NovelToon NovelToon
Bukan Kamu Boss...Tapi Barista Berotot Itu

Bukan Kamu Boss...Tapi Barista Berotot Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan / Romansa / Satu wanita banyak pria
Popularitas:774
Nilai: 5
Nama Author: whatdhupbaby

Vivian Shining seorang gadis dengan aura female lead yang sangat kuat: cantik, baik, pintar dan super positif. Dia tipe sunny girl yang mudah menyentuh hati semua orang yang melihatnya khusunya pria. Bahkan senyuman dan vibe positif nya mampu menyentuh hati sang bos, Nathanael Adrian CEO muda yang dingin dengan penampilan serta wajah yang melampaui aktor drama korea plus kaya raya. Tapi sayangnya Vivian gak sadar dengan perasaan Nathaniel karena Vivi lebih tertarik dengan Zeke Lewis seorang barista dan pemilik coffee shop yang tak jauh dari apartemen Vivi, mantan atlet rugbi dengan postur badan bak gladiator dan wajah yang menyamai dewa dewa yunani, juga suara dalam menggoda yang bisa bikin kaki Vivi lemas sekita saat memanggil namanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon whatdhupbaby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Cinderella Dalam Tragedi Yunani

Mobil Rolls-Royce hitam milik Nathanael berhenti dengan mulus di depan karpet merah. Penjaga pintu segera membukakan pintu, dan Vivian muncul bak putri dari negeri dongen dengan gaun pemberian Nathanael.

Dalam balutan gaun biru pastel, ball gown strapless yang seolah diciptakan langsung oleh peri dari sihirnya. Siluet korset yang menempel lembut di tubuh menonjolkan bahu dan garis leher dengan sempurna, sementara rok mengembang berlapis-lapis jatuh dramatis, menciptakan harmoni antara kelembutan dan keagungan. Aksen pita besar di bagian pinggang menambahkan sentuhan manis, seakan sebuah bisikan romantis di tengah kemewahan pesta malam itu.

Untuk melengkapi pesonanya, Vivian menata rambutnya dengan gaya half-up half-down dengan detail hairpin kristal menghadirkan kesan putri kerajaan yang turun ke ballroom dengan pesona kecantikannya.

Nathanael keluar dari sisi lain mobil, tampak seperti male lead drama Korea dengan tuxedo hitam custom-made yang sempurna mengikuti lekuk tubuh atletisnya. Tanpa ragu, dia menyambut Vivian, menjulurkan tangannya dengan anggun.

"Siap?" bisik Nathanael sambil menatapnya dengan soft gaze yang selalu ia tunjukkan hanya pada Vivian.

Vivian dengan dada bergemuruh keras hanya bisa mengangguk, lidahnya terasa kaku. Saat meletakkan tangannya di atas tangan Nathanael, rasanya seperti menandatangani kontrak dengan iblis.

Mini-Vivi di pundaknya memegang bendera putih kecil. " KITA SEPERTI CINDERELLA VERSI TRAGEDI YUNANI!."

Begitu mereka melangkah di karpet merah, seluruh kamera langsung berputar ke arah mereka.

Para tamu berbisik-bisik, terutama saat melihat bagaimana Nathanael sesekali memandang Vivian dengan tatapan yang terlalu hangat untuk sekadar bos dan karyawan.

Mia yang sudah ada di dalam langsung tersedak champagne dan memberi kode keras dengan matanya pada Vivian. " KAMU YAKIN KALIAN GAK PACARAN!!."

Vivi menghembuskan nafas berusaha menenangkan gemuruh dadanya, padahal dia udah hampir pingsan. Sedangkan Nathanael yang menganggap ketakutan Vivi sebagai kegugupan, mengencangkan genggamannya.

Acara di mulai.

Tiba tiba lampu ballroom meredup, suara tepuk tangan riuh terdengar dari arah panggung kecil, kemudian pintu samping terbuka, Zeke dan tim rugby nya masuk dengan seragam resmi tim, kemeja putih ketat yang memperlihatkan setiap otot torso mereka, celana hitam formal yang terlalu sempurna di bagian tertentu, membuat sebagian besar wanita diruangan itu menahan nafas.

