Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Sebelumnya..
Ketika Galih baru saja pulang sekolah,Lela datang dan langsung menghampiri Aulia.
"Galih,lihat adik mu.Wanita itu sudah melukai tangan adik mu." ucap Lela yang memberitahu keadaan Aulia yang sebenarnya hanya terjatuh,tapi ia justru mengarang cerita dengan memfitnah Alya.
Sontak membuat Galih bergegas menemui Aulia yang masih menangis karena kesakitan sambil memegangi tangannya.
"Aulia,kau tidak apa-apa?Kenapa tangan mu?" tanya Galih yang terlihat begitu paniknya.
"Wanita itu sudah melukai tangan Aulia,apa kau masih menganggap kalau dia wanita yang baik?Jangan pernah mempercayai dia,Galih." ujar Lela yang terus menghasut Galih.
"Tidak mungkin ibu melakukan ini pada Aulia." tukas Galih yang belum percaya begitu saja dengan pengaduan Lela.
"Kenapa tidak mungkin?Dia itu cuma pura-pura baik saja pada kalian berdua.Sebaiknya jauhkan wanita itu dari kalian.Ini masih awal,jika seterusnya dia pasti akan melakukan lebih dari ini.Kau harus berhati-hati dengannya.Dan jangan menganggap dia sebagai ibu mu.Dia sangat berbahaya." ujar Lela mengingatkan Galih dan terus menjelekkan Alya dengan mengarang cerita buruk tentang Alya.
Seketika membuat raut bocah polos itu berubah menjadi tatapan yang tajam.Seakan ia termakan dengan semua hasutan Lela.Yang lebih mempercayai semua perkataan Lela dan menganggap apa yang dikatakan Lela semua masuk akal.Dan ia pun tak perlu menanyai apa yang sebenarnya terjadi pada Aulia.
"Jangan asal bicara.!!Memang kenyataannya kau yang sudah melukai Aulia.Kau masih saja coba berkilah,dasar wanita liar.!" sindir Lela membalas Alya dengan nada menyolot.
"Berhenti mengatai ku wanita liar.!!Yang sebenarnya liar itu adalah kelakuan mu sendiri.!!Kau sungguh tidak tahu malu.!" balas Alya yang juga tidak mau mengalah dan menatap tajam ke arah Lela.
Disaat perseteruan Alya dan Lela,tiba-tiba Alan pun pulang dan langsung menghampiri mereka.
"Ada apa ini?Kenapa kalian ribut-ribut?" tanya Alan menegur Alya dan Lela.
Sebelum Alya akan menjawab pertanyaan Alan,Lela pun dengan cepat mendekati Alan.
"Alan,istri mu benar-benar keterlaluan.Dia sudah melukai Aulia.Bahkan menuduh ku yang menghasut Galih." ujar Lela yang langsung mengadu pada Alan.
"Galih,apa benar yang dikatakan bibi Lela?" tanya Alan yang sesaat menoleh ke arah Galih.
"Iya,ayah tapi aku tidak tahu yang dikatakan bibi Lela benar atau tidak.Tapi sepertinya ibu Alya juga tidak berbohong." jawab Galih yang ternyata memihak Alya.Karena menganggap apa yang dikatakan Alya ada benarnya.Dan tidak sesuai yang dikatakan Lela.
"Galih,kenapa kau begitu labil?Bukankah tadi kau percaya apa yang kukatakan tadi?" sahut Lela langsung menegur Galih.Yang seolah Galih kini tidak berada dipihaknya.
Galih pun langsung berlindung dibalik Alan karena takut.
"Kau membuatnya takut.!Kenapa kau jadi marah?Galih juga mengatakan apa adanya." sahut Alya yang tetap membela Galih.
"Tapi memang kau yang sudah melukai Aulia.Kenapa kau tidak mengaku saja?Kau wanita jahat,hanya berpura-pura baik pada mereka.!" pekik Lela yang masih terus menuduh dan memfitnah Alya didepan Alan dan Galih.
"Kau punya bukti apa,kalau memang aku yang menyakiti Aulia?Kenapa kita tidak tanya kan langsung saja pada Aulia.Apakah memang aku yang menyakitinya atau ternyata kau sendiri." jawab Alya yang membela diri dan tidak terima dengan tuduhan Lela.