada Meisya agar tidak langsung membuka pintu.
Alangkah terkejutnya ketika Meisya melihat suaminya, William yang sedang di papah oleh teman-temannya. Dengan segera Meisya membuka pintu.
"Masuk!!" perintah Meisya.
Sedangkan ketiga antek antek William itu merasa mereka akan masuk di dalam sebuah neraka. Tatapan mata yang sebelumnya hanya terdapat kelembutan kini berubah menjadi amarah.
Glekk...
"Anjim, ini bu bos galak bener dah, mati deh lu besok will" batin Nathan.
Dengan segera mereka membawa tubuh William yang sudah mabuk berat ke dalam kamarnya. Dan secepat mungkin berpamit pulang, karna mereka tau wanita itu sangat menyeramkan ketika mengamuk.
Namun ketika sampai di lantai dasar, wajah mereka mulai memucat. Bak melihat kuntilanak yang muncul di depannya secara tiba tiba.
Glekk..
"OMG... Istrinya William mirip pencabut nyawa tolongg.." batin Vero.
"Kalian dari mana? Dan kenapa William bisa mabuk?" tanya Meisya padat dan jelas.
"mm,, Kami berempat eee" jawab Nathan gagap.
"Dari mana?"
"Kami berempat tadi ketemu klien penting dari luar negeri di cafe terus dia pesen minuman, jadi mau ga mau kami minum sedikit dan kami bener bener terpaksa minum, bener deh.. suer" crocos Leo tanpa jeda.
"Terpaksa apa seneng?" jawab Meisya sinis.
"Be-bener kok, sumpahh" ucap mereka bertiga serempak.
"Yaudah, mending kalian nginep sini, udah pada mabuk semua. Nanti pakaian minta tolong aja sama maid biar di antar ke kamar kalian"
"Ga usah sya, kami masih bisa pulang kok" tolak Vero yang tadinya ingin menginap namun setelah melihat wajah tak bersahabat Meisya membuatnya ngeri.
"Udah semuanya masuk" ucap Meisya tegas yang langsung membuat 3 antek antek suaminya berbalik ke lantai atas dengan terpogoh pogoh.
Meisya yang melihatnya pun hanya bisa menggelengkan kepalanya dan naik ke lantai atas sambil membawa segelas naik. Untung saja mereka bertiga belum menikah, kalau sudah apalah nasib mereka...
Kreek..
William masih berada di atas ranjang dengan pakaian yang belum di ganti. di tambah dengan bau alkohol semakin memperburuk suasana.
"Will!" panggil Meisya dengan tegas.
Perlahan William membuka matanya. Hal pertama yang dia lihat adalah wajah istrinya yang tidak bersahabat.
"B-baby.." ucapnya samar samar dan kembali tidur.
Haiss..
Meisya berbaring di sebelah William setelah tadi dia sudah mengganti pakaian dan membersihkan tubuh William. Susah? sudah jelas, apalagi dengan tubuh William yang tak bisa Meisya gerakkan membuatnya harus mengeluarkan tenaga ekstra.
"Kau membuatku sangat khawatir Will. Slamat nite my hubby" ucap Meisya sambil mengelus dan mencium pipi William.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Makasih buat yang selalu nungguin cerita athor yang up ga nentu ini😉
Sorry kalo rada-rada garing ya man teman, othor masih baru, jadi mohon di maklumi 🙏
Tambahkan ke Favorite ya teman-teman..
Like, Coment, Vote, dan Hadiah ya...
Biar author makin semangat...
Hehehehehehehehhe......
Tap Be Continue.....
Terima kasih....
bay bay...
🙏🏼
dengan istri kecilku steve
ceritanya bagus.. semoga happy ending. ditunggu up y. kalo bisa sampai anak William dan Meisya y..