NovelToon NovelToon
Siapakah Engkau?

Siapakah Engkau?

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Pelakor jahat
Popularitas:564
Nilai: 5
Nama Author: Chiaro

Cassia adalah seorang gadis periang & cantik, ia disayang oleh semua orang sampai-sampai tak ada rasa sedih & sepi yang pernah hinggap dihatinya..

Sampai suatu ketika matanya tidak dapat melihat, dosa apa yang Ia lakukan sampai mendapatkan cobaan terberat dihidupnya..

Akankah Ia dapat melihat lagi & dapatkah Ia menerima cobaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiaro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Aku kaget melihat makian Dion, dan benar saja kulihat sekeliling 4 ban mobil Dion semuanya kempes, niat banget nih orang kataku dalam hati.

"Gua mau lapor dulu liat cctv, loe balik duluan naik taxi deh, awas aja tuh orang kalau sampe ketemu!" Ucap Dion sambil marah-marah.

"Kalau gitu aku balik dulu yah Dion". Ucapku kepada Dion yang tidak menjawab apapun dan kemudian pergi meninggalkanku, setelah kulihat Dion pergi, aku segera pergi kearah luar mall untuk memanggil taxi, tapi tiba-tiba..

Tin... Tin... suara klakson membuatku menoleh.

"Cas...". Panggil Casen

"Lho... Koq kamu.. ". Aku masih bingung kebetulan bisa ketemu Casen.

"Aku tadi dari arah sana, kulihat kamu sepertinya mau pulang jadi aku putar arah kearahmu" Ucap Casen

Lalu Casen memakaikan aku helm.

"Cas yuk aku antar kamu pulang". Ucap Casen kepadaku.

"Ayolah kamu tunggu taxi di jam sekarang susah dapat Cas, mending kamu bareng aku, gratisss lagi". Ucap Casen sambil menarik tanganku.

"Tapi... ". Ucapku bingung apakah benar aku harus meninggalkan Dion sendirian mengurus masalahnya, tapi tadi Dion tampak emosi, sampai-sampai Dion lupa ada aku disana.

"Ayo Cas... " Ucap Casen lagi sambil menarik tanganku.

Akhirnya akupun naik ke motor Casen.

Aku hanya diam tidak bicara apapun karena perasaanku sedang bimbang.

Sesampainya dirumah aku langsung mengucapkan terima kasih kepada Casen dan langsung masuk ke dalam rumah, sesampainya di kamar aku lalu langsung mengirim pesan kepada Dion.

"Dion bagaimana, apakah pelakunya sudah ketemu?"

Tapi setelah kutunggu tak ada balasan juga dari Dion aku mengirim pesan kepada orang tuaku karena benar-benar beberapa hari ini tidak ada satupun pesan dari orang tuaku.

"Mama papa kapan kalian kembali, aku merindukan kalian, aku baik-baik saja dirumah, kalian tidak perlu khawatir. Salam sayangku untuk mama dan papa".

Setelah mengirim pesan akupun segera membersihkan diriku, memakai tetes mataku dan akhirnya mataku mulai terpejam.

Ting satu pesan masuk..

"Cas kita janjian yuk besok, ada hal yang mau aku bicarakan sama kamu dan ini penting, aku harap kamu punya waktu."

Itu adalah pesan dari Casen tapi Cassia tidak membalasnya karena orangnya sedang travelling di alam mimpi.

................

Pagi tiba dengan sangat cepat, padahal aku masih mau tidur, rasanya hari ini aku ingin bermalas-malasan di kasur.

Kulihat Dion tidak membalas pesanku.

Gimana kabarnya Dion yah, apa pelakunya uda ketemu, hmm... tidak ada balasan juga dari papa mamaku, lalu satu lagi kulihat pesan dari Casen.

Apaan sih yang penting, padahal bisa ngomong ditelepon aja, Casen sok misterius nih..

Kringgg... Kulihat siapa yang meneleponku, ternyata Claudia.

"Cas kamu dirumah? Kita ke mall yuk? Aku lagi bosan nih jadi aku mau ajak kamu buat beli cincin berlian yang kamu janjiin, tapi boleh aku yang pilih sendiri yah cincinnya" Ucap Claudia diseberang sana sambil memeluk mesra seorang pria.

"Hmm.. baiklah, kita mau ketemuan di mall?" Jawabku sambil aku bangun dari tempat tidurku dan memakai tetes mataku.

"Ya uda kita ketemu di mall yah jam 13.00, nanti ku kabari kalau aku sudah sampai di mall, bye Cas". Lalu Claudia menutup teleponnya.

********** Di apartemen Claudia

Di sebuah apartemen dengan nuansa gold yang terkesan sangat mewah dan elegan, dipadukan dengan lampu-lampu kristal yang berkilauan dengan sebuah ranjang besar dengan ukiran bunga, ya itulah apartemen Claudia karena tentu saja Claudia memang suka terkesan seperti seorang ratu yang bermandikan dengan emas dan batu permata, terlihat Claudia sedang bermesraan dengan seorang pria disampingnya.

