NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Kultivator Terkuat

Reinkarnasi Kultivator Terkuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Kultivasi Modern
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Wibuu Sejatii

Yuan Sheng, kultivator terkuat yang pernah ada, bosan dengan puncak kesuksesan yang hampa. Tak ada tantangan, tak ada saingan. Kehidupannya yang abadi terasa seperti penjara emas. Maka, ia memilih jalan yang tak terduga: reinkarnasi, bukan ke dunia kultivasi yang familiar, melainkan ke Bumi, dunia modern yang penuh misteri dan tantangan tak terduga! Saksikan petualangan epik Yuan Sheng saat ia memulai perjalanan baru, menukar pedang dan jubahnya dengan teknologi dan dinamika kehidupan manusia. Mampukah ia menaklukkan dunia yang sama sekali berbeda ini? Kejutan demi kejutan menanti dalam kisah penuh aksi, intrik, dan transformasi luar biasa ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wibuu Sejatii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3.1 : Tuan muda Cing Hau

Sebelum pulang menggunakan jet pribadi milik rumah lelang Lautan Emas, Wu Yuan juga menyempatkan diri untuk bertanya tentang keluarga Thian dan keluarga Fang yang ada di ibukota kepada Fon Sualin.

“Tuan Fon Sualin, aku ingin bertanya sedikit kepada Tuan tentang keluarga Thian dan keluarga Fang di ibukota ini, apakah Tuan Fon Sualin mengenal kedua keluarga besar ini?”

Fon Sualin yang mendengar pertanyaan dari Wu Yuan sedikit mengernyitkan dahinya, kemudian dengan hati-hati dia berkata.

“Master Wu Yuan, kalau boleh tahu, apakah hubungannya kamu dengan dua keluarga besar ini?”

Wu Yuan sedikit tidak enak dengan panggilan master ini, sambil menjawab pertanyaan Fon Sualin.

“Tuan Fon Sualin, tolong jangan memanggilku dengan embel-embel master, sepertinya saya belum layak dipanggil master, dan aku memang tidak memiliki hubungan dengan kedua keluarga besar itu, saya hanya ingin mengetahui lebih jauh tentang dua keluarga besar ini dengan santai.”

“Ohh…. Hmmm…. Baiklah, saya akan memanggilmu Adik Long saja, dan kamu memanggilku Paman Sualin saja, bagaimana menurutmu?”

“Yah… Itu lebih bagus Paman Sualin, tolong ceritakan tentang dua keluarga besar ini.”

Sambil menghela nafas panjang dia berkata dengan hati-hati kepada Wu Yuan.

“Adik Long, sebenarnya dulu tujuh belas tahun yang lalu, kedua keluarga ini dapat dikatakan adalah musuh besar. Namun ketika tuan muda tertua dari keluarga Thian yang bernama Thian Wangai mencintai salah satu putri tertua keluarga Fang yang bernama Fang Meilan, dan diam-diam keduanya menikah dan melarikan diri pergi tidak tahu ke mana. Akhirnya kedua keluarga besar ini berperang besar-besaran yang menyebabkan dua keluarga besar ini sama-sama runtuh, dan saat ini dua keluarga besar yang dulunya adalah dua keluarga nomor satu di ibukota ini, sekarang menjadi keluarga nomor tiga. Dan saat itu, ketika kekuatan dua keluarga besar ini mulai melemah, akhirnya banyak keluarga besar lainnya menekan kedua keluarga ini dan yang menyebabkan dua keluarga besar terkuat menjadi keluarga besar yang lemah secara finansial dan juga, semua orang yang memiliki kekuatan kultivasi serta tenaga dalam di kedua keluarga besar ini terluka dan tidak dapat disembuhkan lagi, hingga membuat kekuatan sebenarnya dari dua keluarga besar benar-benar runtuh ke titik yang paling lemah. Biarpun saat ini mereka masih dianggap keluarga besar, namun itu hanyalah tinggal namanya saja, hanya karena beberapa keluarga besar lainnya menjamin dua keluarga besar ini.”

“Hmmm…. Apakah sekarang kedua keluarga besar ini telah benar-benar terpuruk?”

“Itu benar, apalagi mereka juga masih ditekan oleh beberapa keluarga besar lainnya, tapi biarpun begitu, tetap saja sifat arogan dari dua keluarga besar ini masih ada sampai saat ini.”

