NovelToon NovelToon
Queen Mafia'S Son, Wants Me

Queen Mafia'S Son, Wants Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Single Mom / Janda / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:56.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Jika biasanya seorang wanita yang terlibat oleh seorang anak dan juga ayahnya, maka kali ini berbeda.

Smith Rian Andromeda, dia harus terlibat dengan seorang anak laki-laki yang bernama Lev Zoran Rostova dan juga ibunya, Irina Rostova.

"Aku mau Ayah Smith yang jadi ayahku. Kalau tidak, maka aku tidak akan tingal sama Ibu lagi. Aku bakalan pergi dari rumah sampai Ibu tidak bisa menemukanku!"

Lev yang berusia 9 tahun tahun itu agaknya sedang masa-masa memberontak. Dia kesal dan marah karena ibunya tidak pernah menjawab saat dirinya bertanya tentang ayah kandungnya.

Bagaimana Smith menghadapi situasi ini?

Akankah Irina menerima permintaan Lev, atau dia hanya menganggap bahwa itu hanya sebuah gertakan?

Lalu, bagaimana sikap Lev saat ayah kandungnya muncul?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Mafia 18

"Jadi, aku beneran boleh tinggal di Bali? Benarkah begitu, Bu? Aaaah huraaaaa, aku senang sekali! Terimakasih banyak, Bu. Aku cinta Ibu."

Lev benar-benar sangat bahagia saat dirinya berhasil mendapatkan izin tinggal di Bali. Seolah ini adalah hadiah yang sangat luar biasa dan tidak bisa ditandingi dengan apapun dari hadiah-hadian sebelumnya.

"Tapi dengan catatan kamu harus berperilaku baik, Lev. Anya akan mengawasi mu dan melaporkan semua yang kamu lakukan,"sahut Irina.

Lev mengangguk dengan cepat. Dia tentu setuju akan hal itu.Bahkan dia akan berperilaku sebaik mungkin agar bisa lebih lama tinggal di Bali.

Tentu saja alasan Lev bukan hanya sekedar untuk tinggal, tetapi mengusahakan bagaimana caranya mendapatkan hati Smith.

Ya, keinginan Lev untuk menjadikan Smith ayahnya bukanlah sekedar gurauan atau keinginan sesaat. Dia sungguh menginginkan Smith.

Tring

Drtzzzz

"Smith, sepertinya ada sesuatu yang penting. Aku dengar dari tadi ponsel mu berbunyi terus,"ucap Irina. Dia memiliki tingkat pendengaran yang tajam. Tak hanya sekali dua kali ponsel milik Smith berbunyi. Tapi seolah itu membuat Smith terusik dan tampak tidak nyaman.

"Ah ini, orang tidak penting. Jangan risau. Ini sudah malam, kalau begitu aku pamit pulang dulu. Terimakasih untuk makan malamnya Irina. Jika ingin kembali ke negaramu, kabari aku. Aku akan menjaga Lev di hari pertamanya dia tinggal di sini tanpa mu,"ucap Smith dengan sungguh-sungguh.

"Baiklah, terimakasih banyak karena aku harus meminta bantuanmu. Aku yakin ini pasti sedikit merepotkan. Kita belum mengenal dalam waktu yang lama, tapi aku sudah banyak meminta bantuanmu. Terimakasih sekali lagi, Smith."

Woooaaah

Irina yang mengulurkan tangan lebih dulu membuat Anya dan Dale membulatkan mata mereka. Lagi-lagi banyak kejutan yang mereka lihat malam ini.

Dua orang itu sangat tahu bagaimana Irina enggan melakukan kontak fisik yang dirasa tidak diperlukan. Tapi sekarang, dia bahkan mengulurkan tangannya lebih dulu untuk menjabat tangan Smith.

"Sama-sama Irina. Nah Boy, aku harap kamu menuruti aturan yang nanti Ibu mu dan pengasuhmu berikan saat tinggal di sini. Mengerti?"

Setelah menjabat tangan Irina, Smith melayangkan pandangannya kepada Lev.