"Sayang.. kamu mau ketemu sama dia? jangan lupa yah bawain aku oleh-oleh dan jangan lama-lama, aku kangen sama kamu". Ucap pria itu kepada Claudia sambil menciumi leher jenjang Claudia.

"Apa yang kamu mau sayang? Aaakkhhh.." Claudia pun membalas ciuman pria itu dengan buasnya sambil tangannya memainkan sesuatu yang tidak seharusnya.

"Aku titip kalung emas yah sayangku.. Hmmpphh.., aakkhh.. kau membuatku.. aakkhh.." seketika pria itu menarik Claudia dan mulai dengan permainannya.

"Kita lanjutkan nanti" Ucap Claudia kepada pria itu.

"Aarrrggghhh... Aku paling tidak suka digantung kaya gini!" frustasi pria itu karena tidak mendapatkan keinginan sepenuhnya.

"Sabar sayangku.." Kecup Claudia pada pipi pria itu.

"Kapan sih rencana kita berhasil, aku sudah tidak sabar, aku benar-benar muak Claudia!" Ucap pria itu sambil mengusap mukanya dengan kasar.

"Hey kalau kamu tidak sabar, rencana yang sudah lama kita rencanakan ini akan berantakan dan ini sudah hampir berhasil sebentar lagi, jadi sabarlah... Toh kamu juga sudah menuai hasilnya!" Ucap Claudia sambil melepaskan pelukannya pada pria itu.

"Ya sudah kamu jangan marah sayang, aku akan bersabar, karena pada akhirnya kamu dan aku akan menikmatinya". Ucap pria itu sambil menarik Claudia kembali ke pelukannya.

................

Wah.. Segarnya.. Memang mandi tuh buat badan ga males dan jadi segar, aku jadi semangat hari ini, oh iya Casen mau ngomong apa yah?

Tuttt... Tuttt..

"Halo"

"Halo Casen"

Karena penasaran akhirnya aku menelepon Casen.

"Hi Cas, jadi kita ketemuan hari ini?"

"Sorry Casen aku ada janji sama temanku, kamu mau ngomong apa, sekarang aja di telepon!"

"Ga bisa Cas, ini sesuatu yang harus diomongin langsung ga bisa di telepon!, kalau gak setelah kamu ketemu teman kamu, kita janjian, gimana kalau begitu kamu ok?"

"Ya udah kalau gitu nanti aku akan kabarin kamu lagi!

"Kamu janjian sama teman cewek or cowok?"

"Dih kenapa kamu tanya-tanya, hahaha.... Cewek, mauu aku kenalin ke kamu, biar kamu gak jomblo!"

"Gak ah aku maunya ama kamu!"

"Gak lucu Casen, candaan kamu!"

"Aku ga becanda"

"Ya uda nanti aku kabarin kamu lagi yah bye.."

Aku langsung menutup teleponku dan parahnya lagi kenapa jantungku tiba-tiba berdebar kayak gini! Aku kan uda punya Dion.

Setelah berbicara dengan Casen aku sarapan ditemani Nora.

"Nora tolong makanlah denganku". Pintaku pada Nora karena rasanya hambar sekali tiap kali harus makan sendirian.

"Maaf Nona!". Jawab Nora sambil menuangkan susu ke gelasku.

*Nora please..!". Bujukku kepada Nora

"Saya sudah sarapan Nona, mungkin lain kali saya akan menemani anda!". Ucap Nora menolak halus permintaanku.

"Terserah kau saja Nora". Akupun mendengus sebal karena harus sarapan sendirian lagi.

Seperti biasa aku makan cepat sekali sampai-sampai tak terasa seperti makan.

Setelah makan aku kembali ke dalam kamar untuk memeluk bantalku, betapa aku merindukan orang tuaku, tapi... Mereka kapan pulang kerumah dan mereka tidak ada yang meneleponku, aku tidak tahu dimana keberadaan mereka, apakah mereka tidak merindukanku juga? Akhirnya tanpa sadar aku tertidur kembali.

Astaga! Pekikku, kenapa aku sampai ketiduran, ini jam berapa, cepat-cepat kulihat jam di dinding, waktu sudah menunjukan pukul 12.00 siang. Aku pun beranjak dari ranjangku dan merapikan diriku untuk menemui Claudia di mall.

Setelah rapi aku meminta Pak Idin mengantarku, saat itu lalu lintas lumayan padat kearah menuju mall dari kejauhan aku melihat mobil Dion, samar-samar aku melihat ada seseorang yang duduk di sampingnya dan ku pastikan itu adalah seorang perempuan, siapakah dia? Tanyaku dalam hati.

1
lin
seru nih...semangat thorr lanjutkan..jangan lupa mampir
Meliora
Puas hati!
aratanihanan
Camilan plus cerita ini, combo pas banget.
Khansa_nana_jennie22
Menginspirasi banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!