"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.
Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Rena sudah keluar mavi?"tanya Nathan sambil menyembulkan kepalanya dari kamar mandi.
"Keluarlah dia sudah pergi"
"Tadi papa bilang apa?"tanya Nathan penasaran,,
"Mereka sudah merencanakan pertunangan kamu dan Nina,..
pak Will ingin kita sendiri yang kerumah pak nata,,pak wil tak mau ikut campur, sepertinya dia masih marah karena kamu tiba-tiba nikahi aku tanpa persetujuan dari dia"...
"Mereka juga merencanakan semua itu tanpa persetujuannya dari aku mavi,,kita akan kesana,aku akan menjelaskan pada mereka kalau mavi milik aku,,"
"lebih baik kamu siap-siap,Rena sudah nungguin kamu dibawah,aku titip Rena ya?jangan sampai dia macam-macam dikampus,,"
"iya mavi,,"
Nathan mencium kening dan pipi Rena sebelum Nathan pergi,,,
setelah semua orang pergi dengan kegiatan mereka masing-masing,Novi bingung ingin melakukan apa
Neni melarang dirinya untuk membantu beres-beres rumah,,
ingin setrika juga tak boleh,,
menyebalkan sekali mereka,,dulu waktu dirinya masih jadi pengasuh Nathan,mereka pasti senang jika Novi ikut membantu,tapi sekarang apa-apa tak boleh,
pasti ini semua kerjaan Nathan
MENYEBALKAN
Novi berjalan kedepan
"pak Slamet"sapa Novi pada tukang kebun dirumah nathan,pak Slamet adalah salah satu pegawai disini yang paling lama bekerja karena beliau bekerja sejak pak William masih kecil.
"non Novi ngapain disini?" tanya pak Slamet
"Novi bosen pak,,novi nggak tahu mau ngapain,pak Slamet sehat?"
"Sehat non,,,"
"Saya aja pak yang nyiram bunga nya,,bapak bisa ngerjain yang lain"
"Tak usah non biar bapak saja,"
"Novi aja pak,,dari pada Novi tidur terus dikamar,kan biasanya juga Novi bantu-bantu pak Slamet"
"Tapi jangan capek-capek ya non"
"Iya"
Novi mulai menyirami bunga-bunga yang ada dihalaman depan.
"NOVI"
lengkingan suara yang memanggil nya membuat Novi terjungkal kaget,,
Novi sangat hafal dengan suara itu,,
Novi mematikan kran dan menghampiri Bu Liana
"plak"
sebuah tamparan langsung meluncur tanpa halangan ke pipi Novi,,
"nyonya kenapa menampar saya?"
"jangan pura-pura polos kamu nov,,kamu sudah saya beri banyak uang agar pergi jauh dari anak saya,
Jadi wanita gatel banget sih! dulu kamu menggoda putra saya,sekarang kenapa cucu saya juga kamu goda!!"bentak Bu Liana pada Novi,,
sungguh hati Novi bak ditikam pisau belati kenapa semua menyalahkan dirinya?yang bahkan juga menjadi korban,..
"saya tak pernah merayu putra maupun cucu nyonya"lirih Novi,,,
dia sama sekali tak berharap Bu Liana percaya dengan ucapannya,,
"Bohong kamu,,,kamu tahu Nina hampir mati bunuh diri karena kamu,,,dia sudah jatuh hati pada Nathan sejak mereka kecil,,kamu juga tahu itu kan?kamu itu musibah di keluarga ini,sadar Novi kamu hanya pelayan dirumah ini,jangan bermimpi menjadi ratu di keluarga Lim"
bentak Bu Liana
dia begitu marah mendengar kabar kalau cucunya sudah menikah dengan Novi wanita yang mengasuh nathan.
Novi tak pernah menyangka Nina akan melakukan hal semacam itu,,benarkah semua karena dirinya?
"Kamu harusnya sadar posisi Novi,,kamu pasti sudah menjebak cucu saya kan?seperti yang kamu lakukan pada William"
Bu Liana terus memarahi Novi tanpa henti,,ingin sekali Novi menutup telinganya agar tak mendengar hinaan cacian,dan tuduhan Bu Liana pada dirinya.
sungguh Novi juga tak menginginkan ini terjadi,,
"Cepat ceraikan cucu saya,,sebelum saya sendiri yang akan memisahkan kalian dengan paksa kamu masih Ingat bukan apa yang saya lakukan dulu" bentak Bu Liana.
Bu Liana pergi begitu saja dari hadapan Novi setelah puas memaki novi,tubuh Novi luruh kelantai,dia teringat ayahnya yang bernasib malang.
Apa dia begitu hina?kenapa semua orang kaya sama saja,selalu menilai orang dari kastanya.