Lalu di ikuti oleh tim lawan, tim muda nasional yang akan bertanding dengan tim rugby senior yang diisi para pemain legenda yang telah gantung sepatu yaitu tim Zeke.

Namun Vivian, yang berdiri di samping Nathanael di meja VIP, merasakan telapak tangannya berkeringat. Matanya tak sepenuhnya berani menatap sosok Zeke.

Nathanael yang kembali merasakan kegugupan Vivi dengan santai meletakkan tangan di punggungnya, gesture yang seharusnya formal, tapi terlihat terlalu posesif di malam ini.

"Selamat malam, semua," sambut sang kapten dari tim Zeke. Suaranya dalam dan penuh karisma menghipnotis para tamu, khusunya tamu wanita.

Namun Zeke tidak mempedulikan sambutan dari kaptennya, berdiri dibelakang matanya menyapu ruangan, lalu berhenti di Vivian kemudian sesaat melirik lengan yang menyentuh terlalu lama di punggung Vivi.

Dia tersenyum, senyum yang bahkan Vivian tak tahu apa artinya.

Kemudian dia berbisik. "Kamu cantik," hanya dengan gerakan bibir, tapi Vivian bisa membacanya dengan jelas.

Vivian menahan napas. Dia menunggu reaksi apapun dari Zeke, atau setidaknya kekecewaan tapi Zeke hanya mengedipkan mata sebelum mengarahkan perhatiannya pada sang kapten yang telah mengakhiri sambutannya.

Mini-Vivi menjatuhkan diri ke meja. " DIA!! DIA!!. INI LEBIH BAHAYA DARIPADA KALAU DIA MARAH!.

__________

Acara masih berlanjut, sekarang acara bincang dan sesi foto dengan para pemain rugby. Semua orang khususnya wanita bersemangat berebut foto dengan pria pria berotot itu.

Tapi Zeke, Zeke menolak semua wanita yang mengajaknya foto bersama. Matanya berbinar mengawasi Vivian yang berdiri canggung disamping Nathanael.

Lalu dengan langkah percaya diri Zeke mendekat, dengan matanya yang tak lepas dari Vivian.

"Selamat malam, Nona dan Tuan-tuan," ujarnya sambil sedikit membungkuk pada Nathanael, tapi senyumnya hanya untuk Vivian."Kami dari tim rugby siap memberikan pertunjukan terbaik nanti malam."

Nathanael mengamati semuanya dengan dingin.

"Terima kasih, Tuan...?"

"Zeke Lewis," perkenalannya singkat, tangan terulur.

"Ah, sang barista," Nathanael berjabat tangan dengan tekanan halus. "Tidak menyangka Anda juga atlet."

"Banyak hal tentang saya yang mungkin mengejutkan Anda, Pak," jawab Zeke, matanya berbinar menantang.

Vivian di antara mereka seperti tikus yang terjepit antara dua singa.

Satu, pria yang menyukai nya ( meskipun dia berusaha Denial. Tapi gaun mewah ini tak terbantahkan.) Lalu satu lagi pria yang ia sukai sejak pertama bertemu ( meskipun ia tidak berani untuk akui )

Mini-Vivi sudah pingsan diatas meja dengan mata berputar-putar dan Vivian berusaha berdiri padahal sudah hampir pingsan.

_______

Di tengah acara, Vivian berhasil kabur sesaat di pojokan dengan Mia, yang pantas disebut sahabat sejati, berdiri didepannya sebagai tameng.

" Wah, malam mu penuh tekanan ya. Benar benar adegan drama Korea versi realita dengan female lead diperebutkan dua alpha male lead. Aku iri." Komentar Mia sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya.

"Aku tidak bisa bernapas," erang Vivi yang bersembunyi di balik punggung temannya itu.

Mini-Vivi muncul, merayap dilantai ballroom. " KAMU LUCU. KAU KIRA INI SUDAH PARAH? MEREKA AJA SUDAH BERTARUNG MENYEBAR PHEROMONES DAN ACARA BARU DIMULAI!! "

______

Ketika kembali ke ballroom dan duduk di bangkunya, Vivian seolah langsung terjun ke pertarungan selanjutnya dengan Zeke yang sedang berbicara dengan investor penting Nathanael sengaja menunjukkan prestasi rugby-nya.

