Orang-orang di forum bilang 'Didalam Dungeon terdapat sebuah item langka yang setara dengan kemampuan cheat'.
Sayangnya butuh keberuntungan yang tinggi untuk item itu bisa Drop.
" cih, Developer ini sebenarnya niat membuat Game tidak sih ?"
Konomi, Seorang Player yang telat bermain dari Player lain, harus menerima kenyataan pahit.
Game yang ia kira adalah Game sederhana, ternyata adalah sebuah Game komplek dengan sistem yang menyiksa.
Bahkan, Karakter yang ia buat dan ia besarkan harus berjuang keras untuk bertahan hidup.
" Game sialan !! Developer Sialan !! Apanya yang Luck Tinggi Bisa membuat Beruntung !!"
Gadis ini adalah Konomi, Player Newbie yang mempertaruhkan semua Point Statusnya pada LUCK.
" Makan ini Kadal sialan, Potion Gagal ku !"
Tidak sampai sedetik setelah dia meneriakkan kekesalannya, puluhan Lizardman terbang ke udara dan berubah menjadi Orb XP yang cantik.
" Mengapa kalian tidak habis-habis ?!" Suara teriakan imutnya menggelegar didalam Dungeon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dracu Kazuma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Daily Life One Heart Familia Yang Tidak Penting.
Hari ini adalah hari tersibuk lebih dari biasanya.
Semua Orang tampak lalu lalang sembari membawa beberapa perlengkapan dan berkas.
Mereka saling berteriak, bertabrakan dan histeris seperti kantor editorial yang sudah jatuh waktu Deadline.
Tidak terkecuali bengkel bawah tanah mereka.
Lebih dari Lusinan Player sudah membuat Orkestra mereka sendiri, lantunan berirama dari palu palu besi mereka yang bagaikan lagu penyemangat di tengah perang, mengisi ketegangan di dalam bengkel.
Wajah dengan konsentrasi tinggi mereka curahkan pada potongan logam panas dihadapan mereka.
Teng Teng Teng
Begitulah suara seragam yang mereka buat.
Satu Persatu Karya mereka mereka hantarkan kepanjangan di tengah bengkel.
Tampak sangar dan berbahaya, lebih berbahaya dari wajah mereka ketika memainkan tarian pedang ketika mencobanya.
Ratusan Pedang, Pisau, hingga busur yang seragam sudah hampir memenuhi Gudang senjata mereka.
Dilain Bengkel, Lantunan musik pengantar perang juga tidak kalah meriahnya.
Dan di sinilah manusia paling sibuk, sejauh ini.
Semua Player pengrajin dari berbagai Familia di kumpulkan.
Terbaik dari yang terbaik.
Puluhan dari ratusan.
Tidak ada satupun orang yang melihat pemandangan ini akan menepis, bahwa saat ini, akan ada terjadi pertarungan besar.
Benar.
Akan terjadi perang besar besaran.
Beberapa Jam yang lalu, Semua Player mendadak mendapati Sebuah pesan.
Datang dari pihak Penjaga Perbatasan.
Akan datang sebuah Serbuan dari Monster yang di kenal dengan nama "Monster Stampede".
Seperti yang kita tau, Stampede sendiri adalah 'Pergerakan sekelompok besar, mau itu Monster atau hewan ke arah yang sama'.
Kabar ini datang tadi pagi, bersamaan ketika Reset harian.
Hanya sedikit Player yang Online saat itu.
Terlebih Pesan itu datang ketika di jam kerja dan sekolah.
Oleh karena itu, ketika mereka yang telat mendapatkan informasi ini, kepanikan sama sekali tidak bisa di elakkan.
Lebih dari 20 Perwakilan dari berbagai Aliansi dan Ketua Asosiasi perdagangan, membuat satu Forum diskusi untuk menghalau Ivent dadakan ini.
Dan Aula rapat Familia One Heart, di pilih sebagai Lokasi yang tepat.
Semua fasilitas terlengkap dan ternyaman yang paling memadai di Kota Crystal tercinta ini semua ada disini.
"Ivent ini terlalu mendadak."
"Aku sependapat, padahal aku ada meeting penting sore ini. Aku akan menyerahkan pada wakil ku setelah ini."
"Aku bahkan sampai bolos kegiatan Club."
"Aku bahkan belum tidur!!"
Semua Ketua Familia tampak mengutarakan rasa depresi mereka di dunia nyata.
Meski mereka peduli dan tidak mau ketinggalan dengan Ivent besar kali ini, apalagi untuk kali pertamanya semua Aliansi Familia bekerja sama.
"Aku mau ikut, tapi aku ada ujian. Agh."
"Aku juga, padahal hari ini aku libur, tetapi dosen ku tiba-tiba, bilang ada ujian!! Beruntung ujiannya Online, Tapi aku tetap mau ikut!!."