"Aku juga tak menginginkan pernikahan ini terjadi" tangis Novi
Dari arah jauh Yuli tersenyum sangat lebar melihat Novi yang dihina begitu rupa oleh yu Liana,
Yuli yang sudah melaporkan Novi ke bu Liana jika Novi sudah kembali,,dia juga memfitnah Novi sudah merayu Nathan hingga Nathan terpaksa menikahi Novi.
"Aku yang pantas jadi nyonya disini bukan kamu"lirih Yuli yang bersembunyi dibelakang pintu.
Yuli sudah mengincar pak William dari dulu,namun rencananya gagal karena justru Novi yang disukai oleh pak William,,Yuli juga yang melaporkan kedekatan Novi pada Bu Liana hingga Novi dipecat begitu saja dari rumah ini,
Yuli tak pernah menyangka Novi akan kembali datang dengan status nyonya dirumah ini.
"Aku akan membuat kamu pergi dari rumah ini novi"
***
Nathan meeting dengan hati tak tenang dia mendapat kabar dari rumah jika nenek Liana baru saja datang kerumah dan memarahi mavinya,
setelah meeting usai,Nathan langsung pulang,,dia sangat hawatir dengan keadaan mavi,,,
"Di mana mavi?" tanya Nathan pada pelayan saat dia sudah sampai rumah
"Nyonya keluar tuan"
"Kalian tahu Novi kemana?"
"Kediaman pak nata tuan" jawab Neni
"Pak nata?untuk apa mavi kesana?" batin nata,dia sangat hawatir dengan keadaan mavinya.
Nathan keluar kembali melajukan mobilnya menuju rumah Nina,
namun saat sampai ditaman komplek Nathan melihat sosok wanita yang dia cari,,
"Mavi?"
Nathan melihat mavinya duduk disebuah kursi,,
Nathan memarkirkan mobilnya
"Mavi" panggil Nathan
Novi buru-buru menghapus air matanya,,dia tak mau Nathan tahu kalau dirinya baru saja dimarahi Bu Liana.
nathan duduk disebelah Novi,,
"Maafin Nathan ya mavi..."ucap Nathan
Novi langsung menoleh kearah Nathan.
dia tak tahu Nathan meminta maaf untuk apa lagi?semua sudah terlanjur terjadi,dia korban tapi berasa menjadi tersangka.
"Apa mavi mau pergi jauh dari sini?jauh dari papa,jauh dari nenek hanya ada kita berdua,,"
"Mereka Keluarga kamu Nathan,,"
"Aku tahu,,tapi disini mavi selalu direndahkan,aku juga tak suka tatapan papa ke mavi,aku nggak mau bersaing dengan papa aku sendiri mavi,,"
"jadi mau menghindari masalah begitu?" ucap Novi
"Oma kamu benar Nathan,aku hanya pelayan,lagi pula aku tak ingin bermimpi jadi ratu"
Novi Ingin sekali membalas perbuatan Bu Liana pada ayahnya,namun dia takut Bu Liana akan kembali menyakiti keluarga nya,Nathan belum terlalu kuat untuk melindungi dirinya.
"Ceraikan aku Nathan"
nathan menatap Novi tak percaya,,mereka baru beberapa hari menikah,Nathan tak akan melepaskan Novi begitu saja,
"Nggak akan,aku nggak akan aku biarin mavi jauh dari aku lagi"
"Kita nggak cocok Nathan,,kamu kaya,aku hanya orang biasa,kamu masih muda,aku bahkan lebih tua dari kamu,bahkan aku yang mengasuh kami dulu,,
pernikahan ini menyakiti banyak orang Nathan,aku juga tak mencintai kamu" entah mengapa kata terakhir yang Novi membuat hatinya berdenyut sakit.
"Aku akan buat mavi cinta sama aku,aku nggak akan pernah biarin mavi pergi,mavi hanya milik aku"
"Kamu egois"ucap Novi berlalu begitu saja
Natan mengejar Novi,,Nathan sungguh kesal satu masalahnya belum selesai sudah ada seribu masalah menerpa mereka lagi dan lagi,,
Nathan baru saja mendapatkan ide agar Novi tak curiga padanya saat Nathan meminta haknya,dan kini mavi justru meminta berpisah,Nathan tak akan pernah membiarkan itu terjadi.
"Mavi tunggu" teriak Nathan
Novi terus berlari tanpa melihat jalan,dia sungguh ingin kembali kehidupannya dikampung,dia rindu ibunya,,dia rindu bergurau dengan teman-temannya didesa,,
"Apa aku akan menyusul Ulfa menjadi janda?"kekeh Novi sambil tersenyum miris.
"MAVI,,,!"
teriak Nathan yang melihat mobil yang melaju dengan kencang kearah Novi,,,
"Brak"
tubuh Novi terpental beberapa meter,,matanya mulai berkunang-kunang,
Darah segar bercucur dari kepalanya
Nathan berlari kearah Novi.
"Mavi..mavi..bangun mavi..." ucap Nathan panik,dia menggendong tubuh Novi yang sudah penuh dengan darah.
