NovelToon NovelToon
Kala Sungsang

Kala Sungsang

Status: tamat
Genre:Horor / Matabatin / Time Travel / Iblis / Akademi Sihir / Tamat
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: I Putu Weda Kresna Witana

Dalam kehidupannya yang tampak biasa, Manik merasakan sentuhan kehadiran yang misterius dan menakutkan. Amurva, sosok yang muncul di berbagai sudut hidupnya, membawanya ke dalam lapisan gelap dunia yang tak terduga.

Namun, dia segera menyadari bahwa keberadaan Amurva adalah awal dari sebuah petualangan yang tak terbayangkan. Kekuatan sihir yang mengelilinginya memasuki dunianya, membuka pintu bagi entitas supranatural yang bertujuan baik, dan juga bagi seorang pengejar kegelapan yang berbahaya - Kala Sungsang.

Manik, terjebak di persimpangan nasib, harus mengungkap misteri di balik kekuatan luar biasa ini dan menemukan jalan untuk melindungi dunianya dari ancaman yang tak terlihat. Tetapi, apakah dia cukup kuat untuk menghadapi arus gelombang magis yang misterius ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I Putu Weda Kresna Witana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dieng

    Hingga sore hari ini, Sesor masih berdiam diri di rumah Manik, menumpahkan pengetahuan berharga kepada Manik yang merasa semakin terhubung dengan dunia magis. Kini, Sesor membuka lembaran baru dalam cerita ajaib ini, membawa Manik ke dalam dunia yang lebih dalam, yang penuh dengan misteri dan kebijaksanaan.

    "Saatnya kamu memahami lebih dalam tentang Dieng," ujar Sesor, matanya bersinar penuh semangat. "Dieng bukan sekadar nama tempat, Manik. Dieng adalah pusat dari segala energi baik di dunia magis ini. Sebagai medan magnet, Dieng menarik kekuatan positif, sehingga energi jahat tidak memiliki tempat di sekitarnya."

    Sesor melanjutkan dengan antusias, "Dieng adalah suci, sakral, dan magis. Tempat ini memiliki tingkatan-tingkatan yang harus kamu ketahui. Dieng Kiran, tempat leluhur yang mengalirkan kebijaksanaan nenek moyang kita. Dieng Murti, tempat suci yang ditempati oleh makhluk-makhluk Dieng dalam lingkungan adat sekitar. Dieng Bhuana, wilayah yang terbagi menjadi Selatan, Tengah, dan Utara, masing-masing memiliki keistimewaan dan tugasnya sendiri. Dan terakhir, Dieng Sukrandara, tempat tertinggi yang dihormati dan dipuja oleh manusia, berada di timur wilayah ini."

    Manik mendengarkan dengan seksama, meresapi setiap kata Sesor dengan penuh konsentrasi. Manik merasa seakan masuk ke dalam lapisan-lapisan kehidupan magis yang lebih dalam, di mana kearifan nenek moyang dan kekuatan spiritual bersatu dalam harmoni yang sempurna.

    Sesor melanjutkan, "Memahami Dieng bukan hanya sekadar pengetahuan, Manik. Ini adalah panggilan untuk meresapi kebijaksanaan dan spiritualitas. Dengan memahami tingkatan-tingkatan ini, kamu akan menguasai kekuatan yang lebih dalam. Ingatlah, Dieng adalah bukti dari keajaiban dunia magis, dan kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan menghormatinya."

    Manik mengangguk, mata penuh tekad. Dia merasa semakin siap menghadapi tantangan yang lebih besar, bersama dengan pengetahuan baru yang diperolehnya. Dalam keheningan senja, cerita baru pun dimulai, membawa mereka ke petualangan magis yang lebih mendalam dan memikat.

Tragedi Melawan Dieng

    Sesor duduk bersila, aura kebijaksanaan dan kehadiran magisnya menyelimuti seluruh ruangan. Manik dan Pak Ida duduk di depannya dengan wajah penuh antusias dan rasa hormat. Mereka tahu bahwa Sesor sedang bersiap menceritakan sebuah kisah yang sangat penting.

    “Dulu, dalam zaman yang sangat jauh, ada seorang manusia yang mempunyai keinginan besar untuk memperoleh kekuatan mantraguna yang luar biasa,” Sesor memulai ceritanya dengan suara lembut dan menggugah. "Orang ini bernama Ramastra. Dia bercita-cita menguasai kekuatan spiritual yang begitu hebat sehingga dia bisa mengalahkan makhluk-makhluk Dieng yang ada di Dieng Murti.”

    Saat hari Dieng Murti tiba, Ramastra datang dengan niat yang kurang baik. Dia mencoba memaksa keluar kekuatan spiritualnya dengan tujuan mengalahkan makhluk-makhluk Dieng Murti yang dianggapnya sebagai penghuni tak terlihat yang memegang kebijaksanaan dan kekuatan besar.