"Tuan Tuan, tolong tenang, Ivent nya masih 3 Hari lagi, jangan panik." Roland menenangkan.
""Tapi aku mau ikut bantu bantu!!."" Keluh mereka bersamaan.
"Aku paham dengan perasaan itu, aku juga sama. Tapi tenang saja, kita masih ada waktu."
"Pe-permisi."
Satu wajah baru mengangkat tangannya malumalu. hanya dirinya yang sama sekali tidak mengenakan Pakaian ataupun Armor bagus.
Pria muda itu saat ini hanya mengenakan Pakaian Jumpsuit lebar dengan berbagai peralatan yang masih menempel.
"Yah, silahkan Ando dan."
"Maaf menyela, sebenarnya Kami hanyalah Familia kecil. Apakah anda yakin mengikut sertakan Kami juga?."
"Tentu saja, ini Ivent besar. Mau itu pengrajin, petani, penjahit atau penambang sekalipun, semuanya harus ikut. Kalau tidak, kapan lagi?."
"Tapi kami tidak bisa bertarung."
"Bertarung tidak harus di garis depan, Orang-orang dibalik layar juga memegang peran penting, Asal kau tau." Seorang wajah baru berkomentar.
"Kami mengakui semua barang yang kalian buat, karena kalian adalah Pengrajin langganan kami, makanya kalian kami seret." Ujar wajah baru lainnya.
"Benar, Di familia kami yang bisa bertarung tidak sampai setengahnya. Tetapi semangat kami sama sekali tidak padam. Apalagi pengrajin kami, semangat mereka bahkan jauh lebih panas dari bara api." Tambah Roland menyemangati.
"Oh benar, apa bisa kami Mengirim beberapa pengrajin kami juga kesini? kudengar bengkel kalian sangat luas." wajah baru lainnya juga ikut menawarkan bantuan.
"Boleh saja, justru kami saat ini juga kewalahan dengan semua permintaan yang meledak." Terang Roland.
"Aku juga akan mengirim Alchemist kami."
"Kami siap mengirimkan berbagai herbal dan logistik."
"Urusan Material Logam, tidak ada yang lebih ahli dari kami."
"Kami punya banyak petarung garis depan, jika kalian punya member yang butuh di latih, bilang padaku."
"Jika kalian terluka, bahkan mati sekalipun, itu bukan hal yang sulit bagi kami."
Satu persatu, ketua perwakilan menawarkan keunggulan yang dimiliki Familia mereka, mereka sangat antusias dengan Ivent kali ini.
Meski terlalu mendadak.
"Bagaimana dengan Player di kota lain?."
"Tenang saja, karena ini Ivent bersama, member kami yang ada di sana juga menyebutkan kalau mereka sudah bersiap datang kemari."
Membenarkan pernyataan Perwakilan yang barusan, Perwakilan lainnya juga mengatakan hal yang serupa.
"Huh, Baguslah jika semuanya bisa bekerja sama." Roland menyandarkan punggungnya ke bangku.
"Jika bukan karena kalian, mungkin kita tidak akan setenang ini sekarang."
Semua orang tertawa mendengar peryataan yang benar adanya itu.
Familia yang dulunya tidak melirik Player Produksi, kini mereka bahkan punya banyak pekerja di balik layar.
Sampai saat ini bahkan tercatat ada lebih 20.000 Player Produksi yang menyebar di semua benua.
Dan 2000 di antaranya ada di kota Crystal.
Mereka tersebar di segala bidang.
"Dengan ini, Rapat pertama kita di nyatakan selesai. Untuk informasi kedepannya saya minta kita tetap saling berkomunikasi. Meskipun itu hanyalah informasi kecil sekalipun, dan tidak terkecuali juga, kita sedini mungkin akan mengadakan pelatihan bersama agar semuanya bisa terkoordinasi dengan baik."
""Setuju.""
Semua Perwakilan, menerima tawaran Roland.
Dengan begitu, Rapat hari pertama dinyatakan selesai.
Beberapa aktor penting masih tetap berada di Sana, guna mendata siapa saja yang akan di kirim untuk pelatihan dan siapa saja yang nanti akan dipercayakan untuk membuat produk.
Hingga pada malam harinya, 7 Batalion sudah resmi di bentuk.
Batalion Pertama. Terdiri dari 15 Raid Party. Yang dipimpin oleh Pengguna Perisai di garis depan. Satu Raid Party Terdiri dari 5-6 Party dan Satu Party nya terdiri dari 7-8 Player. Dengan total 670 Player.
Dan hari ini mereka tengah sibuk berlatih dan menaikan Level bersama.
Dan Padang rumput luas sudah penuh dengan mereka.
