Aku Pertaruhkan Semuanya Pada Status LUCK (LUCK GAMBLING)

Aku Pertaruhkan Semuanya Pada Status LUCK (LUCK GAMBLING)

1. Mencari Nafkah di Dunia Game

Konomi Mitsuki, belakangan ini, Remaja 15 tahun ini tengah ketagihan dengan sebuah game yang secara tidak sengaja ia temukan dalam sebuah forum diskusi di internet.

Gamenya lumayan terkenal, namun terkenal dengan sistem perkembangan kemampuan Player nya yang Sulit.

Semua tindakan player bahkan mempengaruhi perkembangan Misi serta Quest para Player nya.

Bahkan semua NPC serta Momon sekalipun di berikan sebuah kecerdasan buatan. Tidak terkecuali Momon sekelas Slime liar sekalipun.

Hari ini adalah minggu keduanya di dalam game, dirinya masih saja sibuk mengumpulkan tanaman Herbal di Hutan dekat Gerbang Kota.

Selama 2 minggu ini jugalah Konomi merasakan susahnya berkembang di dunia game yang satu ini.

Awalnya Konomi merasa Bahwa Job yang ia ambil, akan sangat bermanfaat untuk pertarungan dalam Party sebagai seorang Support, tetapi mimpi nya harus kandas bahkan di hari pertama dia membuat karakternya.

Entah sudah berapa kali dirinya di tolak dan di cemooh oleh Player lain yang kendati nya memang lebih kuat darinya.

Wajar saja, karena Konomi memang telat bermain 2 Bulan dari player lainnya.

Terlebih lagi, Job yang ia mainkan sekarang adalah sebuah Job sampingan yang biasanya di buat hanya untuk Akun Tuyul saja.

Mimpinya yang indah dimana dia akan bersenang senang bersama Party permanen harus kandas, tidak ada yang mau menerimanya.

Membuat ulang karakter baru pun, bertentangan dengan Prinsipnya "Satu untuk selamanya".

Oleh karena itulah saat ini dirinya terpaksa bermain sebagai Player Independen yang Mandiri.

Meski terlihat selalu menggerutu tidak jelas, namun sebagai Player yang tersisihkan, dirinya sangat terkenal di kalangan Player yang senasib dengannya.

Bagaimana tidak, Konomi terkenal ramah pada orang yang baik padanya, namun terkenal pelit bahkan Brutal dalam bernegosiasi dalam berniaga antar Player sombong yang pernah menolaknya dalam setiap Party.

Konomi adalah Alchemist berbakat dengan tingkat Keberuntungan hampir mendekati 300%.

Bagaimana tidak, Konomi yang pada awalnya tergiur dengan Drop Item Langka yang Setara Item Cheat, memaksakan semua Point Stat nya ke LUCK.

Namun rencana liciknya yang berharap bisa menumpang pada Party Kuat dengan Imbalan Potion Gratis, harus kandas.

Tidak ada Player yang menerima Orang malas dan hanya menumpang.

" jika hanya potion yang bisa kau tawarkan, mohon maaf saja. NPC bahkan juga menjualnya"

Begitulah jawaban semua orang yang mencacinya.

Mereka tidak salah dan itu benar adanya. Lagipula siapa yang mau menggendong Player secara cuma cuma kan ?

Konomi harus menelan pahitnya kenyataan itu dan berakhir sendirian.

Meski Player lain yang senasib dengannya selalu menawarkan undangan Party namun dirinya tetap menolak.

Menurutnya, jika dia tetap ikut dengan mereka, mereka hanya akan berakhir di misi pengumpulan bahan ataupun mengantar surat ke kota sebelah saja.

Hal itu hanya akan membuang waktu saja, menurutnya misi pengumpulan seperti itu lebih menguntungkan jika dilakukan sendirian, karena Bonus tambahan yang ia peroleh.

"Dengan Status Luck ku yang hampir 300 Point di tambah Pisau pengumpul yang ku dapat dari membunuh Golem di daerah tambang, membuat Semua Bahan yang ku panen menjadi berkali lipat, lagi pula siapa yang butuh Para Otak Otot seperti mereka, dan lagi dengan limit harian pembelian Potion yang di batasi NPC, Pasti membuat Para Otak Otot itu Mencari Ku."

Konomi yang notabene nya bertubuh mungil itu tampak menggemaskan ketika bergumam di tengah rerumputan ketika mengumpulkan tanaman herbal untuk Stock.