    “Namun, kebijaksanaan dan kekuatan spiritual Dieng Murti tidak bisa diuji dengan keinginan egois manusia,” lanjut Sesor dengan suara serius. “Ramastra gagal dalam percobaannya, dan akibatnya, dia meninggal di tempat. Tidak hanya itu, mayatnya mengalami perubahan yang sangat aneh. Tubuhnya berubah menjadi seperti mayat yang sudah membusuk selama ratusan tahun, meskipun kematian baru saja menimpanya.”

    Setelah kisah tragis Ramastra berakhir, Sesor melanjutkan, "Namun, cerita ini tidak berakhir sampai di situ. Kekuatan spiritual Ramastra, yang diwariskan oleh keturunannya, mengandung dua sisi yang sangat bertentangan. Kekuatan ini disebut Amurva, sebuah kekuatan suci yang berasal dari Dieng Bhuana Selatan. Jika digunakan dengan niat baik dan ketulusan hati, Amurva akan memberikan kekuatan spiritual yang luar biasa dan kesucian yang tak terkalahkan."

    Namun, Sesor melanjutkan dengan nada serius, "Namun, jika kekuatan ini disalahgunakan atau digunakan dengan niat yang buruk, ia akan berubah menjadi Amurva Pati, kekuatan yang mematikan dan berbahaya. Ini adalah konsekuensi dari menggunakan kekuatan spiritual dengan niat yang jahat, yang sangat penting untuk dihindari."

    Pak Ida mengangguk mengerti, menyadari betapa pentingnya penggunaan kekuatan spiritual dengan bijaksana dan niat yang baik. Manik juga tampak sangat terkesan dengan kisah ini, merasa terinspirasi oleh kebijaksanaan yang terkandung dalam cerita tersebut.

    Sesor melanjutkan, "Ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Kekuatan spiritual adalah anugerah yang luar biasa, dan dengan anugerah tersebut juga datang tanggung jawab besar. Kita harus belajar menggunakan kekuatan ini dengan hati yang tulus dan niat yang baik, untuk melindungi yang lemah, menyembuhkan yang terluka, dan membawa perdamaian ke dunia ini."

    Sesor menatap tajam Manik dan Pak Ida, "Ingatlah, kekuatan sejati berasal dari hati yang murni. Hanya dengan cinta, kebijaksanaan, dan ketulusan hati kita dapat membedakan antara kekuatan yang membawa kebaikan dan kekuatan yang membawa kehancuran. Semoga kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, dan membimbing langkah-langkah kita dalam menggunakan kekuatan spiritual ini dengan bijaksana dan bertanggung jawab."

Dieng Bhuana Selatan

    Sesor duduk dengan santai, senyuman yang tenang terukir di wajahnya saat dia mulai bercerita tentang kekuatan Amurva Pati. Suaranya bergetar dengan kebijaksanaan dan pengalaman jangka panjangnya. Manik dan Pak Ida mendengarkan dengan penuh perhatian, menyadari bahwa mereka akan memperoleh pengetahuan yang sangat penting dari cerita ini.

    "Amurva Pati berasal dari entitas Amurva yang berasal dari Dieng Bhuana Selatan, sebuah tempat suci di Dieng yang dipercaya sebagai pusat kekuatan spiritual tertinggi," Sesor memulai ceritanya. "Entitas ini memiliki kekuatan besar, dan siapa pun, tanpa memandang siapa mereka, dapat meminta kekuatan dari Amurva. Namun, ada konsekuensi besar yang harus dibayar dalam pertukaran atas anugerah ini."

    Sesor melanjutkan, "Amurva memberi cinta kepada pemujanya, dan sebagai bentuk penghargaan terhadap pemujaan, dia akan memberikan kekuatan yang diminta. Namun, penggunaan kekuatan ini harus datang dari hati yang tulus dan niat yang murni. Kekuatan ini adalah anugerah, bukan hak. Dengan kata lain, ini adalah tanggung jawab besar."

    Pak Ida mengangguk, memahami pentingnya menggunakan kekuatan ini dengan bijaksana dan hati yang benar. Sesor melanjutkan dengan serius, "Namun, jika seseorang melakukan kesalahan dan menyalahgunakan kasih sayang Amurva, konsekuensinya akan sangat serius. Amurva tidak hanya marah, tetapi juga meminta tanggung jawab dari pengguna tersebut, bahkan setelah kematian mereka."

    Manik menggigit bibirnya, merasa tegang mendengar tentang konsekuensi yang begitu besar dari penggunaan Amurva Pati. "Mengapa begitu berbahaya?" tanya Manik dengan hati-hati.