Batalion Kedua. Terdiri juga sama, dengan Total lebih banyak. Ada lebih 1000 Petarung yang terdiri dari Knight pengguna pedang pendek dan perisai kecil, Light Knight Si pengguna Rapier dan pedang tipis lainnya dan Lancer Sang pengguna Tombak.
Batalion ketiga. Terdiri dari Para Penambang. Ada 3 Raid Party, Satu party nya ada terdiri dari 5-6 Player. Dengan total keseluruhan, 150 Player yang saat ini sudah memenuhi Are tambang.
Tentu saja mereka dikawal oleh sebagian Batalion Pertama, sekaligus berlatih dan meningkatkan Level mereka.
Untuk Batalion ke Empat. Yaitu bagian Logistik. Mulai dari bahan makanan, Kulit hewan buruan hingga tanaman herbal. Lebih kurang 120 Player sudah Menyebar ke segala penjuru hutan.
Batalion Kelima. Assassin dan Archer serta Player yang mampu mengintai. Mereka tidak henti hentinya melaporkan situasi medan perang nantinya dan pergerakan Monster yang terus mendekat. Ada 200 Player terpilih yang ikut di sebar.
Batalion Ke Enam. Unit ini terdiri dari Player sihir dan Suport, yang nantinya bertugas menyembuhkan ataupun memberikan serangan jarak jauh.
Dan terakhir. Batalion Ke Tujuh. Terdiri dari 12 Raid parti.
4 Raid Party yang bertanggung jawab bekerja di bengkel.
2 Raid Party yang bekerja di bagian dapur.
3 raid Party yang bekerja di Butik dan lokasi karya.
Dan terakhir. 3 Raid party yang kewalahan di dalam Laboratorium bawah tanah.
Meski mereka sibuk di dunia nyata, tetapi mereka tetap menyempatkan diri untuk tetap Login meski hanya menunjukan muka atau menyetor kan barang.
Familia kecil lain yang tidak bisa ikut berpartisipasi juga mengirimkan beberapa anggota mereka, namun itu sudah jadi bantuan besar dimata Pejuang.
Apalagi ketika mereka juga mengumpulkan dana dari sebagian hasil dagang mereka.
Bantuan mereka sudah lebih dari cukup. Bahkan jika mereka hanya bisa menyumbangkan semangat, para pejuang sama sekali tidak akan menolaknya. Karena justru itu yang saat ini mereka semua butuhkan. Terutama pada bagian Produksi dan Logistik.
Mereka saat ini mengalami kebuntuan karena bahan dan kecepatan distribusi barang cukup lambat dan sempat terjadi cekcok.
Tapi meski begitu, meski lambat, mereka tetap terus berkarya.
Baik itu bagian perawatan senjata. Koki yang mengisi stamina lewat makan mereka.
Tidak tertinggal, Pekerja labor yang menghadirkan sebuah terobosan baru, sebuah minuman 'penambah energi' untuk Avatar mereka.
Jujur saja, Batasan energi yang mempengaruhi pergerakan sehari-hari Player saat ini adalah faktor yang membuat Player selalu terkekang jika ingin melakukan ini itu.
Bahkan untuk membunuh satu Monster saja mereka akan di kenai 5 energi paling kecil dari total 2000-3000 Max kapasitas.
Namun dengan lahirnya Potion energi ini, di harapkan mereka akan terus bekerja dan berlatih.
Dan Founder dari Penemuan ini adalah, Siapa lagi jika bukan Maskot lucu dan menggemaskan sejagat raya, Konomi tercinta.
Dengan tanpa terpaksa, gadis ini menyebar lagi salah satu Resep mahalnya dengan suka rela atas dasar teman.
Bahkan Ketika minuman ini hadir ke publik atau bisa kita sebut Pasukan Aliansi, Roland dengan bertubi tubi mendapatkan Kritikan karena selama ini sudah menyembunyikan penemuan besar itu dari pasar.
Apa bisa dikata. Nasi sudah menjadi bubur, Roland hanya bisa tertawa canggung sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
******
Pada hari kedua Pengintaian.
Markas besar mendapatkan Informasi terbaru.
Rombongan Monster sudah di ketahui Jumlahnya. Namun itu bukanlah berita bagusnya.
3.000 Goblin, 12 King Goblin, 300 Goblin Rider, 20 Hob Goblin, 200 Kobold, 5 Lesser Demon, 500 Gargoyle, dan Satu Arch Demon dengan pakaian Kepala Pelayan.
Bagi mereka itu adalah berita buruk.
Berita baiknya adalah, Rombongan Monster, berhasil di giring sebagian ke wilayah tebing dan bebatuan, sehingga pihak pengintai sudah mencicil jumlah mereka hampir 1/6 nya.