Wajahnya memang manis dan sengaja dibuat mirip menyerupai dirinya di dunia nyata, atau bisa di bilang sistim lah yang mengatur sebagai Default.

" Ann... oy... oy... "

Dari pinggir jalanan seorang Alchemist dengan Chara Anak lelaki usia 10 Tahun menyapanya.

Anak itu baru saja kembali dari misi mengantarkan surat ke kota sebelah.

Anak laki-laki itu memarkirkan kudanya tepat di depan Ann yang menatap malas kearahnya.

"Hahaha, jangan memasang wajah kesal begitu, wajah imut mu jadi rusak." canda anak lelaki yang merasa terancam itu.

"Seandainya aku tau cara Melaporkan player, sudah ku Laporkan kau dari dulu atas tuduhan Pelecehan verbal."

"Ayolah, jangan begitu. tidak seperti di dunia nyata, tanaman obat mu tidak akan rusak jika di injak oleh Mount."

"cih, bagai mana Misi mu, apa kau sudah di PK hari ini ?." cetus Ann yang terus melanjutkan mengumpulkan tanaman Herbal nya.

"Ann chan, mengapa kau begitu dingin padaku."

"Percuma Berpura-pura menangis padaku, kau bahkan bukan Laki-laki asli."

"Apa yang kau bilang, Aku adalah Laki-laki loh."

".Percuma menirukan suara Anak laki-laki mu, kalian samasekali tidak mirip, Bahkan Anak laki-laki mu jauh lebih imut."

"Shota con."

"Berisik !." Konomi yang menggunakan In Game Name Ann, tersipu karena di goda oleh Wanita dewasa dengan tubuh Anak Laki Lakinya.

"cih, Ann chan tidak asik."

"Jadi, Apa kau di PK di perjalanan ?."

" hah... " Anak lelaki bersuara Wanita dewasa itu menghela nafas panjang yang berat, bahkan dirinya juga menggunakan emoticon wajah lelah di atas kepalanya. tidak sesuai dengan umurnya yang sudah punya 2 anak.

" Uwa, aku turut berduka padamu" ucap Ann prihatin.

" Tapi aku berhasil mengalahkan mereka berkat resep Potion Getah yang kau berikan waktu itu, hanya butuh 15 menit untuk menyelesaikan mereka semua, lihat apa yang kudapat...."

Dengan wajah bangga wanita 2 Anak itu memamerkan tangkapan layar isi jarahan di inventori Mount nya.

"Uwa, Aku turut berduka untuk mereka."

"Hihihi, aku juga merasa begitu."

"Ah, ini di Forum Lelang Lumayan mahal, ini juga, ini, ini, ini juga."

"Root San, sebenarnya dengan siapa kau berurusan ?."

"Entahlah, aku tidak terlalu memperhatikan, begitu mereka muncul aku langsung melempar Botol berisi getah ini dan memukul mereka sampai tubuh mereka menghilang." jawab Wanita penyandang nama Root sembari tersenyum Ahoge nya.

"Saat ini pasti mereka sedang menangis ketika sadar, hampir semua peralatan mereka lenyap dari akun mereka. Sebaiknya langsung di jual saja di lelang, pasang harga tinggi, rata kanan saja, pastikan orang-orang sombong seperti mereka berpikir 2 kali untuk berurusan dengan Player sampingan seperti kita."

"Ann chan, meski omongan mu menyedihkan, tetapi isi kepalamu itu menyeramkan, padahal wajahmu imut seperti ini." Root menusuk nusuk pipi gemoy Ann yang memang mengundang orang untuk menyentuhnya.

"Jangan sentuh aku, dari pada itu, aku dapat bagian kan ?." mata jahil Ann kembali merusak wajah indahnya.

Root hanya menggeleng pelan dengan tingkah Ann yang mempunyai beragam ekspresi, meski begitu dirinya tetap berhutang kepada Ann yang selalu menolongnya sedari awal. Seperti Potion Foam lengket yang di singgung nya di awal.

Meski terlihat sederhana, namun dengan merombak resep bawaan yang di berikan sistem, menjadikan ramuan yang di buat Ann menjadi Ramuan baru dan membuka pembuatan Ramuan tingkat lanjut yang mampu menahan Monster sekelas Mini Boss sekalipun.

"10 Persen !." ucap Root sembari menusuk pipi Ann lagi.

