NovelToon NovelToon
Luka Dibalik Senyum Azalea

Luka Dibalik Senyum Azalea

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Faroca

Azalea, Mohan, dan Jenara. Tiga sahabat yang sejak kecil selalu bersama, hingga semua orang yakin mereka tak akan pernah terpisahkan. Namun dibalik kebersamaan itu, tersimpan rahasia, pengkhianatan, dan cinta yang tak pernah terucapkan.

Bagi Azalea, Mohan adalah cinta pertamanya. Tapi kepercayaan itu hancur ketika lelaki itu pergi meninggalkan luka terdalam. Jenara pun ikut menjauh, padahal diam-diam dialah yang selalu menjaga Azalea dari kejauhan.

Bertahun-tahun kemudian, Jenara kembali. Dan bersama kepulangannya, terbongkarlah kebenaran masa lalu tentang Mohan, tentang cinta yang tersimpan, dan tentang kesempatan baru bagi hati Azalea.
Kini, ia harus memilih. Tetap terikat pada luka lama, atau membuka hati pada cinta yang tulus, meski datang dari seseorang yang tak pernah ia duga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Faroca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pura Pura Kuat

Azalea melangkah santai, mengantarkan Fani dan Regi yang sudah ditunggu oleh mobil jemputan mereka di depan rumah Azalea. Klakson pendek berbunyi dari arah mobil tersebut.

"Gema sabar dong," teriak Regi kesal, karena pacar yang menjemputnya itu berisik sejak tadi.

"Hehehe... Kamu lama banget beb, aku sampe lumutan dimobil." jawab sang pacar sambil cengengesan. "Kok lo ikut kita sih Fan? Gue mau ngedate," kaget Gema yang melihat Fani ikutan masuk kedalam mobilnya.

"Bawel lo Gem, anterin gue dulu sebelum lo ngedate. Awas aja kalo sampe gue diturunin di tengah jalan," omel Fani sambil mengancam. Gema yang mendapat omelan dari Fani hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Hahaha... Resiko jomblo Fan! makanya pacarin Bram kalo nggak Bani," celetuk Azalea yang di angguki oleh Regi yang sudah duduk di samping Gema.

"Woy, sebelum ngeledekin gue... Liat diri lo sendiri Za, pacarin gih Jenara. Mumpung belom ada yang menangin sayembaranya," Fani membalasnya dengan tawa yang sangat puas. Regi dan Gema ikutan tertawa, karna melihat tampang Azalea yang cemberut.

"Sialan kalian," ucapnya.

"Ya udah ya, kita balik dulu. Bye Azalea!" Regi berpamitan sambil melambaikan tangannya.

"Bye... Take care ya guys," Azalea membalas lambaian tangan mereka. Mobilpun melaju meninggalkan Azalea yang berdiri di depan gerbang rumahnya.

Rumah yang sejak siang terlihat ramai oleh kedua temannya itu, kini terlihat sunyi. Azalea berjalan pelan menuju pintu rumahnya ketika suara yang begitu familiar terdengar di telinganya.

"Aza...!"

Azalea langsung menoleh. Mohan berdiri tepat dibelakang gadis itu, wajahnya sedikit ragu dan matanya tidak setenang biasanya.

"Mohan...!" lirihnya hampir tak terdengar, mata Azalea mulai berkaca-kaca. Dadanya mulai sesak, melihat Mohan, membuat dia ingat dengan runtutan kejadian yang akhir-akhir ini menyapanya. Azalea memejamkan kedua matanya, sehingga bulir air matanya jatuh tak terbendung.

"Aza...Maaf...!" ucapnya sambil mendekati Azalea, dan mencoba menghapus air mata gadis itu. Namun Azalea bergerak menghindar, Mohan terkejut melihat respon sahabat yang sangat di sayangi ya itu.

"Ada perlu apa lo datang ke sini Moh, gue nggak mau kedatangan lo ini malah bikin gue dapet masalah lagi," Azalea mencoba menghapus air matanya,

"Aza...! Gue mau minta maaf, gue salah. Maafin gue, tapi tolong jangan jauhin gue..." ucapnya penuh dengan permohonan. Kesedihan terlihat jelas diwajah Mohan, tak ada lagi Mohan yang biasanya selalu ceria, selengean dan jail saat ini.

Azalea menatap sahabatnya itu, hatinya iba—namun dia tidak mau selalu disalahkan. "Jangan jauhin lo? lo seneng liat gue di kata-katain sama cewek lo di depan banyak orang?Amara pasti marah Moh..." ujar gadis itu dengan suara serak

"Nggak harus di kampus Za, kita tetep bisa deket diluar kampus. Kaya sekarang di rumah lo, di rumah Jenara—gue nggak bisa jauh dari sahabat-sahabat gue."

"Cuma gue Moh, lo bisa tetep bareng sama Jenara. Cuma gue yang bakalan ngejauhin lo,"

"Nggak... Gue tetep nggak mau, kita udah biasa bertiga Za. Gue nggak mau salah satu dari kita ngejauh," ucap Mohan lantang.