"Tentu saja Ayah, aku akan jadi anak baik yang penurut. Kalau begitu, sampai bertemu lagi Ayah. Hati-hati di jalan."

Lev melambaikan tangannya bahkan setelah Smith menaiki mobilnya dan keluar dari pintu gerbang.

"Apa kamu sungguh menyukainya, Lev?" tanya Irina. Melihat bagaimana Lev memperlakukan Smith, ia tidak pernah tahu bahwa putranya bisa bersiap sopan dan tulus seperti itu. Biasanya Lev hanya akan berperilaku sopan karena terpaksa.

"Eung, aku menyukai Ayah Smith. Bagaimana dengan Ibu, apa Ibu akan menikahinya?" ucap Lev.

"Jangan bicara sembarangan,"sahut Iriana cepat.

"Oh ayolah Ibu. Apa yang kurang darinya. Dia tampan, gagah, dan juga punya uang. Dia akan cocok sekali dengan Ibu,"ujar Lev.

Perdebatan kecil itu terus berlanjut bahkan sampai keduanya masuk kembali ke dalam Vila.

Anya dan Dale hanya tersenyum melihat interaksi manis antara ibu dan anak itu. Mengapa demikian?Karena sudah lama mereka tidak melihat Lev dan Irina berbincang dengan santai seperti ini.

"Apa mungkin kedatangan Tuan Smith bisa memancarkan kehangatan yang lama redup?" ucap Anya. Dia merasa banyak sekali perubahan saat Lev mengenal Smith.

"Entahlah Anya, masih terlalu dini untuk berkata demikian. Tapi aku berharap bahwa Lev dan Irina bisa seperti ini selamanya. Bukankah rasanya menyenangkan,"ujar Dale.

Anya mengangguk setuju dengan apa yang diucapkan Dale.

Di tempat lain,tepatnya di kediaman Smith, seseorang dengan kesal berdiri di depan pintu. Entah sudah berapa lama dia ada di sana. Mungkin sudah lebih dari sekitar satu jam.

Berkali-kali dia menghentakkan kaki karena kesal dan berkali-kali juga dia keluar masuk dari mobilnya.

"Smith sialan, dia beneran mengabaikan aku,"umpatnya lirih.

"Dia kemana sih, dan sedang apa? Mengapa sama sekali tidak membalas pesan ataupun mengangkat telpon ku? Awas saja, nanti aku akan bilang ke Tante Rika,"ucapnya lagi.

Bruuumm

Ckiiit

"Smith kamu dari mana sih? Dari tadi aku tungguin tapi kamu tidak datang-datang. Telpon tidak dijawab, pesan juga tidak dibalas. Sebenarnya urusan penting apa yang buat kamu mengabaikan aku?"

Smith menatap Cantika dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan. Cantika, ya wanita itu lah yang sedari tadi mengganggu Smith. Setidaknya memang itulah yang dirasakan Smith kepada Cantika. Wanita pengganggu dan selalu membuatnya jengah.

"Aku mau kemana saja, itu sama sekali bukanlah urusanmu. Aku tidak ada kewajiban melapor atau apapun itu ke kamu. Lagian, siapa yang meminta kamu untuk menungguku, tidak ada kan? Jadi sana pulang ke tempatmu. Aku beneran tidak ada niatan untuk berbicara dengan mu. Aku capek, aku sungguh lelah. Jadi pergilah sebelum kesabaranku habis, Cantika."

Degh!

Ucapan Smith yang panjang lebar disertai dengan tatapan tajam itu, sungguh membuat Cantika terhenyak. Selama ini dia tahu kalau pria itu kadang bicara dengan tidak menyenangkan, tapi baru kali ini dia melihat Smith menatap dengan tajam dan itu sungguh menakutkan. Cantika bahkan sampai beringsut satu langkah ke belakang.

Akan tetapi agaknya Cantika tidak berhenti di situ. Dia memang sempat takut, tapi dia harus lebih berani untuk bisa masuk ke rumah Smith malam ini.