    Sesor menjawab dengan tegas, "Amurva Pati sangat kuat dan memiliki daya penghancur yang luar biasa. Namun, kekuatannya juga melibatkan jiwa pengguna. Jika seseorang menggunakan Amurva Pati untuk tujuan jahat atau egois, jiwa mereka akan terus menerus melanglang buana, tanpa bisa menyatu dengan Dieng, sampai mereka menebus kesalahan mereka dan menjalani proses penebusan."

    Pak Ida menatap Manik dengan serius, "Anugerah besar ini datang dengan tanggung jawab besar. Kita harus menghormati kekuatan ini dan menggunakan dengan bijaksana, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi untuk kebaikan semua."

    Sesor menambahkan, "Kita harus selalu mengingat bahwa cinta dan kasih sayang adalah kekuatan yang luar biasa. Namun, kekuatan ini juga memerlukan rasa hormat dan tanggung jawab. Kita harus memahami bahwa setiap tindakan yang kita ambil, terutama yang melibatkan kekuatan spiritual, memiliki konsekuensi. Kita tidak boleh melupakan nilai-nilai kebijaksanaan dan keadilan dalam menggunakan kekuatan ini."

    Manik dan Pak Ida mendengarkan dengan penuh pengertian, merasa diinspirasi oleh pengetahuan yang mereka peroleh. Mereka tahu bahwa mereka telah mendapatkan pelajaran berharga tentang penggunaan kekuatan spiritual, dan bahwa mereka harus menjalani hidup dengan bijaksana dan bertanggung jawab dalam setiap langkah mereka. Dalam diam, mereka bersumpah untuk menggunakan kekuatan Amurva Pati, atau bahkan kekuatan spiritual lainnya, dengan niat yang murni dan hati yang tulus, menghormati anugerah yang mereka terima dari kekuatan spiritual yang begitu besar dan kuat ini.

    Saat matahari telah benar-benar terbenam dan langit mulai menggelap, Sesor bangkit dari duduknya dengan lemah lembut. Sesor menatap Manik dan Pak Ida dengan mata penuh kelembutan, "Sudah waktunya bagi saya untuk pergi. Saya telah menjalankan tugas yang diberikan oleh Dieng dan memberikan pengetahuan kepada kalian berdua."

    Manik dan Pak Ida berdiri, menghantarkan Sesor ke pintu. Pak Ida berkata dengan rasa terima kasih yang mendalam, "Terima kasih, Sesor, atas segala ilmu dan nasihat yang Anda berikan kepada kami. Kami akan menghormati kebijaksanaan dan petunjuk yang telah Anda bagikan."

    Sesor tersenyum, "Kalian adalah orang-orang baik, dan Dieng telah memilih dengan bijaksana saat mempercayakan kalian dengan pengetahuan ini. Ingatlah selalu, kedamaian dan cinta adalah kekuatan terbesar yang dapat merubah dunia. Jadilah pelopor dalam menyebarkan cahaya tersebut, bahkan di saat-saat paling sulit sekalipun."

    Manik menyampaikan rasa terima kasihnya, "Kami akan mengikuti nasihat Anda, Sesor. Terima kasih banyak atas segala pengorbanan dan pengetahuan yang Anda berikan hari ini."

    Sesor mengangguk, "Saya pun harus berterima kasih kepada kalian berdua. Kehadiran kalian di sini adalah berkah bagi saya. Saya akan pergi sekarang, namun ingatlah pesan Dieng: jaga kedamaian dan cinta di hati kalian, dan taklukkan setiap rintangan dengan kebijaksanaan dan kebaikan hati."

    Dengan pelukan singkat dan senyuman hangat, Sesor berpamitan. Pak Ida membimbingnya keluar, meyakinkan bahwa dia sampai di tempat tujuannya dengan selamat. Setelah pintu ditutup, Manik dan Pak Ida kembali ke dalam rumah, merenungkan semua yang telah mereka pelajari dan bertekad untuk menjalani hidup dengan penuh kedamaian dan cinta.

    Malam ini, mereka duduk bersama, membahas pengalaman yang luar biasa tersebut. Mereka merasa diberkati karena telah memiliki kesempatan langka untuk belajar dari Sesor, seorang yang memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan yang mendalam.

    Saat ini juga, mereka merasakan kekuatan cinta dan harmoni yang mengelilingi rumah mereka. Mereka berjanji untuk menjaga api itu tetap menyala, menghadapi masa depan dengan keberanian dan ketenangan hati. Dalam gelapnya malam, di dalam rumah yang penuh dengan kehangatan keluarga, mereka bersiap-siap untuk menyongsong hari-hari yang akan datang dengan keyakinan yang lebih kuat dan semangat yang membara. Sesuatu yang istimewa telah tumbuh di dalam hati mereka, sesuatu yang tak terlihat namun sangat kuat: kekuatan cinta dan kedamaian yang akan membimbing mereka melalui setiap langkah perjalanan ke depan.