Wu Yuan terdiam memikirkan semua yang terjadi setelah Ayah dan Ibunya menikah, dan dapat dikatakan, kedua orang tuanya memicu peperangan dua keluarga besar menjadi lebih cepat. Tapi biarpun kedua orang tuanya tidak menikah, lambat laun, dua keluarga besar ini juga akan berperang, karena memang dari dulu kedua keluarga ini selalu berperang secara sembunyi-sembunyi. Hal ini dikarenakan leluhur kedua keluarga besar ini juga, leluhur dua keluarga besar Thian dan Fang adalah musuh bebuyutan dalam segi kekuatan kultivasi maupun dari segi finansial perdagangan.

Malam ini Wu Yuan, tabib Lo Jing dan Nona Lo Nie sudah menaiki jet pribadi rumah lelang Lautan Emas untuk pulang ke kota Fongkai. Wu Yuan sangat kagum dengan interior dari jet pribadi ini, dan mereka juga tidak perlu menunggu penumpang lain, karena ini adalah jet pribadi, jadi khusus hanya mengantar mereka bertiga pulang ke kota Fongkai.

Di atas pesawat, Wu Yuan akan mentransferkan uang sejumlah empat juta Yuan kepada tabib Lo Jing, untuk biaya pembelian bahan-bahan obat-obatan yang telah digunakan oleh Wu Yuan dalam membuat pil esensi penempaan fisik.

“Tabib Lo Jing, saya akan mentransferkan uang sebanyak empat juta kepada Anda untuk membayar bahan-bahan pembuat pil esensi penempaan fisik yang telah ku gunakan ketika di klinik Bintang.”

“Jangan… Jangan Guru, untuk bahan-bahan itu saya malah telah merasa diuntungkan, karena saya telah menelan satu butir pil buatan Guru, jangan berikan lagi, saya tidak berani menerimanya.”

Wu Yuan terdiam dan merasa bingung, beberapa saat kemudian, Wu Yuan kembali berkata.

“Kalau begitu, saya akan mentransferkan uang sebanyak empat juta Yuan agar Tabib mencarikan bahan-bahan tumbuhan yang akan kutuliskan nama dan jenisnya.”

Wu Yuan berniat untuk menyuruh Tabib Lo Jing mencarikan beberapa tanaman spiritual, agar ke depannya dia dapat membuat beberapa pil yang sangat berguna untuk dirinya dan orang lain, yaitu pil dan salep penutup luka.

“Ohh… Kalau begitu saya menerima uang Guru untuk mencari semua tanaman yang Guru perlukan.”

“Baiklah, istirahatlah, mungkin sebentar lagi kita akan sampai ke kota Fongkai.”

Selama hampir dua jam duduk di dalam pesawat pribadi, akhirnya mereka mendarat di bandara kota Fongkai. Tabib Lo Jing yang telah menelepon sopir pribadinya untuk menjemput mereka di bandara pun telah menunggu mereka di pintu keluar bandara.

“Tabib Lo Jing, saya di sini, mari saya bawakan barang-barang Anda.”

Terdengar suara memanggil Tabib Lo Jing yang ternyata adalah sopir pribadi Tabib Lo Jing. Wu Yuan hanya memegang tas ransel dan telah diletakkan di bahunya, isi dari tas ransel itu adalah batu sebesar bola voli yang merupakan batu roh yang dibelinya di rumah lelang serta sebuah tanaman karang api yang diletakkan atau disimpan di sebuah wadah giok agar tumbuhan itu tetap segar. Mereka bertiga mengikuti sopir pribadi Tabib Lo Jing berjalan menuju ke mobil yang diparkiran. Setelah itu, Tabib Lo Jing terlebih dahulu mengantar Wu Yuan ke tempat kosnya, kemudian baru mereka pulang ke klinik Bintang.

Malam ini Wu Yuan berfikir kalau barang-barang yang dibawanya sangat tidak efektif kalau terus menerus menjinjingnya.

“Sepertinya di ingatanku ada sesuatu benda yang bisa dibuat untuk menyimpan sesuatu dan bisa menyimpan banyak barang, hmmm…. coba nanti di kamar aku gali lagi ingatanku apakah barang yang bisa digunakan untuk menyimpan sesuatu yang lebih efisien.”

