Aku tak pernah membayangkan bahwa aku akan merasakan kepahitan dalam hidup. keluargaku yang memiliki aset kekayaan yang melimpah tiba-tiba saja bangkrut mendadak, dan yang lebih gilanya lagi Papah dan Mamah memaksa aku menikah dengan kepercayaan sang papah yang terkenal dingin dan datar itu. Aku sudah dapat membayangkan bagaimana kehidupan pernikahanku bersamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijaloverrr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
**Happy** **Reading**
######
Suasana tegang masih terjadi, Pandu menatap tajam Pria berpenampilan preman didepannya. Ia tidak Terima Alicah diperlakukan demikian.
"Apa masalah Anda dengan istri saya?" Pandu bertanya dengan wajah datarnya. Ia menatap Alicah yang ada di sampingnya. Ia menarik tangan alicah dan menyembunyikan tubuh alicah di belakang tubuhnya.
"Oo wanita ini istrimu. saya tidak Terima ditamparboleh wanita ini," Ucap pria itu dengan Sarkas.
"Tidak mungkin istri saya menampar anda tiba-tiba tanpa alasan yang jelas," Pandu membalikkan badannya menghadap Alicah yang tidak mengeluarkan suara sejak dirinya datang. "Alicah, apa benar kamu menampar dia tampa alasan?" Pandu menatap lekat wajah Alicah yang memerah.
Alicah membalas tatapan pandu tanpa berniat menjelaskan. Ia pikir tudak ada gunanya menjelaskan pada laki-laki didepannya itu. Lagu pula ini semua terjadi gara-gara Pandu yang meninggalkannya sendiri ditempat yang asing baginya.
"Alicah," Panggil Pandu dengan nada lembut.
"Jelaskan apa yang terjadi, Biar saya bisa menyelesaikannya Hm," Ujar Pandu masih dengan nada lembutnya. ia tau Alicah jika sedang menahan Emosi tidak bisa dihadapai dengan emosi juga. itu yang dikatakan ayah mertuanya yaitu Danu.
Mendengar Nada lembut Suaminya, Alicah kembali menatap lekat wajah tampan di hadapannya.
"Hei saya tidak Terima dipermalukan oleh wanita itu," Teriak Pria yang itu yang sedari tadi sudah menahan Amarahnya.
"Apakah anda bisa diam," Tanpa menghadap ptia itu.
"Tadi saat lo pergi, Tiba-tiba tu orang godain gue, dan nyentuh-nyentuh dagu gue," Alicah akhirnya memilih menjelaskan apa yang terjadi.
"Gue gak Terima dilecehkan gitu, gue balas nampar tu cowok mesum," Alicah menjelaskan dengan nada yang masih menahan Amarah.
Mendengar penjelasan dari istrinya, Dada Pandu mulai bergemuruh penuh emosi, ia mengepalkan tangan emosi ia menghadap pria itu, tampa mengatakan apapaun ia memukul kuat pria itu tanpa ampun.
"Berani sekali anda melecehkan istri saya," Teriak pandu emosi sambil memukul kuat pria yang sudah tumbang menerima serangan dari pandu.
Orang-orang yang sejak tadi memperhatikan mereka mulai melerai perkelahian itu, mereka kesulitan memisahkan keduanya.
Alicah tercengan melihat Pandu yang memukul brutal pria itu. ia belum pernah melihat pandu semarah itu. melihat pria yang tidak dikenal itu sudah babak belur dan pandu belum mau berhenti melakukan aksinya, Akhirnya Alicah memegang bahu pandu.
"Udah," Teriak Alicah, "Lo mau jadi pembunuh,"
Mendengar teriakan Alicah Pandu menghentikan aksinya dan baru menyadari pria yang ia pukuli sudah pingsan.
Pandu menatap Alicah lamat-lamat lalu menarik Alicah kedalam Pelukannya "Maaf," satu kata yang berulang kali Pandu gumamkan didalam pelukan mereka.
Alicah kaget mendapat pelukan tiba-tiba dari Pandu, ia ingin melepaskan pelukan mereka, tapi Pandu begitu erat memeluk tubuhnya. Alicah akhirnya memilih Pasrah dalam pelukan suaminya itu.
Orang-orang ribut disitu, ada yang menelpon ambulans dan ada juga yang menghubungi polisi. Pandu tidak peduli semua itu. Jika saja membunuh orang tidak dilarang, Pandu sudah membunuh pria itu.
Tak berapa lama Suara sirine Ambulans dan Mobil Polisi mulai terdengar. Pria itu diangkat kedalam Ambulans dan Polisi mulai mendekat.
"Sebenarnya apa yang terjadi," Tanya Polisi pada kerumunan orang yang berada disitu. Mereka mulai menjelaskan kronologi yang terjadi. Polisi itu mulai paham dengan Pa yang terjadi.
Kedua polisi itu mulai mendekati Pandu dan Alicah yang belum melepaskan pelukan mereka sejak tadi.
" Mohon perhatiannya Pak." ucap salah satu polisi.
Pandu yang mendengar itu mulai melepaskan pelukan nya dengan Alicah. Ia menghadap polisi didepannya sambil memegang erat tangan istrinya.
"Bapak harus ikut kami ke kantor Polisi dan menjelaskan apa yang terjadu,"
Bersambung......
###
*** Hi Readers, Terima Kasih Karena telah baca cerita ini, ini cerita perdana aku, jadi harap maklum ya,. Jangan lupa untuk Like komen Vote dan share.
Salam manis dari author. Lijaloverrr. *** 😊😊😊