~ Catatan ~

    Bab selanjutnya akan membawa kalian ke dalam pertarungan epik yang akan menentukan nasib Manik, Pak Ida, dan keluarga mereka. Kekuatan gelap yang muncul dengan begitu tiba-tiba akan menguji keberanian dan kebijaksanaan mereka. Apakah mereka mampu menghadapi ancaman ini dan mempertahankan kedamaian yang mereka perjuangkan? Saksikanlah petualangan mereka yang semakin mendalam dan kompleks dalam bab selanjutnya, di mana rahasia-rahasia gelap akan terungkap, dan pertempuran antara kekuatan baik dan kekuatan jahat akan mencapai puncaknya. Bersiaplah, pembaca, untuk perjalanan yang tak terlupakan ini.

1
Vivi Z
lanjut author
weda kresna witana: oke siap
total 1 replies
Vivi Z
😭
weda kresna witana: jangan sedih-sedih reader
total 1 replies
Dima
sepi nih
weda kresna witana: Iya nih kurang ramai reader, kayaknya harus bikin konser
total 1 replies
Dima
gas terus author
weda kresna witana: pelan-pelan pak sopir
total 1 replies
Vivi Z
Kalau aku mah bukan ketakutan lagi, udah pingsan 🤣🤣🤣
weda kresna witana: Hahaha... author tahan dulu emosinya, soalnya author juga pas nulis cerita horor malah suka kagetan ^^
total 1 replies
Vivi Z
🥹🥹🥹author semangat ya
weda kresna witana: Berasa sih semangatnya terus!
total 1 replies
Vivi Z
Panji pasti ngang ngeng ngong thor untung Panji gak teriak terus loncat ke Manik 🤣
weda kresna witana: Panji kayaknya kuat sih
total 1 replies
Vivi Z
author... terlalu nyaman baca di noveltoon. manjakan lah kami pembacamu di platform ini author hihi... terus kalau bisa tambah lagi novel2 horor nya
weda kresna witana: Author bakal terus bertumbuh dan berkembang, ikutin terus author, karena author ingin reader senang... Author akan upayakan fokus ke noveltoon, jangan lupa download noveltoon *duh jadi promosi noveltoon hahaha
total 1 replies
Vivi Z
🥰🥰🥰🥰
weda kresna witana: seperti sedang jatuh cinta nih reader ^^
total 1 replies
Vivi Z
iiih kebayang ada orang malam2 manggil nama kita 🤣
weda kresna witana: kata orang tua sih katanya jangan nengok, cari aman aja
total 1 replies
Vivi Z
Manik bener2 nyalinya tinggi
weda kresna witana: Author salut juga kok sama Manik ahhaha
total 1 replies
Agas
ngeri juga ya wkwk
weda kresna witana: banget
total 1 replies
Agas
mampir thor
weda kresna witana: silakan gas
total 1 replies
Agas
gak kerasa ya udah 10 bab thor wkwkwk lama2 bisa jadi fans bayangan ke 100 eps
weda kresna witana: hahaha, kalau bisa 1000 episode
total 1 replies
Agas
lanjut lagi author
weda kresna witana: siap dilanjutkan agas
total 1 replies
Agas
berani juga Manik nanya ke makhluk goib wkwkwk
weda kresna witana: Kadang harus diberaniin sih
total 1 replies
Agas
Event genre horor cocok sih ini ceritanya fresh
Vivi Z: iya bener nih. semoga authornya juara 1 hahaha
total 1 replies
Dima
kayaknya yg digudang itu ada nayla lagi deh... kan awal2nya Nayla memang baik sama Manik... eh gak tahu deh, asal nebak aja hahaha
weda kresna witana: Kan nayla bukan nenek-nenek loh, eh apa iya juga ya, kayaknya gak sih ^^ dududu
total 1 replies
Dima
kenapa bisa Manik ketemu makhluk dimaha ini author... apakah ini tandanya Manik bakal masuk ke dimensi peteng??? ditunggu kelanjutannya author... Aku penasaran kalau Manik mengalami teror terus nyelamatin temen2nya deg2an sih kek main petak umpet sama Panji, untung Panji berhasil kabur
weda kresna witana: wah baca kelanjutnya sih, wajib. Soalnya Manik punya .... hehehe isi sendiri
total 1 replies
Dima
Mulai seru author. Intinya aku padamu yaaaa hihihi... jangan menyerah. Selalu semangat, kalau sempat balas chat, kalau nggak juga gak masalah. Aku tahu author pasti berjuang keras. Aku kasi gift tonton iklan dulu aja ya hihi... Semangat bujang
weda kresna witana: Nyerah karena belum bisa jadi yang terbaik buat pembaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!