"Setuju."

Dengan wajah gembira hanya dengan tawaran kecil, Ann kembali dengan rutinitas kecilnya.

Begitu juga dengan Root, setelah dirinya mendaftarkan semua jarahannya ke pelelangan Antar Player, dirinya pamit untuk Log Off di Penginapan Dalam Kota.

Sedangkan Ann, masih mempunyai Agenda lain.

Dirinya masih harus leveling, meski statusnya kini 0 Damage, karena 0 point pada STR dan INT, Namun dirinya bukan sama sekali tidak bisa menyerang.

Battle Pointnya tidak kalah dengan Player Atas yang sudah di lengkapi peralatan bagus.

Semua itu dikarenakan Status LUCK nya yang tinggi, menjadikan semua serangannya selalu mendapatkan serangan kritikal, bahkan jika dia hanya menggunakan Ranting biasa yang mempunyai Serangan 10 point, serangan yang keluar pasti akan Ribuan bahkan hampir mencapai Puluh Ribuan.

Hal Inilah yang membuatnya tidak mau lagi masuk ke dalam sebuah Party.

Kesenangan ini hanya milik dirinya seorang yang kebetulan menemukan kebetulan ini.

"Fufu, Sepertinya aku paham Perasaan Gadis yang menyandang Gelar Benteng Berjalan."

Selagi menyusuri Dungeon Tambang Terbengkalai, Ann dengan santai berjalan sembari bersenandung ria tanpa khawatir diserang Momon keroco yang mengabaikannya, karena Status LUCK nya.

Tidak terasa kaki kaki mungilnya sudah berhasil membawanya dengan selamat ketempat yang ia tuju.

Dirinya kini tengah berdiri tepat didepan Pintu Besi besar dengan desain menyeramkan.

Di saat ia hendak mengkonfirmasi dirinya sebagai penantang, seseorang di belakangnya meneriakinya dengan cemoohan Player Kelas Atasnya.

"Oy, Newbie yang di sana, sarang Slime Bukan di dalam sana, di depan gerbang Kota kau bisa menemukan Slime kuat level 5, jika beruntung kau bisa dapat drop Botol Kosong untuk Ramuan mu."

Ejekan itu berhasil mengundang gelak tawa dari Anggota Partainya yang tengah beristirahat guna memulihkan HP maupun Stamina mereka paska membersihkan jalan untuk sampai kemari.

"siapa ?"

"Lihat siapa yang bertanya ?, inilah alasannya mengapa kau tidak bisa berkembang, kau bahkan tidak tau siapa kami, bahkan di kota awal kami terkenal karena mampu menyelesaikan Boss di balik Pintu ini kurang dari 30 menit, kau tau?."

"Aku tidak bertanya." Ann dengan santainya membalas kesombongan Player yang mengenakan Equipment yang kacau itu.

Sekali lagi semua Player tertawa, kali ini untuk mengasihani lawan bicara Ann yang sombong.

Semua orang selain Party Player itu tau siapa Sosok Ann sebenarnya.

"Dasar tidak tau diri, seharusnya kau bersyukur ada Player baik hati yang memberikan saran kepadamu, tapi apa yang ku dapat, sebuah ejekan dari seorang Newbie ?."

"Oy, Newbie, sebaiknya kau tidak macam macam dengan Gadis itu, Meski imut begitu dia jauh lebih kuat dari Boss di dalam sana, hahaha "

Mendengar ocehan dari player lainnya, membuat Player Sombong berspekulasi bahwa dirinya tengah di lecehkan karena di bilang lebih lemah.

"Tenang... Tenang... aku tau kalian menahan ku untuk tidak menakuti Player baru. Tapi tenang saja aku sama sekali tidak menakutinya aku hanya memberi saran seperti kataku sebelumnya. benar begitu kawan-kawan ?" ucapnya sembari meminta kebenaran atas kata katanya pada Kawan Separtainya.

Sembari mengiyakan dengan nada mencemooh, semua anggota Parti nya mulai bersiul menggoda dan memuja Player Sombong yang meninggikan bahunya sembari memandang rendah ke arah Ann.

Ann memang tidak memperlihatkan wajah terintimidasi, tetapi bagi orang-orang yang mengetahui siapa Ann dan berapa menakutkannya Ann, mereka berusaha menenangkan Ann tanpa berani mendekati Ann.