Setelah sampai di kosnya, Wu Yuan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, biarpun saat ini waktu telah menunjukkan dini hari, namun Wu Yuan merasa tidak enak kalau tidak mandi terlebih dahulu. Setelah mandi, Wu Yuan segera naik ke kasur lalu duduk bersila untuk mencari di ingatanya tentang barang yang dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang yang lebih efektif. Setelah beberapa waktu lamanya, Wu Yuan akhirnya tahu bahwa cincin dapat digunakan untuk menyimpan sesuatu, yaitu dengan cara mengukir sebuah cincin dengan formasi-formasi unik yang dinamakan formasi cincin ruang angkasa.

“Hmmm….. Baiklah, besok sepulang sekolah, aku akan membeli sebuah cincin perak untuk membuat ukiran formasi cincin ruang angkasa.”

Akhirnya Wu Yuan hanya bermeditasi menyerap energi spiritual yang ada di sekelilingnya untuk meningkatkan kekuatannya. Saat ini Wu Yuan tanpa sadar telah berhasil menerobos ke tahap tujuh dari ranah Pembentuk awal. Dengan seni kultivasi pemurnian absolutnya, dia berhasil terus menerus menyerap energi spiritual setiap saat. Sayangnya seni kultivasi pemurnian absolut sangat terbatas penggunaannya, dan bila Wu Yuan ingin bisa memiliki kultivasi tertinggi di masa depan, maka seni kultivasi pemurnian absolut ini harus dihentikan ketika dia menerobos ranah penyempurnaan fisik. Karena ranah penyempurnaan fisik adalah ranah paling dasar untuk kultivator abadi, kalau di dasarnya sudah salah, maka ke depannya pencapaiannya juga pasti akan terhambat dan tidak bisa lagi mencapai ketinggian. Memang dengan seni kultivasi pemurnian absolut dapat dengan cepat meningkatkan kekuatannya, tapi itu hanya untuk sementara saja. Wu Yuan tidak mau mengambil risiko ini, dia juga tahu kalau ketika dia akan menerobos ranah Penyempurnaan fisik, maka dia harus menghentikan seni kultivasi pemurnian absolut, dan harus menggantinya dengan seni kultivasi absolut.

Pagi harinya jam enam tiga puluh, Wu Yuan dengan cepat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Kemudian dia menukar pakaiannya dengan pakaian sekolah, karena hari Senin dia harus ke sekolah. Setelah berpakaian rapi, Wu Yuan pergi mencari sarapan yaitu warung di depan tempat kosnya. Selesai sarapan, Wu Yuan berjalan santai menuju sekolah, dan seluruh tubuh Wu Yuan terus menerus menyerap energi spiritual sepanjang jalan. Tiba-tiba Wu Yuan merasakan aliran energi spiritual yang lumayan kental berasal dari sebuah tempat yang lumayan jauh, dia menatap ke kejauhan di mana aliran energi lebih kental dan bergumam.

“Hmmm…. Sepertinya sepulang sekolah, aku harus melihat ke sana sambil membeli sebuah cincin untuk kubuat cincin semesta.”

Di dalam kelas telah berkumpul siswa-siswa sekolah, termasuk Wu Yuan. Ada beberapa teman sekelas pria yang tidak terlalu suka dengan Wu Yuan karena Wu Yuan pintar. Mereka suka iri dengan kepintaran seseorang, karena dengan otak pintar sebenarnya Wu Yuan banyak disukai oleh gadis-gadis di sekolah. Seperti gadis bernama Xhi Niang, dia sudah dari kelas satu selalu memperhatikan Wu Yuan, selain Wu Yuan tampan, dia juga sangat pintar. Padahal Xhi Niang adalah primadona dan bunga sekolah menengah atas Ciangkaisan. Banyak tuan muda-tuan muda kelas dua di kota Fongkai menyukai dan selalu mengincar bunga kelas milik kelas dua C ini, namun tatapan dari Xhi Niang selalu kepada Wu Yuan. Tadinya ketika di kelas satu, kepintaran Wu Yuan belum menonjol, tapi di kelas dua ini, kepintaran Wu Yuan mulai kelihatan dan di awal semester, Wu Yuan berhasil menjadi juara pertama kelas. Saat ini sudah memasuki semester pertengahan, dan kepintaran Wu Yuan semakin menonjol. Dalam setiap ujian, Wu Yuan selalu menjadi yang pertama selesai dan memiliki nilai tertinggi. Sebenarnya Wu Yuan tidak perduli dengan hal lain, karena tujuan utama dia belajar gila-gilaan adalah agar di masa depan dia dapat memiliki pekerjaan yang bagus serta dapat membantu keluarganya. Dulu di semester awal, Wu Yuan selalu diganggu oleh beberapa pemuda sekolah dan beberapa kali Wu Yuan pulang dengan wajah bengkak karena dipukuli oleh para berandalan sekolah.