Azalea meraup wajahnya gusar, "Kalo gitu lo putusin dia, lo dikasih pilihan sama Amara kan? Kalo lo nggak mau jauh dari gue, lo putusin cewek lo. Gampang Moh?" sentak Azalea kesal dengan Mohan.

Mohan membeku, nafasnya tercekat. Azalea benar, dia punya pilihan. Tapi dia terlalu enggan untuk memilih.

"Jangan diem Moh, gue tanya sama lo. Apa bisa lo putusin Amara?" ujar Azalea penuh tekanan. Mohan tetap membeku di tempatnya, bibirnya terbuka tapi tak ada suara yang keluar. Tangannya mengepal dan rahangnya mengeras.

Azalea menunggu beberapa detik, saat tidak ada jawaban. Senyum sinis nya perlahan muncul, gadis itu menggeleng pelan bersamaan dengan kekehan yang terdengar hambar. "Gue tau, lo nggak bisa jawab kan? Jadi jangan coba-coba bikin gue percaya kalo gue penting buat lo,"

Mata Mohan memanas, sejak tadi dia mencoba berkata sesuatu—tapi lidahnya keluh. "Maaf Za...." hanya dua kata itu yang terucap dari bibirnya.

"Lo nggak usah balik lagi kesini Moh," suaranya bergetar, namun gadis itu menahannya agar terlihat tegar. "Karena gue nggak mau jadi orang yang selalu lo tarik ke drama, yang bahkan bukan milik gue..."

Mohan ingin mendekati Azalea, namun gadis itu berbalik dan berlari kecil masuk kedalam rumahnya. Azalea menutup pintu dengan keras, hingga membuat Mohan tersentak. Kakinya yang sedang melangkah ingin menyusul Azalea terhenti seketika. Pandangannya kosong menatap pintu yang baru saja di tutup kencang oleh Azalea, nafasnya naik turun, rahangnya menegang tapi tubuhnya seolah terpaku.

"kalo Lo nggak mau jauh dari gue, putusin Amara. Gampang kan?" kata-kata itu terus menggema di kepalanya,

Beberapa menit berlalu, akhirnya dengan langkah berat Mohan beranjak meninggalkan kan rumah Azalea. Tak ada kata pamit, bahkan untuk mengetuk pintu lagi pun Mohan sudah tidak sanggup. Hanya keheningan yang tertinggal, ketika suara pintu pagar kecil tertutup pelan.

Di dalam Azalea bersandar pada daun pintu yang terkunci. Ketika yakin langkah Mohan sudah menjauh... Kekuatan yang tadi dia pamerkan, runtuh seketika. Tubuhnya merosot kelantai, dan seketika tangisnya pecah.

"Kenapa sakit banget, ngejauhin orang yang selama ini selalu ada di hidup gue..." gumamnya parau di sela isak nya, bahunya terguncang hebat.

"Ini bukan soal gue cinta sama dia, tapi ini soal kebersamaan yang udah ada sejak gue kecil. Kenapa harus serumit ini jadinya," gumamnya lagi sambil memeluk kedua lututnya.

Azalea mencoba membungkam tangisnya, namun semakin dia berusaha menahannya dadanya semakin sesak. Seluruh tubuh gadis itu bergetar, tawa sinis yang tadi dipaksakan ketika berhadapan dengan Mohan... Kini berganti tangisan yang memilukan.

"Non...Ya Allah, kenapa?" tiba-tiba bik Surti keluar dari kamarnya, dan menghampiri Majikannya itu.

Tak ada jawaban dari Azalea, yang terdengar hanya tangis yang sangat memilukan yang keluar dari bibir mungil gadis itu. Bik Surti merengkuh Azalea kedalam pelukannya, sang bibik ikut terisak pelan. Hatinya ikut sakit, melihat anak yang diasuhnya itu rapuh.

Kini di ruangan itu, hanya suara isakan Azalea. Perempuan yang akhirnya jujur pada dirinya sendiri—bahwa pura-pura kuat, tidak pernah benar-benar melindungi hatinya.

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Dewi Faroca: terimakasih kak, sudah mau membaca.
total 1 replies
Ff Gilgamesh
tetap semangat 💪tetap berkarya
Dewi Faroca: terimakasih...
total 1 replies
Raka Yoga Pratama
tema cerita bagus, alur cerita mudah dimengerti dan menggunakan kata-kata yg mudah dimengerti juga. sukses selalu untuk penulis 😍😍
Dewi Faroca: makasih ya
total 2 replies
Raka Yoga Pratama
semangat buat penulis nya, cerita begini bikin flashback ke masa-masa abg dulu 🤣🤣
Andhika teguh Nurhidayat
keren, semoga lebih baik lagi
Hakim Bohiran
Duh, hati rasanya meleleh.
Dewi Faroca: makasih udah mau baca🙏 semoga terus dibaca lanjutannya ya.
total 1 replies
ahok wijaya
Waktu membaca cerita ini rasanya seperti di masa lalu, indah dan penuh warna.
Dewi Faroca: makasih😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!