Ignored Wife

Karena ada meeting mendadak Matthew jadi terlambat datang,Saat perjalanan menuju restoran ia tidak sengaja melihat Karina sedang di ganggu oleh para preman, walaupun benci tapi Matthew tidak bisa mengabaikan melihat Karina dilecehkan.

ia turun dari mobil dan berjalan menghampiri para preman tersebut, melihat itu Karina segera berlari memeluk Matthew dengan wajah ketakutan.

 " pergi, atau aku telpon polisi ?"ancam Matthew sambil menatap tajam kearah para preman tersebut.

 " ayo cabut "ucap para preman tersebut sambil pergi.

setelah para preman itu pergi Matthew segera mendorong Karina yang masih memeluknya, lalu pergi menuju mobilnya.

 " Matthew "panggil Karina sambil menarik tangan Matthew.

 " tolong maafin aku "bujuk Karina, Matthew segera menarik tangannya dan masuk kedalam mobil tanpa mengatakan sepatah katapun.

 " Matthew !"panggil Karina sambil menatap kearah mobil Matthew yang meluncur pergi.

Sampai di restoran Matthew melihat acaranya sudah selesai dan hanya ada pelayan yang sedang membersihkan mejanya, Matthew pun berbalik untuk pulang ke rumah.

Matthew memarkirkan mobilnya lalu berjalan masuk kedalam rumah.

 " masih ingat pulang juga ?"tanya Oma yang sedang duduk di sofa, mendengar itu Matthew pun terdiam sambil menunduk.

 " ada urusan apa yang lebih penting sehingga kau tidak bisa datang ke ulang tahun istrimu ?"tanya Oma sambil menatap tajam kearah Matthew.

 " aku terlambat karena tadi ada meeting mendadak "ucap Matthew

 " bukankah Oma sudah mengirimkan mu pesan untuk tidak terlambat ?"tanya Oma sambil menatap kearah Matthew.

 " maaf, tadi ponselku kehabisan daya "ucap Matthew sambil menunduk.

 " minta maaf sama istrimu bukan sama Oma, jujur Oma kecewa sama kamu "ucap Oma sambil beranjak pergi.

 " hah "Matthew menghela nafas panjang sambil pergi menuju kamarnya.

 " klek "Matthew masuk kedalam kamar dan melihat Arumi sudah tidur.

Matthew menutup kembali pintunya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, Arumi membuka matanya saat mendengar pintu kamar mandi tertutup.

Arumi semakin yakin kalau di hati Matthew samasekali tidak ada tempat untuknya,ia kembali memejamkan matanya sambil menahan rasa perih di hatinya.

...**...

Arumi keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju lemari untuk mengganti bajunya.

 " tok tok tok "Arumi menutup kembali pintu lemarinya lalu pergi untuk membukakan pintu.

 " ada apa bik ?"tanya Arumi sambil menatap kearah bik Marni.

 " ini non dari den Matthew "ucap bik Marni sambil memberikan sebuah paper bag kepada Arumi.

 " makasih bik "ucap Arumi sambil mengambilnya.

 " sama-sama non,bibik permisi dulu "ucap bik Marni sambil pergi.

 " iya bik "ucap Arumi sambil kembali masuk kedalam kamar.

Arumi melihat isi paper bag tersebut yang ternyata Matthew sebuah dress.

 " ting "Matthew mengirimkan sebuah pesan, Arumi pun mengambil ponselnya untuk melihat.

 " pakai dress yang aku kirimkan, sebentar lagi aku jemput kita ke pesta "tulis Matthew

Arumi menyimpan ponselnya di atas meja lalu masuk kedalam kamar mandi sambil membawa dress tersebut.

Matthew mematikan mobilnya lalu mengambil ponsel untuk menelpon istrinya.

 " cepat turun aku sudah di depan "ucap Matthew

Tak lama terlihat Arumi keluar dari rumah dan berjalan menghampiri Matthew,ia membuka pintu lalu masuk kedalam mobil.

Matthew kembali menancap gas mobilnya menuju tempat pesta reunian kampus mereka diadakan.

( 30 menit kemudian )

mereka pun sampai di sana,Matthew turun dari mobil lalu membukakan pintu mobil untuk istrinya, Matthew menggandeng tangan istrinya sambil berjalan masuk kedalam gedung.

anak-anak langsung pada heboh begitu melihat Matthew datang bersama istrinya,ada dari mereka juga yang bergosip soal hubungan Matthew dan Karina dulu.

Karina yang melihat Matthew datang bersama Arumi langsung mengepalkan tangannya dengan marah, apalagi anak-anak berbisik sambil melirik kearahnya,Karina yang tidak tahan langsung pergi menuju toilet dengan wajah kesal.