"A-aku tidak ingin pergi. Ini sudah malam, jadi biarkan aku menginap di sini,"ucapnya.

"Tidak! Pulanglah! Kamu bisa pergi ke sini jadi kamu juga bisa pergi dari sini. Lagian, sudah tahu malam, tapi kenapa kamu nekat untuk kemari. Dan seharusnya kamu pulang dari tadi saat tahu aku tidak ada di rumah,"sahut Smith cepat. Dia benar-benar tidak ingin memberi celah kepada wanita itu.

Selama ini dia sudah cukup sabar menghadapi Cantika. Akan tetapi, sekarang Smith rasa sudah cukup.

"K-kau, kau berani ngomong begitu ke aku. Aku akan bilang ke Tante Rika,"ancam Cantika.

Hahahaha

Smith seketika tertawa dengan lepas. Dia selalu merasa lucu dengan sikap Cantika yang seperti ini. Wanita itu selalu menggunakan Rika jika dia merasa diabaikan oleh Smith.

"Hei Tika, umurmu itu sudah 27 tahun. Malu seharunya jadi tukang ngadu begitu. Tapi ya lakukan saja, aku tidak peduli. Dah lah, selamat malam. Aku ngantuk dam besok harus mulai kembali kerja. Kalau kamu mau tetap di sini ya terserah.Tapi kalau aku sih, tidak ya,"tukas Smith santai. Dia juga melenggang masuk ke rumah tanpa sedikit pun menoleh ke arah Cantika yang saat ini wajahnya merah padam.

Ya, wanita itu sangat marah sekarang karena benar-benar diabaikan.'

"Awas kamu. Aku beneran akan buat kamu menyesal nantinya,"ucap Cantika dengan rasa marah yang meluap-luap.

TBC

1
mery harwati
Apakah kalung yang dipake Richi hanya sekedar rekaman tanpa ada kamera tersembunyi dibalik kalung itu?
Klo cuma rekaman, Richi masih aman nyawaya, tapi klo disertai kamera tersembunyi dalam kalung yang Richi pake, nyawa Richi jadi taruhan 🤔
Rita
👍👍👍👍👍kibul malah dikibulin
Srie Handayantie
benerr orang licik tuh hrus di lawan dgn cerdik . jgn mau kalah lahh rugii nantii 😅
Dew666
😍😍
Moh Rifti
up
Soraya
yg banyak thor updatenya
Heni Mulyani
lanjut
Miss Typo
Lev dan Richi emang anak² yg pinter cerdas bisa diajak kerjasama, jadi penasaran ban selanjutnya 😁
PengGeng EN SifHa
Benar² sebuah permainan ULAR TANGGA yg akan sulit ditebak.

Dimana richi akan menemukan arti keluarga di tengah² LEV & yg lainnya.

Semangat richi...kamu bener2 menemukan JATI DIRI kamu sendiri..Semangat✊️✊️
PengGeng EN SifHa: inilah kecerdasan anak didunia novel mak...sangat² best👏👏
total 2 replies
GiZaNyA
hohoho Robert Sanders.. siap2 kamu masuk jebakannya Irina..
Nanin Rahayu
anak pintar BS bersandiwara,good job Richi
Rita
wah Lev kmu dewasa sblm waktu nya
Miss Typo
akhirnya Lev tau juga siapa ayah kandung nya itu, mungkin lebih baik bilang juga ke Smith hehe
Azahra Rahma
bagus lev bantu ibumu mengancurkan Robert Sanders/Rodion ,,,buat dia menangis darah
puspa endah
double up thor please💪💪💪🙏🙏🙏🙏🙏
Ema
lanjut ka
Nurjannah Rajja
Akhirnya Lev tau asal usulnya...
GiZaNyA
akhirnya dah tau juga si Lev tentang Ayah kandungnya... gimana Lev... masih mendingan Ayah Smith kan... biarpun bukan Ayah kandung tapi kasihnya tulus ke kamu..
Soraya
semangat thor lanjut
Vie
😢😢😢😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!