"Oy kawan, sebaiknya kau benar-benar tidak membuat Ann marah, ini demi keberlangsungan bermain mu kedepannya."

"kau terlalu cemas, ini hanya game, jangan dibawa perasaan." Player Sombong kembali bersikap angkuh dan bermain sok bijak.

"Oy, sebaiknya kau tahan temanmu, Gadis itu lebih berbahaya dari kalian berlima." ucap Player baik hati lagi memperingatkan Party Sombong yang masih mencemooh Ann yang sendirian saja.

"Tenang saja, kawanku itu sudah dewasa, dia tau batasan dalam bercanda."

"Terserah kalian, setidaknya aku sudah memperingatkan kalian, dan Ann Chan, kami sama sekali tidak ada sangkut dengan mereka, jadi kedepannya tolong jangan marah kepada kami, tapi tenang saja, kami tetap pelanggan setia toko mu."

Player baik hati itu benar-benar panik dan perkataannya yang dalam itu seakan membenarkan, bahwa dia dan rekannya yang lain tidak ada sangkut pautnya dengan party sombong ini.

"Tenang saja, aku tau, tidak perlu khawatir, kalian adalah dompet ber... maksudku Pelanggan Berjalan ku " Ann tersenyum Manis.

Player baik hati itu merasa lega, meski tadi sempat mendengar sesuatu yang sedikit... di rombak di tengah jalan.

"Terima kasih."

"Ngomong Ngomong, Jarang sekali melihat kalian semua Berkumpul bersama. apa ada Raid Boss Ivent ?"

"Tidak ada, hanya Raid Normal dan juga... "

Player sopan itu sedikit canggung untuk melanjutkan, karena ada player yang bukan pelanggan di sekitar.

"Ah, aku paham." ucap Ann sembari menepuk telapak tangannya dengan genggaman tangan yang lain.

Perlahan Ann mendekati Player baik itu.

" Butuh berapa?."

"Kami hanya punya segini."

"Oh, tidak masalah, apa ini cukup?."

"Eh?"

"Anggap saja hari ini Layanan Pelanggan tetap."

"Terima kasih banyak, kami akan selalu menjadi Pelanggan Tetap mu, Ann chan." Semua Player yang kebanyakan adalah Para Pria 20 Tahunan mulai memuja Ann sebagai Dewi Penolong mereka.

"Terima kasih sudah menggunakan Layanan Perusahaan kami."

"Oy bocah !! beraninya kau mengabaikan ku?." Player Sombong itu kembali berulah dan memancing amarah Ann.

"Ah, kau masih disini ?"

"Apa kau bilang ?" Pancingan nya sama sekali tidak berpengaruh pada Ann dan malahan dirinyalah yang terpancing dengan kata-kata Ann yang datar.

" !! "

Player sombong itu terkejut dengan sebuah layar pemberitahuan kecil yang muncul di depannya, ketika ia hendak memukul Ann.

"Hahahaha!!" Player sombong itu menertawai Ann karena berani mengiriminya Undangan Duel.

Sedangkan Semua Player baik yang notabene nya adalah Pelanggan setia Toko Berjalan Ann.Corps Menggelengkan kepala mereka serentak.

Sayangnya Player itu tidak mengindahkan Peringatan Player baik.

"Ku Terima, untuk memudahkan mu...."

"Untuk memudahkan mu, aku hanya akan menggunakan Satu tangan." potong Ann mengintimidasi.

Si Player Sombong terkejut karena kata-kata mutiara nya di potong.

"Ah, aku juga tidak akan keluar dari lingkaran ini." ejek Ann kemudian sembari membuat sebuah lingkaran kecil di sekitar kaki-kaki mungilnya.

Si Player Sombong semakin terprovokasi, seharusnya dirinya lah yang bertugas memprovokasi Pemain Baru karena dirinya lumayan kuat untuk kelas Newbie.

"Ah, aku juga hanya akan menggunakan Ranting biasa ini"

Tentu saja yang barusan itu adalah provokasi yang terbaik sejauh ini. Player Sombong semakin naik pitam.

Tetapi Provokasi dari Ann tidak sampai di sana.

"Masih kurang ?. Baiklah aku akan menutup mataku."

Untuk yang terakhir... itu sukses membuat Player sombong murka.

Dengan Kasar, Player sombong itu melesat cukup cepat, tetapi tidak terlalu cepat untuk indra perasa Ann yang di dapat dari Status LUCK nya yang tinggi.