Hari ini juga begitu, ketika jam pelajaran selesai, Wu Yuan yang berniat untuk pergi ke tempat di mana tadi pagi dia melihat adalah gumpalan energi spiritual yang lebih kaya, dia akan pergi ke tempat tersebut, tepatnya tempat tersebut yang membuat Wu Yuan heran adalah pusat kota Fongkai.

“Bagaimana pusat kota Fongkai memiliki tempat yang kaya akan energi spiritual?”

Itulah yang Wu Yuan bingungkan, dia pun berjalan menuju tempat tersebut sepulang sekolah ini. Tapi baru saja dia keluar dari gerbang sekolah sekitar seratus meter dia berjalan, Wu Yuan dihadang oleh sekitar enam anak berandalan sekolah Fongkai. Pemimpinnya adalah Tuan Muda Cing Hau, keluarga Cing di kota Fongkai adalah keluarga kelas dua, karena memang sekolah menengah atas Ciangkaishan adalah sekolah kelas dua, bukan sekolah kelas atas.

“Berhenti…!!!”

Wu Yuan mengernyitkan dahinya dan merasa heran, karena selama ini memang Tuan Muda Cing Hau inilah yang selalu merundungnya.

“Ada apa kamu Cing Hau menghentikan jalanku!”

Wajah dan ekspresi Wu Yuan tampak sangat tenang, karena kini di dalam diri Wu Yuan telah memiliki kekuatan dan kepercayaan diri, Wu Yuan menjadi tampak sangat tenang. Hal ini membuat Tuan Muda Cing Hau menjadi heran, karena biasanya ketika Wu Yuan melihat ada beberapa orang yang mencegatnya, Wu Yuan pasti akan pucat dan ketakutan.

“Eh… Kamu sepertinya terlalu percaya diri sekarang ya…!!! Heh orang miskin… aku ingatkan kamu untuk tidak terlalu menonjolkan diri dalam sekolah, kalau tidak kamu akan merasakan penderitaan berkepanjangan.”

1
HG Wells Fargo Bank Hh
gass poll torrr
Rulezz Emperor: siap 💪
total 1 replies
Nayy
lanjut
Rulezz Emperor: ehhh nayyy mau jadi Author juga kah
di noveltoon
Rulezz Emperor: ehhh nayyy mau jadi Author juga kah
di noveltoon
total 3 replies
Ao Amoer
lanjut thorrrr
Rulezz Emperor: siap 💪
total 1 replies
God Maoiala
up lanjut
Rulezz Emperor: siap 💪
total 1 replies
Aannajaja Kon
lanjut thorrrr
Amorilo
lanjutt
Uara Harga Rp Rp
laaaaannnnnnnnjjjjjjjjjjuuuuuuuuuttttttttt
Djdjdjfjf Dalam novel ini
semangat author aku siap dukung novel ini sampai tamt
Kita bisa melihat Yg
lanjut br9
Hhhy Cart summary for kunci
lanjut
Gtt Rambut panjang untuk
lnjtttt
Rulezz Emperor: siap 💪
Rulezz Emperor: siap 💪
total 2 replies
Maybe we can RR
semangat
Rulezz Emperor: siap bro
total 1 replies
Bian Xiao
lanjut minn mangattt😡
Rulezz Emperor: siap 💪
total 1 replies
HG Wells Fargo Bank Hh
semangat thorrr up-nya aku akan terus dukung!💪😋
The only thing TT
lanjut thorrrr
Cara GG mild
lanjut br
Hhhy Cart summary for kunci
lanjut
Do Danssususu
lanjut br
Rulezz Emperor: siap bro 💪
total 1 replies
Amorilo
lanjut
Rulezz Emperor: siap 💪 bro
total 1 replies
Aidil Aidil
lanjut thrrr
Rulezz Emperor: siap bro 💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!