Matthew menyapa teman-temannya dengan ramah tanpa melepaskan tangan istrinya, sementara Arumi hanya terdiam dengan perasaan canggung.

 " aku mau ke toilet sebentar "ucap Arumi

 " jangan lama-lama "ucap Matthew, Arumi hanya mengangguk sambil pergi.

Arumi mencuci tangannya di wastafel lalu berjalan keluar dari toilet, saat keluar ia melihat sudah ada Karina yang menunggunya.

 " jadi kau istrinya Matthew ?"tanya Karina sambil menatap remeh kearah Arumi.

 " maaf aku harus pergi "ucap Arumi yang tidak ingin ribut, tapi Karina segera menarik tangannya.

 " seharusnya kau itu sadar diri, kau itu bukan siapa-siapa bagi Matthew,asal kau tahu dia itu masih sangat mencintaiku "ucap Karina dengan penuh percaya diri.

Mendengar itu Arumi hanya tersenyum sambil menarik tangannya lalu berbalik pergi.

 " dasar bodoh !"umpat Karina dengan kesal melihat Arumi samasekali tidak terpancing.

Arumi mengambil segelas jus lalu meminumnya, sebisa mungkin ia berusaha untuk tenang walaupun sakit hati dengan perkataan Karina.

 " kau ingin tau kan apakah Matthew masih mencintaiku atau tidak?"tanya Karina sambil berdiri di samping Arumi.

 " tunggu, aku akan membuktikannya kepada mu !"ucap Karina sambil mengambil sepotong kue dengan toping kacang lalu memakannya.

tak lama setelah memakannya Karina langsung batuk-batuk dan sesak nafas, iapun jatuh kelantai dengan lemas sambil memegang lehernya.

Arumi pun terdiam dengan terkejut melihat keadaan Karina, orang-orang juga ikut panik melihat keadaan Karina.

tiba-tiba Matthew datang dan dengan sigap menggendong Karina sambil berjalan keluar.

 " deg !"dada Arumi seketika terasa sesak dan sakit melihat kejadian itu.

orang-orang pada berbisik sambil menatap kasian kepada Arumi yang ditinggal begitu saja oleh Matthew demi mengurus mantan.

tidak mau jadi bahan lelucon Arumi segera pergi dari sana sambil menahan tangis.

melihat bagaimana paniknya Matthew tadi,Arumi jadi sadar kalau Matthew belum move on dari Karina.

Arumi tersenyum getir dengan nasibnya yang cuma dijadikan badut di kehidupan suaminya.

Sementara di rumah sakit, Karina dibawa ke UGD dan langsung mendapatkan penanganan dari dokter.

setelah di kasih obat keadaan Karina pun mulai membaik, Karina menoleh kearah Matthew yang ada di sampingnya.

 " makasih, aku tahu kamu masih peduli sama aku "ucap Karina sambil tersenyum.

 " aku harus pergi "ucap Matthew sambil pergi dengan buru-buru karena teringat dengan istrinya.

 " Matthew !"panggil Karina yang tidak mau di tinggal.

Matthew kembali ke tempat pesta dan melihat sudah tidak ada siapapun disana, acaranya sudah selesai dan orang-orang sudah pergi.

Matthew kembali masuk kedalam mobil sambil menelpon istrinya tapi panggilannya tidak dijawab, Matthew menyetir mobilnya dengan panik dan berharap Arumi sudah pulang ke rumah.

( 15 menit kemudian )

Matthew memarkirkan mobilnya lalu turun dari mobil dan buru-buru masuk kedalam rumah untuk mencari istrinya.

 " klek "Matthew membuka pintu kamar dan melihat istrinya baru saja keluar dari kamar mandi, Matthew bernapas lega melihat istrinya ada di rumah.

Matthew menutup kembali pintu kamarnya lalu berjalan menghampiri istrinya dengan perasaan bersalah.

 " maaf tadi aku.."ucap Matthew

 " kau tidak perlu minta maaf, aku tau kalau kau masih sangat mencintainya "potong Arumi dengan dingin.

 " bukan begitu, aku hanya berniat nolongin, dia itu alergi kacang "jelas Matthew.

 " disana ada banyak orang kenapa harus kau yang nolongin dia ?"tanya Arumi yang membuat Matthew terdiam.

 " apa kau tau ? Dia sengaja makan kue dengan toping kacang hanya untuk membuktikan padaku bahwa kau masih mencintainya "ucap Arumi dengan mata berkaca-kaca menahan rasa sakit dihatinya.

 " maaf aku..."ucap Matthew yang merasa bersalah.

 " sudahlah, lagi diantara kita juga tidak ada cinta, jadi kau tidak perlu merasa bersalah "ucap Arumi dengan dingin sambil berjalan menuju ranjang, mendengar itu Matthew pun terpaku tanpa harus berkata apa.