Sedangkan Nathanael hanya bisa mengamati dari samping dengan jari mengetuk-ngetuk gelas anggur dan wajah datar tanpa ekspresi.

Vivian berusaha mengalihkan perhatiannya dari kecanggungan yang mereka berdua ciptakan dengan mengambil gelas minuman yang ada di depannya.

Namun...

"Maaf, Vi," bisik Zeke dengan nada tak berdosa, yang entah sengaja atau tidak menyenggol gelas yang mau diambil Vivian, sambil cepat-cepat menyelamatkan gelas yang hampir jatuh namun isinya hampir tumpah diatas tangan Vivian. Tangannya yang besar menutupi tangan Vivian dari minuman itu, jari-jarinya dengan sengaja menggosok perlahan punggung tangan Vivian sebelum menarik diri.

"Aku gak sengaja." Bisik Zeke tanpa rasa bersalah.

Vivian menarik napas tajam. Kulitnya masih terasa panas di tempat Zeke menyentuh.

Nathanael yang memperhatikan dari samping langsung bereaksi. Dengan gerakan halus, dia menggeser kursinya lebih dekat ke Vivian, hingga bahu mereka hampir bersentuhan. Lalu menarik serbet diatas meja untuk mengusap punggung tangan Vivian yang gak basah sama sekali seolah ingin menghapus jejak tangan Zeke dari sana.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Nathanael, suara rendah hanya untuknya. Tapi matanya menatap Zeke dengan peringatan.

Zeke hanya tersenyum manis, mengangkat kedua tangan seperti menyerah," Gak sengaja." ucapnya tapi matanya...berapi-api.

Kemudian saat toast diumumkan, Zeke langsung mengangkat gelasnya tinggi-tinggi dari seberang ruangan kembali berdiri bersama dengan timnya. "Untuk malam yang tak terlupakan!" serunya, matanya terkunci pada Vivian.

Vivian langsung terbelalak dengan rona merah di pipi, gelas di tangannya gemetar.

Nathanael tak tinggal diam. Dengan gerakan cepat, dia berdiri menghalangi pandangan Zeke ke Vivian, tubuhnya membentuk dinding antara mereka.

"Untuk kemitraan yang solid," balas Nathanael dengan suara dingin, gelasnya diangkat dengan elegan tapi penuh tantangan.

Di balik bahu Nathanael Vivian melihat Zeke yang tertawa sambil mengedipkan mata pada Vivian, seolah berkata, "Bos mu posesif banget."

Acara selanjutnya sesi foto bersama para undangan dan semua tim rugby dimulai.

Zeke dengan licik menyelinap diam diam ke belakang Vivian saat para tamu berbaris.

"Jangan tegang begitu, Vi," bisiknya, tangan kanannya dengan santai meraih pinggang Vivian.

Vivian menegang seketika. Panas dari sentuhan Zeke menyebar seperti api di sekujur tubuhnya.

Tapi sebelum dia bisa bereaksi, Nathanael tiba-tiba menariknya ke samping untuk lebih mendekat padanya.

"Vivian, foto bersama di sini," pinta Nathanael dengan suara yang terlalu halus untuk tidak berbahaya. Tangannya erat memegang lengan Vivian, menarik gadis itu untuk mengikutinya.

Zeke tak mau kalah. Saat Vivian melangkah pergi, jari-jarinya dengan cepat menyelip ke telapak tangan Vivian, menggenggamnya sesaat kuat dan penuh arti sebelum melepaskannya.

Vivian menoleh melihat Zeke.

"Nanti," bisik Zeke hanya untuknya.

Vivian nyaris tersandung.

Mini-Vivi di bahunya menjerit, "KITA TIDAK AKAN SELAMAT DARI MALAM INI! "

_________

1
Naurila Putri
kereenn lanjutt terussssss kakkk
ethereal: terimakasih kak🙇🙇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!