Hanya dengan satu ayunan ringan dari Ann, mampu mengangkat tubuh Player Sombong itu ke udara, bersamaan dengan ledakan udara yang mampu menghempaskan player terjauh dari pusat ledakan sekalipun.

Jika di lihat rekaman ulangnya, bisa digambarkan.

Sebuah pusaran angin kecil namun cepat tercipta dan saling bertabrakan karena ayunan ranting dari Ann. Sesaat sebelum Tubuh Player Sombong itu mencapai jarak serang ranting dari Ann, Tubuhnya terhempas karena 2 pusaran tadi bertabrakan sehingga menghasilkan daya ledak yang kuat, sehingga menghempaskan orang yang paling dekat dari pusat dan berakhir menjadi buliran XP.

"Eh ? masih belum menyerang?."

TING !!

Disaat Ann menunggu lawannya untuk menyerang, sebuah Notifikasi datang dan mengejutkannya.

* PLAYER ANN, MEMENANGKAN DUEL *

"Eh ?! Sudah selesai ? apa belum mulai ? apa dia kabur?."

"Tidak, Itu sudah selesai, Player itu sudah kalah, bahkan tidak sampai 3 detik." Puji Player Baik ketika keluar dari puing langit langit goa yang jatuh menimpa mereka.

"Aku tau, aku hanya menghina mereka." kecam Ann dengan senyum manis penuh intimidasi ke arah sisa Party Player Sombong lainnya.

Tidak mau menakuti Player yang lebih lemah darinya, Ann kemudian meninggalkan lokasi dan kembali ke bisnis awalnya.

Menaklukan Boss di balik Pintu raksasa.

Setelah kepergian Ann, Party yang lain membantu Player Sombong dan kawannya untuk berdiri.

"Aku sudah memperingatkan kalian tadi, tapi kalian tidak mendengarkan, sekarang kalian akan kesulitan bermain game ini, kedepannya kalian mungkin tidak bisa bermain dengan bebas lagi."

Player Baik itu memberikan tatapan kasihan kepada semua member Party Sombong itu.

"Apa maksud mu?."

"Gadis itu adalah pemimpin sindikat penjual Potion dan memimpin Kelompok Player Produksi, asal kalian tau, saat ini NPC tengah membatasi pembelian harian Potion bukan?."

"Yah, sedari awal sudah begitu."

"Benar, untuk meringankan beban itu, maka dibutuhkan lah Potion yang dijual oleh Player lain dan Gadis yang baru saja kalian jadikan musuh adalah Pemimpin perusahaan yang merangkul Player-Player tersisihkan seperti yang sudah kalian lakukan barusan."

"Tidak hanya itu," dari belakang Pemimpin party, pemimpin party lainnya juga ikut menimpali "Gadis itu jauh lebih kuat dari kita semua meski Naga di dalam sana ikut mengeroyok nya."

"Kau bercanda ?!!"

Player itu tampak tidak percaya karena tengah mendengar sebuah bualan tidak masuk akal.

Tetapi...

Di Detik kemudian.

*Player Ann... Berhasil Mengalahkan Ancient Black Mural Dragon...*

Sebuah musik pertanda keberhasilan terdengar di lantai tempat mereka berada, bersamaan dengan catatan waktu yang muncul dari layar yang menempel di dinding sebelah pintu masuk Ruangan Boss.

00:00:30 Ann

00:00:31 Ann

00:00:34 Ann

00:00:45 Ann

00:00:56 Ann

Semua Anggota Party Yang sombong tercengang dengan apa yang dilihatnya melalui catatan yang luar biasa tidak mungkin terjadi itu.

"Kami awalnya juga bereaksi seperti kalian, tetapi bedanya, kami tidak mencari gara-gara dengan Pemilik Dungeon ini."

"Pe... pe-pe-pe-pe-pemilik...?!!"

"Ya, Gadis itu, Salah satu Player Pemegang Gelar 'Dungeon Master.'"

Terpopuler

Comments

alfi Abrar

alfi Abrar

mampir ya

2024-01-02

0

Yuri kazukata💗💗💗💗

Yuri kazukata💗💗💗💗

tadinya aku pikir Alvin akan cemburu dengan Azka

2023-12-24

0

Alfi Abrar

Alfi Abrar

mampir ya ayok saling follow

2023-12-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!