Semenjak sekolah malam diberlakukan, banyak murid yang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18 - Pura-Pura
Karena muak mendengar desas-desus tentang lorong sekolah yang angker, Zara keluar dari kelas. Saat itulah dia bisa melihat sosok hantu Ita yang tampak melambaikan tangan ke arahnya.
Zara segera pergi ke toilet dimana dirinya bisa bicara dengan hantu Ita. Sosok tersebut langsung menanyakan perkembangan pencarian Zara tentangnya.
"Aku masih berusaha mencarinya melalui data sekolah. Tapi sulit sekali karena kau tidak memberiku petunjuk apapun. Kalau bisa, cobalah ingat lagi sesuatu. Tak peduli itu hal kecil sekali pun. Karena nggak mungkin aku bisa cari tahu dengan bermodalkan namamu saja,"
Hantu Ita tampak tertunduk. Sepertinya dia berusaha mengingat sesuatu terkait kehidupannya.
"Ada seseorang yang aku ingat! Namanya Adi Prayudha. Dia pacarku! Ya, dia pacarku... Kau harus mencari tahu darinya!" ujar Hantu Ita yang mendadak antusias.
"Adi Prayudha... Apa dia juga bersekolah di sini?" tanya Zara.
"Ya!" Hantu Ita mengangguk yakin.
Zara duduk ke atas closet. Dia lantas memeriksa nama Adi Prayudha di website sekolah.
Bersamaan dengan itu, terdengar seseorang masuk toilet. Zara tak bisa melihat orang tersebut karena sedang berada di dalam bilik toilet.
"Dia si anak indigo palsu," bisik hantu Ita.
Zara memutar bola mata jengah. Dia tentu tahu si indigo palsu yang disebut hantu Ita, siapa lagi kalau bukan Yona? Si cantik dan pencari perhatian.
Zara memutuskan keluar dari bilik toilet. Dia bisa melihat Yona yang terdiam di depan cermin wastafel. Gadis itu menunduk sampai rambut panjangnya menutupi wajah.
Zara mencoba tak peduli dan mencoba beranjak pergi dari toilet. Namun langkahnya terhenti saat mendengar ucapan Yona.
"Aku tahu dimana Max berada..." kata Yona. Masih dalam posisi wajah yang tertutupi rambut. Ia bergeming di tempatnya.
Zara berbalik dengan dahi berkerut. "Apa maksud lo? Jangan caper deh. Gue malas ngeladenin orang kayak lo," pungkasnya sembari melangkah pergi.
Belum sempat Zara pergi, terdengar teriakan nyaring dari Yona. Dia lalu terjatuh ke lantai dalam keadaan meremas rambut dan berteriak kencang. Dari tanda-tandanya, dia seperti sedang kerasukan.
Zara menatap Yona. Keningnya mengernyit, apalagi saat melihat hantu Ita yang berdiri tak jauh dari Yona sambil menggelengkan kepala. Dari sana Zara tahu kalau aksi kerasukan yang dilakukan Yona adalah pura-pura.
Karena tahu Yona berakting, Zara pergi meninggalkan gadis tersebut. Dia hanya memberitahukan satpam mengenai keadaan Yona. Zara tahu kalau dirinya tak bisa membiarkan Yona sendirian di toilet saat malam. Takutnya gadis itu akan menghilang juga seperti Max.
Saat dalam perjalanan menuju kelas, atensi Zara tertuju ke arah Pak Zafran yang terlihat melangkah cepat menuju perpustakaan. Yang menarik perhatian Zara kala itu adalah, Pak Zafran membawa nampan yang tampak seperti perlengkapan sesajen.
Zara lantas penasaran. Dia pun mengikuti Pak Zafran. Lelaki itu pergi ke pohon beringin yang dihuni kuntilanak merah, lalu meletakkan sesajen di sana.
Pak Zafran tampak melihat ke sana kemari karena takut apa yang dilakukannya dilihat seseorang. Saat sesajen sudah diletakkan, seketika si kuntilanak merah langsung menikmati sesajen yang disediakan.
Bulu kuduk Zara berdiri karena melihat sosok itu makan dengan beringas. Namun tanpa diduga, kuntilanak merah itu berhenti makan, lalu menoleh ke arah Zara.
Sontak Zara bersembunyi. Dia tentu tak mau berurusan dengan makhluk mengerikan tersebut.
Pihak kepolisian berhasil menguak data² kasus pembunuhan berencana yg menewaskan beberapa orang berkaitan dengan pembunuh hantu Ita.
Motif pelaku pembunuhan dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindakan itu dikarenakan dendam dan sakit hati terhadap salah seorang korban yaitu Juwita Kumala murid SMA Gemilang...🕵🏻♂️🕵🏻♂️🕵🏻♂️
Ada sesuatu maksud yang tampak, maka ada sesuatu maksud yang lain yang tersembunyi.
Peribahasa umumnya kan "Ada Udang Di Balik Rempeyek".....😅😂😜
Tak ada bedanya dengan manusia, makhluk gaib ternyata juga memiliki gairah dan bisa naksir alias jatuh cinta kepada kita yang masih hidup.
Yang lebih menyeramkan, karena tidak bisa memiliki manusia seutuhnya, makhluk gaib yang jahat akan melakukan berbagai cara supaya tidak ada yang bisa mendekati orang yang mereka sukai.
Bahkan sampai menjauhkan orang tersebut dari lawan jenisnya, termasuk jodohnya...🤭🤧