"Tidak banyak, tapi itu sudah membantu. Kabari lagi jika ada informasi baru lainnya."
"Roger!."
Transmisi di putus.
10 Player yang memegang jabatan tinggi pada operasi kali ini, kembali menghadiri rapat kedua mereka.
"Bagaimana kabarnya?." salah satu kesatria ber armor lengkap dengan waswas mendengar jawaban dari Roland sebagai jendral tertinggi mereka.
"Meski jumlah mereka tidak berkurang banyak, tapi pergerakan mereka sama sekali tidak terlihat menurun."
"Huh, sepertinya rencana itu tidak berhasil."
"Ya, Developer terlalu realistis dalam Ivent kali ini."
"Tidak masalahkan?, justru disitu menariknya." Pemimpin wanita yang antusias tampak tengah meninju telapak tangannya sendiri.
"Pikirkan kembali, disini masih banyak Player yang masih anak-anak, apa jadinya jika nanti mereka trauma hingga mempengaruhi mental mereka nantinya." Bantah Pria ber Armor lengkap.
"Tenang saja, Posisi mereka tidak lebih di garis belakang dan menjaga suplay. Jadi tidak masalah."
"Huh, kau ini. Setidaknya berprilaku lah seperti seorang wanita." keluh Pria ber Armor lagi.
"Apa yang kau katakan, aku memang wanita, hanya saja tubuhku tidak kalah kekarnya dari dirimu." Ejek wanita yang memang kekar itu yang dipilih sebagai pemimpin Batalion Knight Wanita dan menamai Batalion mereka dengan sebutan 'Guardian Angel'.
"Terserah kau saja. Aku terlalu sibuk memikirkan komposisi Batalion ku yang kurang efisien." keluh Pria itu lagi.
"Apa ada masalah?." Tanya Roland.
"Tidak sampai menjadi masalah, hanya saja dengan Jumlah Monster yang tidak berkurang banyak itu dan komposisi yang sekarang, aku rasa terlalu banyak. Meski kemampuan dan skill mereka sudah mumpuni, itu hanya pada taraf minimum saja."
"Jangan khawatirkan itu, Batalion kami, semuanya mampu menembakkan Sihir dari belakang, kekuatan kami sama sekali bukan isapan jempol belaka." Wanita penyihir dengan tenang menyombongkan pasukannya.
"Begitupun dengan kami, meski kalian terluka atau mati sekalipun, kami bisa mengembalikan kalian kembali ke medan perang, seharian." Wanita Pendeta lain juga ikut menyombongkan Batalion mereka.
"Semangat yang bagus. Semoga kemenangan berada di tangan kita."
"Pasti."
"Tentu."
"Sudah pasti."
Satu persatu mereka yang hadir mengaminkan doa dan harapan Roland, dengan cara mereka masing-masing.
Ehem, Meski Para petinggi saat ini tengah berdiskusi dan dengan keras menyusun strategi mereka.
Tetapi di suatu tempat, tepatnya di beberapa Bengkel bawah tanah, semua orang dengan senyum menyeramkan tengah merencanakan sesuatu.
Terlihat beberapa Blacksmith saat ini tengah mengelilingi seorang gadis manis, Gadis itu dengan wajah nakal menggelar beberapa lembar sketsa di tangannya, lalu berbisik kepada mereka.
Hanya mereka berdelapan saja yang tau apa yang sedang mereka rencanakan.
Bahkan orang lain di bengkel sama sekali tidak berani untuk mendekat.
Semua orang sudah mengenal 8 orang-orang ini, mereka adalah bencana bagi Familia, dan masalah bagi Leader mereka.
Karena itu, Semua orang yang ada di bengkel ini, mencoba menutup mata.
Mereka berdelapan adalah, Salah satu dari 10 orang paling bermasalah di Familia One Heart.
Selain Konomi dan Duo Idiot yang saat ini sedang bertugas Memantau Pasukan Musuh, ada satu kelompok lagi yang selalu bermain dengan Konomi.
Jika Konomi dan Duo Idiot, dipanggil Trio Idiot. Maka Kelompok Beranggotakan 8 Orang ini di panggil dengan sebutan, Snow White & 7 Dwarf.
Julukan ini mengacu kepada Konomi yang Lucu dan Menyenangkan, sedangkan Para Blacksmith yang mengacu kepada Para Kurcaci yang selalu menemani Keseharian Tuan Putri mereka.
Karena itu, demi kelancaran Rencana yang sudah di buat oleh para petinggi. Mereka semua yang ada di bengkel, sepakat menutup mata, mulut, dan linga mereka.
Juga demi mental Leader mereka selaku Pemegang Posisi Jendral.
"Ssstt. Jangan beri tau Roland."
Konomi berkedip dengan Manis.